Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Multicentral Aryaguna
Salam,
Content
Kebakaran
03 04 05 06 07 07 08 09 10 Api dan Kebakaran Potensi Terjadinya Kebakaran Sarana Proteksi Kebakaran Cara Menggunakan Alat Pemadam Api Ringan Tindakan Bila Terjadi Kebakaran Tata Cara Berevakuasi Nomor-nomor Penting PT. Multicentral Aryaguna Barisan Penanggulangan Kebakaran (Balakar) Flowchart Evakuasi Kebakaran
Gempa Bumi
11 11 11 12 13 14 Apakah Gempa Bumi Itu? Dimanakah Kita Tinggal? Akibat Gempa Bumi Tindakan Saat Terjadi Gempa Bumi Tindakan Setelah Gempa Bumi Berlangsung Flowchart Evakuasi Gempa Bumi
Api adalah teman dan sahabat dalam kehidupan kita sehari-hari, misalkan ketika memasak kita memerlukan api, tetapi api akan mejadi musuh yang menakutkan apabila tidak dapat dikendalikan. Api yang tidak dapat dikendalikan inilah yang disebut kebakaran. Api adalah reaksi kimia. Api dapat menyala jika hadir tiga unsur yang dikenal dengan istilah segi tiga api, yaitu bahan bakar, udara, dan panas. Api akan padam bila satu dari tiga unsur tersebut dihilangkan; udara dengan pengisolasian, panas dengan pendinginan, dan bahan bakar dengan penyingkir-an atau penguraian. Kompor minyak yang terbakar, ditutup dengan karung atau handuk basah adalah contoh pengisolasian udara. Api kebakaran yang disiram air atau bahan pemadam lainnya adalah contoh pendinginan panas. Dan kayu api unggun yang disingkirkan adalah contoh penyingkiran bahan bakar. Api kebakaran dibagi dalam beberapa kelas berdasarkan jenis bahan yang terbakar, dan dapat
dipadamkan dengan jenis-jenis pemadam tertentu (lihat Gambar). Pemadaman api yang sesuai denga jenis pemadam yang tepat, akan menjadi efektif, sebaliknya penggunaan jenis pemadam yang tidak tepat, akan memperburuk keadaan, misalkan kebakaran pada jenis minyak apabila disiram air, maka api tidak akan padam tetapi akan menjadi bertambah besar.
Mematikan lampu dan mencabut seluruh stop kontak peralatan listrik saat meninggalkan ruangan adalah tindakan bijaksana, karena ancaman bahaya kebakaran tidak pernah mengenal hari libur. 4
Bila jalur menuju tangga darurat penuh asap, berjalanlah dengan cara merangkak (karena sifat asap yang mengapung). Alarm kebakaran sewaktu-waktu dapat saja berhenti berbunyi, jika alarm berhenti berbunyi jangan berhenti berjalan, lanjutkan evakuasi sampai ada pemberitahuan atau petunjuk dari Chief Warden.
4 5
Berevakuasilah dengan berjalan cepat dan tertib, jangan berlari atau tergesa-gesa terlebih panik. Kepanikan hanya akan menimbulkan ancaman bahaya yang lain, seperti tergelincir dan jatuh.
2 3
Jangan menggunakan lift, karena lift akan terhenti pada saat seluruh aliran listrik dipadamkan, karenanya anda dapat terperangkap di dalam lift.
Kenali lingkungan kerja anda, dan pelajari jalur evakuasi, agar anda selamat. 7
Pergunakan lampu senter (flash light) pada saat menuju tangga darurat untuk memudahkan pada saat seluruh aliran listrik dipadamkan dan akan membantu apabila lampu di tangga darurat (emergency lamp) mengalami gangguan.
6 7
Jangan masuk kembali ke dalam gedung sampai situasi benar-benar aman setelah diberitahukan a t a u d i u m u m k a n o l e h C h i e f Wa r d e n .
11
Dahulukan orang yang memiliki hambatan tertentu, seperti wanita hamil, manula, anakanak, dan orang cacat yang memerlukan bantuan. Jangan pergunakan sepatu berhak tinggi, karena akan menimbulkan resiko tergelincir dan terjatuh di tangga darurat. Lebih baik bila anda melepas s e pa t u y a n g b e r h a k t i n g g i pa d a s a a t menggunakan tangga darurat.
Perhatikan tanda panah keluar yang diberi penerangan pada setiap lantai. Ikuti arah panah petunjuknya agar terhindar dari tabrakan arus orang yang datang dari arah berlawanan.
Setelah berada di luar gedung, terus bergerak atau tetap berjalan menuju tempat berhimpun (gathering area) jangan berhenti dan berkerumun di depan pintu keluar gedung, karena akan mengganggu kelancaran arus orang yang sedang menuruni tangga darurat.
10
Kesiagaan bangunan dan penghuni pada saat 5 menit pertama terjadinya kebakaran adalah sangat menentukan... 8
Searcher
Bertugas memeriksa/meneliti (sweeping) seluruh ruangan di lantainya, untuk memastikan seluruh penghuni lantai telah berevakuasi, dan melapor kepada Captain Floor.
Petugas Evaluasi
Bertugas menghitung jumlah penghuni yang berevakuasi dari lantainya, dan menghitung ulang di tempat berhimpun serta melapor kepada Captain Floor.
Captain Floor
Memimpin operasi pemadaman dan penyelamatan di masing-masing lantainya.
Extinguisher
Bertugas memadamkan api/kebakaran pada tingkat awal dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) atau hydrant yang ada di lantainya.
CAPTAIN FLOOR
EXTINGUISHER
Stair Warden
Bertugas memandu para penghuni di lantainya melaksanakan evakuasi lewat tangga darurat setelah mendapat perintah dari Captain Floor.
STAIR WARDEN
SEARCHER
P. EVALUASI
Alarm Pertama
(durasi kurang dari 3 menit) - Bila mampu - Waspada dan Tetap Tenang Lakukan pemadaman - Simpan barang & dengan menggunakan APAR dokumen berharga
Alarm Kedua
Berdering Tanpa Terputus - JANGAN PANIK
TIDAK
API PADAM?
Pengumuman Evakuasi
- Pergunakan Tangga Darurat - Jangan Pergunakan Lift - Jangan Kembali untuk mengambil barang pribadi
YA
- Segera berkumpul di tempat berhimpun (assembly area) - Ikuti penghitungan oleh Capt. Floor - Jangan Kembali kedalam gedung sebelum diumumkan situasi telah aman
End
GEMPA BUMI
Apakah Gempa Bumi Itu?
Gempa bumi adalah berguncangnya bumi yang disebabkan oleh tumbukan antara lempeng bumi, patahan aktif aktivitas gunung api atau runtuhan batuan.
TIDAK
YA
BEREVAKUASI: - PERGUNAKAN TANGGA DARURAT - JANGAN GUNAKAN LIFT
GEMPA BERHENTI
ADA KORBAN?
TIDAK
TIDAK
BANGUNAN RUSAK?
YA
BERI PERTOLONGAN P3K DAN HUBUNGI PETUGAS MEDIS TERDEKAT
YA
IKUTI PETUNJUK SELANJUTNYA
END
Wisma Indomobil