Vous êtes sur la page 1sur 11

Topik Tanggal (kasus) Nama Pasien

Asma bronkial dalam serangan 1 januari 2012 T No. RM 783905

Tanggal Presentasi

7 maret 2012

Pendamping

dr. Deny Wiryulisda

Tempat Presentasi Objektif Presentasi Keilmuan Diagnostik

Ruang Konfrens RSUD Solok Selatan

Keterampilan Manajemen

Penyegaran Masalah

Tinjauan Pustaka Istimewa

Neonatus

Bayi

Anak

Remaja

Dewasa

Lansia

Bumil

Deskripsi

pasien laki-laki, usia 12 tahun, datang dengan keluhan sesak nafas 6 jam SMRS

Tujuan

Menegakkan diagnosis, penatalaksanaan dan pencegahan asma bronkial

Bahan Bahasan

Tinjauan Pustaka

Riset

Kasus

Audit

Cara Membahas

Diskusi

Presentasi dan Diskusi

E-mail

Pos

Data Pasien Nama RS : RSUD Solok Selatan

Nama : T Telp :

No. Registrasi : 783905 Terdaftar sejak :

Data Utama untuk Bahan Diskusi :

Diagnosis / Gambaran Klinis : Asma bronkial dalam serangan ringan

Riwayat Pengobatan : pasien belum pernah berobat untuk keluhan sekarang.

Riwayat Kesehatan / Penyakit : Pasien menderita penyakit seperti ini sejak umur 6 tahun

Riwayat Keluarga : ibu pasien juga menderita asma Riwayat Pekerjaan : Pelajar

Kondisi Lingkungan Sosial dan Fisik : Tinggal bersama ayah, ibu dan seorang adik perempuan

Hasil Pembelajaran :

Diagnosis Asma bronkial dalam serangan

Edukasi mengenai faktor resiko yang menyebabkan terjadinya penyakit Asma bronkial

Tata laksana pasien Asma bronkial dalam serangan

Edukasi pencegahan serangan asma

Rangkuman Hasil Pembelajaran Portofolio


Subjektif : Sesak nafas sejak 6 jam sebelum masuk RS, makin lama makin meningkat. Sesak menciut, dipengaruhi debu, cuaca dingin dan tidak dipengaruhi aktifitas maupun perubahan posisi. Pasien bisa berbaring dan dapat mengucapkan beberapa kalimat. Pasien sudah mempunyai riwayat asma sebelumnya, yaitu sejak umur 6 tahun. Dan biasanya pasien hanya meminum obat bila sesak ( obatnya dua macam, nama obatnya pasien tidak ingat ) Batuk-batuk sejak 1 minggu yang lalu, dahak berwarna putih. Pilek (+) Demam (+) 5 hari yang lalu. Demam tidak tinggi, tidak berkeringat dan tidak manggigil. Saat ini pasien tidak demam BAB dan BAK normal

Objektif :
a.

Vital sign
KU

: sakit sedang Kesadaran : sadar/aktif Tekanan darah : 120/80 mmHg Frekuensi nadi : 98 x/menit Frekuensi nafas: 30x /menit Suhu : 37 0C Berat badan : 50 kg Tinggi badan : 160 cm sianosis(-), pucat(-), ikterik(-)

Pemeriksaan sistemik

Kulit Kepala Mata

Telinga Hidung Mulut Tenggorok Faring Leher

: Teraba hangat, tidak pucat, tidak ikterik, tidak s sianosis. : Bentuk normal, rambut hitam-putih, : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor, diameter 2 mm, refleks cahaya +/+ : dalam batas normal : Tidak ditemukan kelainan : Mukosa mulut dan bibir basah : Tonsil T1 T1 tidak hiperemis : tidak hiperemis : Kaku kuduk (-) JVP 5-2 cmH2O Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening

Thoraks Paru : Inspeksi : normochest, retraksi interkosta (+) Palpasi : fremitus kiri=kanan Perkusi : sonor Auskultasi: vesikuler, ronkhi tidak ada, wheezing +/+ Jantung : Inspeksi : iktus tidak terlihat Palpasi : iktus teraba 1 jari medial LMCS RIC V Perkusi : batas jantung dalam batas normal Auskultasi : irama teratur, bising tidak ada Abdomen : Inspeksi : tidak membuncit Palpasi : distensi (-), hepar dan lien tidak teraba Perkusi : timpani Auskultasi : bising usus (+) normal

Punggung Alat kelamin Anus Ekstremitas

: tidak ada kelainan : tidak ada diperiksa : rectal toucher tidak dilakukan : Akral hangat, refilling kapiler baik, sianosis (-)

Assesment
Telah dilaporkan suatu kasus seorang pasien laki-laki berumur 12 tahun dengan diagnosis kerja : asma dalam serangan ringan. Dasar diagnosis pada pasien adalah dari anamnesis didapatkan sesak menciut, dipengaruhi debu, cuaca dingin dan tidak dipengaruhi aktifitas maupun perubahan posisi. Pasien dapat mengucapkan beberapa kalimat. Pasien ini mempunyai riwayat asma sejak umur 6 tahun dan adanya riwayat keluarga yang menderita asma. Sebelumya 1 minggu yang lalu pasien demam dan batuk pilek dimana infeksi saluran nafas atas merupakan faktor pencetus serangan asma Pada pemeriksaan fisik pasien waktu serangan asma, posisi pasien masih dapat berbaring, pada pemeriksaan paru ditemukan retraksi interkosta (+), ronchi -/-, wheezing +/+, yang merupakan manifestasi asma dalam serangan ringan.

Plan

Diagnosis klinis : Asma dalam serangan ringan Pengobatan : O2 4 ltr/menit Nebulisasi ventolin 2x selang 20 menit Observasi 1-2 jam sesak berkurang, RR : 22x/i, wh +/+ Rawat jalan, dengan obat pulang salbutamol 3 x 4 mg, aminofillin 3 x 200 mg, metilprednisolon 3 x 4 mg, ambroxol 3 x 1 tablet. Pasien kemudian dianjurkan kontrol ke klinik rawat jalan dalam waktu 24-48 jam untuk reevaluasi tatalaksananya.

Pendidikan : Kepada pasien dan keluarga dijelaskan mengenai penyakit ini dan pemicunya dan sedapatnya menghindari factor pemicu atau pencetus.

Vous aimerez peut-être aussi