Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Tanggal Presentasi
7 maret 2012
Pendamping
Keterampilan Manajemen
Penyegaran Masalah
Neonatus
Bayi
Anak
Remaja
Dewasa
Lansia
Bumil
Deskripsi
pasien laki-laki, usia 12 tahun, datang dengan keluhan sesak nafas 6 jam SMRS
Tujuan
Bahan Bahasan
Tinjauan Pustaka
Riset
Kasus
Audit
Cara Membahas
Diskusi
Pos
Nama : T Telp :
Riwayat Kesehatan / Penyakit : Pasien menderita penyakit seperti ini sejak umur 6 tahun
Riwayat Keluarga : ibu pasien juga menderita asma Riwayat Pekerjaan : Pelajar
Kondisi Lingkungan Sosial dan Fisik : Tinggal bersama ayah, ibu dan seorang adik perempuan
Hasil Pembelajaran :
Edukasi mengenai faktor resiko yang menyebabkan terjadinya penyakit Asma bronkial
Objektif :
a.
Vital sign
KU
: sakit sedang Kesadaran : sadar/aktif Tekanan darah : 120/80 mmHg Frekuensi nadi : 98 x/menit Frekuensi nafas: 30x /menit Suhu : 37 0C Berat badan : 50 kg Tinggi badan : 160 cm sianosis(-), pucat(-), ikterik(-)
Pemeriksaan sistemik
: Teraba hangat, tidak pucat, tidak ikterik, tidak s sianosis. : Bentuk normal, rambut hitam-putih, : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor, diameter 2 mm, refleks cahaya +/+ : dalam batas normal : Tidak ditemukan kelainan : Mukosa mulut dan bibir basah : Tonsil T1 T1 tidak hiperemis : tidak hiperemis : Kaku kuduk (-) JVP 5-2 cmH2O Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
Thoraks Paru : Inspeksi : normochest, retraksi interkosta (+) Palpasi : fremitus kiri=kanan Perkusi : sonor Auskultasi: vesikuler, ronkhi tidak ada, wheezing +/+ Jantung : Inspeksi : iktus tidak terlihat Palpasi : iktus teraba 1 jari medial LMCS RIC V Perkusi : batas jantung dalam batas normal Auskultasi : irama teratur, bising tidak ada Abdomen : Inspeksi : tidak membuncit Palpasi : distensi (-), hepar dan lien tidak teraba Perkusi : timpani Auskultasi : bising usus (+) normal
: tidak ada kelainan : tidak ada diperiksa : rectal toucher tidak dilakukan : Akral hangat, refilling kapiler baik, sianosis (-)
Assesment
Telah dilaporkan suatu kasus seorang pasien laki-laki berumur 12 tahun dengan diagnosis kerja : asma dalam serangan ringan. Dasar diagnosis pada pasien adalah dari anamnesis didapatkan sesak menciut, dipengaruhi debu, cuaca dingin dan tidak dipengaruhi aktifitas maupun perubahan posisi. Pasien dapat mengucapkan beberapa kalimat. Pasien ini mempunyai riwayat asma sejak umur 6 tahun dan adanya riwayat keluarga yang menderita asma. Sebelumya 1 minggu yang lalu pasien demam dan batuk pilek dimana infeksi saluran nafas atas merupakan faktor pencetus serangan asma Pada pemeriksaan fisik pasien waktu serangan asma, posisi pasien masih dapat berbaring, pada pemeriksaan paru ditemukan retraksi interkosta (+), ronchi -/-, wheezing +/+, yang merupakan manifestasi asma dalam serangan ringan.
Plan
Diagnosis klinis : Asma dalam serangan ringan Pengobatan : O2 4 ltr/menit Nebulisasi ventolin 2x selang 20 menit Observasi 1-2 jam sesak berkurang, RR : 22x/i, wh +/+ Rawat jalan, dengan obat pulang salbutamol 3 x 4 mg, aminofillin 3 x 200 mg, metilprednisolon 3 x 4 mg, ambroxol 3 x 1 tablet. Pasien kemudian dianjurkan kontrol ke klinik rawat jalan dalam waktu 24-48 jam untuk reevaluasi tatalaksananya.
Pendidikan : Kepada pasien dan keluarga dijelaskan mengenai penyakit ini dan pemicunya dan sedapatnya menghindari factor pemicu atau pencetus.