Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Dasar pemikiran bahwa anak akan belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan alamiah. Belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami apa yang dipelajarinya, bukan mengetahuinya. Pembelajaran yang berorientasi target penguasaan materi terbukti berhasil dalam kompetensi mengingat jangka pendek, tetapi gagal dalam membekali anak memecahkan persoalan dalam kehidupan jangka panjang
1. Konstruktivisme ( constructivism )
Manusia mampu mengkonstruksikan pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata Struktur pengetahuan dikembangkan dalam otak manusia melalui dua cara, yaitu asimilasi atau akomodasi
Penguatan
Cocok sekali
Pada mulanya mengingat konsep yang telah dimiliki
Asimilasi
Tidak cocok Cocok
Mengerti
Keseimbangan
Ketidak seimbangan Adaptasi ( belajar ) transformasi Jalan buntu (tidak mengerti) Akomodasi
Dalam pandangan konstruktivisme, Strategi memperoleh lebih diutamakan dibandingkan seberapa banyak siswa memperoleh dan mengingat pengetahuan
Tugas Guru adalah memfasilitasi dengan : 1. Menjadikan pengetahuan bermakna dan relevan bagi siswa 2. Memberi kesempatan siswa menemukan dan menerapkan idenya sendiri 3. Menyadarkan siswa agar menerapkan strategi mereka sendiri dalam belajar
Ditswestyvir.2004
Mengapa Konstruktivisme ?
Lebih bermakna Pembelajaran tidak sia-sia Interaksi sosial ( social interaction ) Membuat masuk akal ( sense making ) Pengetahuan dikonstruksikan dari pengalaman Menekankan aktivitas hand-on dan minds-on
2. Menemukan ( Inquiry )
Sikklus Inkuiri
Observasi ( Observation )
Bertanya ( Questioning )
Mengajukan dugaan ( Hiphotesis ) Pengumpulan Data ( Data gathering ) Penyimpulan ( Conclussion )
3. Bertanya ( Questioning )
Kegiatan bertanya berguna untuk Menggali informasi Mengecek pemahaman siswa Membangkitkan respon kepada siswa Mengetahui sejauhmana keingintahuan siswa Mengetahui hal-hal yang sudah diketahui siswa Memfokuskan perhatian siswa Membangkitkan lebih banyak pertanyaan Menyegarkan kembali pengetahuan siswa
5. Pemodelan ( Modeling )
Dalam sebuah pembelajaran keterampilan atau pengetahuan tertentu , ada model yang bisa ditiru, sebagai model bisa guru, siswa atau orang lain/luar
6. Refleksi ( Reflection )
Refleksi adalah cara berpikir tentang apa yang baru dipelajari atau berpikir ke belakang tentang apa-apa yang sudah dilakukan di masa lalu Realisasinya : pernyataan langsung tentang apa yang diperoleh hari itu catatan atau jurnal di buku siswa kesan dan saran siswa mengenai pembelajaran hari itu diskusi hasil karya
lanjutan
Siswa praktik, bukan menghafal Learning bukan Teaching Pendidikan ( Education ), bukan pengajaran ( Instruction ) Pembentukan manusia Memecahkan masalah Siswa akting, guru mengarahkan Hasil belajar diukur dengan berbagai cara bukan hanya dengan tes
4. Perilaku dibangun atas kebiasaan 5. Keterampilan dikembangkan atas dasar latihan 6. Memperoleh pujian dan nilai saja
lanjutan
CTL
7. Kesadaran tidak melakukan yang jelak tumbuh dari dalam 8. Bahasa diajarkan dengan pendekatan komunikatif, digunakan dalam kontek nyata 9. Pemahaman rumus dikembangkan atas dasar skemata yang sudah ada dalam diri siswa 10.Pemahaman rumus relatif berbeda
Tradisional
7. Tidak melakukan yang jelek karena takut hukuman 8. Bahasa diajarkan dengan pendekatan Struktural, kemudian dilatihkan 9. Rumus ada di luar diri siswa, yang harus diterangkan, diterima, dihafalkan, dan dilatihkan 10.Rumus adalah kebenaran absolut
lanjutan
CTL
Tradisional
11. Siswa aktif, kritis bergelut dengan ide 12. Pengetahuan dibangun dari kebermaknaan 13. Pengetahuan selalu berkembang sejalan dengan fenomena baru 14. Siswa bertanggungjawab memonitor dan mengembangkan pembelajaran 15. Penghargaan terhadap pengalaman siswa sangat diutamakan
11. Siswa pasif hanya menerima tanpa kontribusi ide 12. Pengetahuan ditangkap dari fakta, konsep, atau hukum 13. Kebenaran bersifat absolut dan pengetahuan bersifat final 14. Guru adalah penentu jalannya proses pembelajaran 15. Pembelajaran tidak memperhatikan pengalaman siswa
lanjutan
CTL
16. Hasil belajar diukur dengan prinsip Alternative Assessment 17. Pembelajaran terjadi di berbagai tempat, konteks, dan setting 18. Penyesalan adalah hukuman dari perilaku jelek 19. Perilaku baik berdasar motivasi instrinsik 20. Berperilaku baik karena dia yakin itulah yang terbaik dan bermanfaat
Tradisional
16. Hasil belajar diukur dengan tes 17. Pembelajaran hanya terjadi di dalam kelas 18.Sanksi adalah hukuman dari perilaku jelek 19. Perilaku baik berdasar motivasi akstrinsik 20. Berperilaku baik karena terbiasa melakukan begitu, dan karena mendapat hadiah