Vous êtes sur la page 1sur 1

Waris sukijo, 0811783.

Pembenihan Nila Salin (Oreochromis niloticus) Di Balai Pengembangan Budidaya Air Payau Dan Laut (BPBAPL) Karawang. Di bawah bimbingan Yanto suparyanto, A.Md dan Laode muhammad apdy poto, M.Si ABSTRAK

Ikan Nila merupakan spesies budidaya air tawar yang dikenal luas di masyarakat, dan telah menjadi andalan komoditas perikanan untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan peningkatan ekspor komoditas perikanan. Hal ini disebabkan karena sifatnya yang dapat diproduksi secara masal, mudah dipelihara, dan produk daging ikan Nila dalam bentuk fillet sangat diminati pasar dunia, sehingga memiliki pasar ekspor yang luas di pasar internasional. Tujuan dari praktek ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam bidang

budidaya Ikan Nila (Oreochormis niloticus). Tempat Pelaksanaan Magang Industri dilaksanakan di Balai Pengembangan Budidaya Air Payau dan laut (BPBAPL) Karawang. Berlangsung dari tanggal 19 september 2011 s/d 2 desember 2011. Pembenihan nila salin menggunakan media air payau dengan salinitas 10 25 permil. Kegiatan pembenihan nila salin meliputi : Persiapan dan pengolahan tambak, Pengeringan tambak, Pengolahan dasar tambak dan perbaikan pematang, Pengapuran, Pemupukan, Seleksi induk, Pematangan gonad, Pemijahan, Pemanenan larva, Pendederan 1, Kontroling kualitas air, Manajemen pemberian pakan,

Pengendalian hama dan penyakit. Adapun luas tambak pemijahan berukuran 25 x 20 m dengan kepadatan induk 800 ekor (200 jantan dan 600 betina), selama dalam proses pemijahan induk menghasilkan larva sebanyak 110.000 ekor. Larva ditebar ditambak pendederan setelah berusia 7 hari dengan padat penebaran 45.000 50.000 dengan luas tambak 50 x 15 m. Pakan yang diberikan berupa pakan alami yang sudah tersedia di tambak dan pakan tambahan berupa pellet yang diremahkan. Pakan tambahan diberikan pada waktu pagi dan sore hari dengan pemberian pakan hanya secukupnya saja. Panen dilakukan setelah larva berumur 30 hari atau setelah benih berukuran 3 5 cm. Selanjutnya benih didistribusikan ke para petambak untuk usaha pendederan selanjutnya.

Vous aimerez peut-être aussi