Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Program Studi Teknik Keselamatan & Kesehatan Kerja Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2010
LATAR BELAKANG
Mengidentifikasi
bahaya bekerja pada daerah yang bertegangan yang mempunyai tingkat resiko yang cukup besar . Menghindari dan menanggulangi semua unsur yang berpotensial mengganggu jalannya proses produksi. Kemungkinan bahaya yang ditimbulkan biasanya disebabkan oleh faktor manusianya sendiri (unsafe action) dan bisa juga dari factor lingkungan/kondisi yang tidak aman (unsafe condition). Memastikan pekerja agar bekerja dalam kondisi aman dan nyaman tanpa rasa cemas.
PERUMUSAN MASALAH
Bagaimana
mengidentifikasi kejadian risiko yang dapat mengganggu proses produksi di switchyard 150 kV PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik? Bagaimana memperkirakan besarnya dampak risiko yang mungkin akan terjadi di switchyard 150 kV PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik? Bagaimana menentukan sumbersumber yang berpotensi menimbulkan risiko di switchyard 150 kV PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik? Bagaimana memberikan rekomendasi untuk meminimalkan jika ada kecelakaan pekerja di switchyard 150 kV PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik?
TUJUAN PENELITIAN
Mengidentifikasi kejadian risiko yang dapat mengganggu
proses produksi dengan menggunakan metode Job Safety Analysis (JSA). Memperkirakan besarnya dampak risiko yang mungkin akan terjadi dengan menggunakan metode Hazard Identification Risk Assesment and Risk Control (HIRARC). Mengetahui sumber-sumber yang berpotensi menimbulkan risiko. Memberikan tindakan penanggulangan terhadap risiko yang ada dengan menggunakan metode Hazard Identification Risk Assesment and Risk Control (HIRARC).
MANFAAT PENELITIAN
PT. PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK mendapatkan
gambaran mengenai risiko yang mungkin harus dihadapi berdasarkan hasil penilaian risiko. PT. PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK mendapat gambaran mengenai besarnya dampak risiko yang mungkin akan terjadi. Memberikan pemahaman dalam pengelolaan sumbersumber potensial risiko di switchyard 150 kV PT. PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK. Memberikan masukan kepada manajemen PT. PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK terhadap tindakan penaggulangan risiko yang ada.
BATASAN MASALAH
Pengidentifikasian besarnya bahaya hanya pada Switchyard 150
kV di PT. PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK. Pengidentifikasian bahaya dan analisa data menggunakan pendekatan metode Job Safety Analysis (JSA). Dasar hukum yang digunakan adalah didasarkan pada Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 0001 Tahun 2005 tentang Pelaksanaan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan diatur lebih lanjut dalam SPLN 821:1991 tentang Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan dan SNI IEC 60050-651:2009 tentang Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan.
TINJAUAN PUSTAKA
Switchyard adalah bagian dari gardu induk terbuka yang
dijadikan sebagai tempat peletakan peralatan listrik berupa saklar saklar pengaman, arrester dan pemutus Tegangan Tinggi. Bagian-bagiannya adalah: LA (Lightning Arrester) PT (Potential Transformer) CT (Current Transformer) DS (Disconnecting Switch) CB (Circuit Breaker) Rel (busbar) ES (Earthing Switch) Local Control Panel
menganalisa kegiatan kerja yang dilakukan terhadap potensi bahaya yang dihadapi ketika menjalankan pekerjaan tersebut. Merupakan cara yang efektif untuk membantu mengurangi atau menurunkan terjadinya insiden, kecelakaan atau bahkan cedera yang terjadi ditempat kerja.
Sumber:HAZCO. (2002). Job Safety Analysis Form. Division of CCSIncome Trust. OSHA. (2002). OSHA 3071: Job Hazard Analysis. U. S Depart of Labour AS / NZS 4360 .(2004 ).
JSA merupakan sebuah multi-step process yang terdiri dari : a. Basic Job Step b. Potential Hazard c. Recommended Safety Control
proses pemeriksaan tiap tiap area kerja dengan tujuan untuk mengidentifikasi semua bahaya yang melekat pada suatu pekerjaan. Area kerja termasuk juga meliputi mesin peralatan kerja, laboratorium, area perkantoran gudang dan angkutan. Risk Assesment suatu proses penilaian resiko terhadap adanya bahaya di tempat kerja. Risk Control suatu proses yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengendalikan semua kemungkinan bahaya ditempat kerja serta melakukan peninjauan ulang secara terus menerus untuk memastikan bahwa pekerjaan mereka telah aman2
suatu risiko tersebut akan muncul. Perhitungan kemungkinan atau peluang yang sering digunakan adalah frekuensi. Consequence ialah suatu akibat dari suatu kejadian yang biasanya diekspresikan sebagai kerugian dari suatu kejadian atau suatu risiko. Oleh karena itu, perhitungan risiko dilakukan dengan mengkalikan nilai Likelihood dengan Consequence.
METODOLOGI PENELITIAN
BULAN KEGIATAN
1
Identifikasi Awal Pengumpulan Data Pengolahan Data Analisa Hasil Penyusunan Laporan
Mulai
OBSERVASI PENDAHULUAN
4 . JSA 5 . HIRARC
Tahap Pengumpulan Data Pengumpulan Data Data Primer : Wawancara pada pihak engineering dan maintenance : 1 . Prinsip Kerja peralatan dari switchyard 2 . Bahaya peralatan dari switchyard 3 . SOP perawatan peralatan switchyard Data Sekunder : 1 . Layout dari switchyard 2 . Data komponen komponen yang terdapat pada switchyard dan spesifikasinya 3 . Data pelepasan dan penormalan tegangan
Analisa : Analisa JSA Analisa Resiko Analisa solusi alternatif dengan HIRARC
Selesai
switchyard 150 kV ini mempunyai potensi bahaya yang sangat bervariasi tergantung dari jenis pekerjaannya. Setelah dilakukan pengelompokkan jenis pekerjaannya didapatkan jenis pekerjaan yang mempunyai potensi bahaya/risikonya kecil (low), sedang (medium) dan besar (high), seperti contoh berikut ini:
Pelepasan tegangan Switchyard 150 kV Perawatan Peralatan Switchyard 150 kV Penormalan tegangan Switchyard 150 kV
potensi bahaya/ risikonya kecil (low) karena dampak yang ditimbulkan tidak sampai melukai atau ada bekas luka. Saat melepas PMS 204 pekerjaan penghantar (connector) dilepas. sebagai pekerjaan yang mempunyai potensi bahaya/risikonya besar (high) karena mempunyai potensi bahaya/risikonya banyak dan dampak yang ditimbulkan dapat berakibat pingsan dan patah tulang. Saat melepas PMS 891LG1 pekerjaan penghantar (connector) dilepas. sebagai pekerjaan yang mempunyai potensi bahaya/risikonya sedang (medium) karena mempunyai potensi bahaya/risikonya yang sering terjadi dan dampak yang ditimbulkan dapat berakibat pingsan dan telinga berdenging.
mempunyai potensi bahaya yang hampir sama, pekerjaan tersebut yang mempunyai potensi bahaya/risikonya kecil (low) dan sedang (medium), contohnya yaitu saat pemutusan saklar pengoperasian (kondisi lock), pengecekan tahanan isolasi dan grounding peralatan, pengisian gas SF6 dan setting ulang peralatan sesuai dengan nameplate yang tertera di body panel. Namun ada juga jenis pekerjaan yang mempunyai potensi bahaya/risikonya besar (high) yaitu pekerjaan diatas ketinggian seperti pembersihan isolator kabel line/busbar, jika tidak berhatihati dapat menyebabkan jatuh, patah tulang dan kematian. Oleh sebab itu patuhi penggunaan APD sesuai dengan jenis pekerjaan diatas ketinggian dan di daerah bertegangan. Dan yang terpenting adalah koordinasi linesman dengan pengawas K3 harus terjalin dan baik agar tidak salah pengertian yang mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
arus DC peralatan (arus bocor). Hal ini bisa terjadi karena perawatan dari kabel pentanahan yang tidak pernah rutin dan jarang di cek tahanan pentanahan sebagai pekerjaan yang mempunyai potensi bahaya/risikonya sedang (medium). Sedangkan untuk pengerjaan kedua mempunyai bahaya tangan terjepit jika pemasangan pengaitnya tidak tepat (luka memar), terjadi benturan pada tubuh, terjatuh dan tersengat listrik arus AC dari kabel line (risiko kematian) sebagai pekerjaan yang mempunyai potensi bahaya/risikonya besar (high) .
Kemungkinan terjadi suatu kecelakaan yaitu 1 = Very unlikely. Kemungkinan bisa terjadi pada suatu waktu 3 = Unlikely. Kemungkinan terjadi pada suatu waktu 5 = Likely. Kemungkinan besar dapat terjadi pada setiap keadaan. 10 = Very likely. Sering terjadi pada kondisi normal atau rutin.
Severity
Dampaknya terhadap manusia sebagai berikut: 1 = Insignificant. Tidak menimbulkan cidera 3 = Slightly Harmful. Memerlukan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (terpotong kecil, memar, iritasi, mata, pusing, ketidaknyamanan). 5 = Harmful. Memerlukan perawatan medis lebih lanjut (luka bakar, luka yang terkoyak, patah tulang, keseleo serius, tuli, dermatitis, asma). 10 = Extremely Harmful. Cacat, kematian, amputasi, keracunan, kanker, penyakit yang membahayakan.
Keterangan: Trivial adalah kategori risiko yang tidak memerlukan tindakan lebih lanjut dan tidak memerlukan catatan. (Score 1-4) Tolerable adalah kategori risiko dimana harus dilakukan pemantauan untuk memastikan bahwa pengendalian dipelihara dan diterapkan dengan baik dan benar. (Score 5-9) Moderate adalah kategori risiko dimana perlu adanya tindakan untuk mengurangi resiko. (Score 1015) Substantial adalah kategori risiko dimana sebelum risiko direduksi, maka pekerjaan tidak dilaksanakan. (Score 25-30) Intolerable adalah merupakan kategori risiko dimana pekerjaan harus dihentikan, risiko harus segera direduksi secepat mungkin karena bila tidak dapat menyebabkan kerugian yang sangat besar bagi perusahaan.(Score 50-100)
Pelepasan tegangan Switchyard 150 kV Perawatan Peralatan Switchyard 150 kV Penormalan tegangan Switchyard 150 kV
Keterangan: Saat pengaktifan PMS Ground pekerjaan pengecekkan grounding dan pengait/tuas penghantar. Nilai resiko yang diberikan adalah 1 (very unlikely) untuk K (tingkat kemungkinan) dan 3 (slightly harmfull) untuk D (tingkat keparahan) sehingga nilai resikonya 3 (trivial). Saat pengaktifan PMS Ground pekerjaan pengecekkan grounding dan pengait/tuas penghantar. Nilai resiko yang diberikan adalah 3 (unlikely) untuk K (tingkat kemungkinan) dan 3 (slightly harmfull) untuk D (tingkat keparahan) sehingga nilai resikonya 9 (tolerable). Saat pengaktifan PMS Ground pekerjaan memasukkan penghantar (connector) grounding RST. Nilai resiko yang diberikan adalah 1 (unlikely) untuk K (tingkat kemungkinan) dan 10 (harmfull) untuk D (tingkat keparahan) sehingga nilai resikonya 10 (moderate). Saat pengaktifan PMS Ground pekerjaan memasukkan penghantar (connector) grounding RST. Nilai resiko yang diberikan adalah 3 (unlikely) untuk K (tingkat kemungkinan) dan 5 (harmfull) untuk D (tingkat keparahan) sehingga nilai resikonya 15 (moderate).
Dari analisa diatas diketahui bahwa ada empat penilaian risiko yang nilai risikonya sama dengan yang lain sehingga dapat dikelompokkan menjadi dua kriteria potensi bahaya/risiko, yaitu : Kecil (low) yaitu yang masuk dalam kategori risiko Trivial (Score 1-4) contohnya analisa nomer satu (Score 3), Tolerable (Score 5-9) contohnya analisa nomer dua (Score 9). Sedang (medium) yang masuk dalam kategori risiko Moderate (Score 10-15) contohnya analisa nomer tiga (Score 10) dan nomer empat (Score 15). Untuk lebih detail dan jelasnya lihat pada Lampiran 3.
Keterangan: Saat pengisian gas SF6. Uraian bahaya yaitu switch log off tidak bekerja. Nilai resiko yang diberikan adalah 1 (very unlikely) untuk K (tingkat kemungkinan) dan 1 (insignificant) untuk D (tingkat keparahan) sehingga nilai resikonya 1 (trivial). Saat pemutusan saklar pengoperasian (kondisi lock). Uraian bahaya yaitu terjadi panas karena adanya hubung singkat dari fuse kontaktor. Nilai resiko yang diberikan adalah 1 (very unlikely) untuk K (tingkat kemungkinan) dan 3 (Slightly Harmfull) untuk D (tingkat keparahan) sehingga nilai resikonya 3 (trivial). Saat pembersihan isolator setiap peralatan. Uraian bahaya yaitu tersengat listrik. Nilai resiko yang diberikan adalah 3 (unlikely) untuk K (tingkat kemungkinan) dan 3 (slightly harmfull) untuk D (tingkat keparahan) sehingga nilai resikonya 9 (tolerable). Saat Pemutusan saklar pengoperasian (kondisi lock). Uraian bahaya yaitu terbentur busbar maupun connector. Nilai resiko yang diberikan adalah 3 (unlikely) untuk K (tingkat kemungkinan) dan 5 (harmfull) untuk D (tingkat keparahan) sehingga nilai resikonya 15 (moderate). Saat pembersihan isolator setiap peralatan. Uraian bahaya yaitu terjatuh saat memanjat. Nilai resiko yang diberikan adalah 3 (unlikely) untuk K (tingkat kemungkinan) dan 10 (extremely harmfull) untuk D (tingkat keparahan) sehingga nilai resikonya 30 (substanstial).
Dari analisa diatas diketahui bahwa ada lima penilaian risiko yang nilai risikonya sama dengan yang lain sehingga dapat dikelompokkan menjadi tiga kriteria potensi bahaya/risiko, yaitu : Kecil (low) yaitu yang masuk dalam kategori risiko trivial (Score 1-4) contohnya analisa nomer satu (Score 1) dan nomer dua (Score 3), tolerable (Score 5-9) contohnya analisa nomer tiga (Score 9). Sedang (medium) yang masuk dalam kategori risiko moderate (Score 10-15) contohnya analisa nomer empat (Score 15). Besar (high) yang masuk dalam kategori risiko substantial (Score 25-30) contohnya analisa nomer lima (Score 30). Untuk lebih detail dan jelasnya lihat pada Lampiran 3.
Keterangan: Saat penon-aktifan PMS Ground pekerjaan penghantar (connector) grounding RST dilepas. Nilai resiko yang diberikan adalah 1 (very unlikely) untuk K (tingkat kemungkinan) dan 3 (Slightly Harmfull) untuk D (tingkat keparahan) sehingga nilai resikonya 3 (trivial). Saat penon-aktifan PMS Ground pekerjaan penghantar (connector) grounding RST dilepas. Nilai resiko yang diberikan adalah 1 (very unlikely) untuk K (tingkat kemungkinan) dan 5 (harmfull) untuk D (tingkat keparahan) sehingga nilai resikonya 5 (tolerable). Saat penon-aktifan PMS Ground pekerjaan pengecekan MCB dan connector dalam box panel. Nilai resiko yang diberikan adalah 3 (unlikely) untuk K (tingkat kemungkinan) dan 3 (slightly harmfull) untuk D (tingkat keparahan) sehingga nilai resikonya 9 (tolerable). Saat mengaktifkan GCB/PMT 52G1 208 pekerjaan penghantar (connector) diaktifkan. Nilai resiko yang diberikan adalah 1 (very unlikely) untuk K (tingkat kemungkinan) dan 10 (extremely harmfull) untuk D (tingkat keparahan) sehingga nilai resikonya 10 (moderate). Saat penon-aktifan PMS Ground pekerjaan pengecekan MCB dan connector dalam box panel. Nilai resiko yang diberikan adalah 3 (unlikely) untuk K (tingkat kemungkinan) dan 5 (harmfull) untuk D (tingkat keparahan) sehingga nilai resikonya 15 (moderate). Saat penon-aktifan PMS Ground pekerjaan penghantar (connector) grounding RST dilepas. Nilai resiko yang diberikan adalah 3 (unlikely) untuk K (tingkat kemungkinan) dan 10 (extremely harmfull) untuk D (tingkat keparahan) sehingga nilai resikonya 30 (substantial).
Dari analisa diatas diketahui bahwa ada enam penilaian risiko yang nilai risikonya sama dengan yang lain sehingga dapat dikelompokkan menjadi tiga kriteria potensi bahaya/risiko, yaitu : Kecil (low) yaitu yang masuk dalam kategori risiko trivial (Score 1-4) contohnya analisa nomer satu (Score 3), tolerable (Score 5-9) contohnya analisa nomer dua (Score 5) dan tiga (Score 9). Sedang (medium) yang masuk dalam kategori risiko moderate (Score 10-15) contohnya analisa nomer empat (Score 10) dan nomer lima (Score 15). Besar (high) yang masuk dalam kategori risiko substantial (Score 25-30) contohnya analisa nomer enam (Score 30). Untuk lebih detail dan jelasnya lihat pada Lampiran 3.
Saran yang dapat diberikan pada pihak perusahaan dan pihak lain dengan adanya penelitian ini adalah sebagai berikut: Diharapkan perusahaan mengembangkan metode identifikasi bahaya dan penilaian risiko yang lebih detail dan terperinci pada tiap proses kerja. Diharapkan perusahaan selalu mensosialisasikan APD yang baru ke para karyawan yang bekerja/berada di area switcyard 150 kV. Jika masih ada yang melanggar sebaiknya diberi peringatan atau sanksi yang tegas dan yang telah mematuhi diberi reward.
TERIMA KASIH.....................