Vous êtes sur la page 1sur 3

Menyusun Latar Belakang Masalah PTK

Agus Sunaryo (pendamping kegiatan diklat PTK MGMP PKn)

Mengingatkan! Beberapa makna penelitian dari berbagai sumber: 1. Proses pembentukan dari sebuah teori yang diajukan 2. Proses pencarian dan penemuan jawaban secara ilmiah 3. Proses mencari jawaban atau hal hal yang ingin diketahui jawabannya. 4. Kegiatan ilmiah untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan 5. Kegiatan ilmiah guna menemukan ilmu baru Jadi dari uraian diatas bahwa penelitian merupakan proses yang berjalan secara terus menerus dan tidak akan pernah merupakan hasil akhir karena sering kali penelitian seseorang ditundukkan oleh penelitian orang lain yang mampu membantah kebenaran hasil penelitian sebelumnya.

Syarat PTK harus APIK : 1. ASLI Tidak asli: a. Data tidak konsisten: nama, sekolah, lampiran, foto b. Waktu tidak realistis c. Perbedaan setiap karya: kualitas, cara penulisan, gaya bahasa d. Kesamaan antara yang satu dengan lainnya e. Mirip dengan skripsi, tesis/disertasi f. Kesamaan yang mencolok dengan karya orang lain 2. PERLU Tidak perlu : a. Masalah terlalu umum, tidak terkait dengan tugas guru b. Merupakan kahian spesifik bidang keilmuan c. Tidak terkait dengan pembelajaran d. Tidak termasuk yang ada dalam publikasi ilmiah 3. ILMIAH Tidak ilmiah: a. Latar belakang masalah tidak jelas: tidak ada fakta b. Rumusan masalah tidak jelas c. Tidak didukung oleh: kebenaran teori, kebenaran fakta, kebenaran analisis d. Metode, sampling, data, analisis kurang benar/tidak benar 4. KONSISTEN Tidak konsisten: a. Permasalahan tidak sesuai dengan tugas guru b. Kadaluwarsa c. Pernah dinilai, ada saran perbaikan tetapi belum sesuai d. Pernah diniai dan dinyatakan tidak dapat dinilai e. Disarankan membuat baru, namun masanya sebelum saran diajukan f. Tidak sesuai dengan keahlian/tugas pokok g. Tidak jelas jenisnya

Latar Belakang Masalah Latar belakang masalah berisi hal-hal yang melatarbelakangi pentingnya penelitian tersebut dilakukan, terutama dari sisi praktik pembelajaran di kelas. Pada bagian ini perlu diungkapkan permasalahan penelitian yakni dengan memaparkan kesenjangan antara kondisi yang diharapkan dengan kenyataan yang terjadi lapangan. Di samping itu perlu diungkapan juga penyebab munculnya masalah secara detail. Peneliti harus menguraikan secara kausalistik antara fenomena dan penyebabnya. Hal ini dilakukan jika ia memiliki latar belakang pengalaman teoritik yang memadai sesuai dengan bidang ilmu yang ditelitinya. Selanjutnya peneliti menentukan salah satu penyebab (penyakit) sebagai fokus penelitian. Dari satu fokus pemecahan kemudian ditentukan fokus permasalahan dengan menawarkan alternatif pemecahan masalah (obatnya). Alternatif pemecahan masalah tersebut perlu dilengkapi penjelasan seperlunya agar pembaca dapat meyakinkan di

keterandalan obat tersebut. Dengan demikian, penyusunan latar belakang masalah penelitian utamanya menjelaskan tentang munculnya masalah/penyakit dan

alternatif pemecahan/obat yang akan dipergunakan.

Latar belakang berisi tentang: 1. Kondisi kegiatan belajar secara umum di sekolah 2. Kondisi belajar mengajar di kelas yang akan digunakan untuk penelitian, antara lain berisi: a. Kegiatan guru dan kegiatan anak ( proses pembelajaran) Pada bagian ini mengungkapkan tentang : 1) tujuan pembelajaran, 2) materi / indikator dalam mapel, 3) metode, pendekatan, strategi, model yang digunakan dalam pembelajaran, 4) media yang digunakan, 5) evaluasi dan hasil. (isi RPP) b. Kondisi kelas c. Kondisi sarana, dsb. Semakin rinci uraian tentang kegiatan akan semakin baik. Bahkan perlu ditunjukkan data-data awal sebagai bukti.

3. Mengungkapkan permasalahan yang dihadapi di kelas tersebut Jika nomor 2 sudah diuraikan secara rinci, maka otomatis muncul masalah. Tinggal menegaskan bahwa ada masalah berdasarkan uraian tersebut. 4. Melakukan identifikasi masalah yang dihadapi di kelas Peneliti dapat mengungkapkan ciri, karakter, atau hal-hal yang khusus tentang masalah. (Sering kali sudah diungkapkan pada nomor 2) 5. Mengungkapkan faktor-faktor yang menyebabkan masalah tersebut Jika masalah sudah jelas tentang apa dan bagaimana (identitas), maka harus dicari penyebab. Kadang-kadang di uraian nomor 2 juga sudah muncul, sehingga hanya perlu ditegaskan kembali. 6. Mencari alternatif pemecahan masalah Yaitu menawarkan berbagai alternatif yang dapat digunakan untuk memecahkan persoalan. Paparkan secara ringkas alternatif tersebut. 7. Memilih salah satu alternatif pemecahan masalah Mengungkapkan tentang: Landasan teori Mengungkapkan alasan-alasan memilih alternatif tersebut (bisa menyebut faktor kemampuan guru, kondisi anak, sarana, biaya, dsb.) Mengungkapkan bagaimana cara melaksanakan alternatif tersebut 8. Menguraikan dampak yang diharapkan dari alternatif yang dipilih. 9. Kesimpulan (biasanya menyebutkan judul)

( Silakan mencoba ...., semoga sukses)

Vous aimerez peut-être aussi