Vous êtes sur la page 1sur 1

ABSTRAK

Kurang volume cairan dan elektrolit adalah suatu keadaan ketika individu beresiko mengalami penurunan, peningkatan, atau perpindahan cepat dari satu kelainan cairan intravaskuler, interstisial dan intraseluler. Faktor yang mempengaruhi yaitu usia, temperatur lingkungan, diet, stress dan sakit. Pada ikterus neonatorum dengan tindakan fototerapi, masalah yang sering muncul adalah resiko kurang cairan dan elektrolit. Energi cahaya fototerapi dapat meningkatkan suhu lingkungan dan menyebabkan peningkatan penguapan melalui kulit, sehingga masalah yang sering timbul pada neonatus yang mendapat fototerapi adalah insensible water loss. Studi kasus ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit pada ikterus neonatorum dengan tindakan fototerapi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dimana studi kasus sendiri merupakan penelitian yang bersifat kualitatif untuk melihat permasalahan yang ada antara teori dengan kenyataan, dengan mengambil sampel Bayi ny. S sebagai klien dengan masalah pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit pada ikterus neonatorum dengan tindakan fototerapi di ruang PICU/NICU rumah sakit Dr. Soedono Madiun. Pada ikterus neonatorum beberapa masalah akan muncul setelah dilakukan tindakan seperti resiko kekurangan volume cairan dan elektrolit, resiko hipo/hipertermi. Kebutuhan cairan dan elektrolit pada ikterus neonatorum dengan tindakan fototerapi secara teori dilakukan rehidrasi baik oral maupun parenteral. Pada kasus, bayi dilakukan rehidrasi intravena karena bayi dipuasakan. Oleh karena itu perawat perlu melakukan pemantauan khusus adanya tanda-tanda dehidrasi untuk mencegah terjadinya kurang cairan dan elektrolit. Pelaksanaan tindakan keperawatan tidak selalu harus sesuai dengan intervensi yang telah dibuat namun disesuaikan keadaan klien dan tetap berpedoman pada tinjauan teori. Bayi yang mengalami ikterus neonatorum tidak hanya membutuhkan asuhan keperawatan yang terkait dengan kondisi ikterusnya, tetapi juga masalah yang muncul setelah dilakukan tindakan, seperti resiko kekurangan volume cairan dan elektrolit karena tindakan fototerapi. Semua masalah yang terkait juga memiliki prioritas dan memerlukan penanganan agar hasil perawatan yang diberikan maksimal dan sesuai dengan tujuan.

Kata kunci : Cairan elektrolit, ikterus neonatorum, fototerapi

Vous aimerez peut-être aussi