Vous êtes sur la page 1sur 13

BIDANG: MAKANAN TRADISIONAL PROPOSAL LOMBA TEKNOLOGI DAN INOVASI MAHASISWA TAHUN 2012

INOVASI PENGOLAHAN UBI JALAR MENJADI CANDIL PELANGI BERVITAMIN GUNA MENINGKATKAN GIZI MASYARAKAT

DISUSUN OLEH : YUNITA KURNIASARI OSIANY NURLANSA NIM. 11511244024/2011 NIM. 10520244015/2010

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2012

PROPOSAL LOMBA TEKNOLOGI DAN INOVASI MAHASISWA TAHUN 2012

Judul

: Inovasi Pengolahan Ubi Jalar menjadi Candil Pelangi Bervitamin

Guna Meningkatkan Gizi Masyarakat

Ketua Tim / Penanggung Jawab Nama NIM Perguruan Tinggi Fak./Jur/Prodi : Yunita Kurniasari : 11511244024 : Universitas Negeri Yogyakarta : Teknik/ PTBB/ Pend. Teknik Boga : 1 orang mahasiswa

Jumlah Anggota Tim

Yogyakarta, 7 Mei 2012 Mengetahui, Dosen Pembimbing Ketua Tim/ Penanggung Jawab,

Sutriyati Purwanti, M.Si. NIP. 19611216 198803 2001

Yunita Kurniasari NIM. 11511244024

ii

DAFTAR ISI

Halaman Judul .............................................................................................. i Lembar Pengesahan..................................................................................... ii Daftar Isi ...................................................................................................... iii A. LATAR BELAKANG ............................................................................. 1 B. TUJUAN DAN HASIL YANG AKAN DICAPAI 1. Tujuan ........................................................................................... 2 2. Hasil yang akan dicapai ................................................................ 2 C. ANALISIS PASAR DAN PERHITUNGAN EKONOMI 1. Pasar Riil dan Potensi Pasar ......................................................... 2 2. Kalkulasi Benefits-cost (B/C) Ratio ................................................ 3 D. MEKANISME PENCAPAIAN TUJUAN 1. Sasaran ......................................................................................... 5 2. Metode Pembuatan Candil Pelangi.... 5 E. RANCANGAN MATERI PROMOSI HASIL KARYA .............................. 8 F. SUMBER DAYA YANG DIBUTUHKAN 1. Sumber Daya Manusia (SDM) ....................................................... 8 2. Sumber Daya Materi (Alat dan Bahan) .......................................... 8 G. KEBERLANJUTAN .............................................................................. 9 H. DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 9 I. TIM PENGUSUL .................................................................................. 9 J. PEMBIMBING ...................................................................................... 9 K. LAMPIRAN ......................................................................................... 10

iii

A. LATAR BELAKANG Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari beribu - ribu pulau dan keanekaan alam didalamnya. Dapat kita ketahui alamnya terdiri dari daratan rendah dan daratan tinggi Didukung Indonesia berada dalam area garis khatulistiwa yang mengakibatkan Indonesia beriklim tropis, setiap tahunnya mengalami musim panas dan musm hujan, sehingga tanah Indonesia sangat subur. Indonesia juga terkenal dengan negara agraris. Negara agraris adalah negara yang sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani, peternak dan perkebunan. Dari pekerjaan tersebut mampu untuk menyumbang pemenuhan kebutuhan pangan baik dalam lingkup nasional maupun internasional. Perkebunan Indonesia sangat terkenal di kancah nasional dan internasional, karena dari hasil perkebunan dapat memenuhi kebutuhan tambahan masyarakat. Hasil perkebunan yang sangat terkenal di Indonesia adalah rempah - rempah dan kayu. Hasil rempah - rempah sebagai contoh kayu manis, kopi, mrica, jahe, temulawak dan kencur. Sebagai contoh kayu sangat diminati adalah kayu jati. Bukan itu saja hasil perkebunan yang paling terkenal Indonesia adalah panghasil karet terbesar di Indonesia. Dari hasil tersebut dapat berperan besar menyumbang besar devisa negara. Peternakan merupakan salah satu penunjang kehidupan masyarakat yang dalam pemenuhannya telah disediakan oleh alam. . Dari banyak belahan alam Indonesia baik dari daratan rendah dan daratan tinggi dapat tumbuh subur berbagai tanaman terutama rerumputan. Rumput adalah makanan ternak, sehingga peluang untuk berternak akan lebih memungkinkan. Dari hasil peternakan dapat memenuhi kebutuhan daging dalam negeri bahkan dapat diexpor di luar negeri. Dari pengamatan kami, masyarakat Indonesia bekerja sebagai petani, sehingga sektor pertanian sangat dapat menunjang pangan Indonesia. Sektor pertanian mampu menyediakan makanan pokok masyarakat. Hasil pertanian terbesar di Indonesia merupakan pertanian palawija khususnya untuk tanaman padi. Namun dalam proses penanaman tanamam, petani menghadapi beberapa masalah yaitu serangan hama di berbagai wilayah salah satu contohnya daerah Yogyakarta. Khususnya petani daerah berbah mengalami gagal panen. Dari keadaan tersebut maka perlu adanya pemenuhan pangan dengan membuat beberapa solusi cadangan pangan. Dalam hal ini dapat kita ketahui banyak sumber makanan pangganti beras yaitu dengan menggantinya dengan jagung di daerah Klaten, tiwul daerah Wonosari, sagu daerah Papua dan Grontol daerah Kulon Progo. Ini semua merupakan salah satu makanan tradisional. Dari pemenuhan tersebut banyak masalah yang dihadapi lagi. Salah satu masalah banyak masyarakat yang bosan dengan penyajian makanan tersebut dan cenderung dengan rasa yang sama dan kandungan gizi yang sama pula. Dari keadaan tersebut maka masyarakat cenderung kekurangan gizi dan mengakibatkan masalah sosial. Dari keadaan tersebut maka penulis berinisiatif untuk mengolah ubi jalar.

Ubi jalar yang ada belum dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh penduduk Indonesia, karena harga ubi jalar dalam keadaan mentah harganya sangat murah. Padahal ubi jalar mengandung karbohidrat, vitamin A, C, dan K. Selain itu, kadar gula yang ada pada ubi jalar sangat rendah, sehingga cocok untuk orang yang menderita diabetes. Di Indonesia ubi jalar ada empat macam yaitu ubi jalar putih, ubi jalar merah, ubi jalar ungu, dan ubi jalar madu. Dari berbagai varietas ubi jalar yang ada, masyarakat Indonesia belum dapat memanfaatkan secara maksimal. Candil merupakan salah satu makanan traditional khas jawa yang berupa bubur berbentuk bulat bulat. Biasanya candil terbuat dari tepung kanji dan disajikan dengan kuah yang berupa santan dan gula aren yang dilelehkan. Tepung tapioka atau yang sering disebut dengan tepung kanji merupakan tepung yang terbuat dari singkong. Di sini penulis akan mengubah bahan utama candil yang berupa tepung kanji tepung kanji akan diubah menjadi ubi jalar.Candil Pelangi yang terbuat dari ubi jalar ini akan kami buat menjadi berbagai warna. Warna yang kami buat dari bahan bahan alami, yaitu warna merah dari wortel, ungu dari ubi ungu, hijau dari daun katuk dan coklat sebagai warna originalnya. B. TUJUAN DAN HASIL YANG AKAN DICAPAI 1. Tujuan a. Memanfaatkan ubi jalar yang belum dimaksimalkan oleh penduduk Yogyakarta. b. Membuat Candil Pelangi dengan berbagai warna dan rasa untuk tujuan komersil di Yogyakarta. c. Memperoleh kualitas hasil produk Candil Pelangi yang baik ditinjau dari cita rasa dan kandungan gizi. Hasil yang akan dicapai Hasil yang akan dicapai dari LITM Makanan Tradisonal ini adalah produk Candil Pelangi dan memperkenalkan brand image baru bagi kuliner masakan traditional berupa candil yang memiliki citarasa yang bermacam macam dan memiliki kandungan gizi yang tinggi serta meningkatkan nilai dari sebuah ubi jalar.

2.

C. ANALISIS PASAR DAN PERHITUNGAN EKONOMI 1. Pasar riil dan potensi pasar Candil merupakan makanan yang memiliki kandungan karbohidrat yang rendah, namun mengenyangkan, karena Candil Pelangi ini terbuat dari ubi jalar. Ubi jalar merupakan salah satu palawija, palawija merupakan jenis tanaman makanan pokok. Candil Pelangi ini disajikan dengan berbagai rasa dan warna untuk menarik pembeli. Pewarna yang ada kami buat dari bahanbahan alami, sehingga sama sekali tidak mengandung bahan kimia buatan. Warna-warna candil yang ada diantaranya adalah warna ungu, merah, hijau dan coklat. Warna merah merupakan warna yang kami ambil dari sari buah wortel, sedangkan warna ungu kami ambil dari sari ubi ungu,

dan untuk warna hijau kami ambil dari sari daun katuk. Untuk warna coklat merupakan warna original. Oleh karena itu, Candil Pelangi memiliki nilai gizi yang tinggi, karena mengandung banyak vitamin, sehingga potensi pasar Candil Pelangi diestimasikan tinggi mengingat banyaknya orang yang sudah mulai sadar akan pentingnya budaya sehat. Selain itu, Candil Pelangi sangat cocok untuk orang yang telah berusia lanjut, karena kebanyakan orang usia lanjut menginginkan makanan rendah gula, sehingga ini dapat dijadikan menjadi sebuah makanan alternatif mereka. Di samping itu, Candil Pelangi dapat dijadikan sebagai makanan khas dari Yogyakarta, sehingga menjadi salah satu makanan traditional yang memiliki daya inovasi yang tinggi dan dapat dijadikan sebagai salah satu wisata kuliner untuk para wisatawan yang berasal dari kota-kota besar di Indonesia dan turis mancanegara. 2. Perhitungan Ekonomi (Kalkulasi Benefit-cost (B/C) Ratio) a. Peralatan yang diperlukan dalam pembuatan Alat Spesifikasi Banyaknya Harga Jumlah Panci Aluminium 1 50.000 50.000 Panci kecil Alumunium 1 30.000 30.000 LPG 3 kg 1 125.000 125.000 Penumbuk Batu 2 30.000 60.000 Kompor Rinnai 1 250.000 250.000 Pemotong Pisau 3 10.000 30.000 Pengupas Talenan Kayu 1 5.000 5.000 Total (biaya produksi 100 cups) 550.000 b. Bahan yang diperlukan dalam pembuatan (Produksi 100 cups) Alat Spesifikasi Banyaknya Harga Jumlah Pegawai Orang 2 10.000 20.000 Stiker Gambar 1 100 pcs 30.000/100pcs 30.000 Kemasan Cup 50 2 set 15.000/set 30.000 Sendok 50 2 set 3.500/set 7.000 Gas 3 kg 1 15.000 15.000 Ubi Jalar Serat tipis 4 kg 3.000/kg 12.000 Tepung 0,5 kg 4.000/kg 2.000 kanji Kelapa Butir 5 butir 3.000/butir 15.000 Wortel 0,5 kg 18.000/kg 9.000 Daun katuk 2 ikat 1000/ikat 2.000 Gula 1 kg 6.000/kg 6.000 merah Gula pasir 0,5 kg 9.000/kg 4.500 Garam 1 bungkus 2.000/bungkus 2.000 Daun 5 lembar 2500/ikat 2.500 Pandan

Total (biaya produksi 100 cups) Pengeluaran tiap cup Keuntungan yang ingin dicapai tiap cup Penetapan Harga Pemasukan = {produksi tiap hari} x {harga jual} = 100 x 2500 = 250.000

157.000 1570 930 2500

Pengeluaran

= {biaya produksi per bungkus} x {produksi tiap hari} = 1570 x 100 = 157000 = Pemasukan Pengeluaran = 250.000 - 157000 = 93.000

Keuntungan

Perhitungan Per Bulan Pemasukan = {produksi tiap hari} x {harga jual} x 30 = 100 x 2500 x 30 = 7.500.000 Pengeluaran = {biaya produksi per bungkus} x {produksi tiap hari} x 30 = 1570 x 100 x 30 = 4.710.000 = Pemasukan Pengeluaran = 7.500.000 4.710.000 = 3.960.000 = biaya peralatan + biaya bahan = 550.000 + 4.710.000 = 5260000 = biaya produksi x 45 % = 5260000 x 45 % = 2367000 =

Keuntungan

Biaya Produksi

Laba

Harga jual sebanyak per cup

= = 2542 Sehingga, harga jual Candil Pelangi per cupnya adalah Rp 2.500,00.

Revenue Cost Ratio (R/C)

Benefit Cost Ratio (B/C)

Dengan diketahui nilai 1,6 R/C dan 0,84 B/C ratio maka dapat disimpulkan bahwa usaha ini layak dikembangkan. D. MEKANISME PENCAPAIAN TUJUAN 1. Sasaran Sasaran konsumen dari produk Candil Pelangi pada penelitian ini adalah seluruh calon konsumen dalam wilayah DIY dengan produk terjual 25% dari total produksi (pada penelitian ini), sedangkan untuk konsumen nasional dan mancanegara belum menjadi target karena masih dalam riset dan skala kecil. Segmentasi produk ini masuk pada segmen makanan tradisional yang akan mewariskan dan melindungi makanan tradisional pada umumnya.
Diproses menjadi Candil Bahan baku tepung kanji

Hanya dibuat bubur biasa, dengan kuah santan dan gula, tanpa isi.

Bahan dasar Ubi Jalar Pengisian bahan didalamCandil

Candil lebih bervariatif dan manambah nilai gizi

Kurang diminati, vitamin yang terkandung kurang, santan bisa cepat bau Konsep Candil pada umumnya

Konsep Candil Pelangi

Gambar1. Bagan Konsep Candil Pelangi . 2. Metode Pembuatan Candil Pelangi a) Komposisi 1) Bahan (per 10 porsi saji) (a) 400 gram buah ubi jalar warna ungu, kuning, dan putih (pilih yang seratnya pendek, potong kecil-kecil) (b) 50 gram Tepung Tapioka (c) sendok teh garam (d) 240 cc air hangat

(e) 50 gram Wortel (f) 0,02 ikat Daun katuk 2) Bubur: (a) 900 cc air (b) 50 gram gula pasir (c) 2 lembar daun pandan 3) Saus: (a) 250 cc santan dari butir kelapa (b) 80 gram gula merah (c) 1 lembar daun pandan b) Pembuatan Candil Pelangi 1) Candil: (a) Rebus ubi jalar,wortel, daun katuk, angkat dan tiriskan. (b) Tumbuk ubi, wortel, daun katuk yang telah matang tadi secara terpisah. (c) Campurkan tumbukan ubi jalar dengan tepung Tapioka, lalu diuleni dengan ditambahkan wortel/daun katuk yang telah direbus dan ditumbuk. (d) Diberi garam dan beri air hangat. Aduk rata hingga dapat dipulung. Bulatkan. 2) Bubur: (a) Rebus air, daun pandan, gula pasir hingga mendidih. (b) Masukkan bola candil, masak hingga mengapung, tambahkan larutan tepung hingga sedikit kental. 3) Saus: (a) santan, gula merah, daun pandan (b) masak hingga mendidih, saring. Hidangkan bubur dengan saus . c) Kandungan Vitamin 1) Ubi Jalar Sumber utama karbohidrat yang baik untuk penderita diabetes karena kandungan gulanya sederhana. Ubi jalar merah juga sangat kaya akan pro vitamin A atau retinol. Bayangkan, di dalam 100 gr ubi jalar merah terkandung 2310 mcg (setara dengan satu tablet vitamin A). Bahkan dibandingkan bayam dan kangung, kandungan vitamin A ubi jalar merah masih setingkat lebih tinggi. Keistimewaan ubi ini juga terletak pada kandungan seratnya yang sangat tinggi. Bagus untuk mencegah kanker saluran pencernaan dan mengikat zat karsinogen penyebab kanker di dalam tubuh Tabel1. Kandungan Ubi Jalar Merah dan Ubi Jalar Putih setiap 100 gram Komponen Ubi Jalar Ubi Jalar Putih Merah Air (g) 68,5 68,5 Kalori (kal) 123 123 Protein (g) 1,8 1,8

Lemak Karbohidrat (g) Kalsium (mg) Fosfor (mg) Zat Besi (mg) Vitamin A (Iu) Vitamin B1 (mg) Vitamin C (mg) Bagian Yang Dapat Dimakan (g)

0,7 27,90 30,00 49,00 0,70 7700,00 0,09 22,00 86,00

0,7 27,90 30,00 49,00 0,70 60,00 0,09 22,00 86,00

Sumber: http://mantrihewan.blogspot.com/2010/05/kandungan-ubijalar-yang-mengcengangkan.html 2) Daun Katuk Katuk (Sauropus androgynus) merupakan tanaman khas daerah tropis. Tumbuh berlimpah dikawasan Asia, terutama Indonesia. Dibandingkan dengan sayuran daun lainnya, daun katuk sangat kaya kalsium, kadarnya mencapai 204 mg per 100 g. Kadar kalsium katuk mencapai 204 mg per 100 g, tidak jauh berbeda dengan bayam namun dari segi ekonomi gizi, harga per satuan miligram kalsium daun katuk jelas lebih murah. Daun katuk kaya mineral fosfor dan zat besi. Dalam setiap 100 g daun katuk segar siap masak tersimpan 83 mg fosfor dan 2,7 mg zat besi. Kandungan zat besinya dapat diandalkan sebagai pencegah anemia. Kandungan betakaroten dalam daun katuk paling tinggi di antara semua jenis sayuran daun hijau, yaitu 10.370 IU(dalam indonesia SI). Kadar serat 2,6 per 100 g, bagus untuk mencegah sembelit dan membantu penyembuhan wasir.Kadar proteinnya mencapai 4,8 g per 100 g. Kandungan vitamin C sebesar 239 mg per 100 g. 3) Wortel Wortel (Daucus carota) adalah tumbuhan sayur yang ditanam sepanjang tahun. Wortel (Daucus carota) mempunyai nilai kandungan Vitamin A yang tinggi yaitu sebesar 12000 SI. Sementara komposisi kandungan unsur yang lain adalah kalori sebesar 42 kalori, protein 1,2 gram, lemak 0,3 gram, hidrat arang 9,3 gram, kalsium 39 miligram, fosfor 37 miligram, besi 0,8 miligram, vitamin B 1 0,06 miligram, dan vitamin C 6 miligram. Komposisi di atas diukur per 100 gram. Didalam wortel juga terkandung pectin yang baik untuk menurunkan kolesterol darah. Serat yang tinggi juga bermanfaat untuk mencegah terjadinya konstipasi. 4) Pengemasan Pengemasan dilakukan menggunakan cup plastik. Dalam satu pengemasan berisi berat bersih 100 gram Candil Pelangi. Dalam penyajian dikemas hingga menarik, yaitu dengan adanya bulatan candil berwarna-warni disertai santan sebagai kuahnya.

E. RANCANGAN MATERI PROMOSI HASIL KARYA 1. Website Media rancangan media promosi produk Candil Pelangi dapat dilakukan dari banyak link, salah satunya dengan website resmi dengan domain free. Contoh : http://ozzy.my3gb.com/candil_pelangi_jogja 2. Leaflet Langkah yang cukup efektif melalui pamflet/leaflet dibagikan kepada masyarakat di kawasan wisata, dalam brosur/leaflet terbut dibubuhi pusat market tempat calon konsumen dapat memperoleh Candil Pelangi. 3. Stiker Media promosi dengan pemberian/penempelan stiker pada kemasan produk Candil Pelangi dimaksudkan untuk memikat dan mempercantik dalam kemasan agar pembeli penasaran dan ingin membelinya. 4. Facebook Rancangan media promosi produk Candil Pelangi dapat dilakukan dari banyak link, salah satunya dengan facebook dengan pembuatan group pada facebook. Contoh : Candil Pelangi, Inovasi Makanan Rakyat jogja F. SUMBER DAYA YANG DIBUTUHKAN 1. Sumber Daya Manusia (SDM) Kegiatan Penanggung jawab Pengadaan bahan baku ubi jalar dan bahan pelengkap lainnya. Penyediaan peralatan dapur (panci, kompor dsb.) Memasak, Pembentukan, Pengolahan Pengadaan kemasan, desain kemasan, proses pengemasan dengan cup plastik. Mendistribusikan Candil Pelangi ke beberapa kantin kampus, kantin sekolah, offering, penyebaran iklan via pamflet.

Diskripsi pekerjaan Osiany Nurlansa Andika Kuncoro Andika Kuncoro

Target

Pengadaan Logistik Pembuatan Candil Pelangi Pengemasan

Pengadaan Logistik Pembuatan Candil Pelangi Pengemasan

Distribusi dan Pemasaran

Asni Tafrikhatin

Distribusi dan Pemasaran

2.

Sumber Daya Materi (alat dan bahan) No. Nama barang Spesifikasi/merek 1 2 3 4 Kertas A4s Pen Buku Kwarto Pensil 2B Paper One Standard AE7 Glatik Kembar 50 lbr Steadler Lumograph

Harga 1 rim 4 buah 4 buah 3 buah

Rp. 30.000 Rp. Rp. 8.000 4.000 Rp. 20.000

5 6 7 8 9

Tipe X Penghapus Isolatape Tinta Printer Board

Kenko Steadler Lumograph Kenko Blue Print warna+B A4 [21.0x27.9]

2 buah 3 buah 2 roll 2 set 3 buah

Rp. Rp. Rp.

5.000 1.500 4.000

Rp. 38.000 Rp. 26.500 Rp.137.000

Total 1 G. KEBERLANJUTAN

1. Peluang Produksi Candil Pelangi secara Massal Berdasarkan indikator keberhasilan dilihat dari nilai ekonomi dan inovasi yang diberikan, maka berpeluang untuk didistribusikan secara door to door ke kantin-kantin kampus/sekolah dan membuka kios ditepi jalan sebagai langkah awal membuka jaringan pasar. Sasaran pasar tahap awal difokuskan pada pusat keramaian, semisal di kawasan sekitar SunMor (daerah UGM), kantin kampus UNY, Jl. Malioboro, Jl. Kaliurang dan Jl. Solo (Adi Sucipto). Selain itu, juga dijuat di tempat tempat pusat kuliner seperi di food court pusat perbelanjaan. 2. Peluang Pemasaran Dalam hal pemasaran juga terbuka peluang bisnis dan kesempatan kerja bagi masyarakat untuk menjadi para distributor; supplyer dan retailler berikut jasa pengangkutan. H. DAFTAR PUSTAKA Apriadji, Wied Harry. 2007. Makanan Enak Untuk Hidup Sehat, Bahagia, dan Awet Muda. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Badan Litbang Pertanian. 2009. Aneka Olahan Umbi. Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian I. TIM PENGUSUL Jabatan Ketua Tim Anggota Nama Yunita Kurniasari Osiany Nurlansa NIM 11511244024 10520244015 Fakultas/Jurusan/Prodi FT/PTBB/Pend. Tata Boga FT/Pend. Tek Elka/Pend.Informatika

J.

PEMBIMBING Jabatan Pembimbing Nama Sutriyati Purwanti, M.Si NIP Fakultas/Jurusan/Prodi 196112161988032001 FT/PTBB/Pend. Tata Boga

10

K. LAMPIRAN

Gambar2. Desain kemasan Candil Pelangi

Vous aimerez peut-être aussi