Vous êtes sur la page 1sur 5

Apakah Fungsi SDM Bagi Anda dan Apa Yang SDM Seharusnya Lakukan?

2012-03-13 17:59:00

Ruth Berliana
Tim Consultant

(Visijobs Column) - Cobalah lakukan suatu survey kepada masyarakat awam tentang apa itu Sumber Daya Manusia. Sebagian besar akan berkata bahwa sumber daya manusia adalah bagian yang merekrut tenaga kerja. Sebagian lagi akan berkata bahwa sumber daya manusia adalah bagian yang membayarkan gaji. Dua hal ini adalah hal yang sangat dikenal oleh orang kebanyakan tentang sumber daya manusia. Perusahaan-perusahaan kecil atau perusahaan keluarga kebanyakan hanya memiliki tenaga SDM yang hanya mengurusi perekrutan dan penggajian. Tidak heran bahwa sumber daya manusia yang ada pun tidak memiiki kemajuan dan perkembangan yang significant. Ketika saya mengikuti suatu training SDM dimana pesertanya berasal dari berbagai perusahaan saya bertemu dengan seorang HR Manager suatu perusahaan menengah. Kami berbincang-bincang dan bercerita bagaimana ia mengisi waktu kerja anak buahnya dengan memberikan tugas untuk menterjemahkan artikel-artikel dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Kemudian ia menugaskan anak-anak buahnya juga untuk membuat mading (majalah dinding) oleh karena kegiatan perekrutan untuk sementara tidak berlangsung karena tingkat "turn over" yang sangat rendah. Saat itu terus terang saya berpikir, mengapa ia mengisi kegiatan timnya dengan menterjemahkan artikel dan membuat mading dengan alasan kegiatan perekrutan sedang tidak berlangsung? Apakah kegiatan pada department SDM hanyalah perekrutan? Sehingga ketika turn over karyawan rendah maka SDM kehilangan fugsinya? Hal inilah yang harus disadari benar oleh seorang praktisi SDM. Bahwa sesungguhnya ada banyak hal yang perlu diketahui yang merupakan bagian dari fungsi department SDM itu sendiri. Mulai dari perekrutan hingga pemberhentian, dari penilaian hingga pengembangan, pelatihan bahkan pemberdayaan. Fungsi SDM

Flippo (1994) memaparkan terdapat 2 kelompok besar fungsi dari sumber daya manusia dengan perincian sebagai berikut: 1. Fungsi Managemen: Terdiri dari fungsi : perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing), dan pengendalian (controlling). 2. Fungsi Operasional: Terdiri dari fungsi : pengadaan tenaga kerja (recruitment), pengembangan (development), kompensasi, integrasi, pemeliharaan (maintenance), dan pemutusan hubungan kerja (separation). Dari fungsi-fungsi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Sumber Daya Manusia memiliki cakupan yang sangat luas serta memegang peranan yang sangat penting pada perusahaan. Bukan hanya seputar recruitment dan penggajian. Oleh karena itu, seorang manager SDM sedianya dapat menyusun timnya untuk dapat mengoptimalkan kinerja sehingga fungsi-fungsi SDM di atas dapat tercakup dengan baik. Hal ini tidak berarti diperlukan banyak orang untuk menjalankan kesepuluh fungsi di atas. Namun kesepuluh fungsi tersebut dapat dikombinasikan dengan baik sehigga setiap fungsi dapat dikerjakan dengan efektif. Misalnya fungsi kompensasi dapat dipadankan dengan pemeliharaan. Sedangkan sub fungsi pada fungsi managemen dapat juga dipadankan. Di sisi yang lain fungsi pengembangan dapat digabungkan dengan integrasi. Sehingga anggota tim yang dibutuhkan dapat diminimalisir dengan pembagian kerja yang semaksimal mungkin serta kinerja yang seoptimal mungkin. Bernhard Sumbayak, founder and chairman Vibizconsulting berpendapat, bahwa bagian SDM adalah bagian yg sebenarnya punya pekerjaan nggak habis2nya, walau bagian rekrutmen dan payroll sedang sepi order. Karena ada kegiatan fungsi organization development dan corporate culture development yg bisa dikerjakan disini. Dengan sedikit kreatifitas maka kedua fungsi ini dapat dirambah dan apabila CEO menyetujui, dalam pelaksaanaan dari implementasi budaya perusahaan si HR Manager dan staffnya bisa sibuk dg sosialisasi atau pelatihan2 dari dimensi budaya yg hendak diimplementasikan dalam perusahaan. Belum lagi fungsi employee relation yg sebenarnya tidak akan habis-habisnya dikerjakan apabila sang HR Manager punya passion untuk mengekplorasinya. Jika kita kembali kepada kisah awal di atas di mana tim SDM mengisi waktu mereka dengan menterjemahkan artikel serta membuat majalah dinding, maka dapat disimpulkan bahwa tim tersebut berusaha menjalankan fungsi pengembangan, namun belumlah optimal. Pengembangan yang optimal seyogyanya disesuaikan dengan pengetahuan serta keterampilan

yang dibutuhkan. Jika perusahaan tersebut bergerak di bidang perindustrian maka pengembangan dapat dilakukan dengan mentraining para pekerjanya sesuai dengan teknologi industry yang dibutuhkan saat itu. Sedangkan pada bagian marketing, maka pelathihan yang diberikan juga haruslah berkaitan dengan keterampilan pemasaran dan bagaimana dapat memiliki selling skill yang paling ampuh. Untuk bagian SDM sendiri maka para anggota pun dapat diberikan pengetahuan dan pelatihan yang berhubungan dengan spesialisasi yang dimilikinya. Demikianlah perlu diketahui dengan terperinci akan setiap tugas dan fungsi dari SDM guna menciptakan tenaga kerja yang berkualitas yang akan memajukan perusahaan. (RB/IC-FJ/vbm-vj)

Tugas, Pokok dan Fungsi Biro Sumber Daya Manusia


23/11/2008
Pasal 25

Biro Sumber Daya Manusia mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan sumber daya manusia yang meliputi perencanaan kebutuhan, pengembangan sistem manajemen sumber daya manusia, perencanaan dan pelaksanaan pengembangan potensi dan kapasitas pegawai, serta administrasi kepegawaian.

Pasal 26

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25, Biro Sumber Daya Manusia menyelenggarakan fungsi: 1. 2. perencanaan, kebutuhan, manajemen kinerja, dan manajemen karir; pengembangan sistem manajemen sumber daya manusia, perencanaan dan pelaksanaan pengembangan potensi dan kapasitas sumber daya manusia, 3. penyelenggaraan administrasi kepegawaian, pengelolaan data dan informasi, dan kesejahteraan pegawai;

Pasal 27

Biro Sumber Daya Manusia terdiri dari: a. Bagian Perencanaan dan Mutasi; b. Bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia; c. Bagian Pengelolaan Jabatan Fungsional.

Pasal 28

Bagian Perencanaan dan Mutasi mempunyai tugas melaksanakan perencanaan kebutuhan, pengadaan, mutasi, dan pembinaan pegawai. Pasal 29

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28, Bagian Perencanaan dan Mutasi menyelenggarakan fungsi: 1. 2. 3. perencanaan dan pelaksanaan pengadaan pegawai; perencanaan dan pelaksanaan mutasi pegawai, pembinaan, dan pendayagunaan pegawai; pengembangan dan penyelenggaraan administrasi kepegawaian.

Pasal 30 Bagian Perencanaan dan Mutasi terdiri dari: a. Sub Bagian Perencanaan Sumber Daya Manusia; b. Sub Bagian Mutasi Kepegawaian.

Pasal 31 1. Sub Bagian Perencanaan Sumber Daya Manusia mempunyai tugas melakukan perencanaan kebutuhan dan formasi, serta pengadaan pegawai; 2. Sub Bagian Mutasi Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan pengangkatan, kepangkatan, pembinaan, pemberhentian, dan pensiun pegawai.

Pasal 32

Bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia mempunyai tugas melaksanakan pengembangan sistem manajemen sumber daya manusia, pendayagunaan, perencanaan, dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia.

Pasal 33

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32, Bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia menyelenggarakan fungsi: 1. 2. 3. pengembangan sistem manajemen sumber daya manusia;

perencanaan dan pelaksanaan pengembangan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia; pembinaan dan pendayagunaan sumber daya manusia.

Pasal 34

Bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia terdiri: a. Sub Bagian Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Manusia; b. Sub Bagian Pengembangan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia.

Pasal 35 1. Sub Bagian Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Manusia mempunyai tugas melakukan perencanaan dan pelaksanaan pengembangan kapasitas serta kompetensi, pembinaan, dan pendayagunaan sumber daya manusia; 2. Sub Bagian Pengembangan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia mempunyai tugas melakukan pengembangan sistem manajemen sumber daya manusia.

Pasal 36

Bagian Pengelolaan Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan pengembangan, pengelolaan, dan pengadministrasian jabatan fungsional.

Pasal 37

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36, Bagian Pengelolaan Jabatan Fungsional menyelenggarakan fungsi: 1. 2. 3. pengembangan jabatan fungsional; pengolahan, penyajian, dan evaluasi data dan informasi jabatan fungsional; pengadministrasian jabatan fungsional.

Pasal 38

Bagian Pengelolaan Jabatan Fungsional terdiri dari: a. Sub Bagian Jabatan Fungsional Perencana; b. Sub Bagian Jabatan Fungsional Non Perencana.

Pasal 39 1. Sub Bagian Jabatan Fungsional Perencana mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pengolahan, dan pengadministrasian jabatan fungsional perencana; 2. Sub Bagian Jabatan Fungsional Non Perencana mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pengolahan, dan pengadministrasian jabatan fungsional non perencana.

Vous aimerez peut-être aussi