Vous êtes sur la page 1sur 1

KAJIAN PERSEBARAN PERMUKIMAN KUMUH LIAR (SQUATTER) DI SEPANJANG BANTARAN BENGAWAN SOLO KOTA SURAKARTA Oleh Ita Arleni

ABSTRAK Dengan semakin padatnya penduduk sebuah kota, maka semakin terasa bahwa peruntukan tanah bagi suatu permukiman semakin berkurang. (Bambang Sutrisno, 1991) Permukiman dan perkembangan penduduk adalah dua faktor yang tidak saling terlepas, ditambah lagi faktor keterbatasan lahan kota telah menyebabkan permukiman menjadi suatu yang sangat mahal bagi manusia. kebutuhan perumahan yang layak dan sehat dirasakan semakin sedikit diperoleh. Hal ini disebabkan karena lahan untuk permukiman yang terbatas dan harga semakin tinggi dari tahun ke tahun, sementara diiringi adanya pertambahan penduduk yang cukup besar. Keadaan ini memaksa sebagian masyarakat kota terutama masyarakat berpendapatan renda (MBR) menempati tanah yang dianggap kosong, sehingga membentuk kantong-kantong kumuh mengurangi estetika kota yang akhirnya mudah menimbulkan kerawanan dan kesenjangan sosial dalam bermasyarakat. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui persebaran permukiman kumuh liar (squatter) di sepanjang bantaran Bengawan Solo Kota Surakarta. (2) Untuk mengetahui penyebab munculnya permukiman kumuh liar (squatter) di sepanjang bantaran Bengawan Solo Kota Surakarta. (3) Untuk mengetahui proses yang terjadi pada permukiman kumuh liar (squatter) di sepanjang bantaran Bengawan Solo Kota Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskrpitif kualitatif. Populasi penelitian adalah seluruh permukiman kumuh liar (squatter) yang terdapat di sepanjang bantaran Bengawan Solo Kota Surakarta yang terbagi ke dalam 39 blok permukiman. Teknik sampling yang digunakan adalah Quota Sampling atau sampel quota, dengan sampel sebanyak 8 blok permukiman. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan interpretasi citra IKONOS hasil rekaman tahun 2006 yang kemudian digabung dengan data lapang dengan teknik scoring dan teknik analisis tabel frekuensi. Hasil penelitian ini adalah: (1) Persebaran permukiman kumuh liar (squatter) di sepanjang bantaran Bengawan Solo Kota Surakarta adalah tidak merata di sepanjang aliran Bengawan Solo dengan tingkat kualitas permukiman baik, agak kumuh dan kumuh dengan persebaran jumlah permukiman dan jumlah penduduk yang semakin padat kearah pusat kota. (2) Penyebab munculnya permukiman kumuh liar (squatter) di sepanjang bantaran Bengawan Solo Kota Surakarta secara domonan dipengaruhi faktor urbanisasi, faktor ekonomi dan faktor bencana. (3) Proses yang terjadi pada permukiman kumuh liar (squatter) di sepanjang bantaran Bengawan Solo Kota Surakarta adalah proses perkembangan spasial secara ekspansif dan seperti lompat katak, kemudian terjadi proses infilling. Proses kehidupan yang ditilik dari segi fisik bahan bangunan dan proses secara keseluruhan maka pada permukiman kumuh liar (squatter) di sepanjang bantaran Bengawan Solo Kota Surakarta termasuk proses pemadatan. :

Vous aimerez peut-être aussi