Vous êtes sur la page 1sur 41

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi dewasa ini perkembangan Teknologi Informasi semakin menunjukan kemajuan. Bukan hanya di negara maju seperti Amerika saja, tetapi di negara-negara berkembang juga sudah terlihat kemajuannya dalam bidang Teknologi Informasi. Bahkan perkembangan teknologi komputer yang sangat cepat sekarang ini memberi dampak positif dalam segala bidang. Kebanyakan para pengguna belum sepenuhnya mengerti tentang spek- spek komputer yang harus dimiliki sebuah komputer untuk menjalankan sebuah aplikasi tertentu. Maka dari itu laporan ini dibuat untuk panduan merancang sebuah komputer dengan spek yang dapat menunjang komputer tersebut untuk melakukan kebutuhan seperti yang kita inginkan. Supaya kita bisa mendapatkan hasil yang maksimsal dan kita tidak harus mengeluarkan banyak biaya, kita cukup mempunyai spek-spek komputer yang dibutuhkan dalam merancang komputer.

1.2

Tujuan 1. Mahasiswa dapat mengenali dan memahami klasifikasi Jenis komputer secara fisik dan kemampuan kerjanya. 2. Mahasiswa dapat mengenali dan memahami jenis-jenis komputer PC yg ada hingga saat ini, serta dapat membedakannya. 3. Mahasiswa dapat mengidentifikasikan komponen-komponen PC dengan benar, baik hardware maupun software

BAB 2

MATERI
2.1 Materi Kuliah 1. Motherboard Motherboard atau disebut juga dengan Papan Induk. Motherboard merupakan sebuah papan sirkuit elektronik. tempat berlalu lintasnya data dan merupakan komponen utama dari sebuah PC, karena pada Motherboard semua komponen PC disatukan dan membuatnya saling terkoneksi sehingga komputer berjalan dengan lancar. Motherboard merupakan komponen terpenting dalam PC. Kerena sebagai komponen circuit board utama yang menghubungkan ke banyak komponen lain. Mulai dari CPU/processor, RAM, video card,PCI card, Sound Card, harddisk, CD ROOM dan seterusnya . Jenis dari motherboard ditentukan berdasarkan jenis prosesor yang digunakan.

Gambar 2.1 Motherboard

2.

Processor

Processor adalah sebuah chip dalam sistem komputeryang mempunyai fungsi untuk membaca dan menginterprestasikan instruksi, melakukan eksekusi, dan menyimpan hasil-hasil dalam memory. Processor merupakan register yang berfungsi untuk menyimpan instruksi dan data yang sedang diproses.

Gambar 2.2 Processor 3. Hardisk Hardisk merupakan piranti penyimpanan sekunder dimana data disimpan sebagai pulsa magnetik pada piringan metal yang berputar yang terintegrasi. Data disimpan dalam lingkaran konsentris yang disebut track. Tiap track dibagi dalam beberapa segment yang dikenal sebagai sector. Untuk melakukan operasi baca tulis data dari dan ke piringan, harddisk menggunakan head untuk melakukannya, yang berada disetiap piringan. Head inilah yang selanjut bergerak mencari sector-sector tertentu untuk dilakukan operasi terhadapnya. Saat ini, terdapat 2 macam slot koneksi hardisk yaitu ATA dan Serial ATA (SATA).

Gambar 2.3 Hardisk 4. Power Supply

Power Supply adalah sebuah piranti elektronika yang berguna sebagai sumber daya untuk piranti lain, terutama daya listrik. Selain itu, power supply juga berfungsi untuk mengubah tegangan AC menjadi DC. Pada dasarnya power supply bukanlah sebuah alat yang menghasilkan energi listrik saja, namun ada beberapa pencatu daya yang menghasilkan energi mekanik, dan energi yang lain.

Gambar 2.4 Power Supply 5. CD-Drive / DVD-Drive CD-Drive / DVD-Drive adalah drive yang berfungsi untuk membaca data yang terdapat di dalam cakram CD maupun DVD, sehingga dapat diolah kembali.

Gambar 2.5 CD-Drive / DVD-Drive 6. Konektor Power

Konektor power adalah pin yang menyambungkan motherboard dengan power supply di casing sebuah komputer. Pada motherboard tipe AT, casing yang dibutuhkan adalah tipe AT juga. Konektor power tipe AT terdiri dari dua bagian, di mana dua kabel dari power supply akan menancap di situ.

Gambar 2.6 Konektor Power 7. RAM (Random Access Memory) Memori (RAM) adalah tempat menyimpan data selama dan sebelum data diproses ke processor atau istilah generik bagi tempat penyimpanan data dalam komputer.

Gambar 2.7 RAM (Random Access Memory) 8. Heatsink Fan Heat sink FAN adalah kipas pendingin processor kipas ini berfungsi untuk menyerap panas dari chip processor. Kipas ini di letakkan di atas processor yang dilapisi pasta khusus fungsi dari pasta adalah agar processor dan heatsink tidak langsung bersentuhan dengan processor.

Gambar 2.8 Heatsink Fan 9. Slot AGP (Accelerated Graphic Port) Slot AGP adalah Bus AGP, singkatan dari Accelerated Graphics Port adalah sebuah bus yang dikhususkan sebagai bus pendukung kartu grafis berkinerja tinggi, menggantikan bus ISA, bus VESA atau bus PCI yang sebelumnya digunakan.

Gambar 2.9 Slot AGP 10. Slot PCI (Peripheral Component Interconnect) Slot PCI adalah (kepanjangan dari bahasa Inggris: Peripheral Component Interconnect) adalah bus yang didesain untuk menangani beberapa perangkat keras. Standar bus PCI ini dikembangkan oleh konsorsium PCI Special Interest Group yang dibentuk oleh Intel Corporation dan beberapa perusahaan lainnya, pada tahun 1992. Tujuan dibentuknya bus ini adalah untuk menggantikan Bus ISA/EISA yang sebelumnya digunakan dalam komputer IBM PC atau kompatibelnya.

Gambar 2.10 Slot PCI 11. Konekstor IDE Konektor ini menghubungkan motherboard dengan piranti simpan komputer seperti floppy disk atau harddisk. Konektor IDE dalam sebuah motherboard biasanya terdiri dari dua, satu adalah primary IDE dan yang lain adalah secondary IDE. Konektor Primary IDE menghubungkan motherboard dengan primary master drive dan piranti secondary master. Sementara, konektor secondary IDE biasanya disambungkan dengan piranti-piranti untuk slave seperti CDROM dan hardisk slave.

Gambar 2.11 Konektor IDE

12. LAN Card

LAN card adalah kartu jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan komputer ke internet dengan menggunakan koneksi berupa kabel UTP.

Gambar 2.12 LAN Card 13. VGA Card VGA berfungsi mengubah sinyal digital dari computer dan di tampilkan secara grafik di layar monitor kita. VGA juga alat yang berguna untuk memproses semua data khususnya Image dan Video. VGA juga memilki Chipset dan Ram sendiri sehingga tidak mengambil dari Ram utama. Semakin besar ram yang di VGA semakin bagus Image dan Video yang di tampilkan oleh computer ke layer monitor.

Gambar 2.13 VGA Card

2.2

Alat dan Bahan

1. Komponen komputer. 2. Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya. 3. Buku manual dan referensi dari komponen. 4. Alat bantu berupa obeng pipih dan philips. 5. Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi. Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit. Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.

BAB 3

PERAKITAN
3.1 1. Langkah Perakitan Ambil motherboard dan letakkan di tempat yang aman. Persiapkan peralatan dan buku manual dari masing komponen PC. Letakkan baut-baut motherboard pada tempat yang aman, agar tidak hilang.

Gambar 3.1 Komponen-kompone Motherboard

2.

Pasanglah processor pada soket-nya dan perhatikan tanda pada processor harus ditempatkan sesuai dengan tanda yang ada pada soket tersebut (jangan sampai terbalik).

Gambar 3.2 Mempersiapkan processor yang akan dipasang 3. Kuncilah tangkai pengunci yang terdapat pada sisi soket processor. Perhatikan kode titik atau sisi processor dengan bentuk

10

miring merupakan petunjuk agar bagian processor itu dipasang pada bagian slot yang memiliki tanda sama. Bacalah dengan baik manual processor dari pabriknya. Apabila anda kurang hati-hati atau terbalik memasang processor ini bisa berakibat fatal dan dapat mengakibatkan kerusakan pada processor maupun motherboard. Bila anda ragu, sebaiknya pada saat pembelian motherboard anda bisa menanyakannya kepada penjual. Oleskan sedikit thermal paste di atas processor.

Gambar 3.3 Memasang Processor

Gambar 3.4 Mengoles Thermal Paste

4.

Kemudian pasanglah kipas pendingin / heatsink fan yang sudah disertakan dalam penjualan processor diatasnya. Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.

11

Gambar 3.5 Memasang Heatsink Fan 5. Pasanglah memori RAM pada tempatnya dengan baik, perhatikan sudut memori yang biasanya berlekuk harus ditempatkan pada tempatnya secara hatihati. Apabila anda terbalik memasangnya, maka memori akan sulit dimasukan. Pada jenis memori SDRAM, dudukan memori di motherboard memiliki pengunci yang akan bergerak mengunci bersamaan dengan masuknya memori ke dalamnya.

Gambar 3.6 Langkah pemasangan RAM dan pengunci RAM

12

6.

Masukan motherboard ke dalam casing, kaitkanlah pengait plastik yang biasa disediakan oleh pabrik cashing, ke dalam lubang yang terdapat pada

motherboard. Pada sudut yang memungkinkan anda tempatkan baut, bautlah motherboard tersebut pada casing untuk menghindarkan terjadinya pergeseran motherboard pada waktu anda memindah-mindahkan CPU nantinya. Sebaiknya hati-hati memasang motherboard pada casing karena bentuknya tipis kecil dan memiliki rangkaian elektronik yang rumit.

Gambar 3.7 Memasang motherboard pada casing 7. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.

13

Gambar 3.8 Memasang power supply di bagian belakang casing 8. Pasanglah kabel khusus catu daya motherboard yang ada pada prower suply (biasanya dituliskan P8 dan P9), kabel berwarna hitam dari kedua konektornya harus dipasang berdampingan. Apabila anda mempergunakan jenis motherboard jenis ATX, pasanglah kabel power khusus tersebut pada slot power khusus ATX yang terdapat pada motherboard tersebut.

Gambar 3.9 Memasang kabel catu daya / kabel power 9. Pasanglah hardisk, floppy drive pada tempat yang telah tersedia

dalam casing CPU, kencangkan dudukannya dengan baut secara hati-hati. Bila ada CD ROM drive, pasangkan pula alat ini secara hati-hati dan dikencangkan dengan baut. Perlu diperhatikan untuk CD-ROM dan hard disk jumper harus terpasang dengan benar, karena akan mengindentifikasikan sebagai master atau slave, karena jika salah, hard disk atau CD-ROM tidak akan terdeteksi.

14

Gambar 3.10 Memasang hardisk dan floppy drive 10. Sambungkan kabel dari power suply ke slot power yang terdapat di

hard disk, flopy drive dan CD ROM drive. Perhatikan sudut konektor plastiknya pada kabel tersebut biasanya sudah dirancang pas sesuai dengan dudukan yang terdapat pada hard disk, flopy drive atau CD ROM drive. Bila anda memasang konektor ini terbalik, maka pada saat anda memasukan konektor tersebut akan terasa sedikit sulit. Segeralah cabut konektornya dan masukan kembali pada posisi yang tepat.

Gambar 3.11 Memasang kabel power hardisk dan CD-ROM drive 11. Sambungkan kabel data pada dudukan hard disk, flopy drive dan CD

ROM drive. Kabel ini berfungsi untuk menghubungkan peralatan tersebut ke motherboard. Perhatikan sisi kabel berwarna merah harus ditempatkan pada kaki nomor satu (lihat keterangan yang dituliskan pada hard disk atau flopy drive ataupun CD ROM drive). Bila terbalik memasangnya komputer tidak akan bekerja baik dan dapat merusak peralatan-peralatan tersebut. Kabel yang terpasang ke flopy drive lebih sempit bila dibandingkan kabel penghubung hard disk ataupun CD ROM drive. Kabel penghubung hard disk dan CD ROM drive sama ukurannya.

15

Gambar 3.12 Memasang kabel data hardisk dan CD-ROM drive 12. Sambungkan kabel dari flopy drive ke slot untuk flopy drive,

demikian pula sambungkan kabel dari hard disk ke slot IDE nomor 1, dan kabel dari CD ROM ke slot IDE nomor 2. Anda bisa melihat keterangan yang tertulis di motherboard ataupun di manual motherboard.

Gambar 3.13 Memasang kabel pita pada floppy drive 13. Pasanglah VGA card pada slotnya, bila anda memiliki card VGA

jenis PCI, anda harus pasangkan card tersebut pada slot bus PCI di motherboard. Tetapi jika VGA berupa VGA onboard, anda tinggal mengatur dalam BIOS.

Gambar 3.14 Memasang VGA Card pada slot PCI

16

14.

Pasang expansion card tambahan pada PCI. Expansion card dapat

berupa LAN card sound card , TV tunner card, video capture dan lain-ain. Setelah itu kencangkan dengan baut.

Gambar 3.15 Pasang expansion tambahan jika ada

15.

Hubungkan konektor kabel penghubung tombol "Reset" ke pin

"Reset" dan tombol Power ke pin Power yang terdapat pada motherboard. Hubungkan pula konektor kabel penghubung speaker ke pin bertuliskan speaker yang ada pada motherboard. Sering ditulis dengan kode LS. Beberapa casing telah dilengkapi pula kabel lampu indikator berikut kabel penghubungnya lengkap dengan konektornya agar perakit komputer tinggal menghubungkan saja ke motherboard.

Gambar 3.16 Memasang konektor power dan rest 16. Pasanglah kabel data dari monitor ke slot yang terdapat di card VGA

komputer, perhatikan konektornya memiliki 3 deretan kaki yang tersusun rapi, dengan konektor berbentuk trapesium.

17

Gambar 3.17 Kabel data VGA monitor 17. Pasangkan konektor keyboard, mouse dan perangkat yang lainnya

ke slot yang terdapat di motherboard. Pasangkan kabel listrik dari layar monitor ke slot power yang terdapat di bagian belakang power suply yang telah terpasang pada casing CPU. Bila konektornya tidak cocok, anda dapat memasang kabel listrik tersebut ke jala-jala listrik rumah anda. Anda akan membutuhkan T konektor atau kabel roll untuk membagi listrik ke monitor dan CPU yang anda rakit. Pasangkan kabel listrik untuk CPU ke slot yang terdapat pada power suply di bagian belakang cashing CPU.

Gambar 3.18 Pasang kabel dan kelengkapan lainnya Komputer telah berhasil dirakit, namun belum dapat digunakan karena belum terdapat Sistem Operasi di dalamnya. Untuk melakukan instalasi, kita harus melakukan pengaturan di dalam BIOS.

18

3.2

Instalasi Sistem Operasi Sistem Operasi adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web. Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masingmasing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi

3.2.1

Konfigurasi BIOS

19

BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan. Untuk melakukan booting dari CD-ROM / DVD-ROM, kita harus melakukan konfigurasi pada BIOS agar prioritas bootingnya dimulai dari CD(DVD)-ROM : 1. Masuk ke BIOS dengan menekan tombol Del, atau F1, atau juga F2. Pilih menu Advanced Settings, kemudian cari Boot Priority atau yang sejenis. 2. Ubah pengaturanya, agar CDROM jadi urutan yang pertama kemungkinan pilihan ini ada 2 jenis. Menu First boot priority, Second boot priority, dll: Aturlah First boot priority ke CDROM dengan menekan tombol Page Down/Page Up. Atur juga Second boot prioritynya ke HDD0/HDD1. 3. Tekan ESC pada keyboard, akan mucul pesan Save and Exit Setup?. Kemudian pilih Y. Dan komputer akan kembali booting dari awal.

3.2.2

Instalasi Sistem Operasi Windows XP Windows XP adalah suatu sistem pengoperasian (operating system) yang paling populer walaupun telah hadir Windows Vista dan Windows 7, tetapi banyak dari mereka beralih ke Windows XP dikarenakan banyak hal seperti Windows Vista yang pengoperasiannya terlalu berat. dan juga mayoritas penggunanya yang masih rata-rata memakai Windows XP.Selain itu Windows XP menawarkan kemudahan dalam pemakaiannya. dan juga digunakan sebagai standarisasi pembelajaran yang di pakai oleh sekolah-sekolah bahkan hingga perguruan tinggi pada umumnya. Dalam melakukan

20

Instalasi windows XP diperlukan ketelitian dan kesabaran dalam prosesnya karena memerlukan waktu yang lumayan cukup lama. Berikut langkah-langkah instalasi Windows XP : 1. Siapkan CD Instalasi Windows XP dan CD driver motherboard. Masukkan CD Instalasi Windows XP ke CD-ROM drive. 2. Tunggu beberapa saat sampai muncul tulisan "press any key to boot from CD. 3. Tekan ENTER atau sembarang tombol, lalu proses instalasi akan mengecek hardware komputer anda, kemudian akan muncul tulisan "Windows Setup" seperti gambar dibawah ini.

Gambar 3.19 Tampilan Windows Setup

4. Lalu file-file di dalam CD Instalasi akan di load ke dalam komputer, kemudian akan muncul tampilan "Windows Setup". Lalu file-file di dalam CD Instalasi akan di load ke dalam komputer, kemudian akan muncul tampilan "Welcome to Setup". Tekan "ENTER" untuk menginstal Windows XP, "R" untuk repair system Windows yang sebelumnya pernah terinstal, "F3" untuk keluar dari proses instalasi. Tekan Enter untuk melakukan instalasi Windows XP, lalu akan muncul (End User Licese Aggrement) EULA, tekan F8 untuk menyetujui :

21

Gambar 3.20 Tampilan Welcome to Setup

5. Tekan "F8" kemudian proses instalasi akan mencari dan membaca partisi hardisk anda, kemudian akan muncul semua partisi hardisk anda. Tekan "ENTER" untuk langsung menginstal Windows, tekan D jika ingin menghapus partisi, tekan "C" untuk membuat partisi baru di hardisk anda dan mengatur kapasitas partisi sesuai dengan kebutuhan anda dalam satuan MB. 6. Selanjutnya jika anda membuat partisi dengan menekan tombol "C", maka akan muncul gambar seperti di bawah ini :

Gambar 3.21 Cara embuat partisi 7. Kemudian tuliskan kapasitas partisi yang ingin anda buat, sebagai contoh, misalkan kapasitas hardisk anda 20 GB, lalu anda ingin membagi dua, maka tuliskan 10000, bukan 10, karena partisi

22

satuannya MB. Dengan satuan 1GB = 1000 MB. Kemudian tekan "ENTER" maka akan muncul gambar seperti dibawah ini :

Gambar 3.22 Tampilan hardisk setelah di partisi 8. Lakukan kembali langkah nomor 6, untuk membuat pastisi baru sebagai drive untuk menyimpan data anda nantinya. 9. Pilih partisi yang ingin di install Windows, kemudian tekan Enter. Kemudian pilih "format the partition using the NTFS file system" atau "format the partition using the NTFS file system (Quick)" lalu tekan "ENTER" maka sistem akan memulai untuk memformat hardisk anda dan Windows akan menyalin file untuk proses instalasi, seperti gambar di bawah ini :

23

Gambar 3.23 Windows menyalin file-file instalasi 10. Setelah proses penyalinan selesai, secara otomatis komputer akan melakukan restart. Setelah itu, akan muncul proses loading Windows seperti gambar dibawah ini :

Gambar 3.24 Tampilan loading bar Windows 11. Selanjutnya, proses instalasi Windows dimulai dan akan muncul tampilan proses instalasi di layar. Tunggu hingga muncul kotak dialog, klik Next. Isi nama dan Organisasi, klik Next.

24

Gambar 3.25 Mengisi pilihan bahasa dan wilayah

12. Kemudian akan mucul tampilan sebagai berikut. Masukkan Serial Number yang valid, dan tekan Next. Masukkan nama Komputer sesuai dengan keinginan anda dan tekan Next.

Gambar 3.26 Masukkan serial number yang valid 13. Akan muncul tampilan pengaturan Date and Time. Masukan settingan jam dan tanggal, tentukan juga time zone anda, untuk jakarta : pilih GMT+7 Klik "Next" , setelah itu proses instalasi windows dilanjutkan, seperti gambar di bawah ini :

25

Gambar 3.27 Tampilan pilihan waktu 14. Selanjutnya akan muncul layar work group or computer Domain. Jika komputer anda terhubung dengan sebuah domain, maka isikan nama domainnya, tapi jika komputer anda stand alone, maka pilih radio button yang paling atas, lalu tekan "Next". Kemudian windows akan mendeteksi tampilan optimal dari PC anda, seperti terlihat pada gambar di bawah ini, Klik "OK.

Gambar 3.28 Pengaturan networks dan domain 15. Tunggu hingga proses instalasi selesai. Jika sudah selesai, komputer akan restart kembali. Selanjutnya anda akan dibawa masuk ke dalam windows untuk pertama kalinya seperti terlihat pada gambar di bawah ini, tekan "Next".

26

Gamba 3.29 Tampilan Welcome to Microsoft Windows 16. Selanjutnya akan muncul layar Help Protect Your PC, seperti gambar di bawah ini, kemudian pilih Not Right Now lalu tekan Next

Gambar 3.30 Pilihan update sistem

17. Kemudian komputer akan mengecek koneksi ke internet, seperti terlihat pada gambar di bawah ini, pilih "Yes" lalu tekan "Next"

Gambar 3.31 Mencoba melakukan koneksi ke internet

27

18. Kemudian akan muncul pilihan aktivasi windows, seperti gambar di bawah ini, lalu tekan "Next"

Gambar 3.32 Aktivasi Windows 19. Setelah itu akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini yang menunjukan pilihan untuk menambah pengguna komputer, Anda bisa memasukkan beberapa pengguna yang akan mengakses komputer Anda, Namun jika satu akun sudah cukup, atau Anda menginstall komputer untuk dipakai bergantian, cukup masukkan satu user kemudian klik "Next". Proses instalasi windows selesai, kemudian akan muncul layar seperti gambar di bawah ini, klik "finish", maka proses instalasi selesai.

28

Gambar 3.33 Windows telah selesai di install

20. Kemudian perlahan masuk ke windowsnya seperti telihat pada gambar di bawah ini. Dan tinggal menginstal CD Driver Motherboad, dan perangkat pendukung lainnya

Gambar 3.34 Tampilan desktop Windows 3.2.3 Instalasi Sistem Operasi Linux Ubuntu Ubuntu adalah salah satu distro Linux yang populer dan digunakan oleh banyak orang karena sifatnya yang open source. Ubuntu dikembangkan oleh banyak programmer dan komunitas di seluruh dunia, sehingga menjadikan Ubuntu sebagai sistem operasi yang tangguh dan powerfull untuk digunakan di desktop maupun server. Instalasi Ubuntu 9.10 tidak jauh berbeda dengan instalasi Windows,

29

karena Ubuntu 9.10 telah menggunakan GUI (Graphical User Interface) dalam proses instalasinya. Berikut langkah-langkah instalasi Ubuntu 9.10 : 1. Siapkan CD instalasi Ubuntu 9.10. Kita dapat mengunduhnya di website resminya yaitu di www.ubuntu.com maupun mirrormirror lokal dalam bentuk file .ISO. 2. Sama seperti Instalasi Windows XP, setting priority boot configuration ke CD-ROM. 3. Tunggu beberapa saat, hingga muncul tampilan pilihan bahasa dan pilih English.

Gambar 3.35 Tampilan pilihan bahasa selama proses instalasi

4. Akan muncul pilihan seperti gambar dibawah ini. Jika hanya sekedar ingin mencoba, tanpa harus melakukan instalasi kita dapat memilih pilihan Try Ubuntu without any change to your computer. Karena kita akan melakukan instalasi, pilih Install Ubuntu.

30

Gambar 3.36 Menu pilihan instalasi

5. Tunggu beberapa saat hingga proses loading selesai. 6. Setelah itu, akan muncul tampilan langkah awal proses instalasi. Pada tahap awal, kita diperintahkan untuk memilih bahasa yang akan digunakan dalam proses instalasi. Pilih English dan klik Forward.

Gambar 3.37 Pilihan bahasa 7. Di tahap kedua, kita diperintahkan untuk memilih lokasi dimana kita berada. Pilih Jakarta dan klik Forward.

31

Gambar 3.38 Tampilan pilihan wilayah

8. Pada tahap ketiga, kita diperintahkan untuk memilih layout keyboard. Klik pada Suggested Option : USA dan klik Forward.

Gambar 3.39 Pilihan keyboard layout 9. Langkah keempat, kita diperintahkan untuk membuat partisi hard disk. Untuk Ubuntu, proses partisi agak sedikit berbeda dengan Windows. Pada Ubuntu, kita membutuhkan 3 partisi yaitu partisi untuk root (file system), home (dokumen) dan swap (virtual memory). Pada layar, akan muncul 2 pilihan yaitu Erase and use the entire disk untuk menghapus semua isi hard disk dan Specify partitions manually (advanced) untuk melakukan partisi secara manual. Pilih Specify partitions manually (advanced) dan klik forward.

32

Gambar 3.40 Memilih lokasi instalasi 10. Jika kita menggunakan hard disk baru, kita harus membaginya terlebih dahulu. Klik hard disk yang ingin dibagi, kemudian klik New Partition Table. 11. Klik free space, dan dibawahnya klik tombol Add untuk membuat partisi. 12. Akan muncul kotak dialog Create Partition. Pada Type for the new partition pilih Primary. Isikan pada New partition sizes ukuran partisi yang ingin kita buat dalam satuan megabyte (Mb), disini saya menggunakan 10000 Mb (10 Gb). Pada Location for the new partition pilih Beginning. Selanjutnya pada pilihan jenis file system, pilih Ext3 journaling file system. Di bagian mount point pilih /, yang menandakan root (file system). Klik OK.

Gambar 3.41 Membuat partisi untuk root

13. Klik pada partisi yang tersisa (free space), dan dibawahnya klik tombol Add untuk membuat partisi swap.

33

14. Akan muncul kotak dialog Create Partition. Pada Type for the new partition pilih Logical. Isikan pada New partition sizes ukuran partisi swap dalam satuan megabyte (Mb), disini saya menggunakan 1024 Mb (1 Gb). Ukuran swap 2 kali dari jumlah memory utama. Pada Location for the new partition pilih Beginning. Selanjutnya pada pilihan jenis file system, pilih swap area. Klik OK.

Gambar 3.42 Membuat partisi untuk swap

15. Klik pada partisi yang tersisa (free space), dan dibawahnya klik tombol Add untuk membuat partisi home. 16. Akan muncul kotak dialog Create Partition. Pada Type for the new partition pilih Logical. Isikan pada New partition sizes sisa partisi hard disk yang belum terpakai dala satuan megabyte (Mb), disini saya menggunakan 10446 Mb (10 Gb). Pada Location for the new partition pilih Beginning. Selanjutnya pada pilihan jenis file system, pilih Ext3 journaling file system. Di bagian mount point pilih /home, yang menandakan home (dokumen). Klik OK. Setelah proses partisi selesai, klik tombol Forward.

34

Gambar 3.43 Membuat partisi untuk home

17. Selanjutnya masukkan nama anda. Setelah itu masukkan pilihan username dan password yang akan digunakan untuk login nantinya. Klik Forward. 18. Selanjutnya masukkan nama anda. Setelah itu masukkan pilihan username dan password yang akan digunakan untuk login nantinya. Klik Forward.

Gambar 3.44 Masukkan username dan password login

35

19. Akan muncul pernyataan persiapan untuk proses instalasi, klik Install

Gambar 3.45 Pernyataan siapn untuk instalasi

20. Tunggu hingga proses instalasi selesai. Ketika proses instalasi selesai dan berhasil, komputer akan meminta untuk restart. Klik OK.

Gambar 3.46 Tampilan selama proses instalasi

36

21. Masukkan password untuk masuk ke desktop. 22. Ubuntu sudah ter-install di komputer. Untuk menambahkan software dan driver, kita dapat mendownloadnya secara gratis melalui internet.

Gambar 3.47 Tampilan Desktop Ubuntu

37

BAB 4 DOKUMENTASI
4.1 Proses Perakitan

38

39

4.2

Hasil Instalasi Sistem Operasi

Sistem Operasi Linux Ubuntu

Sistem Operasi Windows XP

40

BAB 5 KESIMPULAN
Banyaknya pilihan pada komponen-komponen komputer, menuntut kita untuk mengetahui dan memilihnya sesuai dengan kemampuan yang ada. Demikian pula kita dituntut untuk lebih meningkatkan kemampuan kita agar tidak salah dalam memilih dan memilah produk mana yang baik dan yang kurang baik. Dunia IT tidak pernah berhenti berkembang, untuk itu kita harus terus belajar dan mengikutinya agar tidak gagap teknologi (Gaptek) dan harus pula dapat memilih sesuai dengan kebutuhan. Jangan karena perkembangan tersebut kita terbawa lalu tidak ada seleksi, sehingga tidak efisien baik secara kuantitaif maupun kualitatif atas komputer yang kita beli atau miliki.

41

Vous aimerez peut-être aussi