Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Dr. April Poerwanto Basoeki, SpAn Dr. Koeshartono SpAnK.IC Prof. DR.dr. Eddy Rahardjo, SpAnK.IC
sadar
tidak sadar
RESPONS KORBAN
I.
PERNAPASAN MEMADAI :
TIDAK BERNAFAS beri nafas buatan Cara : Pertahankan head tilt-chin lift. Jepit hidung dengan ibu jari dan telunjuk tangan yang melakukan head tilt .
Posisikan pasien pada recovery position (jika tidak kecurigaan trauma leher) Pastikan pernapasan tetap ada. Cari bantuan.
II.
- Buka sedikit mulut pasien. Ambil napas panjang dan tempelkan rapatrapat bibir penolong melingkari mulut pasien, tiup selama 1,5-2 detik. Lihat apakah dada terangkat . - Tetap pertahankan head tilt-chin lift, lepas mulut penolong dari mulut pasien, lihat apakah dada pasien turun waktu ekshalasi . - Ambil napas lagi dan ulangi meniup.
- AIRWAY
Jangan neck-lift Gunakan jaw-thrust dan chin-lift bila bukan trauma boleh head-tilt pasang oro/ naso-pharyngeal tube pertimbangkan intubasi dini
- BREATHING
usahakan 2 nafas @ 400-500 ml yang berhasil dada terangkat (jangan 800-1200 ml) beri sela ekshalasi beri oksigen 100% lebih dini
nafas buatan
x
TRAUMA-COMA, HEAD TILD = HARAM
III.
Periksa tanda-tanda sirkulasi meskipun napas buatan belum berhasil (10 detik)
Cari apakah ada gerakan pasien (gerakan menelan atau bernafas).
IV.
Tempatkan tumit tangan satunya di atas sternum tepat di samping telunjuk tersebut.
V.
PIJAT JANTUNG
Tumit tangan satunya diletakkan diatas tangan yang sudah berada tepat dititik pijat jantung. Jari-jari kedua tangan dirapatkan dan diangkat agar tidak ikut menekan .
Penolong mengambil posisi tegak lurus di atas dada pasien dengan siku lengan lurus
menekan sternum sedalam 4-5 cm.
- CIRCULATION pijat jantung lebih cepat 80-100 x per menit DC shock lebih dini De-FIBRILLATION DC shock sedini mungkin (sebelum 5-10 menit) 200 / 200-300 / 360 Joules (satu rangkaian cepat) Drug - shock - drug - shock ..
- DRUGS adrenalin 1-1-1 / 3-5 menit atropin 1-1-1 / 3-5 menit Na-bik hanya 1 mEq/kg dan paling akhir
keberhasilan
NO CPR
DC SHOCK
0-2 %
VF VT
> 10
2-8 %
EARLY CPR
DC SHOCK
5-10
20 %
30 %
< 5
| bebaskan jalan nafas berikan 2 nafas sp dada terangkat | periksa nadi carotis
carotis (-)
CPR
CPR
DC shock
VF/VT |
siap DC-shock
| segera ECG
Asystole / PEA |
PERSIAPAN ALAT / OBAT 1. Mesin DC shock 2. EKG monitor 3. Jelly elektrode 4. Alat / obat resusitasi 5. Oksigen 6. Peralatan suction dengan kateter suction
DC shock
1. Switch ON Oles paddles dengan jelly ECG tipis rata
DC shock
3. Shock!!
(tekan dua tombol paddles bersama)
apex
siap charge lagi bila irama masih shockable
| ROSC
CPR 1 menit, adrenalin 1 mg, obat klas IIa | ROSC Masih VF/VT |
Asystole (ECG flat) PEA (ECG ada kompleks tetapi carotis (-)
|
Intubasi, iv line, adrenalin 1 mg / 3-5 menit 1-1-1 / 1-3-5 mg
CPR 3 menit |
| | bradycardia normal
|
| ROSC
4H 4T
Hipoksia Hipovolemia Hiperkalemia Hipotermia Tamponade jantung Tension pneumothorax Thromboemboli paru Toxic overdose
MA
Massive MI Asidosis
Bebas/ plong
Tidak (obstruksi)
Bebaskan jalan nafas
Total Partial
Tanpa alat Head tilt Chin lift Jawtrust + suction / dikorek-2 manuil
Dengan alat Orofaringeal tube Nasofaringeal tube Endotracheal tube Crycothyroidotomi Tracheostomi
Membrana cricothyroid
B - breathing (nafas)
Bernafas
normal
hipoventilasi
hiperventilasi
SIAP
Recovery position