Vous êtes sur la page 1sur 3

Aslmlkm bro Ardian, sekedar saran ya boleh dengerin boleh engga untuk mempermudah jumeneng, buang sial dulu,

alias buang semua ilmu yg tidak Haq yang pernah bro ardian pelajari, jimat2 yg ngga jelas dibakar aja (pengalaman pribadi, siang bakar jimat2 malemnya alhamdulillah bisa jumeneng) pokonya buang semua ilmu yg bro sendiri ga yakin kalo itu Haq n diridoi Allah. Inget, harus IKHLAS biarlah semua kekuatan yg tidak haq dikembalikan ke asalnya saja, kita cukup ilmu yg langsung dr Allah Setelah itu coba zikir sebanyak2nya, malam sholat taubat, shalat tasbih, lalu tawasul Al Fathihah yg banyak, lalu coba jumeneng lagi.. Smg membantu mas, intinya hanya mengharap ridho Allah melalui jalan yang Haq ya, harus ikhlas juga jgn mikirin yg lain Coba terus gan, sekuat tenaga! Silakan ditambain ya sepuh2 yg lain... Wassalamualaikum Wr Wb Assalam WrWb, Mari dibaca dari page one, sbetulnya ilmu ini ilmu dari para salik, basicnya tasawuf. Ilmu ber khalwat (berdua dengan Tuhan). Kalo dalam bahasa arabnya wahdahtul wujud. Tetapi di trit ini dijelaskan lagi bahwa yang dimaksud manunggaling adalah bersatunya rasa Sang Pencari dengan Sang Kekasih, sehingga terasa tidak ada jarak. Dan tetap menekankan syariat kepada para penempuh jalannya. Kejawen yang dimaksud karena pada saat itu para walisongo yang notabene adalah orang2 dari kalangan tarikat, sehingga membawa pengaruh ini ke budaya jawa (Sperti wayang kulit dibuat oleh sunan kalijogo). Sbenarnya kejawen sendiri banyak memiliki nilai2 makrifat dan islami didalamnya. KArena itu di trit ini dijelaskan lagi, seperti apa ilmu manunggaling yang sesuai dan tidak keluar dari akidah dan syariah. Ilmu wahdatul wujud sndiri kurang begitu populer, karena tidak selaras dengan orang2 yang baru masuk islam pada waktu itu, sehingga mudah terpleset. Masalah melihat gaib dan lain2, itu hanya bonus, yang utama Rasa dekat kita Sang pencinta dengan Kekasihnya, dengan Penciptanya, dengan Tuhannya. Alloh Azza Wa Jalla Wassalam WrWb Ass WrWb MAntep bro aldo, bner banget, yang utama dan paling penting adalah ridho Alloh, krna ini bukan ilmu2 isian jd Beliau Yang MAha Mengetahui siapa yang diridhoi untuk memegang amanah. Tapi ridho Alloh bisa dicari, dengan zikir dan ibadah2 lain. "Alloh tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sndiri berusaha merubah nasibnya". Ayo teruskan broo ardian Ps: tambahkan juga solawat, agar kita memperoleh safaat kanjeng Rosul SAW Wss WrWb

Walaikumslam wr wb.

Silahkan langsung PM ke TS mas, kalo ndak hub. papalala91 di tangerang ato hafasi di bandung ato ane di bogor ato cakrabayu di jakarta timur ato prof99 di jawa timur

Jumeneng itu adalah membangkitkan Sedulur Papat, sehingga basyiroh (mata batin) terbuka, dan bisa menggunakan potensi Sedulur Papat (malaikatulloh hafazah) untuk membantu diri dan keluarga. Lebih jauh, jumeneng adalah pintu untuk melihat kebesaran gusti Alloh dan mempelajari ilmu2 Alloh lainnya. (Contoh pengaplikasian, membersihkan santet, membuka mata ketiga, mempagari keluarga dari kejahatan, menarik rezqi, ibadah jauh lebih khusyuk dll.) Caranya dengan langkah di page awal mas, ndak perlu zikir solat dan puasa. Karena hakikatnya Sedulur Papat sudah ditaruh Alloh di diri kita sejak lahir kedunia. Wassalam wr wb. Betul kita hanya bayangan, tapi lebih tepatnya interpretasi mas, misal begini kasih sayang ibu kepada anaknya bila orang umum melihat bahwa itu kodratnya si ibu, tetapi kalo orang yang sudah mengerti hakikat, bahwa itu sebetulnya gusti Alloh Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang yang sedang mengasihi si anak lewat si ibu. Itu maksudnya, dengan belajar jumeneng kita bisa melihat interpretasi sifat2 Alloh pada mahluk termasuk manusia, sehingga sadar bahwa semua kebaikan, bakat, kemampuan, amal, ibadah di diri karena Alloh dan hilanglah rasa ke"aku"an kita. Bila merasa ini dari Alloh itu dari Alloh, pada akhirnya muncul manunggaling roso. Sesungguhnya "Aku" ada di ketiadaan. Kalo di dalang dan wayang, semua yang mengatur dalangnya, tetapi hakikatnya bukan begitu bahwa Sang Dalang memang mengatur tetapi wayang diberi kebebasan untuk memilih mau ikut Sang Dalang atau tidak. Itu lah Sifat Rahman dan Rahim Sang Dalang untuk memberikan kesempatan para wayang untuk memilih.

Assalam Wr wb. Manunggaling disini artinya rasa yang sangat dekat dengan Sang Pencipta, Yang Maha HAq, dengan sadar akan hakikat diri sebagai khalifatulloh, Interpretasi/Cerminan Kelembutan Sifat Beliau (Tajali). PAda akhirnya membuat kita semakin dekat dengan Beliau dan Ciptaannya. Ibadah menjadi khusyuk setiap saat, hati menjadi lembut, tidak mudah lelah dan cape trhadap ujian2 yang diberikan. Karena Beliau (Huwa/ Dia) Sang Pencipta Langit dan Bumi , sementara kita hanyalah mahluk, bukan manunggaling kita serasa seperti Tuhan (ini yang terkadang menjadi plesetan orang2 yang berusaha belajar ilmu wahdatul wujud)

Rasa dekatnya timbul lewat Qolbu (hati) yang dilembutkan, dengan banyak menolong orang dan dengan banyak beribadah kepada Beliau dan Ilmu. Nah jumeneng ini merupakan bagian dari Ilmu tersebut. Smoga bermanfaat mas, barokalloh Wassalam wr wb. newbe mencoba menjawab sambil berdiri bisa kalo tiduran saya yg msh newbe ini udah coba blm bisa, mending ikutin yg d page 1(copas d page one) Duduk dg kedua kaki brsila (posisi duduk dzikir,kedua tangan rilex dgn masing2 ditaruh diujung kedua dengkul kaki) duduk tegap sempurna agk mmbusungkan dada wajah mnghadap arah kiblat/barat,ambil prnafasan halus smbari membaca 2 kalimat syahadat pendek,lalu menarik nafas prlahan dri hidung dg membaca LA ILLA HAILLALLAH brkali2x sbanyak2nya (d dlm HATI) smbari kempeskan perut busungkan dada isi dg udara yg sebanyak2nya tahan terus didada sekuat2 & selama2nya trus wajah mnghadap kelangit/tengadah buang nafas/udara secara prlahan lwt mulut smbari mmbaca MUHAMMADARASULULLAH (d dlm HATI)..sampai udara habis dihembuskan lwt mulut secara perlahan2,mulut gembung sperti bersiul, sampai nanti terasa getaran yg bergerak didlm diri mulai pusar/pusat perlahan naik kedada trus mngisi seluruh kepala/wajah & akhirnya keluar lwt mulut ucapan ALLAHUAKBAR. tarik nafas perut kempesin dada d busungkan (baca LA ILLA HAILLALLAH brkali2x sbanyak2nya (d dlm HATI) ), boleh curi2 nafas kalo nafas udah mau abis tapi perut tetep kempes (tetap baca LA ILLA HAILLALLAH brkali2x sbanyak2nya (d dlm HATI) ) terus begitu...

Vous aimerez peut-être aussi