Vous êtes sur la page 1sur 33

PROPOSAL Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Ibu Dalam Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6

6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi

AGUS MULYANA C1AA0700 4

BAB I PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Salah satu dari Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2025 sasarannya adalah perilaku sehat dalam pemberian ASI ekslusif. Oleh karena itu pemberian air susu ibu (ASI) secara eksklusif pada bayi 0-6 bulan sudah dibuktikan secara alamiah sebagai cara untuk mencapai sasaran kesejahteraan bayi (Soetjiningsih, 2002). Pemberian ASI secara dini dan Eksklusif pada bayi sampai usia enam bulan akan membantu mencegah penyakit pada bayi. Hal ini disebabkan karena adanya anti body penting yang ada dalam kolostrum, ASI tanpa bahan makanan lain dapat mencukupi kebutuhan pertumbuhan sampai usia enam bulan. Pemberian ASI Eksklusif kepada bayi 0-6 bulan menurut data dari dinas kesehatan kota sukabumi jumlah bayi yang di berikan ASI Eksklusif sampai berumur 6 bulan di kota sukabumi yang terdidri dari 15 puskesmas pada tahun 2010 adalah 2059 (41.55 %) dari jumlah total bayi 4955 yang tersebar di wilayah puskesmas kota sukabumi

Data Bayi Yang Mendapatkan Asi Eksklusif pada bayi Usia 0-6 bulan Di Kota Sukabumi Tahun 2010
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 PUSKESMAS Selabatu Sukabumi Cipelang Karang Tengah Benteng Pabuaran Sukakarya Tipar Nanggeleng Gedong Panjang Cibeureum Hilir Limus Nunggal Baros Lembur Situ Cikundul Jumlah bayi 0-6 bulan 323 687 360 290 362 102 248 281 265 286 306 217 641 247 340 Bayi yang mendapatkan Asi Eksklusif 112 220 178 128 184 52 33 102 69 205 116 104 198 178 180 Persentase 34.67 % 32.02 % 49,44 % 44,14 % 50,83 % 50,98 % 13,31 % 36.30 % 26.04 % 71,68 %

37.91 %
47.93 % 30.89 % 72.06 % 52.94 %

Berdasarkan study pendahuluan yang penilti lakukan di salah satu posyandu di Kelurahan Sukakarya Wilayah kerja Puskesmas Sukakarya melalui wawancara kepada 10 ibu yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan diperoleh hasil bahwa dari 10 ibu yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan di peroleh hasil 2 orang ibu yang memberikan ASI Eksklusif, sedangkan 8 ibu tidak memberikan ASI Eksklusif Ibu dan sudah memberikan makanan tambahan pada bayinya dengan alasan supaya bayi tumbuh sehat, gemuk, agar bayi tidak rewel, sudah jadi kebiasaan, dan makanan yang sering di berikan di antaranya adalah pisang, bubur dan jajanan yang ada di warung dan yang paling memperhatinkan salah seorang ibu yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan mengatakan bahwa anaknya sudah pernah di kasih baso.

Faktor-Faktor apakah yang berhubungan dengan ibu dalam pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan bulan di Wilyah Kerja Puskesmas Sukarya Kota Sukabumi

Identifikasi Masalah

Tujuan Penelitian

4
MANFAAT BAGI IBU

Manfaat Penelitian

MANFAAT BAGI PUSKESMAS MANFAAT BAGI PENELITI

MANFAAT BAGI PENELITI BERIKUTNYA

MANFAAT BAGI INSTITUSI PENDIDIKAN

Kerangka Pemikiran

Pengetahuan Pekerjaan pendidikan Petugas kesehatan Paritas


Dukungan Keluarga Sumber Informasi

Pemberian ASI Eksklusif

Hipotesa Penelitian
H0 : Tidak Ada Hubungan Pengetahuan Ibu Terhadap pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Usia 0-6 Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi. H1 : Ada Hubungan Pengetahuan Ibu Terhadap pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Usia 0-6 Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi. H0 :Tidak Ada Hubungan Pekerjaan Ibu Terhadap Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Usia 0-6 Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi. H1 : Ada Hubungan Pekerjaan Ibu Terhadap Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi.

LAnjUTAN
H0 : Tidak Ada Hubungan Pendidikan Ibu Terhadap pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Usia 0-6 Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi. H1 : Ada Hubungan Pendidikan Ibu Terhadap pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Usia 0-6 Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi.

H0 : Tidak Ada Hubungan Petugas Terhadap Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Usia 0-6 Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi. H1 : Ada Hubungan Petugas Kesehatan Terhadap pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Usia 0-6 Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian ASI A. ASI EKSKLUSIF 2. Pengertian ASI Eksklusif 3. Manfaat ASI Eksklusif

4. Komposisi ASI
5. Volume Produksi ASI 1. Pengertian Ibu B. IBU MENYUSUI 2. Pengertian Ibu menyusui 1. Pengertian Bayi C. BAYI USIA 0-6 Bulan

2. Periode Emas Pertumbuhan Bayi

pengetahuan Pekerjaan pendidikan


D. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI Eksklusif

Petugas kesehatan Paritas Sumber informasi Dukungan suami

BAB III
METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasional. Penelitian korelasional adalah penelitian yang bertujuan apakah terdapat asosiasi antara dua variabel atau lebih serta seberapa jauh korelasi yang ada antara variabel yang diteliti (Arikunto, 2010)

pengambilan data dengan pendekatan Cross Sectional adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan pengamatan sesaat atau dalam suatu periode tertentu dan setiap subjek tertentu hanya dilakukan satu kali pengamatan selama penelitian (Arikunto, 2010)

Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi
Lokasi dalam penelitian ini di wilayah kerja puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi

Proses penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2011.

Waktu

Variabel Penelitian
Variabel Independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan Ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu dan peran petugas kesehatan
Variabel Dependen dalam penbelitian ini adalah pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan

Definisi Operasional
No . 1 Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala

Variable Dependen: Pemberian ASI Pemberian ASI Observasi Eksklusif pada bayi yang diberikan Usia 0-6 bulan kepada bayi selama 6 bulan tanpa diberikan makanan tambahan apapun

1. Ya (bila Nominal diberika n ASI Eksklusif ) 2. Tidak (bila tidak diberiak an ASI Eksklusif )

No

Variabel

Definisi

Alat Ukur

Hasil Ukur

Skala

Variabel Independen: Segala Sesuatu yang diketahui oleh Pengetahuan tentang ASI Ibu tentang ASI Eksklusif meliputi: Kuisioner Eksklusif -Pengertian ASI Eksklusif -Manfaat pemberian ASI Eksklusif -Akibat tidak diberikan ASI Eksklusif -Pola pemberian ASI Eksklusif

Pendidikan Ibu

Sesuatu ilmu yang di dapat oleh Ibu kuisioner melalui proses belajar secara Formal

Pekerjaan Ibu

Aktivitas Ibu setiap harinya untuk kuisioner memperoleh penghasilan guna memenuhi kebutuhan hidupnya

4.

Petugas Kesehatan

seorang tenaga kesehatan yang memberikan informasi tentang pemberian ASI Eksklusif

Kuisioner

1. Baik : 76-100% pertanyaan dijawab benar 2. Cukup : 56-75% pertanyaan dijawab benar 3. Kurang : <56% pertanyaan dijawab benar 1. Tidak sekolah 2. Tamat SD 3. Tamat SMP 4. Tamat SMA 5. Tamat Perguruan Tinggi 1. Ibu Rumah Tangga (IRT) 2. Buruh Tani 3. PNS 4. Wiraswasta 1. Memberikan Penyuluhan 2. Tidak memberikan penyuluhan

Ordinal

Ordinal

Nominal

Nominal

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan di Wilayah Kerja puskesmas Sukakarya

Sampel dalam penelitian ini Sebagian ibu yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan di wilayah kerja puskesmas Sukakarya

Cara Pengambilan Sampel

Cara pengambilan sampel : Cluster Sampling

Jumlah ukuran sampel yg diperlukan penelitian ini dihitung berdasarkan rumus slovin :

Teknik Pengumpulan Data

Data Primer

Data Sekunder Kuesioner Observasi

Instrumen Penelitian

Instrument Penelitian Variabel Pengetahuan Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuisioner dan observasi, untuk mengukur variable pengetahuan menggunakan kuisioner dengan jenis angket checklist atau daftar cek () sesuai dengan hasilnya yang diinginkan responden yaitu mengacu kepada skala Guttman.

Uji validitas menggunakan rumus Pearson Product Moment

Uji Reliabilitas

Dikatakan reliable jika r > 0,60 (Arikunto, 2006)

menggunakan Cronbach Alpha Rumus :

Teknik Pengolahan Data

Editing
Cleaning

Coding

Entry

Scoring

Teknik Analisis Data


Analisa Univariat
Keterangan P= persentase F = jumlah pertanyaan yang dijawab benar N= jumlah seluruh pertanyaan

F P x 100% n

Selanjutnya nilai P masing-masing individu dikategorikan ke standar kriteria objektif yang mengacu pada Suharsini Arikunto pada variabel pengetahuan sebagai berikut: Kategori Baik : Jika jawaban benar 76 - 100 % Kategori Cukup : Jika jawaban benar 56-75% Kategori Kurang : Jika jawaban benar < 56%,

uji Chi Kuadrat (2).

Tolak Ho jika nilai p < 0,05 dan Terima Ho jika nilai p > 0,05

i 1

oi

ei ei

prosedur penelitian dibagi menjadi 15 langkah ( Arikunto 2006 )

Terima Kasih

Vous aimerez peut-être aussi