Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Identitas pasien
Nama : Sdr. R Jenis kelamin : Laki-laki Umur : 12 tahun Status perkawinan : Belum Menikah Pekerjaan Suku bangsa Agama Pendidikan Alamat : Pelajar : Jawa : Islam : SD : Griya Pelita Blok F3/B
ANAMNESIS
Keluhan utama : Sesak napas sejak 3jam SMRS
Riwayat Penyakit Dahulu : Tidak pernah mengidap flek paru. Riwayat Penyakit Keluarga : Ibu mempunyai riwayat asma dan alergi makanan. Riwayat Sosial : Pasien tidak merokok
PEMERIKSAAN UMUM
Kesadaran Keadaan umum Tinggi badan Berat badan Tekanan darah Nadi Suhu Pernapasan thorakoabdominal Keadaan gizi 29,54 kg/m) : Compos mentis : Tampak Sakit Sedang : 130 cm : 50 Kg : 110/70 mmHg : 100x /menit : 36,4oC : 28 x /menit,
: Berlebihan (IMT =
KEADAAN REGIONAL
Kepala : Leher : Kalvarium : Kel. Tiroid : tidak teraba simetris,deformitas(-) Trakea : di tengah Mata : konjungtiva anemis KGB : tidak teraba, /-, sklera ikterik massa (-) -/JVP : 5 - 2 cmH2O Hidung : septum nasi di tengah, deformitas (-), sekret -/Mulut : mukosa oral basah Telinga : sekret -/-, serumen +/+
Keadaan Regional
Abdomen:
I: cembung Pa: supel, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-) , nyeri lepas (-) Pe: timpani seluruh kuadran A: bising usus (+), 8x/menit
RINGKASAN
Pasien laki-laki, 12 tahun datang dengan keluhan sesak napas sejak 3 jam SMRS. Terdengar suara nafas menciut. Sesak dirasakan saat berolahraga, capek dan di malam hari. Ada riwayat alergi makanan. Ibu mempunyai riwayat asma dan alergi makanan. PF TD : 110/70 mmHg, Nadi : 100x/menit, RR: 28x/menit, Suhu : 36,4C, ekspirasi memanjang, Wheezing +/+,
Diagnosis kerja
Serangan asma ringan pada pasien dengan asma intermitten
Bicara Kesadaran Frekuensi nafas Retraksi otot-otot bantu nafas Mengi Frekuensi nadi Pulsus paradoksus APE sesudah bronkodilator [% prediksi] PaCO2
<45mmHg
<45mmHg
<45mmHg
PEMERIKSAAN ANJURAN
Untuk mendukung diagnosis kerja :
Darah rutin Prick test / patch test Test provokasi bronkus Rontgen dada
RENCANA PENGELOLAAN
O2 2 liter/menit Posisi setengah duduk Bronkodilator [agonis beta 2] nebulizer Kortikosteroid hirup