Vous êtes sur la page 1sur 5

Ajaran Islam Menyambut Kelahiran Bayi

Ade Humaidi / 26 November 2011 / 2 Komentar / 7,669x dilihat

An ak adalah buah hati sekaligus investasi dunia akhirat bagi kedua orang tua. Dalam Ajaran Islam Menyambut Kelahiran Bayi dijelaskan bahwa baik dan buruknya akhlak dan masa depan anak sangat tergantung pada asupan pendidikan rohani dan jasmani dari orang tua. Hal ini sesuai dengan hadis baginda Nabi Muhammad SAW : Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci), kedua orang tuanyalah yang menjadikan anak tersebut Yahudi atau Nasrani atau Majusi. Oleh sebab itu ajaran Islam sangat menekankan pendidikan anak dimulai sejak anak tersebut berada dalam kandungan dan salah satu momen yang penting adalah ketika jabang bayi akan lahir dan setelah ibunya melahirkannya. Berikut ini adalah ajaran Islam dan hal-hal yang perlu dilakukan oleh orang tua untuk menyambut anaknya yang akan lahir : 1. Seorang calon ayah atau ibu amat was-was menunggu kelahiran bayinya. Pada sat-saat seperti itu mereka berdoa sebagaimana Nabi Zakaria (Ali Imran : 38)

Tuhanku, karuniakanlah kepadaku dari sisi-Mu keturunan yang baik. Sungguh Engkau Maha Mendengar permohonan. * (baca juga doa mustajab sepanjang masa) 2. Dan ketika bayi telah lahir terurailah senyum tawa menyaksikan sang bayi yang lucu yang baru lahir dan ibu bayi yang selamat. Tak lupa diucapkan alhamdulillah sebagai rasa syukur ke hadirat Allah SWT.

Ajaran Islam Ketika Bayi Telah Lahir

3. Sejak saat itu ajaran Islam, pendidikan dan praktek agama bagi bayi yang telah lahir dimulai. Dengan penuh sigap ayahnya mengumandangkan adzan di telinga kanan dan iqamah (qamat) di telinga kiri dengan tujuan agar kalimat-kalimat tauhidlah yang pertama ia dengar, sehingga sepanjang hayatnya kalimat-kalimat itu pulalah yang akan ia dengar dan ia ucapkan. Dalam kitab Tuhfatul Habib Ala Syarhil Khatib dan Mughnil Muhtaj ila marifati alfadhil Minhaj pada sub bab Aqiqah diterangkan : bagi bayi yang baru dilahirkan sunnah untuk mengumandangkan adzan di telinga kanan bayi yang baru lahir dan mengiqomatinya di telinga kiri. Tentunya cukup dengan suara perlahan saja.Apakah fungsi dan tujuan amal ini ? Menurut hadits yang diterangkan dalam kitab tersebut, ada jin tertentu yang bernama Ummu Shibyan (ummu=ibu, shibyan=bayi ; syaitan jenis jin yang ditugaskan untuk mengganggu bayi yang baru lahir agar menjadi pengikutnya), dia suka mengikuti kelahiran bayi. Adzan itu berguna agar gangguan jin tadi tidak berpengaruh pada bayi yang baru lahir dan tidak menimbulkan efek apapun. Selain itu agar kalimat-kalimat tauhid menjadi kalimat pertama yang didengar oleh bayi yang baru lahir. Memang adzan memiliki keistimewaan tersendiri yakni bila dibacakan akan membuat setan lari tunggang langgang. Jadi adzan dan iqomat ini disamping memang direkomendasikan (sunnah) juga lahir dan batinnya sendiri bermanfaat. Demikianlah dijelaskan dalam ajaran Islam. Berikutnya 4. Dibacakan Ayat kursi (QS. AlBaqarah : 255)

5. Dibacakan Ayat Inna Rabbakumullah (QS. Al-Araf : 54)

6. Dibacakan QS Al-Ikhlas (Qulhuwallahu ahad, dst) di telinga kanan

7. Dibacakan Muawwidzataini (dua audzu), yakni Q.S. Al-Falaq dan An-Nas

8. Dibacakan Doa:

9. Dilanjutkan doa Nabi Yunus (QS. Al-Anbiya : 87) :

Fanada fidh dululmati alla ilaaha illa Anta, subhaanaka inni kuntu minadh dhalimin .maka dia (Nabi Yunus a.s) memanggil Tuhannya (berdoa) didalam kegelapan (didalam perut ikan Nun) dengan panggilan (tasbihnya) : Tiada Tuhan Selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang yang berbuat aniyaya (menzholimi diri sendiri) 10. Juga Dibacakan Inna Anzalnahu (QS Al-Qadr : 1-5).

Dalam kitab Al-Bajuri (Hasyiah Fathul Qorib), Insya Allah telah disebutkan sbb: Dengan dibacakan QS. Al-Qadr ini, bayi tadi Insya Allah tak akan berzina seumur hidupnya. Rekomendasi bacaan-bacaan diatas dalam ajaran Islam hukumnya tidak wajib. Tidak dibaca sama sekali juga tidak berdosa. Hanya saja amatlah disayangkan jika tidak diamalkan sebab kesempatan untuk membacakan itu (konteks disunnahkannya) hanyalah sekali seumur hidup, yakni saat dilahirkannya si bayi. Dan seandainya bayi tersebut mengerti keengganan orang tuanya untuk mengamalkannya, padahal orang tuanya sudah mengetahui hal tersebut, anda bisa membayangkan betapa kecewanya dia dengan sikap orang tuanya tersebut. Ada juga tips dari orang tua Sayyidah Maryam ( ibunya yang bernama sayyidah Hanna) ; seperti yang diterangkan dalam hadist riwayat Imam Bukhori; yang berdoa saat kelahiran anak perempuan beliau (Sayyidah Maryam; ibunda Nabi Isa a.s) yang diabadikan dalam Q.S. Ali-Imran : 36), yakni :

Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan kepadaMu untuk anak perempuan ini (Maryam) dan keturunannya (Nabi Isa a.s), dari syaithan yang terkutuk Demikian diriwayatkan oleh Shahabat Abu Hurairah RA yang kemudian merekomendasikannya iqrauu in syitum yang artinya kalau kalian menginginkannya maka bacalah ayat itu. Tentu saja semua ingin kalau anaknya dilindungi Allah SWT dari syaitan. Dikisahkan dalam tafsirnya bahwa Allah SWT telah berkenan menjaga Siti Maryam dan Nabi Isa a.s dari sentuhan syaitan saat beliau lahir berkat doa tersebut . 11. Memberikan harum-haruman (minyak wangi zafaron, parfum bayi, dll) di atas kepalanya.

Ajaran Islam Berikutnya


Demikianlah beberapa poin penting dalam ajaran Islam yang perlu diketahui dan diamalkan oleh para orang tua dan generasi Islam. Dalam ajaran Islam tersebut kita mengetahui betapa agama ini sangat memulyakan hamba-hamba Allah yang masih suci dan berusaha untuk melindungi hamba tersebut dari sifat-sifat yang buruk yang berasal dari manusia maupun dari musuh manusia yaitu syaitan. Kemudian dalam ajaran Islam berikutnya disunahkan untuk melaksanakan aqiqoh, memberi nama, memotong rambut dan seterusnya yang bisa anda baca dan pelajari dalam tulisan kami tentang aqiqoh.

Vous aimerez peut-être aussi