Vous êtes sur la page 1sur 11

Structural Analysis

Truss 2-D Matrix Structural Analysis

(Analisis Struktur Matriks Rangka Batang 2-D)

SOAL:

Tentukan matriks Kekakuan Global [K] dan Matriks Beban Nodal [Q] dari Struktur TRUSS 2-D
yang tersebut di bawah ini.
Y

Data Karakteristik Struktur:


X
B

P1

P2

3.0m

Modulus
Elastisitas

E=

(semua
elemen)
20000
kN/cm2

Tumpuan A, E
SENDI
1.5m

11

1.5m

Luas Tipikal

Tumpuan G
ROL

2.0m

P3
3.0 meter

3.0 meter

2.0 meter

Gambar 1. Struktur Truss 2-D dengan 3 Gaya Eksternal.

Q1=10 kN
A

Q4=20 kN

Civil Structure Engineering

Yoppy Soleman, 2007

Structural Analysis

SOLUSI :
Langkah

Tentukan banyaknya koordinat nodal struktur.

Struktur TRUSS-2D yang diberikan dalam soal ini dimodelisasikan sebagai struktur yang tiap-tiap elemen terhubung dengan Sendi
Putar (Pin-Jointed) sebagaimana Gbr. 2,
y

AE
L
x
F1, u1

F2, u2
Gambar 2. Asumsi Model Hubungan (Join) Sendi Putar (Pin-Jointed) di ujung-ujung elemen TRUSS

Elemen-elemen yang dihubungkan dengan join sendi putar mengalami deformasi yang terutama dalam arah longitudinal dan
hanya dapat menahan gaya aksial/longitudinal. Pin yang terdapat di ujung-ujung elemen tidak dapat mentransmisikan kopel
torsi, momen lentur ataupun geser. Hanya gaya aksial/longitudinal yang ditransmisikan.
Berdasarkan karakteristik hubungan yang sedemikian maka setiap join sendi menghasilkan 2 (dua) komponen reaksi atau gaya
nodal, yaitu 2 komponen gaya aksial yang saling tegak lurus.
G4, v2

v6

G8, v4
G3, u2

G11, u6

G2, v1
A

G9, u5

11

G13, u7
G10,v5

G7, u4

G14, v7

G12,

G1, u1

G6, v6
X

G5, u3
Gambar 3. Diskretisasi Struktur Truss-2D dengan 11 elemen (No. 1 11), dan 7 Nodal (A - G).

Jumlah seluruh komponen gaya internal yang mungkin ada pada join adalah
14 komponen.
Civil Structure Engineering

Yoppy Soleman, 2007

Structural Analysis

Langkah

Menentukan Dimensi dan Konstanta Transformasi Elemen-elemen.


Untuk perakitan matriks kekakuan struktur (keseluruhan), maka perlu metransformasikan konfigurasi tiap-tiap join (ujung-ujung elemen)
kepada satu sistem koordinat yang sejajar, yaitu sistem koordinat global. Penentuan arah orientasi elemen adalah besar sudut yang
dibentuk oleh sumbu lokal suatu elemen (sumbu-x lokal) terhadap sumbu global-X (horizontal) dengan putaran berlawanan arah jarum jam
(CCW). Tabel 1 untuk menentukan konstanta-konstanta transformasi dari tiap-tiap elemen kepada sumbu global struktur.

Tabel 1. Dimensi dan Konstanta Transformasi Sumbu Lokal Elemen terhadap Sumbu Global X.
No.
Join
Awal i Dimensi
o
2
2
cs
No. Elemen
( )
cos c
sin s cos2 c
sin2 s
- No.
(meter)
Join
Akhir j

Langkah

A-B

90.000

B-D

0.000

B-C

5,831

120.964

-0.5145

0.85749

0.26471

0.73529

-0.44118

A-C

3,606

146.310

-0.83205

0.55470

0.692309

0.307691

-0.46154

D-C

90.000

D-F

0.000

D-E

4,243

135.000

-0.70711

0.70711

0.5

0.5

-0.5

C-E

3,606

33.690

0.83205

0.55470

0.692309

0.307691

0.46154

F-E

90.000

10

F-G

2,5

143.130

-0.8

0.60

0.64

0.36

-0.48

11

E-G

2,5

36.870

0.8

0.60

0.64

0.36

0.48

Mengubah orientasi atau mentransformasi matriks kekakuan elemen koordinat


lokal menjadi matriks kekakuan elemen koordinat global.
Untuk mengubah orientasi matriks kekakuan elemen menjadi matriks kekakuan elemen global digunakan hubungan:

t
k m EA
L t

c2
t EA cs

t L c 2

cs

cs

c2

s2

cs

cs

c2

s2

cs

cs u i

s 2 vi
cs u j

s 2 v j

dimana:

(c x ) 2

Matriks transformasi koordinat dari lokal ke global = t

c x c y

c x c y c 2

(c y ) 2 cs

cs

s2

ui, vi, uj, vjNomor-nomor Deformasi Aksial pada suatu elemen

Civil Structure Engineering

Yoppy Soleman, 2007

Structural Analysis
Menentukan Matriks Kekakuan Lokal untuk tiap elemen,sbb:
4

Elemen ,

Join A B,

L=300 cm, E=20000 kN/cm2, A=luas tipikal.

t t
k1 EA
L1 t t
0 0

200 A 0 1
k1
3 0 0

0 1

Elemen ,

Join B D,

0 0 1
2
0 1 2

0 0 3
1

0 1 4
L=300 cm, E=20000 kN/cm2, A=luas tipikal.

t t
k 2 EA
L2 t t
1

200 A 0
k 2
3 1

0
Elemen ,

0 1
0 0
0 1
0 0

Join B C,

8
3

0 3
0 4
0 7

0 8

L=583.1 cm, E=20000 kN/cm , A=luas tipikal.

t t
k 3 EA
L3 t t

0.26471 0.44118 0.26471 0.44118 3

0.44118 0.73529
4
0
.
44118

0
.
73529

k 3 34.299 A
0.26471 0.44118
0.26471 0.44118 5
6

0.44118 0.73529 0.44118 0.73529 6

Elemen ,

Join A C,

t
k 4 EA
L4 t

L=360.6 cm, E=20000 kN/cm2, A=luas tipikal.


2

t
t

0.69231 0.46154 0.69231 0.46154 1


0.46124 0.30769

6
0.46154 0.30769 2

k 4 55.463 A

0.69231 0.46154
0.69231 0.46154 5

0.46154 0.30769 0.46154 0.30769 6


5

Civil Structure Engineering

Yoppy Soleman, 2007

Structural Analysis

Elemen ,

Join D C,

t
k 5 EA
L5 t

L=500 cm, E=20000 kN/cm2, A=luas tipikal.


8

t
t

0 0
0 1
k 5 40 A
0 0

0 1

0 0 7
0 1 8

0 0 5

0 1 6

6
5

Elemen , Join D C,
(Simetri dengan elemen )

L=300 cm, E=20000 kN/cm2, A=luas tipikal.

t t
k 6 EA
L6 t t
0 0
0 1
k 6 200 A
3 0 0

0 1
Elemen ,

Join D C,

t
k 7 EA
L7 t

12

11

0 07
0 1 8

0 0 11

0 1 12
L=424.3 cm, E=20000 kN/cm2, A=luas tipikal.
8

t
t

0.5 0.5 0.5 0.5 7


0.5 0.5

0.5 0.5 8

k 7 47.136 A

10
0.5 0.5
0.5 0.5 9

0.5 0.5 0.5 0.5 10


9

Elemen , Join C E, L=360.6 cm, E=20000 kN/cm2, A=luas tipikal.


10

t t
k 8 EA
L8 t t
0.69231
0.46154
k8 55.463A
0.69231

0.46154

Civil Structure Engineering

0.46154 0.69231 0.46154 5

6
0.30769 0.46154 0.30769 6

0.46154 0.69231 0.46154 9


5

0.30769 0.46154 0.3076910

Yoppy Soleman, 2007

Structural Analysis

Elemen , Join F E,
(Simetri dengan elemen )

12
2

L=300 cm, E=20000 kN/cm , A=luas tipikal.


11

t t
k 9 EA
L9 t t
0 0
0 1
k 9 200 A
3 0 0

0 1

Elemen ,

Join F G,

10
0 09
0 1 10
9

0 0 11

0 1 12

L=250 cm, E=20000 kN/cm2, A=luas tipikal.

t t
k10 EA
L10 t t

12
11

14
0.64 0.48 0.64 0.48 11

0.48 0.36

0.48 0.36 12
13
k10 80 A

0.64 0.48
0.64 0.48 13

0.48 0.36 0.48 0.36 14

Elemen 11, Join E G, L=250 cm, E=20000 kN/cm2, A=luas tipikal.


(Anti-simetri dengan elemen )

t t
k11 EA
L11 t t

14
13

0.48 0.64 0.48 9


0.64
10
11
0.48 0.36 0.48 0.36 10

k11 80 A

0.64 0.48 0.64


0.48 13
9

0.36 14
0.48 0.36 0.48
Langkah

Memasukkan kondisi batas (syarat batas/initial) tumpuan untuk matriks-matriks


kekakuan elemen.
Karena sifat-sifat tumpuan, seluruhnya ada 5 komponen deformasi (aksial) yang dapat dieliminasi dari matriks kekakuan elemen-elemen,
yaitu:
Tabel 2. Kondisi Batas yang koresponden
Sifat Perletakkan
No. Join
A
Sendi
E
Sendi
G
Rol

Civil Structure Engineering

dengan deformasi (aksial) pada join-join perletakkan


No. Deformasi Global=Def.= ...
Global-X
Global-Y
(Ukuran matriks kekakuan struktur dapat
1=u1 = 0
2=v1 = 0
diperkecil dari ordo 14x14 menjadi 9x9.)
9=u5 = 0
10=v5 = 0
13=u7 = 0
14=v7 = v7

Yoppy Soleman, 2007

Structural Analysis

G13, u7 = 0

AG ,
2

G9, u5=0

11

G10, v5= 0

v1 = 0

G1, u1=0

X
Gambar 4. Skema syarat batas yang berlaku pada join-join tumpuan A, E dan G.
Langkah

Menyusun (assembling) matriks kekakuan struktur [K].


Rumus:

[K] = i 1 =[k]i + [k]1 + [k]2 + ... + [k]n

Untuk memudahkan kalkulasi numerik kita menetapkan luas tipikal A=100 cm2 dan menggunakan aplikasi Excel2000 dalam
penyusunan (assemblage) matriks kekakuan struktur. Berikut adalah ekspansi matriks-matriks kekakuan masing-masing elemen
ke dalam Sistem Koordinat Global (GCS) sebelum dimasukkannya syarat batas perletakkan.
EKSPANSI MATRIKS KEKAKUAN ELEMEN KE DALAM SISTEM KOORDINAT GLOBAL

Civil Structure Engineering

Yoppy Soleman, 2007

Structural Analysis

Element 6: join D - join F. No.Deformasi 7/8/11/12


[K]6 = 0 0 0 0 0 0
0
0

0.00000
0.00000

-6666.66667
0.00000

0.00000
0.00000

6666.66667
0.00000

7
8

10

0.00000
0.00000

6666.66667
0.00000

0.00000
0.00000

-6666.66667
0.00000

11
12

13

14

10

11

12

13

14

Element 9: join F - join E. No.Deformasi 11/12/9/10


[K]9 = 0 0 0 0 0 0 0 0
0
0

0.00000
-6666.66667
0.00000
6666.66667

9
10

0.00000
0.00000
0.00000
0.00000

0.00000
6666.66667
0.00000
-6666.66667

0.00000
0.00000
0.00000
0.00000

11
12

13

14

10

11

12

13

14

Civil Structure Engineering

Yoppy Soleman, 2007

Structural Analysis
MATRIKSKEKAKUANSTRUKTURdalamSISTEMKOORDINAT GLOBAL (CGS). Elements: 1-2-3-4-5-6-7-8-9-10-11

[K]= 3840.23213 -2560.15475

0.00000
0.00000
-3840.23213 2560.15475
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
-2560.15475 8373.43650
0.00000
-6666.66667 2560.15475 -1706.76983
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
7574.60035 -1513.22281 -907.93368 1513.22281 -6666.66667
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
-6666.66667 -1513.22281 9188.70469 1513.22281 -2522.03802
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
-3840.23213 2560.15475 -907.93368 1513.22281 8588.39794 -1513.22281
0.00000
0.00000
-3840.23213 -2560.15475
2560.15475 -1706.76983 1513.22281 -2522.03802 -1513.22281 9935.57769
0.00000
-4000.00000 -2560.15475 -1706.76984
0.00000
0.00000
-6666.66667
0.00000
0.00000
0.00000
15690.35594 -2357.02260 -2357.02260 2357.02260
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
-4000.00000 -2357.02260 6357.02260 2357.02260 -2357.02260
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
-3840.23213 -2560.15475 -2357.02260 2357.02260 11317.25473 4043.13215
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
-2560.15475 -1706.76984 2357.02260 -2357.02260 4043.13215 13610.45911
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
-6666.66667
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
-6666.66667
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
-5120.00000 -3840.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
-3840.00000 -2880.00000
1

0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
-6666.66667
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
-5120.00000 -3840.00000
0.00000
-6666.66667 -3840.00000 -2880.00000
11786.66667 -3840.00000 -5120.00001 3840.00000
-3840.00000 9546.66666 3840.00000 -2879.99999
-5120.00001 3840.00000 10240.00001
0.00000
3840.00000 -2879.99999
0.00000
5759.99999

10

11

12

13

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

14

Bila tanpa menggunakan komputer maka perlu mengurangi ordo matriks dengan cara mengeliminasi komponen-komponen derajat kebebasan (DOF) yang translasinya ditahan (di-restraint) oleh karena menjadi
perletakkan struktur, maka:
SetelahPenerapanSyarat Batas Perletakkan:

1=u1=0

MATRIKSKEKAKUANSTRUKTUR(CGS).

[K]=

2=v1=0

9=u5=0

10=v5=0

13=u7=0

7574.60035 -1513.22281 -907.93368 1513.22281 -6666.66667


0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
-1513.22281 9188.70469 1513.22281 -2522.03802
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
-907.93368 1513.22281 8588.39794 -1513.22281
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
1513.22281 -2522.03802 -1513.22281 9935.57769
0.00000
-4000.00000
0.00000
0.00000
0.00000
-6666.66667
0.00000
0.00000
0.00000
15690.35594 -2357.02260 -6666.66667
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
-4000.00000 -2357.02260 6357.02260
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
-6666.66667
0.00000
11786.66667 -3840.00000 3840.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
-3840.00000 9546.66666 -2879.99999
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
3840.00000 -2879.99999 5759.99999
3

Civil Structure Engineering

11

12

Yoppy Soleman, 2007

14

3
4
5
6
7
8
11
12
14

Structural Analysis
Langkah

Menentukan matriks vektor beban [Q].

MATRIKS VEKTOR BEBAN NODAL dalam SISTEM KOORDINAT GLOBAL [Q]:


Diketahui terdapat 3 gaya luar terpusat, Q8=P1 (join D, DOF No.8), Q12=P2 (join F, DOF No.12), dan Q6=P3 (join C, DOF No.6).
Q1 0 1
Q 0 2
2
Q3 0 3

Q4 0 4
Q5 0 5

Q6 P3 6
Q 0 7
Q 7
Q8 P1 8
Q9 0 9

Q10 0 10
Q 0 11
11
Q12 P2 12
Q 0 13
13
Q14 0 14

atau, (bila memasukkan syarat batas perletakkan):

Q3 0 3
Q 0 4
4
Q5 0 5

Q6 P3 6
Q Q7 0 7
Q P 8
8 1
Q11 0 11
Q
12 P2 12
Q14 0 14

SOLUSI ANALISIS STRUKTUR TRUSS 2D dengan METODA ELEMEN HINGGA (FEM)


Langkah : Menghitung translasi titik-titik nodal (join) dengan menginput nilai numerik parameter-parameter P1, P2, dan P3.
Untuk memperoleh solusi analisis struktur maka harus ada nilai-nilai numerik dari beban-beban yang bekerja.
Diberikan nilai-nilai numerik dari beban-beban yang bekerja, sbb:
Q8 = P1 = 200 kN
Q12 = P2 = 250 kN

Civil Structure Engineering

10

Yoppy Soleman, 2007

Structural Analysis

Q6 = P3 = 150 kN
Rumus:

Q K d
d K 1 Q

MATRIKSBEBAN(kN)
[Q]=
0.0
0.0
0.0

[d] =

150.0
0.0
200.0
0.0
250.0
0.0

Civil Structure Engineering

TRANSLASI (cm)
3

0.030061

4
5
6
7
8
11
12
14

0.016254

4
5
6
7
8
11
12
14

0.008465
0.046263
0.039814
0.075333
0.037008
0.039604
-0.004870

11

Yoppy Soleman, 2007

Vous aimerez peut-être aussi