Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Kehamilan merupakan proses terjadinya pembuahan sel telur (ovum) oleh sperma.. 6 hari setelah terrbentu HCG 9-11 hari ovulasi HCG dapat terdeteksi dalam urin.
Volume distribusi obat meningkat Obat efeknya diperlukan cepat harus ditingkatkan loading dose-nya
Motilin menurun
Berat badan ibu bertambah secara bermakna Pertambahan berat terdiri dari janin, volume cairan tubuh dan lemak
Organ yang menghubungkan ibu dan anak dengan mengadakan sekresi endokrin dan pertukaran selektif bahan-bahan yang larut serta terbawa darah melalui lapisna rahim dan bagian-bagian trofoblas yang mengandung pembuluh-pembuluh darah.
Melindungi
conceptus Mempertahankan kehamilan Kemungkinan mencegah penolakan kehamilan Transport nutrien dan buangan Metabolisme endogenous dan xenobiotic Melakukan aktivitas endokrin
30 -50%
0 30%
obat
Menembus plasenta Ya Ya Ya Ya ya
I
Aspirin Ibupropen Ketopren Acetaminophen Naproxen D B B B B
II
D B B B B
III
D D D B D
Zat atau jenis paparan yang menyebabkan kecacatan embrio atau janin baik kecacatan struktural atau fungsional
Gangguan pertumbuhan Karsinogenesis Resorpsi atau aborsi pada awal pertumbuhan embrio Kematian janin Kerusakan/ gangguan fungsi pada neonatus Abnormalitas pada perilaku
Turunan Tetrasiklin - Menggangu pertumbuhan tulang dan gigi Pemberian hormon androgen - Menimbulkan sifat jantan pada bayi perempuan
Antitiroid Karbamazepin Siklofosfamid Dietilstilbisterol Antidiabetes Misoprostol Litium Fenitoin Talidomid Tetrasiklin Warfarin
Efek teratogenik Malformasi SSP dan anggota gerak Gagal ginjal pada bayi, penurunan osifikasi tempurung kepala, disgenesis tubulus renalis Gondok pada bayi, hipotiroidisme,aplasia kutis (matimazole) Defek Neural-tube Malformasi SSP Ca vagina, defek sistem urogenital janin Hipoglikemi neonatal Moebius sequence Enstein abnormalitu Gangguan SSP Fokomelia, defek organ internal Anomali gigi dan tulang Defek skeletal, SSP, Dandy-Wolker
1.
2.
3.
4.
5.
Waktu pemaparan Trimester 1: Malformasi struktur Perbedaan kepekaan antara ibu dan janin Pada ibu dosis tidak toksis tetapi bisa sangat toksis pada janin Variasi genetika (perbedaan metabolisme) Variasi spesies Teratogenis hewan dan manusia berbeda Hubungan dosis-respon Kurvanya berbentuk curam, penambahan dosis resiko peningkatan toksisitas pada janin
kategori D
toksisitas Ototoksik,nefrotoksik
streptomycin
fluoroguinolon tetrasiklin
D
C D
kategori B B C
toksisitas Hepatotoksik reversible pada ibu Hemotili anemia pada bayi baru lahir Ototoksik, nefrotoksik
Nama obat/golongan
Duretika: furosemid gol: Thiazide Gol bloker : Propanolol, labetolol Gol ACE inhibitor captropil Gol angiotensin II
kategori
C D C D (trimester II/III) C D (trimester II/III) C D (trimester II/III)
toksisitas
Menurunkan perfusi janin Meningkatkan hipoglikemia pada trimester I Resiko teoritis penggunaan Hipoglikemia pada neonatus Oligohidramnion tubular Persistent paten ductus aeteriosus Di duga memimili toksisitas seperti ACE inhibitor
toksisitas Teratogen dan keguguran, mengganggu pembantukan kromosom pada pembelahan sel Aman gi gunakan dalam bentuk krem, tablet atau vaginal
Nistatin, mikonazol
toksisitas Boleh untuk tbc aktif Pada minggu-minggu terakhir kehamilan dapat menimbulkan pendarahan postnatal pada ibu dan bayi Resiko ketulian pada janin
Streptomycin amikasin
Cefadroxil, amoxicilin -> Tifus Nistatin, Mikonazol -> Panu/ obat jamur (dalam bentuk krem dan tablet vagina ex. Daktarin) Imbost, igastrum -> Meningkatkan imun (bisa digunakan pada penyakit rubella dan toxoplasma) Luminal (Fenobarbital) ->masih boleh ->kejang
OBH plus -> Coz mengandung Nalgestan CTM Bisakodil/ Dulcolax ->tidak boleh buat jangka panjang Obat Maag ->karena bisa menggugurkan kandungan
Non farmakologi
Mual/muntah Ganguang lambung
wasir
farmakologi
Ganguang lambung
Mual/muntah
wasir
faktor
Farmakokinetika ibu Sifat fisikokimia obat
pka Ikatan protein lipofilisitas
ASI punya ikatan proteinya kecil -> obat yang punya ikatan protein plasma kecil cenderung kadarnya dalam ASI meningkat Obat yang bersifat ASAM-> Cenderung di dalam plasma dan keluar lewat ASI lebih sedikit Obat yang bersifat BASA ->Kebalikannya
- obat yang bersifat basa - mempunyai lipofilisitas tinggi - ikatan protein rendah
- obat yang bersifat asam - mempunyai lipifolisitas rendah - ikatan protein tinggi
Berpengaruh terhadap prolaktin yang mengontrol produksi ASI - Meningkatkan produksi ASI - Menghambat Produksi ASI
Estrogen Diuretik Gol Tiazid Antagonis serotonin :Siprohetadin (aman untuk bumil sebagai anti alergi) Agonis pada reseptor dopamin (Bromokriptin)
ESO pada bayi denyut jantung bayi lebih cepat/lambat Pacuan jantung bayi hingga jantung berhenti Bayi mengantuk terus
Primakuin, kinin
Ergotamin Estrogen Vit D dosis tinggi
Rasa pahit pada ASI dan pembentukan sel darah merah terganggu
Pembuluh darah kapiler di otak melebar Menghambat progesteron Pengapuran pembuluh..