Vous êtes sur la page 1sur 10

BAB VI TRANSLASI MATA UANG ASING

DI SUSUN OLEH:

JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAKASSAR 2012/2013

PEMBAHASAN
ALASAN TRANSLASI MATA UANG ASING
Perusahaan dengan kegiatan operasional luar megeri yang signifikan mempersiapkan laporan keuangan gabungan yang memberikan laporan pada para pembaca informasi mengenai operasional perusahaan secara global. Proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya disebut translasi mata uang asing. Banyak permasalahan yang berhubungan dengan translasi mata uang asing muncul dari fakta bahwa nilai relatif mata uang asing hampir tidak pernah stabil. Terdapat tiga alasan tambahan dalam translasi mata uang asing: mencatat transaksi mata uang asing,memperhitungkan efeknya perusahaan terhadap translasi mata uang,dan berkomunikasi dengan peminat saham asing.

LATAR BELAKANG DAN TERMINOLOGI


Translasi mata uang asing merupakan translasi sederhana dalam ekspresi moneter. Transaksi mata uang asing bisa terjadi langsung di pasar spot,pasar porward, atau pasar swat. Kurs di pasar spot dipengaruhi berbagai faktor,termasuk juga perbedaan tingkat inplasi antar negara,perbedaan pada saham nasional, dan ekspekstasi mengenai tingkat mata uang selanjutnya. Padanannya mata uang domestik didapatkan dengan cara mengalikan neraca mata uang asing dengan nilai tukar mata asing secara langsung atau membagi neraca mata uang asing dengan translasi secara tidak langsung. Transaksi pada pasar porward adalah persetujuan untuk mentraslasikan sejumlah mata uang yang telah ditetapkan untuk masa yang akan datang.

MASALAH
Jika nilai tukar mata uang asing relatif stabil, ranslasi mata uang asing keuangan tidak akan lebih sulit daripada mentraslasikan perinci atau kaki terhadap padanannya metrik tersebut. Fluktasi mata uang meningkatkan nilai tukar mata uang asing yang dapat digunakan pada proses tranlasi mata uang asing serta menciptakan keuntungan dan kerugian atas translasi mata uang asing.

EFEK LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KURS ALTERNATIF TRANSLASI MATA UANG ASING
Tiga kurs translasi di bawah ini dapat digunakan untuk mentranslasikan neraca mata uang asing tergadap mata uang domestik. Pertama, kurs saat ini,adalah kurs yang berlaku pada tanggal laporan keuangan. Kedua, adalah kurs historis, yang menggunakan translasi mata uang yang berlaku saat aset dengan mata uang asing pertama kali didapatkan atau saat kewajiban dengan mata uang asing pertama kali muncul. Yang terakhir, kurs rata-rata, yaitu nilai rata-rata biasa atau dengan pembobotan baik pada kurs historis atau saat itu. Terdapat dua tipe penyesuaian transaksi, pertama gains and losses settled transactions (keuntungan dan kerugian pada transaksi stabil), muncul walaupun nilai tukar pada pembukuan transaksi awal berbeda dengan tingkat pada pencapaian. Tipe penyesuaian yang kedua adalah gains or losses unsettled transactions (keuntungan dan kerugian pada transaksi tidak stabil), muncul saat laporan keuangan dipersiapkan sebelum transaksi disetujui. Transaksi Mata Uang Asing Perbedaan karakteristik pada transaksi mata uang asing adalah perjanjian yang dipengaruhi oleh mata uang asing. Oleh karena itu, transaksi mata uang asing akan muncul saat perusahaan membeli atau menjual produk yang pembayarannya menggunakan mata uang asing meminjam dengan mata uang asing. FAS No.52, keputusan pihak yang berwenang AS pada akuntansi untuk mata uang asing, mengamanatkan persyaratan untuk transaksi mata uang asing: 1. Pada tanggal transaksi diakui, setiap aset, kewajiban, pendapatan, beban, keuntungan atau kerugian yang muncul harus dihitung dan dicatat dalam mata uang fungsional dalam catatan secara keseluruhan dengan pengaruh nilai tukar pada saat itu. atau juga saat pinjam-

2. Pada tiap tanggal neraca, neraca tercatat yang menggunakan mata uang selain mata uang fungsional pada pencatatan harus disesuaikan untuk

menggambarkan nilai tukar saat itu. Perspektif Transaksi Tunggal Pada transaksi tunggal, penyesuaian nilai tukar ( baik stabil atau tidak ) dimasukkan sebagai penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal dengan alasan bahwa transaksi dan perjanjiannya merupakan kejadian tunggal. Perspektif Transaksi Ganda Pada perspektif transaksi ganda, penerimaan piutang krona

mempertimbangkan kejadian yang terpisah dari penjualan yang membeerikan tambahan pendapatan.

TRANSLASI MATA UANG ASING


Metode translasi mata uang asing adalah sebagai berikut: 1. Metode Nilai Tukar Tunggal Metode ini mengaplikasikan nilai tukar tunggal, harga penutupan atau harga saat itu, terhadap semua saham dan utang asing. Pendapatan dan beban mata uang asing secara umum dtranslasikan pada nilai tukar yang berlaku saat item tersebut diakui. Pada metode tunggal, laporan keuangan operasional asing ( yang dilihat oleh induk perusahaan sebagai kesatuan otonom) memiliki laporan domisili tersendiri:keadaan mata uang lokal di mana anak perusahaan berbisnis. 2. Metode Nilai Tukar Ganda Metode Current-Noncurrent Pada metode Current-Noncurrent, aset lancar yang dimiliki anak perusahaan saat itu dan utang lancar ditranslasikan ke dalam mata uang induk perusahaan mereka pada laporan keuangannya dengan kurs saat ini. Aset dan kewajiban noncurrent ditranslasikan pada kurs historis. Item laporan laba rugi ditranslasikan pada aplikasi tingkat rata-rata operasional tiap bulan atau pada rata-rata dasar tambahan yang mencakup seluruh periode yang dilaporkan.

Metode Moneter-Nonmoneter Metode Moneter-Nonmoneter juga menggunakan skema klasifikasi neraca untuk menentukan nilai tukar mata uang asing yang sesuai. Aset dan kewajiban moneter ditranslasikan dalam kurs saat ini. Item nonmoneter ditranslasikan dalam kurs historis. Item laporan laba rugi ditranslasikan dengan prosedur yang sama dengan yang dijelaskan untuk konsep CurrentNoncurrent. Metode ini melihat aset d an kewajiban moneter sebagai risiko nilai tukar. Metode Kurs Sementara Dengan metode kurs sementara, translasi mata uang asing tidak mengubah sifat sebuah item yang dihitung, hal tersebut hanya mengubah unit perhitungan saja. Dengan kata lain, translasi mata uang asing neraca disajikan ulang menggunakan mata uang item tersebut, tetapi bukan penilaian aktual. Pada metode kurs sementara, item moneter seperti kas, piutang, dan utang ditranslasikan dalam kurs nilai saat itu. Item nonmoneter ditranslasikan pada kurs yang menjaga dasar perhitungan awal. Kurs Saat Ini yang Sesuai Sejauh ini kita telah mengacu pada nilai tukar yang digunakan dalam metode translasi mata uang asing baik kurs saat ini ataupun kurs historis. Pemilihan nilai tukar yang sesuai tidak begitu jelas,karena beberapa nlai tukar berada dalam pengaruh mata uang pada saat itu. Terdapat kurs nlai tukar penawaran dan permintaan,nilai tukar spot dan nilai tukar forward,nilai tukar resmi dan nilia tukar pasar bebas. Terkadang sebuah negara mengaplikasikan nilai tukar berbeda terhadap transksi yang berbeda. Dalam situasi seperti ini,kita harus memilih salah satu diantara nilai tukar yang ada. Beberapa kemungkinan yang disarankan antara lain: (1) nilai tukar pembagian dividen, (2) nilai tukar pasar bebas,dan (3) nilai tukar penalty atau preference teraplikasi. Keuntungan dan Kerugian Translasi Mata Uang Asing

Ada empat penyesuaian translasi mata uang asing dari beberapa metode translasi mata uang asing terhadap laporan keuangan mata uang asing: 1. Penangguhan Beberapa analis bertentangan tentang penangguhan dengan dasar bahwa nilai tukar tidak akan berbalik dengan sendirinya. Bahkan jikapun terjadi,penyesuaian karena nilai tukar penangguhan dalam memprediksi perubahan nilai tukar adalah tugas yang paling sulit. Beberapa antahan bahwa translasi mata uang asing penangguhan pada keuntungan dan kerugian menutupi pergerakan perubahan nilai tukar yaitu,perubahan nilai tukar adalah fakta historis,serta pengamat laporan keuangan mendapatkan layanan yang terbaik jika efek tingkat fluktuasi nilai tukar dibukukan saat terjadinya. 2. Penangguhan dan amortisasi Beberapa perusahaan menangguhkan keuntungan dan kerugian serta mengamortisasi penyesuaian melebihi umur manfaatnya pada masa item neraca terkait. Alternatifnya,Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing yang disebabkan oleh peningkatan utang dapat ditangguhkan dan diamortisasi pada sisa utang sebagai penyesuaian terhadap beban bunga. 3. Penangguhan sebagian Pilihan ketiga dalam akuntansi untuk keuntungan dan kerugian hasil translasi mata uang asing adalah dengan mengakui kerugian segera saat terjadinya,akan tetapi mengakui keuntungan hanya jika terealisasi saja. 4. Tidak ada penangguhan Pilihan laporan akhir yang dilakukan oleh banyak perusahaan di seluruh dunia adalah untuk mengenali secara cepat mengenai keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing dalam laporan laba rugi. Pilihan ini memandang segala tipe penangguhan adalah palsu dan salah. Kriteria penangguhan sering kali dianggap tidak konsisten dan sulit untuk dimplemntasikan.

PENGEMBANGAN AKUNTANSI TRANSLASI MATA UANG ASING


Perkembangan praktik akuntansi translasi mata uang asing: Pra-1965 Sebelum tahun 1965 praktik translasi mata uang asing pada banyak perusahaan AS dipandu oleh Bab 12 dari Accounting Research Bulletin No.43. pernyataan tersebut mengadvokasi metode current-noncurrent. Kerugian translasi mata uang asing bersih diakui dalam pendapatan lancar,sementara keuntungan translasi mata uanga asing ditangguhkan dalam akun tunda di neraca pembukuan dan digunakan untuk menutup kerugian translasi mata uang asing dalam periode yang akan datang. 1965-1975 ARB No. 43 memperbolehkan beberapa pengecualian khusus dalam metode current-noncurrent. Translasi mata uang asing seluruh pembayaran dan penerimaan mata uang asing pada kurs saat ini tersebut diperbolehkan setelah Accounting Principles Board Opinion No. 6 dikeluarkan pada tahun 1965. 1975-1981 Untuk mengakhiri perbedaan metode pada standar translasi mata uang asing sebelumnya,FASB mengeluarkan FAS No.8 pada tahun 1975. Pernyataan ini secara signifikan mengubah praktik perusahaan asing AS dalam memasukkan GAAP AS dengan menerima metode translasi mata uang asing kurs sementara. 1981-sekarang Pada bulan Mei 1978,FASB mengundang komentar masyarakat tentang 12 keputusan pertamanya. Kebanyakan dari 200 surat yang diterima berhubungan dengan FAS No.8,meminta untuk mengubahnya.

GAMBARAN STANDAR NO. 52/STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL 21


Standar No.52 mengakui bahwa kedua perspektif baik induk perusahaan dan perusahaan lokal benar sebagai kerangka kerja laporan. FAS No.52 dan versi baru IAS 21 bertujuan untuk:

1. Menampilkan,dalam laporan gabungan,hasil keuangan dan keterhubungan dihitung dengan mata uang primer yang dikonsolidasikan antara laporan induk dan anak perusahaan bisnis. 2. Menyediakan informasi yang secara umum kompatibel dengan efek ekonomi yang diharapkan pada perubahan nilai tukar pada ekuitas dan arus kas

perusahaan. Tujuan-tujuan tersebut berdasarkan pada konsep mata uang fungsional. Translasi saat Mata Uang Lokal adalah Mata Uang Fungsional Jika mata uang fungsional adalah mata uang asing yang tercatat dan dimasukkan,maka laporan keuangannya ditranslasikan ke dalam dolar menggunakan metode kurs saat ini. Hasil keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing diungkapkan dalam komponen yang terpisah dalam ekuitas gabungan. Hal tersebut menjaga rasio laporan keuangan karena dikalkulasikan dari pernyataan mata uang lokal. Translasi saat Mata Uang Induk Perusahaan adalah Mata Uang Fungsional Saat mata uang induk perusahaan adalah mata uang fungsional asing gabungan,laporan keuangan mata uang asing tersebut akan dihitung terhadap dollar menggunakan metode kurs sementara. Translasi saat Mata Uang Asing adalah Mata Uang Fungsional Usaha gabungan asing mungkin akan tetap mencatat pembukuannya dalam satu mata uang asing saat mata uang fungsionalnya adalah mata uang asing lain. Dalam situasi ini,laporan keuangan akan dihitung ulang dari mata uang lokal ke dalam mata uang fungsional lalu ditranslasikan ke dalam dolar AS,menggunakan metode kurs saat ini.

PERMASALAHAN PERHITUNGAN
Para pengguna akun gabungan harus mengerti beberapa permasalahan jika mereka ingin menginterpretasi dengan tepat efek laporan keuangan akibat translasi mata uang asing. Beberapa permasalahan sebagai berikut: Perspektif Laporan

Dalam mengadopsi mengenai mata uang fungsional,FAS No.52 dan IAS 21 mengakomodasi perspektif laporan baik dari induk perusahaan maupun lokal dalam laporan keuangan gabungan. Juga telah disebutkan bahwa FAS No. 52 tidaklah konsisten dengan teori konsolidasi,yang ingin menunjukkan laporan induk perusahaan dan anak perusahaannya jika group tersebut beroperasi sebagai perusahaan tunggal. Anak perusahaan yang mata uang fungsionalnya adalah mat uang lokal beroperasi relatif independen dari induk perusahaannya. Apa yang Terjadi dengan Harga Perolehan Harga perolehan merupakan dasar GAAP AS, dan banyak modal perusahaan multinasional akan memiliki perhitungan harga perolehan. Metode kurs saat ini digunakan untuk translasi mata uang asing malaupun mata uang lokal dianggap menjadi mata uang fungsional. Konsep Pendapatan Pada keputusan mata uang translasi mata uang asing yang dijelaskan di atas,penyesuaian muncul dari laporan keuangan mata uang asing dan transaksi tertentu yang dibuat berhubungan langsung dengan ekuitas pemegang saham,dengan cara tidak menghitung laporan laba rugi. Gunanya adalah untuk emmberikan pengguna laporan jumlah pendapatan yang lebih akurat dan tidak membingungkan. Laba Terkelola Mata uang induk perusahaan dapat dipilih menjadi mata uang fungsional. Kemungkinan perbedaaan yang muncul dalam pemilihan mata uang fungsional adalah alasan mengapa exxon-mobil oil memilih mata uang lokal sebagai mata uang fungsional pda sebgaian besar operasional asingnya,sementara chevrontexaco dan unocal memilih menggunakan dolar. Saat kriteria pemilihan bertentangan dan pilihan dapat memengaruhi laporan yang dibuat secara signifikan,terdapat peluang untuk mengelola laba.

TRANSLASI MATA UANG ASING DAN INFLASI


Hubungan terbalik antara tingkat inflasi sebuah negara dengan nilai eksternal mata uangnya telah ditunjukkan secara empiris. Sehingga penggunaan kurs saat ini

untuk mentranslasikan biaya aset non moneter yang bertempat dalam kondisi yang cenderung berinflasi akan menghasilkan padananya mata uang domestik jauh di bawah nilai aslinya. Pada saat yang bersamaan,laba yang di translasikan akan lebih besar karena berhubungan dengan depresiasi biaya. Valuasi dolar yang lbih rendah biasanya meremehkan kekuatan laba sebenarnya dari aset dalam mata uang asing yang didukung oleh inflasi lokal,dan kembali terjadinya inflasi pada rasio investasi operasional asing yang dapat membuat ekspektasi yang salah mengenai keuntungan di masa depan.

TRANSLASI MATA UANG ASING DI MANA SAJA


Kita sekarang melihat secara singkat mengenai translasi mata uang asing di belahan dunia lainnya. Dalam standar Kanada(CICA 1650) fokus terhadap utang asing jangka panjang. Di Kanada,keuntungan dan kerugian dari translasi mata unang asing ditangguhkan dan diamortisasi karena tidak diakui sebagai pendapatan. Perbedaan Inggris dengan Amerika Serikat,kalau di Inggris,laporan keuangan harus disesuaikan terlebih dahulu terhadap level harga saat itu lalu ditranslasikan menggunakan kurs saat ini;amerika serikat menggunakan kurs sementara.

Vous aimerez peut-être aussi