Vous êtes sur la page 1sur 4

Analisis perdagangan internasional dengan menggunakan teori opurtinity cost adalah dengan menggunakan pendekatan kurva kemungkinan produksi

(production possibility curve, PPC) dan kurva indiferen (indifference curve, IC). Pendekatan ini dikemukakan oleh G. Harberlel. Kurva kemungkinan produksi (PPC) adalah kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi barang yang dapat dihasilkan dengan sejumlah tertentu faktor produksi yang digunakan sepenuhnya (full employment). Bentuk kurva kemungkinan produksi tergantung pada anggapan (asumption) yang digunakan, apakah dengan biaya konstan (PPC constant cost) atau biaya meningkat (increasing cost). Sedangkan kurva indiferen (IC) adalah kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi barang yang menghasilkan kepuasan sama

a.

Kurva indiferen dan PPC constant cost Analisis manfaat perdagangan dapat ditunjukkan dengan menggunakan gambar

dibawah ini.

Dari gambar diatas, suatu negara dianggap memiliki PPC constant cost yaitu NT, menghasilkan dua jenis barang yaitu X dan Y. Dari gambar diatas keuntungan perdagangan (gain from trade) dapat dijelaskan sebagai berikut : Sebelum perdagangan Kurva PPC NT bersinggungan dengan kurva indiferen IC. Ke-seimbangan terjadi dititik A dimana jumlah produksi yang dihasilkan adalah sama dengan konsumsi masyarakat secara keseluruhan. Kurva PPC bersinggungan dengan kurva IC Setelah perdagangan Apabila dianggap Dasar tukar perdagangan luar negeri ada-lah garis putus-putus yang ditunjukkan oleh NT, maka ini berarti melakukan perdagangan dengan negara lain akan

menguntungkan, hal ini tercermin dari pergeseran kurva indiferen kekanan atas yaitu IC. Keseimbangan akan terjadi dititik B

Jadi dengan melakukaan perdagangan internasional maka kesejahteraan masyarakatnya akan meningkat, hal ini dapat dicerminkan dari pergeseran kurva indiferen ke kanan. Seperti kita ketahui, semakin jauh kurva indiferen dari titik O (origin) mengindikasikan bahwa kesejahteraan meningkat

b. Kurva indiferen dengan PPC increasing cost (biaya menaik) Analisis manfaat perdagangan internasional (gain from trade) dengan IC dan PPC increasing cost dapat dilakukan dengan tiga kemungkinan, yaitu; (a) PPC increasing cost yang sama dan IC berbeda; (b) PPC increasing cost dengan IC yang sama; dan (3) PPC Increasing cost dan IC yang berbeda Prinsip ketiga kemungkinan ini adalah sama, sehingga dalam kesempatan yang ini akan dijelaskan adalah salah satu diantaranya, sedangkan dua kemungkinan lain merupakan tugas Anda menganalisisnya. Yang akan dibahas adalah PPC increasing cost yang sama dan IC yang berbeda. Persamaan PPC menunjukkan kesamaan faktor-faktor produksi serta teknik produksi yang sama antar negara. Perbedaan pada kurva Indiferen disebabkan oleh perbedaan dalam pendapatan, rasa atau preferensi konsumen di masing-masing negara. Analisis ini dapat diilustrasikan dengan memperhatikan gambar berikut ini :

Keterangan:

X Y PP ICa

: barang X : barang Y : kurva kemungkinan Produksi : kurva indiferen negara A

ICb : kurva indiferen negara B DTI : Dasar Tukar Internasional

Analisis perdagangan adalah sebagai berikut : a. Sebelum perdagangan Negara A Dengan kurva kemungkinan produksi PP, negara A akan menghasilkan barang X sebesar X1 dan menghasilkan barang Y sebesar Y1. Keseimbangan produksi dan konsumsi negara A sebelum perdagangan akan terjadi di titik C, yaitu pada persinggungan PP dan ICa b. Negara B Dengan kurva kemungkinan produksi PP, negara B akan menghasilkan barang X sebesar sebesar X3 dan Y sebesar Y3. Keseimbangan produksi dan konsumsi tercapai di titik E, yaitu persinggungan antara PP dan ICb Setelah perdagangan Setelah kedua negara (negara A dan Negara B) melakukan perdagangan, dan dasar tukar Internasional yang terjadi adalah DTI maka : kedua negara akan berpoduksi pada titik yang sama, yaitu dititik A, yaitu menghasilkan barang X sebesar X5 dan barang Y sebesar dan barang Y sebesar Y5. Manfaat perdagangan (gain from trade) internasional dapat dilihat dari peningkatan kesehteraan yang dicerminkan oleh pergeseran kurva indiferen masing-masing negara (kurva IC negara A bergeser dari ICa menjadi ICa dan kurva IC negara B bergeser dari ICb menjadi ICb) Negara A akan mengkonsumsi dititik B, yaitu mengkonsumsi X sebesar X2 dan Y sebesar Y2 pada kurva ICa, kekurangan barang Y akan dipenuhi dengan melakukan impor (sebesar Y2Y4), sedangkan kelebihan produksi X akan diekspor (sebesar X2X5) Sedangkan negara B akan mengkonsumsi di titik D, yaitu mengkonsumsi X sebesar X4 dan Y sebesar Y4. Kelebihan produksi barang Y akan diekspor (sebesar Y5Y4), dan Kekurangan barang X akan dipenuhi dengan mengimpor (sebesar X5X4)

Dengan demikian perdagangan internasional akan dapat meningkatkan kesejahteraan dimasing-masing negara. Dari gambar diatas kita hanya ada menganggap dua negara yang berdagang, yaitu negara A dan negara B. Ekspor bagi negara A merupakan impor bagi negara B, demikian sebaliknya. Prinsip ini juga dapat diterapkan pada banyak negara. Penggunaan grafik hanya terbatas pada dua negara saja, sedangkan untuk banyak barang dan banyak negara dapat dillakukan analisis secara matematis, seperti penggunaan persamaan simultan dan sebagainya.

Jean Baptist Say (1767-1Thomas Robert Malthus (1766-1834)

Vous aimerez peut-être aussi