Vous êtes sur la page 1sur 2

MENCARI PENYEBAB ANEMIA dengan NILAI ERITROSIT RATA-RATA

Waktu kuliah dulu pernah mendapat materi tenta anemi yang bisa ditentukan penyebabnya dengan nilai Eritrosit rata-rata. Waktu itu yang memberi materi pak Rodhi, M.Biomed. Terus kemarin a search juga untuk murajaah: alhamdulillah nemuin artikelnya. Langsung share disini deh

*** Nilai eritrosis Rata-rata (Mean corpuscular values) atau disebut juga Indeks eritrosit/ sel darah merah merupakan bagian dari pemeriksaan laboratorium hitung darah lengkap (Complete blood count) yang memberikan keterangan mengenai ukuran rata-rata eritrosit dan mengenai banyaknya hemoglobin (Hb) per eritrosit. Biasanya digunakan untuk membantu mendiagnosis penyebab anemia (Suatu kondisi di mana ada terlalu sedikit eritrosit/ sel darah merah). Indeks/ nilai yang biasanya dipakai antara lain : 1. Mean Corpuscular Volume (MCV) = Volume Eritrosit Rata-rata (VER), yaitu volume rata-rata sebuah eritrosit disebut dengan fermatoliter/ rata-rata ukuran eritrosit. 2. Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH) = Hemoglobin Eritrosit Rata-Rata (HER), yaitu banyaknya hemoglobin per eritrosit disebut dengan pikogram 3. Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration (MCHC) = Konsentrasi Hemoglobin Eritrosit Rata-rata (KHER), yaitu kadar hemoglobin yang didapt per eritrosit, dinyatakan dengan persen (%) (satuan yang lebih tepat adalah gram hemoglobin per dL eritrosit) CARA PENETAPAN MASING-MASING NILAI : Nilai untuk MCV, MCH dan MCHC diperhitungkan dari nilai-nila ; (a) hemoglobin (Hb), (b) hematokrit (Ht), dan (c) Hitung eritrosit/ sel darah merah(E). Kemudian nilai-nilai tersebut dimasukkan dalam rumus sebagai berikut : 1. MCV (VER) = 10 x Ht : E, satuan femtoliter (fl) 2. MCH (HER) = 10 x Hb : E, satuan pikogram (pg)

3. MCHC (KHER) = 100 x Hb : Ht, satuan persen (%) Nilai normal : MCV: 82-92 femtoliter MCH: 27-31 picograms / sel MCHC: 32-37 gram / desiliter TUJUAN PENETAPAN NILAI ERITROSIT RATA-RATA Eritrosit/ sel darah merah berfungsi sebagai tranportasi hemoglobin dengan kata lain juga mentranportasikan oksigen (O2), maka jumlah oksigen (O2) yang diterima oleh jaringan bergantung kepada jumlah dan fungsi dari eritrosit/ sel darah merah dan Hemoglobin-nya. Nilai MCV mencerminkan ukuran eritrosit, sedangkan MCH dan MCHC mencerminkan isi hemoglobin eritrosit. Penetapan Indeks/ nilai rata-rata eritrosit ini digunakan untuk mendiagnosis jenis anemia yang nantinya dapat dihungkan dengan penyebab anemia tersebut. Anemia didefinisikan berdasarkan ukuran sel (MCV) dan jumlah Hb per eritrosit (MCH) : Anemia Anemia Anemia Anemia Anemia Anemia mikrositik : nilai MCV kecil dari batas bawah normal normositik : nilai MCV dalam batas normal makrositik : nilai MCV besar dari batas atas norma hipokrom : nilai MCH kecil dari batas bawah normal normokrom : nilai MCH dalam batas normal hiperkrom : nilai MCH besar dari batas atas normal

INTERPRETASI HASIL ABNORMAL Tujuan akhir dari penetapan nilai- nilai ini adalah untuk mendiagnosis penyebab anemia. Berikut ini adalah jenis anemia dan penyebabnya: Normositik normokrom, anemia disebabkan oleh hilangnya darah tiba-tiba, katup jantung buatan, sepsis, tumor, penyakit jangka panjang atau anemia aplastik. Mikrositik hipokrom, anemia disebabkan oleh kekurangan zat besi, keracunan timbal, atau talasemia. Mikrositik normokrom, anemia disebabkan oleh kekurangan hormon eritropoietin dari gagal ginjal. Makrositik normokrom, anemia disebabkan oleh kemoterapi, kekurangan folat, atau vitamin B-12 defisiensi.

Vous aimerez peut-être aussi