Vous êtes sur la page 1sur 57

Bagian Fisiologi FK UNIMAL 2010

Sistem syaraf

Sistem Saraf pada Manusia


Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh. Sistem saraf memungkinkan makhluk hidup tanggap dengan cepat terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan luar maupun dalam.

Untuk menanggapi rangsangan, ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh sistem saraf, yaitu:

Reseptor, adalah alat penerima rangsangan atau impuls. Pada tubuh kita yang bertindak sebagai reseptor adalah organ indera. Penghantar impuls, dilakukan oleh saraf itu sendiri. Saraf tersusun dari berkas serabut penghubung (akson). Pada serabut penghubung terdapat sel-sel khusus yang memanjang dan meluas. Sel saraf disebut neuron. Efektor, adalah bagian yang menanggapi rangsangan yang telah diantarkan oleh penghantar impuls. Efektor yang paling penting pada manusia adalah otot dan kelenjar.

Sel Saraf (Neuron)

Ada tiga macam sel saraf yang dikelompokkan berdasarkan struktur dan fungsinya, yaitu: a. Sel saraf sensorik, adalah sel saraf yang berfungsi menerima rangsangan dari reseptor yaitu alat indera. b. Sel saraf motorik, adalah sel saraf yang berfungsi mengantarkan rangsangan ke efektor yaitu otot dan kelenjar. Rangsangan yang diantarkan berasal atau diterima dari otak dan sumsum tulang belakang. c. Sel saraf penghubung Sel saraf penghubung adalah sel saraf yang berfungsi menghubungkan sel saraf satu dengan sel saraf lainnya. Sel saraf ini banyak ditemukan di otak dan sumsum tulang belakang. Sel saraf yang dihubungkan adalah sel saraf sensorik dan sel saraf motorik.

Saraf yang satu dengan saraf lainnya saling berhubungan. Hubungan antara saraf tersebut disebut sinapsis. Sinapsis ini terletak antara dendrit dan neurit. Bentuk sinapsis seperti benjolan dengan kantung-kantung yang berisi zat kimia seperti asetilkolin (Ach) dan enzim kolinesterase. Zat - zat tersebut berperan dalam mentransfer impuls pada sinapsis.

Impuls
Impuls adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan luar, kemudian dibawa oleh neuron. Impuls dapat juga dikatakan sebagai serangkaian arus elektrik yang menjalari serabut saraf. Contoh rangsangan adalah sebagai berikut: a. Perubahan dari dingin menjadi panas. b. Perubahan dari tidak ada tekanan pada kulit menjadi ada tekanan. c. Berbagai macam aroma yang tercium oleh hidung. d. Suatu benda yang menarik perhatian. e. Suara bising. f. Rasa asam, manis, asin dan pahit pada makanan.

Impuls yang diterima oleh reseptor dan disampaikan ke efektor akan menyebabkan terjadinya gerakan atau perubahan pada efektor.

Gerak sadar Gerak sadar atau gerak biasa adalah gerak yang terjadi karena disengaja atau disadari. Impuls yang menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang panjang.

Gerak refleks Gerak refleks adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari. Impuls yang menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang sangat singkat dan tidak melewati otak.

Susunan Sistem Saraf


Sistem saraf pusat Sistem Saraf Tepi

Sistem saraf pusat


1) Otak Bagian utama otak adalah otak besar (Cerebrum), otak kecil (Cerebellum),dan batang otak.

Otak besar dibagi menjadi dua belahan, yaitu belahan kanan dan belahan kiri. Otak besar belahan kanan mengatur dan mengendalikan kegiatan tubuh sebelah kiri, sedangkan otak belahan kiri mengatur dan mengendalikan bagian tubuh sebelah kanan.

Otak kecil Otak kecil berfungsi sebagai pengatur keseimbangan tubuh dan mengkoordinasikan kerja otot ketika seseorang akan melakukan kegiatan.

Fungsi dari batang otak adalah mengatur refleks fisiologis, seperti kecepatan napas, denyut jantung,suhu tubuh, tekanan, darah, dan kegiatan lain yang tidak disadari.

2) Sumsum tulang belakang


Di dalam sumsum tulang belakang terdapat saraf sensorik, saraf motorik, dan saraf penghubung. Fungsinya adalah sebagai penghantar impuls dari otak dan ke otak serta sebagai pusat pengatur gerak refleks.

Sistem Saraf Tepi


Sistem saraf tepi tersusun dari semua saraf yang membawa pesan dari dan ke sistem saraf pusat. Kerjasama antara sistem pusat dan sistem saraf tepi membentuk perubahan cepat dalam tubuh untuk merespon rangsangan dari lingkunganmu. Sistem saraf ini dibedakan menjadi sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom.

1) Sistem saraf somatis Disebut juga dengan sistem saraf sadar Saraf-saraf dari sistem somatis menghantarkan informasi antara kulit, sistem saraf pusat, dan otot-otot rangka. Proses ini dipengaruhi saraf sadar.

Contoh Ketika kita melihat kamar berantakan, mata akan menyampaikan informasi tersebut ke otak, otak akan menterjemahkan informasi tersebut dan mengisyaratkan tangan dan kaki untuk bergerak membersihkan kamar.

2) Sistem saraf otonom Sistem saraf otonom terdiri atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik.

Fungsi dari sistem saraf simpatik adalah: Mempercepat denyut jantung. Memperlebar pembuluh darah. Memperlebar bronkus. Mempertinggi tekanan darah Memperlambat gerak peristaltis. Memperlebar pupil. Menghambat sekresi empedu. Menurunkan sekresi ludah. Meningkatkan sekresi adrenalin.

Sistem saraf parasimpatik memiliki fungsi yang berkebalikan dengan fungsi sistem saraf simpatik. Misalnya pada sistem saraf simpatik berfungsi mempercepat denyut jantung, sedangkan pada sistem saraf parasimpatik akan memperlambat denyut jantung.

Indera
Indera manusia terdiri atas organ-organ tubuh yang sangat peka terhadap rangsangan tertentu. Ada lima macam indera pada manusia, yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit.

Kelima alat indera ini akan berfungsi dengan baik jika: saraf-saraf yang berfungsi membawa rangsangan bekerja dengan baik, otak sebagai pengolah informasi bekerja dengan baik, alat-alat indera tidak mempunyai kelainan bentuk dan fungsinya.

Faal Mata

I. KELOPAK MATA.
Fungsi : Melindungi bola mata. Membuka sinar masuk. Buka / tutup pembasahan & pelicin. Kedip menghindarkan debu.

Lapisan : lapisan luar dalam

Kulit (paling tipis dari seluruh tubuh ). 2. Jaringan longgar. 3. Jaringan otot. 4. Tarsus (lapisan paling tebal). 5. Fascia. 6. Konjunctiva.
1.

Otot :

M.Orbicularis Oculi ( N.VII) menutup.


Rusak kelopak mata terbuka saja : Lagophthalmus. M.Levator Palpebra ( N.III) membuka. Rusak kelopak mata tertutup saja : Ptosis. M.Muller : menahan palpebra. Tarsus : - membentuk rangka palpebra.

- palpebra sup. & inf.palp

Kelenjar : Kelenjar Meibom : - Terletak dalam tarsus. - Bersekresi sebum. - Bermuara pada margo palpebra. peradangan : Chalazion. Kelenjar Zeis : - Berhubungan dengan folikel rambut. - Bersekresi sebum.

Kel.Moll : - Merupakan kelenjar keringat. - Peradangan kelenjar Zeis & Moll : Hordeolum. Kel.Krause & Wolfring : - Di dalam kelopak mata. - Sekresi air mata di luar palpebra

Conjunctiva : - lapisan mucosa ( selaput lendir )


1. 2.

Conjunctiva tarsalis : paling dalam. Conjunctiva bulbi : terlihat putih.

3.

Conjunctiva fornix.

II. CAVUM ORBITA :


Rongga yang berbentuk piramid dengan puncaknya

Foramen Opticum dan dasarnya menghadap ke


depan luar & terbuka Aditus Orbita . Dinding dibentuk : (7) os frontalis, zygomaticum, sfenoid, maxilaris, etmoid, nasal, lacrimal.

Isi :
1.

2.
3.

4.
5. 6. 7.

Bola mata. N II,yang membawa sensasi dari retina ke area 17. M.Rectus. Pembuluh darah. Syaraf. Lemak. Fascia.

Persyarafan :

Motorik : 3, 4, 6. Sensorik : 5 (cabang N 1 & 2). Antara dinding medial & dasar cavum : ada fossa sacci lacrimal. Dinding bagian nasal (medial) & bawah tipis, sehingga mudah retak tidak dijumpai pembuluh limfe & kelnjar limfe.

III. BOLA MATA

Berat : 7,5 gram. Panjang 24 mm (ant-post) Dinding bola mata : cornea & sclera. Isi bola mata : uvea, retina, badan kaca, lensa, aquos humor. Ruang dalam bola mata : COA, COP. Ruang badan kaca.

CORNEA.
Horizontal : 12 mm vertical : 11 mm Tebal : 0,6 mm Batas cornea & sclera : limbus. Terdiri dari 5 lapisan : - epitel ( bbrp lapis ). - membran Bowman. - Stroma ( paling tebal ). - Membran Descement ( paling kuat ). - Endothel

Pembuluh darah (-).

Persyarafan banyak : Trigeminus.


Jalan sinar masuk tegak lurus.

Media refraksi paling kuat.

Bila ada ulcus cornea menembus membran descement DESCEMENTOCELE. Bila sampai endothel,maka bola mata akan keluar : PERFORASI. Eviscerasi : isi bola mata dibuang, sclera tinggal. Enucleasi : isi bola mata & sclera dibuang. Eksenterasi : enucleasi + jaringan tipis dikeluarkan, tinggal tulang (pd tumor ).

SCLERA
Paling keras, jar.fibrosa, putih, 1 mm. Foramen sclera anterior : tempat melekat cornea. Foramen sclera post. : pintu keluar N II. Dangerous zone : 3 mm dari limbus. Lapisan luar ke dalam : - Conj.bulbi. - Capsula Tennon. - Episclera - Sclera

ISI BOLA MATA


UVEA. - IRIS : Membran berwarna, sirkuler, Pupil : bulat, gerakan diatur oleh M.Sphincter pupil & M.Dilator Pupil. Pupil OD = OS isokori.

Pembuluh darah & syaraf banyak.

- CORPUS CILIARIS

Produksi aquos humor. Otot ciliaris untuk akomodasi. Processus ciliaris & otot ciliaris.

Berhubungan dengan Zonulla Zinni yang


menggantung lensa.

- CHOROID

Terletak antara retina & sclera. Banyak sekali pembuluh darah nutrisi : - retina

- lensa
- corpus vitreous.

CORPUS VITREOUS (badan kaca)


Mengisi 4/5 dari isi bola mata.

Dikelilingi oleh membrana Hyaloidea. Media refraksi transparan.


Avaskuler, nutrisi berasal dari choroid. Melekat pada pars plana & N II.

LENSA

Transparan, bikonvex, tebal 5 mm. Media refraksi ( 19 20 D ). Bagian post. lebih melengkung dari bg ant. Pertemuan ant. & post : equator. Zonulla zinnii melekat pada corpus ciliaris akomodasi. Tdd : kapsul, korteks, nukleus.

RETINA
Membran tipis & bening. Tdd penyebaran serabut syaraf optik. Makula lutea, di tengahnya : Fovea Centralis : paling tajam melihat, sel kerucut >>>.

Papil N.Opticus, di tengah melekuk Excavatio. Tdd 10 lapisan,lap. Ke 10 (epitel pigmen) melekat ke choroid.

Sel kerucut ( cone ) : Banyak pada makula lutea. Terang, bentuk benda, warna. Sel batang ( rod ) : sedikit pada makula lutea. Untuk cahaya redup. Def. vit A Xerophthalmia. Fungsi : menerima visual yang dikirim ke otak.

RUANG DALAM BOLA MATA


COA : dibatasi cornea, depan iris, capsule ant. Lensa. COP : dibatasi belakang iris, corpus ciliaris, corpus vitreous.

COA & COP berisi cairan air mata menentkan TIO. TIO : Glaucoma. TIO : Atrophy.

Otot penggerak bola mata ( 6 buah ) :


M.rectus medialis , N III, 5 mm dari limbus. M.rectus inferior , N III, 6 mm dari limbus. M.rectus lateralis , N VI, 7 mm dari limbus.

M.rectus superior , N III, 8 mm dari limbus.


M.rectus oblq.sup. , N IV, equator. M.rectus oblq.inf. , N III, blkng lateral.

IV. SISTEM LACRIMAL.

Bagian sekresi : gld.lacrimalis, gld. Lacrimalis asesoria, ductus externus air mata bola mata ( tetap basah ). Bagian eksresi : can.lac.communis saccus lacrimalis ductus nasolacrimalis

meatus nasi inf.

Air mata terdiri dari 98% air, 1,5% NaCl (memberikan rasa asin pada air mata) dan lisozim (mempunyai efek anti bakteri).

Fungsi air mata adalah mencuci dan membasahi permukaan kornea.

Produksi glandula lacrimalis : lakrimasi.

Sumbatan pada pasase


kuman masuk infeksi.

: epiphora.

Air mata bbrp menit epitel rusak Peradangan saccus lacrimalis : Dacryocistitis bila ditekan ; keluar pus dari punctum lacrimal sup/inf.

Mekanisme penglihatan

TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi