Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Nama Jenis Kelamin Umur Status Marital Suku Agama Alamat No. RM Tgl Pemeriksaan
: Ny. G : Perempuan : 55 tahun : Menikah : Jawa : Islam : Ambulu : 412445 : 29 November 2012
B. Riwayat Penyakit Sekarang Pasien mengeluh nyeri kepala sejak 3 bulan yang lalu. Nyeri biasanya terjadi pada saat bekerja, seperti mengangkat benda berat tapi nyeri kepala tidak sampai mengganggu aktivitas sehari-hari. Nyeri dirasakan di seluruh bagian kepala, terus menerus dan terasa seperti ada yang mengikat kepala. Leher pasien juga terasa seperti tertarik. Pasien juga mengatakan kadang-kadang terasa mual saat serangan nyeri kepala namun tidak sampai muntah. Daerah sekitar tengkuk leher pasien terasa kaku dan terasa seperti tertarik. Serangan nyeri kepala sekitar 3-4 kali perhari, lamanya, 30 menit. Pasien tidak ada gangguan pada penglihatan maupun pendengaran.
C. Riwayat Penyakit Dahulu Hipertensi (-), DM (-) Riwayat trauma/ kecelakaan (-) D. Riwayat Pengobatan Pasien tidak pernah pergi berobat
A. Keadaan Umum
Kesadaran Tensi Nadi Suhu RR TB BB : Composmentis : 100/ 70 mmHg : 76 x/menit : 36,5 C : 22 x/menit : 152 cm : 45 kg
B. Kepala Bentuk Mata Sklera Konjunctiva Telinga/Hidung Mulut Lain lain C. Leher Struma Bendungan vena Lain lain
: normocephal : icteric (- / -) : anemis (- / -) : sekret (-), perdarahan (-) : sianosis (-) : dbN
::: dbN
: ictus cordis tidak tampak : ictus cordis tidak teraba : Redup, batas jantung normal : S1S2 tunggal : simetris, retraksi (-), ketertinggalan gerak (-) : fremitus raba+/+ : sonor/sonor : vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
F. EKSTREMITAS Superior : akral hangat +/+, oedem -/ Inferior : akral hangat +/+, oedem -/-
: adekuat
: logis, realistis : koheren : waham (-)
: dbN : halusinasi (-), ilusi (-) : dbN : tenang saat pemeriksaan : dbN
A.
Keadaan Umum
Kepala Asimetri Sikap Paksa Tortikolis Lain lain Muka Mask Myopatik Full Moon Lain lain
2. Saraf Cranialis
N. I Hypo/Anosmia Parosmia Halusinasi
: : :
kanan kiri dbN dbN dbN dbN dbN dbN Tidak dilakukan
N. III, N. IV, N. VI Kedudukan bola mata Pergerakan bola mata o Ke nasal o Ke temporal atas o Ke bawah o Ke atas o Ke temporal bawah Eksopthalmus Celah mata (Ptosis) Pupil o Bentuk o Lebar o Perbedaan lebar o Refleks cahaya langsung o Refleks cahaya konsensual
sentral
(+) (+) (+) (+) (+)
: :
: : : : :
N. V Cabang motorik o Otot masseter : o Otot temporal : o Otot Pterygoideus int/ext: Cabang sensorik: I : II : III : Refleks kornea langsung Refleks kornea konsensual:
kanan
dbN dbN dbN
kiri
dbN dbN dbN
N. VII Waktu diam Kerutan dahi Tinggi alis Sudut mata Lipatan nasolabial Waktu gerak Mengerutkan dahi Menutup mata Mencucu/bersiul Memperlihatkan gigi Pengecapan 2/3 depan lidah Hyperakusis Sekresi air mata
: simetris : simetris : simetris : simetris : simetris : simetris : simetris : simetris : dbN : (-) : dbN
N. VIII Vestibular
kanan
: : : :
: : : : :
kiri
tdl
tdl
Kochlear
kanan
N N N -
kiri
N N N -
biasa/parau/tak bersuara Kedudukan arcus pharynx Kedudukan uvula Pergerakan arcus pharynx/uvula Detak Jantung Menelan Bising Usus
Bagian Sensorik (pengecapan 1/3 bag belakang lidah) Refleks refleks : Refleks oculo-cardiac 7674x/m Refleks carotico-cardiac Refleks muntah Refleks palatum-molle
: dbN
N. XI Mengangkat bahu Memalingkan kepala N. XII Kedudukan lidah Waktu istirahat Waktu gerak Atrofi Fasikulasi/tremor Kekuatan lidah pada bagian dalam pipi
: simetris : simetris : kanan : (-) kiri : (-) : kanan : (-) kiri : (-)
: dbN
3. Ekstremitas A. Ekstrimitas Superior Inspeksi : simetris, atrofi (-),oedem (-) Palpasi : kenyal Perkusi : myotonik (-) myodema (-)
Motorik Kekuatan Otot Lengan M. Deltoid (abduksi lengan atas) : M. Biceps (fleksi lengan bawah) : M. Triceps (ekstensi lengan bawah): Fleksi sendi pergelangan tangan : Ekstensi sendi pergelangan tangan: Membuka jari jari tangan : Menutup jari - jari tangan :
kanan 5 5 5 5 5 5 5
dbN (+) (+) (-) (-)
kiri 5 5 5 5 5 5 5
dbN (+) (+) (-) (-)
Tonus Otot Refleks Fisiologis : BPR TPR Refleks Patologis : Hofman Tromner
: : : : :
Sensibilitas Eksteroseptik Rasa nyeri (superficial) : Rasa suhu (panas/dingin) : Rasa raba ringan : Propioseptik Rasa getar : Rasa tekan : Rasa nyeri tekan : Rasa gerak dan posisi : Enteroseptik Refered pain : Rasa Kombinasi Stereognosis : Barognosis : Graphestesia : Sensory extinction : Loss of body image : Two Point Tactile Discrimination :
B. Ekstrimitas Inferior Inspeksi : simetris, atrofi (-), oedem (-) Palpasi : kenyal Perkusi : myotonik (-) myodema (-)
Motorik Kekuatan Otot Tungkai Fleksi artic. Coxae (tungkai atas) Extensi artic. Coxae (tungkai atas) Fleksi sendi lutut (tungkai bawah) Fleksi plantar kaki Ekstensi dorsal kaki Gerakan jari jari Tonus Otot Refleks Fisiologis : KPR APR Refleks Patologis : Babinsky Chaddok Openheim Gordon Gonda Schaeffer
: : : : : : : : : : : : : : :
kanan 5 5 5 5 5 5 dbN (+) (+) (-) (-) (-) (-) (-) (-)
kiri 5 5 5 5 5 5 dbN (+) (+) (-) (-) (-) (-) (-) (-)
Sensibilitas Eksteroseptik Rasa nyeri superficial Rasa suhu (panas/dingin) Rasa raba ringan Proprioseptik Rasa getar Rasa tekan Rasa nyeri tekan Rasa gerak dan posisi Enteroseptik Refered pain Rasa kombinasi Stereognosis Barognosis Graphestesia Sensory extinction Loss of body image Two point tactile discrimination:
kanan
kiri
: :
:
(+)N (+)N
(+)N
(+)N (+)N
(+)N
: : : :
: : : : : :
Otot perut : soepel Otot pinggang : kenyal Kedudukan diafragma : Gerak : dbN Istirahat : dbN
Perkusi Auskultasi
Motorik Gerakan cervical vertebrae Fleksi : dbN Ekstensi : dbN Rotasi : dbN Lateral deviation : (+) Gerakan dari tubuh Membungkuk : dbN Ekstensi : dbN Lateral deviation : (+) Refleks refleks Refleks dinding abdomen : dbN Refleks interscapula : dbN Refleks gluteal : dbN Refleks cremaster : tidak dilakukan Refleks anal : tidak dilakukan
5. Gait & Kesimbangan Jari tangan jari tangan Jari tangan hidung Tapping dengan jari tangan Tapping dengan jari kaki Jalan di atas tumit Jalan di atas jari kaki Tandem walking Jalan lurus lalu berputar Jalan mundur Hopping Berdiri dengan satu kaki Romberg test
: dbN : dbN : dbN : dbN : dbN : dbN : dbN : dbN : dbN : dbN : dbN : dbN
6. Fungsi Luhur Apraksia Alexia Agraphia Acalculia Membedakan kanan dan kiri 7. Refleks Primitif Graps refleks Snout refleks Sucking refleks Palmo mental refleks 8. Sistem Vegetatif Miksi Defekasi Sekresi keringat
Pasien Wanita, 55 thn, datang dengan keluhan utama nyeri kepala yang menjalar ke leher. Pasien mengeluh nyeri kepala sejak 3 bulan yang lalu. Serangan nyeri kepala sekitar 3-4 kali perhari, lamanya, 30 menit. Nyeri biasanya terjadi pada saat bekerja, seperti mengangkat benda berat tapi nyeri kepala tidak sampai mengganggu aktivitas sehari-hari. Nyeri dirasakan di seluruh bagian kepala, terus menerus dan terasa seperti ada yang mengikat kepala. Leher pasien juga terasa seperti tertarik. Pasien juga mengatakan kadang-kadang terasa mual saat serangan nyeri kepala namun tidak sampai muntah. Daerah sekitar tengkuk leher pasien terasa kaku dan terasa seperti tertarik.. Pasien tidak ada gangguan pada penglihatan maupun pendengaran
Status Interna : Tensi : 100/70 mmHg, Nadi 76x/menit Suhu 36,5 oC , RR : 22x/menit lain-lain : dbN
3.
4.
1. 2. 3.
Sensorik: dbN
Otonom: BAK (+) spontan, BAB (+) lancar CV: dbN
1. 2.
Lab. lengkap
DIAGNOSA KLINIK : Cephalgia, Nausea DIAGNOSA TOPIKAL : Ekstrakranial (Muscle) DIAGNOSA ETIOLOGI : NKTO
1. -
Penatalaksanaan Umum 5B: Breath : Blood : Brain : Bladder : Bowel : nutrisi kalori
Penatalaksanaan Khusus 1. Fisioterapi (Relaksasi otot, diatermi, masase, traksi leher). 2. Analgetik (Meloxicam 1x1 tab) 3. Antiemetik(Ondansentron 3x1 tab) 4. Antidepresant(Amytriptilin 10-15 mg) 5. Psikoterapi
Dubia ad Bonam