Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Introduksi:
Epilepsi adalah sindroma kelainan faal otak berulang yang tampak dengan seizure, fit atau kejang/konvulsi > 2 kali tanpa penyebab & yang tidak dihasut (unprovoked) Insidens epilepsi sedunia 0,4 0,8%.
Kira-kira 5 9% orang mengalami kejang seumur hidup, termasuk kejang febris pada masa anak.
Hanya pada 32% of pasien kejang ada kelainan neurologis atau sistemis yang dapat ditentukan: seperti tumor, febris, hipoglukemia, renjetan (stroke) dll. Kasus yang lain (68%) disebut idiopatik, sesuai dengan definisi epilepsi.
Suhu badan, tekanan darah, denyut jantung, kecepatan nafas. Mencari tanda tanda trauma Periksa fundus mata mencari papilledema yang menandai tekanan intrakranial tinggi. Periksa adanya meningismus: kaku kuduk Periksa kulit mencari tanda tuberous sclerosis, yang sering berhubungan dengan kejang. Mencari kekurangan nurologis fokal yang dapat menandai epilepsi simtomatis.
Lukor Spinalis: kalau ada febris, meningismus atau kurang sadar Skan CT: tanda atau anamnesa trauma pada kepala Glukos*, Kalsium, Na/K kalau neonatus atau ada tanda yg mencurigakan
(*Neonatus dari ibu diabetes yg tidak terkontrol & juga bayi kecil masa kehamilan (small for date)
EEG kurang berguna untuk menentukan apakah pasien mengalami serangan kejang atau sakit epilepsi.
Tipe kejang berhububungan dengan susunan tertentu pada EEG. Maka EEG dapat menolong menentukan klasifikasi epilepsi yang dialami pasien. EEG sleep-deprived lebih berhasil.
Hipoxia: vasovagal synkope, tahan nafas, disritmia jantung Apnea: reflux gastro-esofogeal Migrain: vertigo paroksismal, serangan migrain Metabolik: hipoglukemia, hiponatremia, hipokalsemia Motorik: koreoatetosis paroksmisal, tic-tic Tidur : mimpi jelek, mioklonus malam Psychiatrik: pseudo-seizures (Tangan jatuh pada muka?)
Hipoglukemia Hiponatremia
Meningitis Enkefalitis
Hipokalsemia
Hypoxia-iskemia Keracunan
Trauma Otak
Tumor Lesi Vaskular
Kejang Tonik
Kejang Atonik
Kejang Klonik
Kejang Mioklonik
KEJANG PARSIAL
Kejang Parsial Sederhana Tetap sadar, aura, motorik (tonik atau klonik tidak sinkron) pada wajah, leher & tungkai, sesorik, autonomik atau psikik, tidak dapat dikontrol oleh pasien Kejang Parsial Komplex Kesadaran terganggu, mungkin ada aura, berhenti kegiatan, automatisme: mengecap, mengunyah, gerakan jari, mengomel dll, ~1 1 menit, lalu bingung postiktal.
Kejang Menyeluruh Sekunder Parsial Mulai dengan kejang parsial (sederhana atau komplex) lalu menjadi kejang tonik klonik
KEJANG MENYELURUH
Kejang Linglung (Absense / Petit mal) Berhenti mendadak, wajah kosong, mata mengedip, mnt, >5 thn, >, tonus tetap, lalu mulai aktivitas lagi tanpa bingung atau tanpa rasa kehilangan kesadaran sebelumnya. Kejang Tonik Klonik (Grand mal) Tiada aura, mulai mata ke atas, kontraksi tonik umum, sianosis, lalu kontraksi klonik & ritmik berulang ulang beberapa menit, sering kencing spontan, lalu bingung.
Kejang Tonik Tiba tiba kepala, tubuh &/atau kaki, tangan extensi atau flexi selama beberapa detik, sering berhubungan dengan ngantuk (baru bangun atau mau tidur) Kejang Atonik Tiba tiba hilang semua tonus otot & jatuh. Kejang Klonik Kesadaran terganggu, kejang-kejang otot yang ritmik pada semua extremitas atas dan bawa secara semetris. Kejang Mioklonik Kontraksi otot sebentar sering semetris, serta hilang tonus tubuh & jatuh atau menelungkup ke depan, sering terluka.
KEJANG MENYELURUH
ETIOLOGI KEJANG
Idiopatik 68%
Kasus: Clarisa
Perempuan berumur 13 tahun Merasa panas ketika berdiri lama di upacara Lalu dia kurang bisa mendengar & melihat Kemudian dia merasa sperti sedang jatuh
Selama 2 menit semua anggota badan kejang kejang klonik. Kemudian ngantuk selama 10 menit.
Dx?
Kasus: Clarisa
Kasus: Sarah
Perempuan berumur 6 tahun, berkembang mental / fisik normal Mengalami kejang tonik klonik menyeluruh 5 kali selama beberapa menit. Lalu dia pusing & bingung Periksaan fisik normal EEG normal
Semua kejang terjadi sedangkan Sarah berlari Tidak merasa dada sakit atau sesak. Tidak mengingat adanya aura Kulitnya pucat pada beberapa kejadian ini.
Dx?
Kasus: Sarah
Phenytoin,
Carbamazepine, Primidone
Kasus: Catur
Laki laki berumur 13 bulan Mengalami kejang tonik klonik selama 3 menit
Dia febris (tidak diukur di rumah) X 24 jam. Diperiksa di UGD: ternyata ada demam 39C serta otitis media
Meniadakan kemungkinan menggigil karena febris, keracunan obat, & kejang anoksia Kejang serta febris pada anak berumur < 18 bulan mesti periksa lukor spinalis dulu. Meniadakan kemungkinan infeksi EEG jarang menlong diagnosa atau meramalkan prognosis
Kejang Febris
Kejang febris dialami 3% anak Biasanya terjadi pada anak yang berumur 6 bulan sampai 6 tahun Sederhana: Menyuluruh & < 15 menit (biasanya < 6)
Kejang tanpa febris pada ortu atau saudara sekandung Perkembangan fisik / mental tidak normal
33% anak yang kejang febris 1 X kejang lagi. Dan 50% dari anak yang kejang febris 2X akan kejang lagi.
Kalau umur pada kejang pertama < 12 bulan, resiko kambu sampai 50%
Diazepam supos (rektal) 0.5mg/kg bila kejang > 5 menit. Kalau kejang berulang ulang, minum Klobazam atau Diazepam selama beberapa hari.
Kasus: Jackie
Perkembangan fisik/mental: Normal Periksaan fisik: Normal Tiada anamnesa epilepsi pada anggota
keluarga
Diagnosa?
Perempuan banyak (2:1) pada puncak pertama Anamnesa keluarga positif pada 15 44% Resiko nanti akan menjadi Kejang Menyeluruh Tonik Klonik: 30-40% Hiperventilasi dapat memicu kejang linglung.
Valproic acid
Clobazam Lamotrigine Topiramate
Kasus: Karl
Berumur 14 tahun mengalami serangan kejang sentakan kontraksi berkali kali pada dua bahu & lengan selama berapa detik pada jam 7 pagi mulai baru sesudah dia bangun. Dia tetap sadar. Dia berahkir pekan di rumah teman sekolah dan baru tidur pada jam 2 pagi Perkembangan fisik / mental normal Salah satu saudara sepupunya kena epilepsi DIAGNOSA?
Penyebab besar dari kejang klonik dan kejang tonik klonik yang mulai pada remaja dan pemuda Pemicu Kejang pada JME:
Sinar terang (photic stimulation)
Stres psikologik Alkohol
Remaja jarang melapor sentakan mioklonik karena malu. Kejang Tonik klonik biasanya mulai pada 80% penderita JME 2 3 tahun kemudian.
Kejang Linglung juga terjadi pada 25% JME
Response Rate
Kasus: Donny
Laki laki berumur 9 tahun Pada waktu tidur mengalami serangan kejang parsial selama 2 menit. Ketika dia bangun, wajah tertarik ke samping. Tiga jam kemudian dia tampak baik dan sehat. Suhu badan 37C Tiada kaku kuduk atau tanda infeksi.
DIAGNOSA?
Tri mulai gemetar, nafas tidak teratur, mata tidak bergerak & tidak respons bila diraba.
Kemudian Tri mulai kejang klonik pada dua tangan saja. Tindakan apa yang harus dilakukan segera?
Kontrol glukos serum / 1 2 jam sampai stabil, Beri minum awal, lalu kurangi IV
Kelainan Perkembangan Janin (yg dpt dicegah bila ibunya minum ASAM FOLIK sebelum hamil)
Kelainan Neural Tube: Spina bifida, Anencefali, Kelainan Jantung: hipertrofia jantung, VSD, TGA Kelainan Ginjal:
http://www.emedicine.com/neuro/topic527.htm
www.cme.med.ubc.ca/userfiles/page_attachments/ 1634506_DiagnosisRxofepilepsy.April04-handout.PPT
http://coo.med.rug.nl/summerschools/neurology/presentations/brouwer.htm