KONJUNGTIVITIS VIRAL

MOHAMAD HAFYFY BIN MHD ALIAS 070100415

Definisi
Konjungtivitis merupakan peradangan pada konjungtiva ( lapisan luar mata dan lapisan dalam kelopak mata ) yang disebabkan oleh mikro-organisme berupa virus.

Epidemiologi
penyakit mata umum di Amerika Serikat dan seluruh dunia, perhatian terhadap penyakit ini tidak begitu sering, sehingga statistik akurat mengenai frekuensi penderita tidak tersedia. Konjungtivitis virus dapat terjadi sama pada pria dan wanita. Konjungtivitis virus dapat mempengaruhi semua kelompok umur, tergantung pada etiologi virus tertentu.
Biasanya, adenovirus mempengaruhi pasien berusia 20-40 tahun. HSV primer dan infeksi VZV biasanya mempengaruhi anak-anak Biasanya picornavirus mempengaruhi anak-anak dan orang dewasa muda di kelas sosial ekonomi rendah.

Etiologi
Virus penyebab tersering konjungtivitis virus meliputi :
Adenovirus Herpes Simpleks Picornavirus (enterovirus 70, Coxsackie A24) poxvirus (molluscum contagiosum, vaccinia) Varicella zooster Morbili Human immunodeficiency virus (HIV)

Gejala klinis
a. Subjektif Seperti ada benda asing, berpasir, berair, pedih, panas, gatal, kadang kabur, lengket pada pagi hari.

b. Objektif

Konjungtivitis Folikular Viral Akut

Demam Faringokonjungtival

Keratokonjungtivitis Epidemika

Konjungtivitis Virus Herpes Simpleks

Konjungtivitis Hemoragika Akut

Etiologi

Adenovirus tipe 3, 4, 7

T5555555555r v
Adenovirus tipe 8,19, 29, 37

HSV tipe 1 dan tipe 2

Enterovirus tipe 70, coxsackievirus A24

Transmisi

Lebih mudah pada anak (kolam renang ber-klor rendah)

Paling sering infeksi nosokomial dan kurangnya hygiene tangan-mata

Bilateral,Konjungtivitis, keratitis, demam, faringitis, otitis media, diare, nodus preaurikular (nyeri tekan) Kekeruhan subepitel, mata berair, edema palpebra, kemosis, hiperemi, folikel, perdarahan subkonjungtiva Sel MN >>

Seksual, ibu-anak

Air dan alat optik yang terkontaminasi dan orang ke orang

Gejala klinis

Demam, faringitis, konjungtivitis, folikuler, nodus preaurikular (tiada nyeri tekan) Folikel konjungtiva & mukosa faring, hiperemi, berair, keratitis epitel superfisial, kekeruhan subepitel Sel MN >>

konjungtivitis, keratitis, nodus preaurikular (nyeri tekan)

Keratitis, fotofobia, Sensasi bendasing, Konjungtivitis, nodus preaurikular Berair, hiperemi, edema palpebra, perdarahan subkonjungtiva, folikel

Inspeksi Mata

Konjungtivitis folikular, iritasi, sekret mukoid, edema palpebra

Sitologi

Sel epitelial raksasa multinukleus, sel MN >> Biakan virus

Pemeriksaan

Titer antibodi penetral virus (serologis) & biakan virus

Biakan virus

Penatalaksana an

Self limiting disease 10 hari

Belum ada terapi spesifik, namun kompres dingin mengurangi gejala klinis

Antivirus topikal dan antivirus sistemik

Belum ada pengobatan yang pasti, umumnya self limiting disease

Konjungtivitis Viral Kronik

Blefarokonjungtivitis molluscum

Blefarokonjungtivitis Varicella-zoster

Keratokonjungtivitis campak

Gejala klinis

Nodul molluscum di tepi palpebra/alis mata, konjungtivitis folikular kronik unilateral, keratitis superior, pannus superior, Reaksi radang yang mononuclear dengan lesi bulat, berombak, putih mutiara adalah khas molluscum kontagiosum Sel MN >>

Hiperemia & konjungtivitis papillar, erupsi vesikular, KGB prearikuler (nyeri tekan), jaringan parut palpebra, entropion, lesi palpebra-limbus

Edema plika semilunaris, konjungtivitis eksudatif sekret mukopurulen, bercak-bercak koplik pada konjungtiva, keratitis

Sitologi

Sel raksasa dan sel PMN >>

Sel MN >> dan sel raksasa

Penatalaksanaan

Eksisi sederhana pada nodul

Acyclovir dosis tinggi

Tidak ada terapi spesifik kecuali jika ada infeksi sekunder

*lesi bulat, berombak, putihmutiara, bagian pusat melekuk khas molluscum