Vous êtes sur la page 1sur 4

Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelubungi bumi.

Lapisan atmosfer merupakan campuran dari berbagai unsur utama nitrogen, neon, indium, hidrogen, dan karbondioksida. Atmosfer terbagi lima lapisan, yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer. Cuaca adalah keadaan atmosfer pada periode waktu tertentu dan meliputi wilayah yang sempit, sedangkan iklim adalah keadaan atmosfer pada periode waktu lama dan meliputi wilayah luas. Unsur cuaca dan iklim meliputi suhu, tekanan udara, kelembapan udara, hujan, dan angin. Terjadinya iklim yang bermacam-macam di muka bumi disebabkan rotasi dan revolusi bumi dan adanya perbedaan garis lintang. Klasifikasi iklim matahari, didasarkan pada banyak sedikitnya sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi. Iklim Koppen didasarkan pada indikator vegetasi. Artinya, vegetasi merupakan indikator dari kondisi iklimnya. Koppen membagi iklim dunia menjadi iklim A, B, C. D, dan E. Cara perhitungan pembagian iklim menurut Schmidt-Ferguson berdasarkan perhitungan jumlah bulan-bulan terkering dan bulan-bulan bash setiap tahun kemudian di rata-ratakan. Junghuhn mengklasifikasi daerah iklim di Pulau Jawa secara vertikal sesuai dengan kehidupan tumbuhtumbuhan. Curah hujan di Indonesia tergolong tinggi yaitu lebih dari 2000 mm/ tahun. Akan tetapi, seperti telah disebutkan di muka bahwa antara tempat yang satu dengan tempat yang lain curah hujannya tidak sama. Sebaran vegetasi berdasarkan iklim terdiri atas biome-biome padang rumput, gurun, tundra, hutan basah, hutan gugur, dan taiga. Perubahan iklim global disebabkan meningkatnya kosentrasi gas di atmosfer.

Dampak perubahan iklim global seperti mencairnya es di kutub sehingga permukaan laut naik, tenggelamnya pulau dan menghambat mengalirnya air sungai ke laut, berubahnya iklim yang berdampak buruk pada pola pertanian, kebakaran hutan, El Nino, dan La Nina. Anemometer : alat pengukur kecepatan angin berbentuk baling-baling yang berputar horizontal dilengkapi mangkok setengah bola pada ujung baling-baling tersebut. Atmosfer : 1. Selubung udara di scbelah luar litosfer serta bagian-bagiannya pada rongga, pori, dan celah di dalam litosfer. 2. (atm) tekanan udara setara dcngan 76 cm raksa atau 1013 mb {milibar). Aurora : pancaran cahaya sebagai hasil proses yang terjadi di lapisan atas atmosfer. Bora : angin jatuh yang dingin yang bertiup di daerah laut Hitam berasal dari lereng plato Balkan. Angin semacam ini ialah bise, kosaava, mistral, dan norte. Buys Ballot : Udara bergerak dari daerah barometrik maksimum ke daerah barometrik minimum. Fhn : nama umum untuk angin turun kering yang panas, berasal dari nama angin seperti itu di lereng utara pegunungan Alpen. Angin seperti itu ialah Bohorok, Brubu, Chinook, Gending, Kumbang, Sirocco, dan Wambraw. Hujan frontal : hujan yang terjadi sebagai akibat dari pertemuan antara dua massa udara yang berbeda suhunya, yang satu panas sedangkan yang lain dingin. Massa udara yang panas dan mengandung uap air bergerak naik seperti menaiki lereng di atas massa udara yang dingin. Udara dingin yang berada di bagian bawah seperti merunduk menyusup di bawah udara panas.

Hujan orografis : hujan yang terjadi karena awan yang membawa hujan diarak oleh angin dari bagian permukaan bumi yang rendah menaiki lereng gunung atau pegunungan. Pada ketinggian tertentu, uap air mengalami pendinginan dan mengalami kondensasi, maka terjadilah hujan di lereng pegunungan tersebut. Jika angin bertiup pada suatu lereng pegunungan itu, maka hujan orografis (hujan pegunungan) akan terjadi pula sepanjang tahun. Lereng gunung yang selalu mendapat curah hujan orografis disebut lereng hadap hujan , sedangkan lereng sebelahnya yang tidak mendapatkan curah hujan disebut lereng bayangan hujan . Hujan zenital : hujan yang terjadi karena massa udara panas mem-bumbung ke atas. Massa udara yang mengandung uap air tersebut setelah sampai pada lapisan atas, suhunya menjadi turun dan mengakibatkan kondensasi menjadi awan cumulus atau cumulonimbus. Jika penguapan tersebut bertambah besar, awan yang terbentuk juga semakin tinggi. Pada panas tertentu terjadilah turun hujan mendadak (dapat dibarengi dengan adanya petir). Proses hujan zenital banyak terjadi di daerah khatulistiwa dan pada musim panas di daerah sedang. Ionosfer : merupakan bagian dari lapisan thermosfer. Fungsi lapisan ini untuk memantulkan gelombang radio sebagai alat komunikasi ke seluruh permukaan bumi. Isobar : garis pada peta yang menghubungkan titik-titik dengan tekanan yang sama. Isohyet : garis pada peta yang menghubungkan titik-titik dengan tinggi curah hujan yang sama. Isoterm : garis pada peta yang menghubungkan titik-titik dengan suhu yang sama.

Mesosfer : terletak pada ketinggian antara 50 80 km. Temperatur menurun secara tajam hingga 100C, banyak meteor yang terbakar dan terurai, dan terdapat reflektor/perambat gelombang radio. Stratosfer : berada pada ketinggian rata-rata antara 15 50 km. Antara lapisan stratosfer dan lapisan mesosfer dipisahkan oleh lapisan stratopause. Bagian paling atas dari lapisan stratosfer merupakan tempat konsentarasi ozon. Thermosfer : terletak pada ketinggian antara 80 km 500 km di atas permukaan bumi. Pada bagian bawah lapisan ini terjadi peristiwa ionisasi (pembentukan) ion, yaitu pada ketinggian 85 km 375 km. Suhu naik pada ketinggian 480 km hingga mencapai 120C. Troposfer : terdapat pada ketinggian antara 0 8 km di daerah kutub, dan antara 0 16 km di daerah Equator atau khatulistiwa. Pada lapisan ini terjadi peristiwa-peristiwa cuaca seperti awan, hujan, dan konveksi. Di zone ini suhu akan semakin dingin manakala berada semakin ke atas hingga mencapai -60C yang disebabkan troposfer sedikit menyerap gelombang radiasi gelombang pendek dari matahari. Sebaliknya suhu di permukaan tanah cukup panas akibat proses konduksi, konveksi, dan panas laten. Kandungan unsurnya didominasi oleh unsur Nitrogen dari Oksigen.

Vous aimerez peut-être aussi