Vous êtes sur la page 1sur 8

1

MODUL PRAKTIKUM CP3


AUTOMATIC PROCESSING





Disusun oleh:
Tim Penyusun Laboratorium Psikologi
Universitas Gunadarma


FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2011
2

PENDAHULUAN

Ke arah mana anak panah di bawah ini?



Akan dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk menjawab pertanyaan ini jika label pada panah
tidak sesuai dengan arah yang sebenarnya, seperti halnya di sini. Sementara kita memproses
informasi stimulus, hasil perbedaan antara arti semantik dari simbol panah dan membaca dari
label tersebut, dengan demikian memperpanjang waktu untuk merespon.

Membaca, meskipun memerlukan usaha dan rawan kesalahan di kelas awal sekolah dasar, akan
menjadi otomatis pada kebanyakan orang dewasa. Pada studi atensi, automatic memiliki arti
yang bermakna. Untuk dapat diklasifikasikan sebagai automatic (otomatis), suatu kemampuan
harus terjadi tanpa tujuan/maksud, tetap berada di luar kesadaran dan tidak dipengaruhi dengan
aktivitas mental lainnya. Automaticity adalah salah satu karakteristik proses kognitif dimana
komponen perilaku dipraktikan dengan konsisten dan dilakukan dengan cepat, dengan
usaha minimal atau dengan alokasi perhatian pada pengolahan stimulus. Kebanyakan suatu
kemampuan dikembangkan dari proses automatic (otomatis). Proses automatic (otomatis)
secara umum berkembang dengan lambat dan diperlukan latihan lebih dari ratusan kali.

Automaticity mengurangi permintaan dalam sumber daya atensi, membebaskan kapasitas
yang tersedia untuk aktivitas lainnya. Hal ini memungkinkan kita untuk melakukan lebih dari
satu hal/aktivitas pada satu waktu, seperti berjalan dan berbicara keduanya telah otomatis sejak
awal masa kanak-kanak sebagai hasil dari pengenalan berbicara dan interpretasi input sensori.

Pada tahun 1935 Stroop mempelajari interference melalui membuat tugas yang melibatkan
membaca dan penamaan warna. pada percobaan pertamanya, ia membandingkan waktu yang
digunakan untuk membaca nama-nama warna yang dicetak dengan tinta hitam dan waktu yang
digunakan utnuk membaca nama-nama warna yang dicetak dengan tinta dengan warna yang
KIRI
3

tidak sesuai ( kata hijau dicetak dengan warna merah, jawaban yang benar adalah hijau). Ia
membandingkan pula waktu yang dibutuhkan untuk memberi nama-nama warna yang dicetak
dengan tinta dengan warna yang tidak sesuai (kata hijau di cetak dengan warna merah,
jawaban yang benar adalah merah) dengan waktu yang dibutuhkan untuk memberi nama warna
pada kotak-kotak. Ia pula menemukan efek dari latihan pada tugas penamaan warna.

TUJUAN PRAKTIKUM
Eksperimen ini menyediakan serangkaian tes penamaan warna dan membaca kata yang
diperkenalkan oleh Stroop. Hal ini memungkinkan praktikan menguji 2 aspek dari
Automaticity : interference dan facilitation.
Dengan membandingkan kinerja pada kondisi interference (ketika kata-kata tidak
sesuai warna) terhadap kondisi kontrol (penamaan warna dari huruf XXXX yang berwarna dan
membaca kata dalam huruf berwarna hitam), praktikan mendapatkan suatu ukuran interference
yang menunjukan sejauh apa suatu proses menghambat kinerja lain. Tujuan utama dari
perhitungan ini adalah menggambarkan bagaimana sulitnya untuk secara sadar
mengesampingkan atau mengontrol suatu proses otomatis seperti membaca.
Selain itu, dengan membandingkan kinerja pada kondisi facilitation (keika kata-kata
sesuai dengan warna), praktikan mendapatkan suatu ukuran facilitation yang menunjukkan
sejauh apa suatu proses membantu kinerja lain.
Pada akhirnya, dengan melakukan tes tambahan yang mengikutsertakan penamaan warna
pada beberapa kata dan juga merespon arti dari berberapa kata lainnya, praktikan akan
menemukan bukti dari reverse Stroop effect. praktikan akan menyesuaikan untuk penamaan
warna dan mengesampingkan respon membaca, pada akhirnya praktikan akan membutuhkan
waktu yang lebih lama untuk membaca kata kemudian mengidentifikasi warna dari kata.
4

ADMINISTRASI
Desain Penelitian
Setiap bagian dari percobaan ini terdiri dari empat set stimulus sebagai dasarnya, baik
mengenai makna kata maupun penyebutan warna. Praktikan melakukan dua tugas. Membaca
kata RED, BLUE, dan GREEN yang ditampilkan dalam warna hitam yang berfungsi
sebagai distraktor, dimana praktikan diminta untuk merespon sesuai makna kata tersebut.
Selain stimulus berupa kata RED, BLUE, dan GREEN, praktikan juga akan dihadapkan dengan
stimulus berupa 4 huruf X (XXXX). Pada stimulus XXXX, praktikan diminta untuk merespon
sesuai dengan warna pada stimulus tersebut, bukan makna katanya.
Praktikan akan melakukan empat tugas eksperimen. Dua tugas pertama adalah
Membaca, dimana praktikan diminta untuk merespon sesuai makna kata yang tertera.
Pada bagian pengecoh, praktikan diminta untuk membaca kata-kata RED, BLUE, dan GREEN
yang ditampilkan tidak sesuai dengan makna katanya (misal : RED ditampilkan dengan warna
biru, BLUE ditampilkan dengan warna hijau, GREEN ditampilkan dengan warna merah, dan
seterusnya). Dalam bagian normal, praktikan diminta untuk membaca kata-kata yang
ditampilkan sesuai dengan makna katanya (misal : RED ditampilkan dengan warna merah, dan
seterusnya).
Dua tugas lainnya adalah Menyebutkan Warna, dimana praktikan diminta untuk
memberikan respon sesuai warna yang tertera pada kata-kata. Pada bagian pengecoh,
praktikan diminta untuk menyebutkan warna dari kata yang tertera yang tidak sesuai dengan
makna katanya (misal : GREEN yang ditampilkan dengan warna merah, dan seterusnya). Dalam
bagian normal, praktikan diminta untuk menyebutkan warna kata yang ditampilkan sesuai
dengan makna katanya (misal : RED yang ditampilkan dengan warna merah).
Setelah praktikan selesai dengan keenam bagian percobaan, kami menyarankan
untuk melakukan satu percobaan tambahan yang berhubungan dengan Beban Memori.
Percobaan ini dinamai kondisi Beban Memori karena praktikan harus mengingat peraturan
respon mana yang harus digunakan dari dua bagian percobaan. Praktikan diminta untuk
menyebutkan warna kata dan menyebutkan makna kata yang lain. Variable dependent utama
dalam setiap kondisi adalah untuk membuat 100 respon yang benar pada setiap bagian percobaan
(default).
3

LANGKAH PRAKTIKUM
1. Langkah Awal Memulai Program
Setelah masuk ke dalam aplikasi CP3, user akan mendapatkan tampilan seperti di bawah ini :








Untuk memilih eksperimen Automatic Processing, langkah yang harus dilakukan
adalah : Klik menu Eksperimen klik Choose Eksperimen klik Automatic
Processing











6

Kemudian pada kotak yang ada di kiri atas terdapat tulisan Automatic
Processing. seperti di bawah ini :












Untuk setting eksperimen Automatic Processing, langkah yang harus dilakukan
adalah : Klik menu Eksperimen klik Start Eksperimen Setup














7


2. Prosedur Yang Disarankan Sebelum Memulai Percobaan
Sebelum memulai percobaan, perlu dilakukan beberapa pengaturan pada tab Part 1
6. Pengaturannya apalah sebagai berikut :
PART 1
Pada kotak Respon to klik Meaning pada kotak Stimuli klik Words black













PART 2
Pada kotak Respon to klik Meaning pada kotak Stimuli klik Words (correct
color)

PART 3
Pada kotak Respon to klik Meaning pada kotak Stimuli klik Words
(incongruent color)

PART 4
Pada kotak Respon to klik Color pada kotak Stimuli klik XXXXs

8



PART 5
Pada kotak Respon to klik Color pada kotak Stimuli klik Words
(incongruent color)

PART 6
Pada kotak Respon to klik Color pada kotak Stimuli klik Words (correct
color)


Memulai Percobaan
Setelah selelsai mengubah setting pata tab PART 1 6, langkah selanjutnya yang
harus dilakukan adalah : Klik menu Start klik With autologging untuk memulai
percobaan.
Kemudian setelah semua percobaan telah dilakukan, maka percobaan terakhir adalah
menonaktifkan semua Part kecuali Part 2. Pada kotak Respon to klik Meaning pada
kotak Stimuli klik Words (correct color) kemudian klik Impose memory load.

Vous aimerez peut-être aussi