Vous êtes sur la page 1sur 9

BAB IV ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA PASIEN MENINGITIS 4.1 Pengkajian 1. Identitas a.

Identitas Klien Nama Umur Jenis kelamin Alamat Tanggal MRS Tanggal pengkajian Diagnosa Medis b. Identitas Orang Tua Nama ayah Usia Agama Suku Pendidikan Pekerjaan Alamat : Tn. M : 32 tahun : Islam : Banjar : SMP : Buruh : Batulicin : An. AA : 10 Tahun : Laki-laki : Batulicin : 10-06-2012 : 11-06-2012 : Meningitis

Nama Ibu Usia Agama Suku Pendidikan Pekerjaan Alamat 2.

: Ny. D : 24 tahun : Islam : Banjar : SMP : Ibu rumah tangga : Batulicin

Status Kesehatan Saat Ini

a. Keluhan Saat MRS : Ibu klien mengatakan anaknya kejang dan tidak sadarkan diri. b. Keluhan Saat Pengkajian : Klien mengalami penurunan kesadaran dan kejang. c. Riwayat Penyakit Sekarang : Ibu klien mengatakan klien mengalami panas sudah 10 hari yang lalu dan di rawat di klinik selama 5 hari. Kemudian klien dibawa pulang namun 3 hari setelah keluar dari klinik klien panas lagi dan mengalami kejang hingga tidak sadarkan diri. Pada tanggal 10-06-2012 klien dibawa ke rumah sakit Amanah Husada melalui UGD. Kemudian di pindahkan ke ruangan dalam keadaan kesadaran menurun GCS 2-2-4, panas (+), batuk (-), mencret (+), terpasang O2 nasal kanul 6 lpm dan terpasang NGT. Di RS klien diketahui infeksi otak dan paru. 3. Riwayat Penyakit Dahulu Ibu klien mengatakan bahwa anaknya pernah memiliki penyakit TB paru tetapi sudah sembuh. Terakhir kali masuk rumah sakit tanggal 01-06-2012 di klinik. Ibu klien juga mengatakan anaknya tidak pernah di imunisasi karena takut anaknya sakit. 4. Riwayat Kesehatan Keluarga a. Penyakit yang diderita keluarga : Ibu klien mengatakan bahwa dirinya pernah menderita TB paru sejak setahun yang lalu namun sudah sembuh. b. Lingkungan rumah : Ibu klien mengatakan bahwa jarak rumahnya dengan tetangga sangat berdekatan. Didepan rumahnya ada tempat penampungan sampah rumah tangga. c. Perilaku yang mempengaruhi kesehatan : ibu klien mengatakan bahwa biasanya menumpuk sampah didepan rumahnya dan BAB di kakus di belakang rumahnya karena tidak mempunyai WC sendiri.

5.

Pemeriksaan Fisik 1. Keadaan Umum Lemah, klien terpasang O2 masker 6 lpm, DC, NGT. Kesadaran GCS BB TB : Stupor : 2-2-4 : 18 kg : 140 cm

2. Tanda-tanda vital TD : 130/90 mmHg, HR : 120 x/menit, RR : 25 x/menit, Suhu tubuh : 37,8C. 3. Integumen Inspeksi : Kulit sianosis, lesi (-), edema (-), diaphoresis (-), inflamasi (-), kuku normal. Palpasi : Akral kering, tekstur kasar, turgor 1 detik, nyeri tekan (-), tekstur kuku halus, capillary refill time 1 detik. 4. Kepala Inspeksi : Posisi kepala tegak, proporsional, bentuk kepala sesuai, rambut lurus, tersebar merata dan kotor. Palpasi : tidak ada benjolan, tidak ada krepitasi dan deformitas, nyeri tekan tidak ada, pusing, kulit kepala lembab. 5. Mata Inspeksi : Posisi simetris, alis sejajar, daerah orbita normal, kelopak mata normal, bulu mata normal, konjungtiva anemis (-), ikterik (-), perdarahan (-), iris simetris, warna hitam, reflex pupil (+), akomodasi (+) menurun ki/ka. Palpasi : edema (-), nyeri (-).

6. Telinga Inspeksi : posisi sejajar, proporsional, simetris, otorea (-), kemerahan (-), battle sign (-), serumen (-), tidak kotor. Palpasi : tekstur lembut, nyeri tekan (-), pembengkakan (-).

7. Hidung Inspeksi : ukuran proporsional, secret (+), bulu hidung normal, rhinorea (-), perdarahan (-), lesi (-), pernapasan cuping hidung (+), terpasang O2 nasal kanul 6 lpm, terpasang NGT (+). Palpasi : nyeri tekan (-), krepitasi (-).

8. Bibir, mulut dan faring Inspeksi : warna sianosis, lesi (-), mukosa kering, gigi utuh kotor, pendarahan gusi (-), lidah kotor, bau mulut, faring kemerahan. 9. Leher Inspeksi : M. sternokleidomastoideus simetris, kontraksi (), deviasi trakea (-), pembesaran tiroid (-), pembesaran limfe (-), pembesaran vena jugularis (-), eritema (-). Palpasi : posisi trakea pada garis tengah, pembesaran tiroid (-), nyeri tekan (-), pembesaran limfe (-). 10. Thoraks Inspeksi : bentuk normal, simetris, lesi (-), ekspansi dinding dada simetris, otot bantu napas (+), bentuk mamae simetris, ukuran sama, putting menonjol, kulit halus, RR 25 x/menit, rasio inspirasi ekspirasi 1:2. Palpasi : massa (-), krepitasi (-), deformitas (-), nyeri tekan (-), ictus cordis teraba, pembengkakan (-), emfisema sub kutis (-), fremitus dekstra lemah. Perkusi : resonan, batas jantung kiri ICS 2 SL kiri dan 4 SL kiri, batas kanan ICS 2 SL kanan dan ICS 5 MCL kanan, pembesaran jantung (-), pekak. Auskultasi : a. Ronki (-) + +

+ +

+ +

b.Wheezing -

c. Vokal fremitus dektra menurun, sinistra normal. 11. Abdomen Inspeksi : bentuk supel, penegangan abdomen (-), caput medusa (-), kulit pruritus, massa (-). Palpasi : Massa (-), hepar tidak teraba, lien tidak teraba, feses tidak teraba, VU tidak teraba, nyeri tekan (-) pada semua regio. -

Perkusi : timpani. Auskultasi : bising usus 6 x/menit.

12. Inguinal-Genitalia-Anus Nadi femoralis teraba, tidak ada hernia, pembengkakan pembulu limfe tidak ada, tidak ada hemoroid, warna feses kuning lembek, urine kuning bening. 13. Ekstremitas Inspeksi : garis anatomi lurus, persendian normal, eritema (-). Palpasi : kekuatan tendon (-), nyeri tekan (-), krepitasi (-), deformitas (-).

Pergerakan terbatas, kekuatan otot 3/3. 3 3 3 3

14. Persyarafan Pasien dalam keadaan Stupor, kejang durasi 5-10 menit, kaku kuduk (+). 15. Refleks Biceps : +, tricep : +, patella : + babinski : + 6. Prosedur Diagnostik dan Pengobatan 1. Laboratorium No. Hari/Tgl Jenis Pemeriksaan 1. 2. 3. 4. Senin, 11-06-12 Leukosit Hemoglobin Hematokrit Trombosit Kategori Normal 3500-10000/ul 11,0-16,5 gr/dl 35,0-50,0% 150000390000/mm3 5. 6. 7. 8. GDA Ureum Creatinin Ph <200 mg/dl 10-50mmol/l 0,7-1,5 mg/dl 7,35-7,45 mmol/l 9. CRP kuantitatif <0,3 mg/dl 5,80 mg/dl 131 mg/dl 263 mmol/l 0,40 mg/dl 7,512 mmol/l Hasil Pemeriksaan 24700/ul 12,6 gr/dl 37,6 % 339000/ul

2. Pengobatan IVFD D 10% + NaCl 3% 40 cc KCl 7,4% 40 cc Injeksi Ceftriaxone 2 x 1 gr. Injeksi dexa 3 x 2,5 mg.

Obat diazepam

Hasil Pengkajian No. 1. Analisa Data Data Subjektif : Etiologi Gangguan Problem Iritasi meningen perubahan umum lemah, fisiologi intracranial Edema serebral dan pe TIK

Ibu klien mengatakan anaknya perfusi kejang dan tidak sadarkan diri. jaringan.

Data Objektif : Keadaan

kesadaran menurun, GCS (2-24). TD 130/90 mmHg Nadi 120 x/ menit RR 25 x/menit Suhu 37,8C Leukosit : 24700/ul CRP kuantitatif : 5,80 mg/dl Akomodasi pupil (+) menurun ka/ki. 2. Data Subjektif : Data Objektif : Keadaan umum lemah, Gangguan pola nafas.

Peningkatan produksi mucus Suplai O2 me Hipoksia Sesak

kesadaran menurun, GCS (2-24). RR : 25 x/menit Otot bantu nafas (+) Pernafasan cuping hidung (+) Sianosis (+) Ronki (+) Vokal fremitus kanan lemah.

3.

Data Subjektif : Ibu klien mengatakan Perubahan BB anaknya turun. nutrisi kurang

Perubahan GI Mual dan muntah intake menurun Penguraian lemak dan protein BB menurun

Data Objektif : Kedaan umum lemah, dari kebutuhan kesadaran menurun, GCS (2-2-4). BB SMRS 22 kg, BB MRS 18 kg. Tekstur kulit kering (+) GDA : 131 mg/dl tubuh.

4.

Data Subjektif : Ibu klien mengatakan Resiko

tinggi

Penekanan area fokal kortikal Kaku kuduk Kejang

anaknya kejangdan tidak sadarkan diri. injury/cidera Data Objektif : Kedaan umum lemah,

kesadaran menurun, GCS (2-24). Kejang (+) durasi 5-10 menit.

4.2 Diagnosa 1. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan iritasi meningen, perubahan fisiologi intracranial, edema serebral dan peningkatan tekanan intra cranial.. 2. Gangguan pola napas berhubungan dengan peningkatan produksi mucus, suplai O2 menurun, hipoksia, sesak. 3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake menurun, penguraian lemak dan protein, BB menurun.

4.

Resiko tinggi injury/cidera berhubungan dengan penekanan area fokal kortikal, kaku kuduk, kejang.

Vous aimerez peut-être aussi