Vous êtes sur la page 1sur 22

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah Penguasaan IPTEK (Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi) merupakan kunci penting dalam abad 21 ini. Oleh karena itu, peserta didik perlu dipersiapkan untuk mengenal, memahami, dan menguasai IPTEK (Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi) umunya dalam bidang Teknologi Informasi (TI) dan khususnya bidang Teknik Komputer Jaringan (TKJ) dalam rangka meningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia). Upaya untuk mempersiapkan hal itu memang sudah dilakukan melalui pendidikan formal melalui pelajaran-pelajaran berhubungan dengan Teknik Komputer Jaringan, serta pada Pendidikan menengah kejuruan di jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ), sesuai dengan Undang-undang No. 2 tahun 1989, serta pendidikan non formal seperti pelatihan pelatihan, atau kursus-kursus. Persiapan sedini mungkin sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan di masa depan yang secara kualitatif cenderung meningkat. Berbagai tantangan muncul, antara lain menyangkut peningkatan kualitas SDM, pemerataan hasil pembangunan, partisipasi masyarakat, dan kemampuan untuk mengembangkan sumber daya manusia. Dalam bidang Teknologi Informasi (TI) sebagai bagian dari pendidikan yang umumnya memiliki peran penting dalam peningkatan mutu pendidikan, khususnya di dalam menghasilkan peserta didik yang berkualitas, yaitu manusia yang mampu berfikir kritis, kreatif, logis dan berinisiatif dalam menanggapi isu di masyarakat yang diakibatkan oleh dampak perkembangan Teknologi Informasi (TI). Dewasa ini, pembelajaran dalam bidang Teknik Komputer Jaringan (TKJ) didominasi oleh penggunaan metode ceramah dan kegiatannya lebih berpusat pada guru. Aktivitas peserta didik dapat dikatakan hanya mendengarkan penjelasan guru dan mencatat hal-hal yang dianggap penting. Guru menjelaskan tentang teknik komputer jaringan hanya sebatas produk dan sedikit proses. Salah satu penyebabnya

adalah

kurangnya

media

dan

sarana

untuk

kegiatan

peraktek

seperti

Personal Computer (PC), serta masih mahalnya produk teknologi dimasyarakat. Padahal dalam membahas tentang teknologi informasi tidak cukup hanya menekankan pada produk, tetapi yang lebih penting adalah proses untuk mencoba memperaktekkan. Oleh karena itu, media praktikum sebagai alat pembelajaran untuk menjelaskan pengetahuan tentang teknologi informasi sangat diperlukan. Pembelajaran dengan menggunakan alat media praktikum seperti komputer sangat efektif untuk menanamkan dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai ilmiah pada peserta didik. Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan. Tahapan dalam penginstalasian komputer terdiri dari: Persiapan, Perakitan, Pengujian, Penanganan Masalah. Berdasarkan penjelasan diatas, maka dalam penyusunan laporan untuk laporan prakerin ini, penulis mengambil judul tentang Menginstalasi Sebuah PC (Personal Computer).

1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam laporan ini adalah sebagai berikut.
1. Apakah yang perlu dipersiapkan dalam perakitan sebuah PC (personal

Computer)?
2. Bagaimana langkah-langkah untuk melakukan perakitan PC (personal

computer)?

1.3

Tujuan Penyusunan Laporan

Tujuan dalam penulisan laporan ini adalah sebagai berikut.

a.

Untuk mengetahui sejauh mana manfaat laporan tentang menginstalasi

sebuah PC yang penulis buat dan penulis praktekkan pada SMK Negeri 1 Bireuen.
b.

Untuk membuat Laporan Kerja Praktek bagi siswa semester terakhir

yang telah melaksanakan PKL ( Praktek Kerja Lapangan ) pada SMK Negeri 1 Bireuen Program Studi Teknik Komputer Jaringan.
c.

Untuk menambah wawasan dan menumbuh kembangkan manfaat Menjembatani keterbatasan SDM (Sumber Daya Manusia) dalam

pemakaian komputer yang lebih luas pada SMK Negeri 1 Bireuen.


d.

perakitan sebuah komputer atau PC dengan pemakaian aplikasi siap pakai

1.4

Ruang Lingkup

Supaya lebih terarah dalam proses penyusunan laporan tentang Merakit PC (personal computer), maka harus ditetapkan ruang lingkup pembahasan yang berkenaan langsung dengan objek yang akan diteliti. Adapun ruang lingkup dalam pembahasan ini adalah:
-

Pengenalan Teknologi Komputer dengan pendekatan hardware (hardware

approach) yang menjelaskan bagian dari komputer secara keseluruhan baik secara sistem maupun secara detil perbagian dengan pendekatan hardware untuk mempermudah pengenalan komputer secara komprehensif dan aplikatif.
-

Merakit Komputer, menjelaskan bagaimana merakit komputer dengan

tuntunan praktis disertai dengan gambar dan penjelasan.

1.5

Manfaat Penyusunan

Hasil dari laporan ini diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat dalam pengembangan pendidikan dan peningkatan kemampuan siswa dalam bidang teknologi informasi khususnya teknik komputer jaringan, diantaranya dapat mempraktekkan cara merakit PC (personal computer).

1.6 Sistematika Penulisan Rencana penyusunan laporan ini akan disusun dalam empat bab, adapun penjelasan babnya sebagai berikut: - Bab I : Merupakan pendahuluan yang menjelaskan latar belakang, rumusan masalah,
- Bab II

tujuan

penyusunan,

ruang

lingkup

dan

manfaat

penyusunan laporan. : Landasan teori yang berisi penjelasan yang berhubungan dengan teoritis serta kaitan langsung dengan Laporan yang berjudul Merakir PC (personal computer).
- Bab III

: Perancangan dan Implementasi atau pengujian. Menjelaskan caracara merakit PC (personal computer). Dan juga menjelaskan tentang pengujian setelah hasil yang dirakit selesai.

- Bab IV

: Penutup. Berisi tentang kesimpulan dari hasil yang dicapai. Dan juga berisi saran-saran baik untuk orang lain maupun diri penulis sendiri.

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengenalan

Komponen-Komponen

Perangkat

Keras

PC

(Personal

Computer) 2.1.1 Elemen-elemen Sistem Komputer Komputer dibentuk dari bagian-bagian yang terstandardisasi, termasuk komponen tambahan dan expansion card untuk melakukan suatu fungsi tertentu pada komputer.

Gambar 2.1. Bagian dalam Komputer Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi. Supaya tujuan pokok tersebut terlaksana, maka harus ada elemen-elemen yang mendukungnya. Elemen-elemen tersebut hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak) dan brainware (manusia). Perangkat keras atau disebut juga piranti keras adalah peralatan di system komputer yang secara phisik terlihat dan dapat dijamah. Perangkat lunak (piranti lunak) adalah program yang berisi perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data. Brainware adalah manusia yang terlibat di dalam mengoperasikan serta mengatur sistem komputer.

Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan. Perangkat keras tanpa perangkat lunak, maka tidak akan berfungsi seperti yang diharapkan, hanya berupa benda mati saja. Perangkat lunak yang akan mengoperasikan perangkat keras-nya. Perangkat keras yang sudah didukung oleh perangkat lunak juga tidak akan berfungsi kalau tidak ada manusia yang mengoperasikannya.
2.2 Komponen-komponen Perangkat Keras PC (Personal Computer)

Komponen-komponen perangkat keras komputer meliputi Motherboard (papan induk / papan utama), Prosesor , RAM, Cassing, VGA Card, Disk Drive, Hard disk, CD ROM, monitor dan lain- lain.
a. Motherboard (papan induk / papan utama)

Motherboard merupakan salah satu komponen komputer yang akan digunakan sebagai tempat dimana kita menancapkan atau memasangkan komponenkomponen komputer lainnya misalnya processor, video card, sound card, harddisk, dan lain-lain. Motherboard berguna sebagai pernghubung antara komponen satu dengan komponen yang lainnya agar supaya dapat saling melakukan komunikasi satu sama lain. Masing-masing motherboard mempunyai spesifikasinya sendiri, misalnya processor yang seperti apa yang bisa dipasangkan ke motherboard tersebut serta berapa kapasitas maksimal RAM yang bisa didukung oleh motherboard tersebut.
b. Prosesor

Dalam hal ini Prosesor akan berfungsi sebagai CPU (Central Processing Unit), yaitu unit pengolah pusat yang merupakan otak dari suatu komputer yang mengatur kinerja komputer secara keseluruhan. CPU ini berupa sebuah chip IC yang sering disebut Prosesor. Prosesor adalah suatu rangkaian digital yang dirancang sedemikian rupa dengan dimensi yang sangat kecil dan dibuat dalam satu chip (IC Integrated Circuit). Contoh Processor 8080, 80186, 80286, 80386, 80486, Intel P5 (seperti Intel P 60, Intel P 75, Intel P 100, Intel 133, Intel P 166, Intel P 200, Intel P 233), AMD K5, AMD K6, Cyrix MII 233, Celeron, Athlon, Pentium II, Pentium III, Pentium 4 dan lain- lain.
c. RAM (Random Access Memory )

RAM adalah komponen komputer yang memiliki tugas untuk menyimpan data secara sementara dari suatu program yang sedang berjalan dimana data-data yang tersimpan tersebut dapat dibaca atau diakses dengan cara acak. Sebelum Anda membeli sebuah RAM Anda sebaiknya mencari tahu terlebih dahulu slot RAM apa yang ada pada motherboard yang Anda miliki, apakah SDRAM, DDR, DDR2, DDR3 atau lainnya.
d. VGA (Video Graphic Adapter) Card

Fungsi VGA Card adalah mengubah sinyal digital dri komputer menjadi tampilan grafik di layar monitor. VGA Card sering juga disebut Card display, kartu VGA atau kartu grafis. Tempat melekatnya kartu grafis disebut slot expansi.

e. Hard disk

Fungsi hard disk pada dasarnya seperti disket, tetapi mempunyai kapasitas penyimpanan yang lebih besar. Jika pada disk drive, disket terpisah dari disk drive, pada hard disk pada dasarnya keduanya digabungkan jadi satu dan tidak dapat dipisahkan. Hard disk harus mendapat perhatian yang lebih, karena umumnya mudah rusak akibat terjatuh atau mendapat goncangan yang cukup keras serta harganya yang mahal. f. CD ROM (Compact Disk Read Only Memory)

CD ROM sangat berguna untuk mendistribusikan program-program dan data yang sangat besar. CD ROM digunakan untuk membaca program atau data yang ada di dalam CD. Kapasitas CD dapat menyimpan sampai 650 MB (untuk piringan berdiameter 120mm). Jumlah ini ekivalen dengan jumlah data yang dapat disimpan dalam lebih dari 450 disket ukuran 3 inchi (1,44 MB).

g. Cassing

Fungsi Cassing adalah kotak/wadah dari semua komponen pembentuk suatu PC (Personal Computer = komputer pribadi). Setiap pembelian suatu jenis Cassing selalu disertai dengan power supply. Jadi pembelian suatu jenis cassing menentukan kualitas dari suatu power supply itu sendiri. h. Keyboard

Merupakan salah satu alat input komputer untuk memasukan data atau perintah (instruksi). `i. Mouse

Mouse juga salah satu alat input komputer seperti keyboard, tetapi untuk memasukan data dan memberikan perintah (instruksi) dilakukan dengan menunjuk dan meng-klik. j. Monitor

Alat ouput komputer untuk menampilkan grafis sehingga brainware (manusia pengguna) dan berinteraksi dengan komputer.

10

2.3 Komponen-komponen dari Motherboard. Kalau kita mengamati sebuah motherboard, maka kita akan mendapati bahwa sebenarnya ia terdiri atas banyak komponen. Komponen ini saling berhubungan dan bekerja sama. Ada banyak sekali produsen motherboard diantaranya adalah Intel, ASUS, Iwill, Abit dan masih banyak yang lain. Motherboard menggabungkan seluruh komponen PC, mulai dari prosesor, memory sound card, I/O, dsb. Komponen-komponen dari Motherboard. Berikut akan dijelaskan secara garis besar beberapa komponen utama dari motherboard serta istilah yang biasa kita dengar tentang motherboard. a. Soket Prosesor Merupakan tempat untuk menaruh prosesor. Tipe Soket itu mulai digunakan mulai prosesor 286 hingga sekarang. Ada beberapa jenis soket prosesor, contohnya DIP (40 pin) untuk processor 8088/8086, socket 3 (168 pin) untuk processor 486, soket 5 dan 7 (321 pin) untuk processor pentium, socket 8 (371 pin) untuk processor Pentium Pro, slot 1 untuk Pentiumll, solot a untuk AMD K7, dan sebagainya Pilihan lain selain soket yaitu sistem slot pernah dipakai untuk processor Pentium II dan Pentium III generasi pertama, tetapi lantaran ongkos produksinya yang lebih mahal ketimbang memakai soket maka kemudian ditinggalkan lagi. b. Soket Memori Soket ini merupakan tempat untuk menempatkan memori (dalam hal ini yang dimaksud adalah RAM) pada motherboard. Soket memori memiliki bentuk yang berbeda untuk jenis memori yang berbeda pula. Kebanyakan motehrboard memiliki soket sebanyak 3 atau 4 buah tergantung dari chipset yang digunakan. Untuk memori EDO, soket SIMM yang harus dimiliki adalah soket 72 pin (dulu ada yang tipe 30 pin), untuk memori SDRAM, soket DIMM yang harus dimiliki adalah soket 168 pin, sementara untuk jenis DDR, soket yang dipasang adalah soket 184 pin. c. CMOS

11

Singkatan dari Complementary Metal Oxide Semiconductor. Dari bentuknya sudah kelihatan, ia merupakan komponen berbentuk IC (integreted circuit) yang fungsinya menampung setting BIOS dan dapat tetap menyimpan settingannya selama baterai yang men-supply masih baik. Dalam hal ini CMOS adalah ROM BIOS. Ada beberapa produsen seperti PhoenixBIOS, AMIBIOS (American Megatrends Inc.), dan AWARDBIOS. Masing-masing produsen memiliki tampilan dan fitur BIOS Setup tersendiri. d. Chipset Ada beberapa produsen chipset yaitu OPTI, UMC, Ali (ACER Laboratories Inc), SiS, VIA dan si raja chipset Intel Corp. Beberapa contoh chip Intel - i430FX (Triton I), i430HX (Tritonll), I430VX (Tritonlll), i430TX, semuanya mendukung socket 5/7. - i450GX (Orion), i450KX(Mars) mendukung Pentium Pro. - i450FX (Natoma), i440BX, i440GX, i440NX mendukung Pentium II Komponen pada motherboard yang satu ini kebanyakan terdiri atas dua buah chip, north bridge dan south bridge. Meski demikian, ada pula yang hanya terdiri dari satu chipset yang sudah terintegrasi seperti Sis 735 yang support untuk prosesor AMD. Fungsi utama chipset adalah mengatur aliran data antar komponen yang terpasang pada motherboard. Dua buah chipset yang biasanya ada pada motherboard sendiri punya tugas yang berbeda satu dengan yang lain. Chip pada noth bridge berfungsi untuk mengatur aliran data dari dan ke prosesor, bus AGP dan memori utama system (RAM dan ROM). Sementara, chips south bridge mengaur aliran data dari piranti input output, bus PCI, interface hard disk dan floppy serta piranti eksternal lainnya. Berhubung chip north bridge lebih vital kerjanya disbanding south bridge, tak heran jika chip inilah yang dipasangi heatsink, fan, atau kombinasi heatsink dan fan oleh pabrik pembuatnya. e. Slot Expansi

12

Adalah untuk memasang perangkat seperti VGA Card, Sound Card, LAN Card, TV Tuner internal atau modem internal. Ada beberapa jenis slot ekspansi - ISA 8-bit - ISA 16-bit - EISA 32-bit - VESA 32-bit - MCA 32-bit - PCI 32-bit - AGP 64-bit Slot ini mempunyai beberapa teknologi, yaitu VESA (Video electronic Standart Association) atau sering disebut VL-BUS atau VLB (VESA Local Bus), ISA (Industtry Standart Architecture), EISA (Extended ISA), PCI (Peripheral Component Interconnect), AGP (Accelerated Graphics Port). f. Port Piranti Eksternal (Serial, Paralel, audio, USB) Terdapat 2 port serial (COM1 dan COM2) serta 1 port paralel (LPT1). Biasanya letaknya berada di posisi belakang motherboard. Fungsinya sebagai sarana untuk memberikan masukan (input) dan keluaran (output) pada system komputer. Motherboard generasi sekarang ini sudah menyertakan pula port USB (Universal Serial Bus) untuk berhubungan dengan peripheral lain seperti printer, scanner, kamera digital dan peripheral lain yang berbasis USB. Selain port USB, terkadang pada beberapa motherboard disertakan pula port Ethernet untuk masuk dalam jaringan komputer. Tipe yang semacam ini memang tidak terlalu banyak, namun sangat membantu terutama untuk digunakan pada perkantoran kecil atau warnet yang punya anggaran minim. g. Soket Catu Daya (power supply, fan) Fungsinya untuk menyuplai power ke semua komponen yang tersambung pada motherboard. h. Konektor Cassing

13

Berfungsi untuk menyampungkan tombol/saklar dan indikator pada cassing ke motherboard. Pada motherboard yang berbasis Pentium 4, diserati pula port konektor tambahan sebesar 12 volt agar prosesor bisa bekerja. i. Konektor IDE dan Floppy Umumnya terdapat 2 port IDE (Primary dan Secondary) serta 1 port FDD. Fungsinya, yaitu merupakan interface yang menyambungkan hard disk dan floppy disk ke motherboard. Saat ini interface hard disk pada motherboard yang banyak digunakan adalah IDE Ultra ATA/100 yang mampu memberikan kecepatan transfer hingga 100 MB/detik.

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 3.1 Perancangan / Perakitan Ibarat membangun sebuah perusahaan, merakit sebuah PC (Personal Computer) memerlukan pengenalan yang mendalam tentang komponen-konponen pendukungnya. Setelah kita mengenal komponen-komponen yang dimaksud maka diharapkan anda terhindar dari kesalahan-kesalahan pemasangan yang tidak perlu atau resiko-resiko pahit yang diakibatkan oleh kerusakan komponen. Sebelumnya perlu diketahui bahwa PC yang dijual di pasaran secara umum dapat dibagi atas 2 kategori. Kategori pertama adalah PC branded (bermerk) dan yang kedua adalah PC rakitan (dulu sering disebut komputer jangkrik ). PC rakitan ini sendiri ada yang merupakan paket dari penjual, ada pula yang dirakit sesuai keinginan pembeli. Khusus untuk yang dirakit sesuai pembeli, sistem komputer biasanya juga dirakitkan oleh penjual. Namun tak jarang pembeli merakit sendiri PC-nya. Seringkali ini dilakukan untuk menghemat uang, menghemat waktu, untuk

14

hobi maupun untuk mengoptimalkan kinerja PC. Dengan menguasai cara merakit PC, kita akan lebih mudah mengutak-atik PC kita, baik untuk pemecahasan masalah, maupun untuk menambah atau mengganti peripheral baru sesuai dengan peningkatan kebutuhan. Adapun tahap-tahap perancangannya sebagai berikut 3.2 Alat Dan Bahan Peralatan utama yang dibutuhkan bilamana ingin merakit sebuah PC tentu saja Obeng. Sebaiknya digunakan 1 set obeng lengkap. Namun, bila tidak memungkinkan sebuah obeng positif (+) berkualitas baik sudah relatif memadai. Bila memungkinkan usahakan obeng tersebut mengandung magnet pada ujungnya sehingga memudahkan memasang baut-baut berukuran kecil. Alat yang lain bila ingin lebih lengkap adalah pinset atau catut kecil untuk memindah-mindah jumper pada motherboard. Dalam perakitan sebuah komputer, diperlukan persiapan yang cukup, utamanya peralatan yang digunakan serta software yang hendak diinstall. Di bawah ini adalah beberapa peralatan dan bahan yang harus disiapkan dalam merakit sebuah PC. A. Persiapan Alat Tidak terlalu banyak alat yang dibutuhkan dalam perakitan sebuah PC. Diantaranya adalah 1. 2. 3.
4. 5.

Obeng Plus (+) Obeng Minus (-) Tang Lancip (Capit Buaya) Multimeter / Multitester (Untuk pengukuran tegangan) Pinset (Untuk pencabut jumper) Gelang Anti Statik

6.

B. Persiapan Merakit Komputer A. Gunakan sarung tangan untuk menghindari kontak dengan barang elektronik, untuk menghindari konslet,
B. Gunakan sandal untuk menghindari strum ringan

15

C. Penentuan Konfigurasi Komputer D. Persiapan Kompunen dan perlengkapan C. Proses Perakitan Komputer
A. B. C. D. E. F. G. H. I. J.

Penyiapan motherboard Memasang Prosessor Memasang heatsink Memasang Modul Memori memasang Motherboard pada Casing Memasang Power Supply Memasang Kabel Motherboard dan Casing Memasang Drive Memasang card Adapter Penyelesaian Akhir

3.3 Perakitan Langkah-langkah perakitan A. Pemasangan Mother Board

Pertama kali dalam tahap perakitan yaitu pemasangan Mother board, pasangkan Motherboard pada casing, dan pemasangan jumper harus sesuai (baca Buku

16

manual) Pemasangan jumper yang salah dapat menyebabkan kerusakan permanen pada hardware. B. Memasang Prosessor

Sebelum memasang prosessor ada baiknya kita mempelajari kinerja slot prosesor, nah setelah paham, lihat tanda yang ada di atas prosessor dan yang ada pada prosesornya, jangan sampai prosessor terbalik (catatan Setiap edisi dan type prosesor akan berbeda, pastikan prosessor yang anda gunakan sesuai dengan Motherboard).

C. Memasang Heitsink

Akan agak sulit dalam pemasangan heitsink (pendingin, biasanya ada salf yang di bubuhi di antara procesor dan Heitsink), di atasnya ada kopas yang di hubungkan dengan motherboard berfungsi mengalirkan udara panas dari motherboard. D. Memasang Memory RAM

17

Ada beberapa jenis memori seperti SIMM, RIMM dan DIMM , pastikan motherboard Mendukung RAM, pasangkan dengan hati2 (jangan pasang ram ketika terhubung dengan listrik karena dapat merusak komponen) E. Memasang Motherboard pada Casing

Pasangkan Motherboard pada casing Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.

F. Memasang Power Supply

18

Pasangkan Power suply pada casing, dan colokan suply listrik, pada motherboard, CD,hard drive, G. Memasang Drive

Drive mempunyai kabel penghuung berupa SATA atau ATA (disertakan dalam pembelian hardrive) hubungkan kabel tersebut dari Drivr (DVD,hard disk, Flopy) ke motherboard dan jangan lupa slot yang dari power supply.

H. Memasang Card Adapter

19

Card adavter atau lebih ramah di panggil VGA, ada beberapa atau kebanyakan motherboard menggunakan option onboard (berarti VGA nya sudah ada di dalam motherboard) kalaupun tidak onboard, Pemasangan VGA sangat mudah, seperti kalanya memasang kabel yang lainya. I. Penyelesaian Akhir

Pasang penutup casing dengan menggeser Sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding. Pasang konektor monitor ke port video card. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse). Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.

3.4 Implementasi Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut

Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara Program POST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang

dari speaker. terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi

20

kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.

Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari

program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.

Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa

seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.

Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS. Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem Operasi

dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.

BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Pendekatan teknologi informasi dalam belajar dan mengajarkan sains dan teknologi dalam konteks pengalaman manusia. Pendekatan dengan teknologi informasi cocok untuk mengintegrasikan domain konsep, keterampilan proses, kreativitas, sikap, nilai-nilai, penerapan, dan keterkaitan antar bidang studi (kurikulum) dalam pembelajaran dan penilaian pendidikan sains (Galib, 1996b; 1992a).

21

Pembelajaran dalam teknik komputer jaringan dapat meningkatkan sikap peserta didik yang semula kurang dalam menyerap informasi menjadi lebih gampang, cepat dan mudah dalam memperoleh informasi. dan dapat meningkatkan kepedulian siswa terhadap kegiatan masyarakat sehari-hari. 4.2 Saran Pendekatan teknik computer jaringan dalam pembelajaran perlu mendapat perhatian dan tanggapan yang serius dari semua kalangan baik lembaga pendidikan maupun masyarakat itu sendiri karena melalui pendekatan ini peserta ddik dapat memperluas dan memperdalam pemahaman tentang dunia teknologi computer dan jaringan dalam konteks yang lebih luas, tidak hanya sekedar pemahaman konsepnya. Dengan demikian, upaya meningkatkan pengembangan literasi sains (science literacy) dan teknologi bagi peserta didik dapat dicapai dengan mudah

22

Vous aimerez peut-être aussi