Vous êtes sur la page 1sur 3

Terapi latihan adalah suatu teknik fisioterapi untuk memulihkan dan meningkatkan kondisi otot, tulang, jantung dan

paru-paru, agar menjadi lebih baik pada seorang pasien (Kisner, 1996). Pemberian terapi latihan baik secara aktif maupun pasif, baik menggunakan alat maupun tanpa menggunakan alat dapat memberikan efek naiknya adaptasi pemulihan kekuatan tendon, ligament serta dapat menambah kekuatan otot, sehingga dapat mempertahankan stabilitas sendi dan menambah luas gerak sendi (Kisner, 1996). Terapi latihan pada KASUS memiliki beberapa tujuan, antara lain 1. Untuk meningkatkan kekuatan otot di anggota gerak atas, karena pada kondisi KASUS menimbulkan kelemahan pada otot anggota gerak bawah sehingga dalam aktivitas seharihari penderita akan menggunakan kursi roda yang membutuhkan kekuatan otot-otot di anggota gerak atas yang kuat, 2. Untuk menjaga lingkup gerak sendi, 3. Stimulasi sensoris dan motoris.

a. Breathing Exercise Breathing exercise adalah bagian dari program treatment yang didesain untuk meningkatkan status pulmonal, endurance dan fungsi ADL. Breathing Exercise dengan teknik Deep breating exercise bertujuan untuk meningkatkan kondisi umum serta mengatasi komplikasi paru akibat tirah baring (bed rest).

b. Passive Exercise Gerak pasif dihasilkan oleh kekuatan eksternal ketika otot-otot tidak bisa berkontraksi atau otot berelaksasi secara voluenter untuk melakukan pergerakan. Dengan kata lain gerak pasif adalah gerak yang digerakkkan oleh orng lain. Pada latihan gerak pasif dibantu oleh keluarga atau pengasuh. Latihan pasif dilakukan sedini mungkin walaupun pasien belum sadar. Latihan pasif yang dapat dilakukan adalah : Latihan Pasif Anggota Gerak Bawah: - Gerakan fleksi dan ekstensi hip - Gerakan abduksi dan adduksi hip - Gerakan rotasi hip - Garakan fleksi dan ekstensi knee - Gerakan dorso fleksi dan plantar fleksi ankle - Gerakan inversi dan eveersi ankle

c. Active Exercise Free active exercise merupakan bagian dari active exercise yang dihasilkan oleh kontraksi otot yang melawan gaya gravitasi, tanpa bantuan atautenaga baik dari luar tubuh ataupun dari dalam tubuh itu sendiri. Latihan aktif yang dapat dilakukan adalah: Latihan aktif anggota gerak atas: - Gerakan fleksi dan ekstensi shoulder - Gerakan abduksi dan adduksi shoulder - Gerakan horizontal abduksi dan horizontal adduksi shoulder - Gerakan rotasi shoulder

- Gerakan fleksi dan ekstensi elbow - Gerakan supinasi dan pronasi - Gerakan dorso fleksi dan palmar fleksi wrist - Gerakan radial deviasi dan ulnar deviasi wrist

d. Resisted Active Exercise Salah satu bentuk latihan active movement adalah resisted active exercise, dimana pada latihan ini terjadi kontraksi dari otot secara static maupun dinamis dengan tahanan dari luar. Tahanan dari luar dapat berupa tahanan manual maupun mekanik. Tujuan pemberian terapi ini adalah peningkatan otot-otot penggerak sendi terutama otot-otot pada anggota gerak atas.

Vous aimerez peut-être aussi