Vous êtes sur la page 1sur 2

Penyesuaian Diri Ibu Yang Memiliki Anak Autis

ABSTRAK

Widodo, Tri. 2008. Penyesuaian Diri Ibu Yang Memiliki Anak Autis. Skripsi, Jurusan Bimbingan Konseling dan Psikologi, Fakutas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Fattah Hanurawan, M.Si, M.Ed, (II) Fattah Hidayat, S.Psi, M.Psi.

Kata kunci: penyesuaian diri, ibu, anak autis.

Penyesuaian diri adalah kemampuan individu untuk dapat bertahan secara psikologis dalam menghadapi sesuatu yang tidak diharapkannya dengan cara mengorganisasi respon sedemikian rupa sehingga bisa mengatasi konflik. Ibu yang memiliki anak autis membutuhkan penyesuaian diri terhadap anak dan juga terhadap kondisi sosial yang berubah karena adanya anak autis. Kemampuan penyesuaian diri dari ibu tersebut akan mempengaruhi kondisi psikologis dari ibu sendiri dan juga perkembangan dari anak autis. Ibu yang mampu menyesuaikan diri dengan baik akan memiliki kondisi psikologis yang sehat dan akan berdampak positif bagi perkembangan anak autis. Sebaliknya ibu yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan baik akan memiliki kondisi psikologis yang tidak sehat dan akan berdampak negatif bagi perkembangan anak autis. Untuk itu penelitian tentang penyesuaian diri ibu yang memiliki anak autis menjadi penting untuk diteliti.

Penelitian dilakukan pada tanggal 1 April 2008 sampai dengan tanggal 8 Mei 2008. Penelitian mengambil sampel di sekolah autis di kota Malang. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui bentuk-bentuk penyesuaian diri ibu yang memiliki anak autis, (2) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri ibu yang memiliki anak autis.

Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini berjumlah empat orang dengan kriteria sebagai berikut: (1) seorang ibu yang memiliki anak autis, (2) bersedia menjadi subjek penelitian. Alat pengumpul data yang digunakan adalah (1) wawancara dan (2) observasi. Analisis data dilakukan dengan jalan (1) kategorisasi data, (2) pemberian kode. Pengecekan keabsahan data dilakukan melalui metode (1) triangulasi, (2) diskusi teman sejawat dan (3) auditing.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyesuaian diri dari ibu yang memiliki anak autis dapat berbentuk positif tetapi juga dapat berbentuk negatif. Ibu yang memiliki bentuk penyesuaian diri positif memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (1) dapat menerima kenyataan memiliki anak autis, (2) dapat menerima keberadaan anak autis, (3) melakukan penanganan terhadap anak autis sesuai dengan kebutuhannnya dan (4) tidak merasa rendah diri dan bersikap terbuka terhadap orang lain dengan keberadaan anaknya. Sedangkan ibu yang memiliki bentuk penyesuaian diri negatif memiliki ciri-ciri sebagai berikut : (1) tidak dapat menerima kenyataan memiliki anak autis, (2) tidak dapat menerima keberadaan anak autis secara apa adanya, (3) tidak melakukan penanganan terhadap anak autis dan (4) merasa rendah diri dan bersikap tertutup terhadap orang lain dengan keberadaan anaknya. Faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri dari ibu yang memiliki anak autis adalah (1) keyakinan terhadap nilai-nilai agama, (2) pengetahuan dan pengalaman dalam menangani anak autis, (3) dukungan keluarga dari ibu yang memiliki anak autis dan (4) adanya teman senasib. Dari penelitian ini ditemukan juga bahwa semangat yang tinggi dari seorang ibu untuk memperjuangkan kesembuhan anak autisnya dapat mengubah kehidupan dari ibu itu sendiri.

Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan bagi ibu yang memiliki anak autis untuk dapat menerima kenyataan dengan memperkuat keyakinan terhadap nilai-nilai agama, memperbanyak pengetahuan tentang anak autis dan memiliki teman sesama ibu yang memiliki anak autis.

Vous aimerez peut-être aussi