Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1. Definisi
New growth Willis: massa jaringan yang abnormal, tumbuh berlebihan, tidak terkoordinasi dengan jaringan normal dan tumbuh terus meskipun stimulus yang menimbulkannya telah hilang. Dasar pertumbuhan neoplasma: hilangnya kontrol pertumbuhan normal.
Sifat neoplasma:
Parasit Autonomi Clonal: seluruh populasi sel dalam tumor berasal dari sel tunggal (single cell) yang telah mengalami perubahan genetik.
Istilah neoplasma dalam medis sering disebut juga sebagai tumor. Tumor (arti sebenarnya): semua tonjolan abnormal pada tubuh. Pada awalnya istilah tumor ini diterapkan pada pembengkakan (swelling) akibat inflammasi. Kanker (cancer)
terminologi umum untuk semua tumor ganas. diambil dari bahasa Latin: kepiting (crab).
sel tumor/neoplastik yang proliferatif, yang menentukan perilaku biologis tumor. Stroma: jaringan pendukung parenkim, tidak bersifat neoplastik, terdiri dari jaringan ikat & pembuluh darah
Klasifikasi berdasarkan :
Sifat
Biologik
Jinak: lambat, berkapsul, tidak infiltratif, anak sebar (-) Ganas: cepat, infiltratif, anak sebar (+) --kematian. Intermediate: jinak tetapi destruktif / ganas tetapi metastase lambat.
Klasifikasi lain:
Simple
neoplasma
Terdiri dari satu tipe sel Contoh: fibroma, fibrosarcoma, adenoma, adenocarcinoma, squamous cell carcinoma.
Mixed
Terdiri dari > 1 tipe sel yang berasal dari 1 germ cell layer Contoh:
jinak: Benign mixed tumor dari kelenjar liur, fibroadenoma mamma. Ganas: Wilms tumor (nefroblastoma).
Compound
Terdiri dari > 1 tipe sel yang berasal dari > 1 germ layer Contoh: Teratoma.
Fibrosit
---------------------- Fibroma Lipid -------------------------- Lipoma Osteosit --------------------- Osteoma Chondrosit ----------------- Chondroma Otot polos ------------------ Leiomyoma Otot bergaris -------------- Rhabdomyoma pembuluh darah ---------- Hemangioma, dst.
A)-Adenoma thyroid
B)-Polyp colon
---------------------- Fibrosarcoma Lipid -------------------------- Liposarcoma Osteosit --------------------- Osteosarcoma Chondrosit ----------------- Chondrosarcoma Otot polos ------------------ Leiomyosarcoma Otot bergaris -------------- Rhabdomyosarcoma pembuluh darah ---------- Angiosarcoma, dst.
limfoma (= limfo sarcoma): tumor ganas jaringan limfoid
Pengecualian:
Adenoma --- adenocarcinoma Squamous cell papilloma --- squamous cell carcinoma Cystadenoma --- cystadenocarcinoma
Pengecualian:
Hepatoma
= hepatocellular carcinoma Basalioma = basal cell carcinoma seminoma = carcinoma dari testicular epithelium Choriocarcinoma = neoplasma ganas dari epitel plasenta (bentuk ganas dari Mola Hidatidosa) Melanoma = tumor ganas sel melanosit (jinak: nevus)
& anaplasia Kecepatan pertumbuhan (rate of growth) Invasi lokal (local invasion) Metastasis (anak sebar)
Differensiasi: derajat kemiripan sel neoplastik (sel parenkim tumor) dengan sel normal. Makin mirip makin baik differensiasinya.
Well
Semua tumor jinak --- tersusun dari sel neoplastik yang mirip dengan sel normal (well differentiated) Tumor ganas bisa: well differentiated s.d undifferentiated.
Anaplasia --- menunjukkan pertumbuhan ke arah tingkatan lebih rendah atau hilangnya differensiasi struktural & fungsional suatu sel normal. Anaplasia --- hallmark of malignant transformation (petanda tumor ganas).
ukuran & bentuk bervariasi (variation in size & shape). Sel bisa berukuran >> besar atau << kecil. Morfologi inti sel tidak normal
Inti sel hiperkromatik (karena DNA >>) Rasio inti : sitoplasma (N/C ratio) (hampr 1:1) (normalnya N/C ratio 1:4 atau 1:6) Butiran kromatin kasar Nukleoli (anak inti) nyata / prominent
Mitosis:
Hilangnya
Sel anaplastik:
DYSPLASIA
Artinya:
disordered growth. Terutama pada sel epitelial, ditandai oleh hilangnya uniformitas individual sel & hilangnya orientasi arsitektur normal sel dalam jaringan. Morfologi:
Derajat
dysplasia
Displasia ringan (mild dysplasia) Displasia sedang (moderate dysplasia) Displasia berat (severe dysplasia) = Carsinoma insitu.
Dysplasia cervix
Secara umum:
Kebanyakan
tumor jinak: tumbuh lambat. tergantung hormon & supply darah contoh: leiomyoma uterus akan tumbuh cepat jika estrogen >> (kehamilan) Kebanyakan tumor ganas: tumbuh cepat.
Secara umum, kecepatan pertumbuhan tumor berhubungan dengan derajat differensiasinya kebanyakan tumor ganas tumbuh lebih cepat daripada tumor jinak.
Tumor jinak
Tumbuh
lokal & tidak mempunyai kemampuan untuk menginfiltrasi, menginvasi jaringan sekitarnya. Berbatas jelas dengan jaringan sekitar, mempunyai kapsul (simpai) ataupun pseudocapsul (simpai semu). Tidak metastasis (tidak beranak sebar) Pengecualian: hemangioma (tumor jinak pembuluh darah) tidak berkapsul & tumbuh seperti infiltratif dalam jaringan.
Leiomyoma uteri
Tumor ganas:
Tumbuh
progresif, invasi & infiltrasi ke jaringan sekitarnya. Batas tidak jelas & tidak berkapsul pengecualian: tumor ganas yang tumbuhnya lambat bisa terlihat berbatas jelas pada makroskopis, namun secara mikroskopis akan terlihat pertumbuhan yang infiltratif ke jaringan sekitar.
Beberapa kanker dapat tumbuh dari suatu lesi preinvasif, disebut sebagai Carcinoma insitu.
Biasanya
terjadi pada cervix, kulit, mamma. Ca insitu menunjukkan gambaran sel ganas tetapi tidak menginvasi membran basal (basal membrane intak).
3.4 Metastasis
Adalah anak sebar ke jaringan yang jauh dari tumor asal. Merupakan petanda keganasan yang paling kuat diantara tanda lain:
Tumor
Metastasis:
Percontinuatum Limfogen Hematogen
lewat rongga
rongga tubuh (body cavity) Contoh: Ca ovarium --- ke peritoneum Ca colon --- ke cavum peritoneum Ca paru --- ke cavum pleura
pada carcinoma Pola penyebaran metastasis kelenjar limfe mengikuti rute normal dari lymphatic drainage. contoh: Ca mamma - metastasis KGB axilla Ca paru metastasis ke KGB hilus Ca nasofaring metastasis KGB colli
Penetrasi ke vena > arteri, karena arteri memiliki dinding > tebal lebih tahan. Invasi pada vena --- sel tumor mengikuti aliran vena --- metastasis sering terjadi pada paru & hepar.
Perbandingan antara tumor jinak & ganas (contoh: leiomyoma >< leiomyosarcoma)
4. Epidemiology
Epidemiologi kanker (study tentang pola kanker pada populasi) dapat memberikan pengetahuan tentang:
Penyebab
/ asal kanker Faktor resiko terjadinya kanker Hubungan antara lingkungan, faktor herediter, faktor kebudayaan dengan terjadinya kanker.
Faktor geografik & lingkungan merupakan salah satu faktor penting dalam terjadinya kanker. Perbedaan geografik kanker
Ca
mamma > sering di AS & Eropa daripada di Jepang Ca lambung 7x lebih banyak di Jepang daripada di AS Ca Liver sering di Afrika Ca nasofaring sering di Cina
Faktor Lingkungan
Merokok --- Ca. paru Sirih --- Ca bibir / rongga mulut Kawin muda ---- Ca. cervix Makanan ikan asap/asin Ca. Nasofaring Konsumsi alkohol --- Ca liver Diet >>lemak --- Ca. colon, Ca. mamma
Secara umum, frekuensi kanker meningkat dengan meningkatnya umur, terkait dengan akumulasi mutasi somatik & penurunan sistem imun. Kebanyakan kematian akibat kanker terjadi antara umur 55-75 tahun. Pada anak-anak dibawah usia 15 tahun --kanker menyebabkan kematian sekitar 10% dari seluruh total kematian pada anak. Kanker penyebab kematian pada anak yang tersering adalah: leukemia, tumor CNS, limfoma, soft tissue sarcoma, & bone sarcoma.
4.4 Herediter
Faktor herediter juga berperan dalam terjadinya kanker. Inheredited Cancer Syndromes:
pada single gene meningkatkan resiko terjadinya tumor Contoh: Retinoblastoma Neurofibromatosis tipe 1& 2
Mutasi
Familial Cancers:
Contoh:
Ca colon, Ca mamma, Ca ovarium. Ciri khas: tumor terjadi pada usia > muda, tumor terjadi pada 2/ > hubungan keluarga, tumor bilateral / multiple.
Oncogen: gen yang produknya berkaitan dengan terjadinya transformasi neoplastik (genes that promotes autonomous cell growth in cancer cells) Prinsip fundamental:
Dasar
karsinogenesis adalah adanya kerusakan genetik nonlethal pada sel. Kerusakan genetik ini dapat karena pengaruh lingkungan atau herediter. Tumor merupakan hasil dari proliferasi klonal suatu single cell yang telah mengalami kerusakan genetik.
pertumbuhan --- protooncogen (protoncogen mengalami mutasi menjadi oncogenes) Penghambat pertumbuhan --- tumor supressor genes / antioncogenes Gen pengatur apoptosis Ketiga golongan gen ini merupakan target utama kerusakan genetik.
Selain ke-3 gen diatas, terdapat gen lain yang juga penting yaitu: gen yang mengatur perbaikan kerusakan DNA (DNA repair genes). Kerusakan pada DNA repair genes --- mutasi gen tidak dapat diperbaiki --- transformasi neoplastik.
3 golongan karsinogen:
Bahan
Karsinogen kimia sangat beragam, termasuk bahan kimia natural maupun synthetic. Karsinogen kimia dapat secara langsung (direct) menyebabkan kanker. Kebanyakan karsinogen kimia bersifat tidak langsung (indirect) --- disebut procarcinogens --- perlu perubahan metabolik untuk menjadi bahan aktif (ultimate carcinogens) --menyebabkan kanker Beberapa karsinogen kimia dapat bekerja sama dengan karsinogen lain dalam menimbulkan kanker.
Sumber radiasi:
Sinar UV: dapat menyebab kanker kulit (melanoma, basalioma, squamous cell ca). Efek sinar UV pada sel:
Sinar UV --- pembentukan pyrimidine dimer pada DNA -- kerusakan DNA --- gangguan DNA repair --- kanker. Nuklear (Hiroshima & Nagasaki): menyebabkan leukemi. Mekanisme: radiasi kerusakan makromolekul/ interaksi cairan sel --- radikal bebas --- perubahan ikatan2 kimia -- inaktifasi enzym, perubahan protein, fragmentasi kromosom/ translokasi/ point mutasi.
Virus oncogenic:
RNA
Virus RNA
Human
T-cell Leukemia Virus Type 1 menyebabkan T cell leukemia / lymphoma. mekanisme: infeksi HTLV-1--- stimulasi proliferasi sel limfosit T--- mutasi --- proliferasi klonal sel T.
Virus DNA:
Human
Tipe 1,2,4,7 menyebabkan squamous papilloma (warts). Tipe 6,11 menyebabkan genital warts Tipe 16, 18, 31 menyebabkan ca. cervix
Epstein-Barr
Virus (EBV)
Hepatitis
B Virus (HBV)
Human
virus, tetapi suatu bakteri. Menyebabkan infeksi lambung & ulkus lambung (peptic ulcer) Berhubungan dengan terjadi ca. lambung & limfoma lambung. Mekanisme:
Infeksi HP --- gatritis kronis --- gastric atrophy --intestinal metaplasia --- dysplasia --- ca. lambung. Infeksi HP --- gastritis kronis --- proliferasi folikel limfoid pada mukosa --- proliferasi sel limfosit B --limfoma lambung.
Kanker lebih mengancam jiwa pasien daripada tumor jinak, namun baik tumor ganas maupun jinak keduanya dapat menyebabkan morbiditas & mortalitas, dikarenakan lokasinya & gangguan pada organ sekitar, efek pada aktifitas fungsional (seperti sintesis hormon), & perdarahan serta sekunder infeksi. Kanker juga dapat menyebabkan cachexia.
Efek lokal
Adenoma
hipofise kecil (dia.1cm) --- dapat menyebabkan kompresi & merusak kelenjar lain sekitarnya --- terjadi hypopituitary. Tumor hipofise --- mendesak chiasma opticum --- visus menurun Leiomyoma pada dinding a.renalis --menyebabkan renal ischemia--- hipertensi Carcinoma pada common bile duct, diameter kecil --- menyebabkan obstruksi bilier Ameloblastoma --- menyebabkan destruksi tulang Tumor ganas: infiltratif --- nekrosis & perdarahan --- anemia & infkesi.
Efek Metabolik
Adenoma
/ carcinoma dari cells of the islets of the pancreas --- hyperinsulinisme Adenoma / carcinoma pada korteks adrenal -- kortikosteroid >> --- retensi Na, hipertensi, hipokalemia. Tumor parathyroid --- PTH >> --parathyroidisme.
Cancer cachexia: suatu keadaan pada penderita kanker (advance / stadium lanjut) dimana terjadi penurunan berat badan, anorexia dan anemia, akibat kelainan metabolisme.
Grading
Derajat keganasan tumor Dilhat secara mikroskopis, berdasarkan Differensiasi sel Jumlah mitosis Kriteria grading pada berbagai kanker berbeda-beda. Contoh: Adenocarcinoma grade I / II / III, Squamous cell ca Broders grade I-IV. Stadium kanker, penting untuk menentukan prognosis. Berdasarkan pemeriksaan klinis & radiologis, kadang juga berdasarkan eksplorasi saat operasi. Digambarkan dengan TNM system T = Tumor size (ukuran tumor) N = Nodal metastasis (metastasis KGB regional) M = Metastasis (anak sebar)
Staging
Sitologi
Aspiratif
--- Biopsi Aspirasi Jarum Halus / Fine Needle Aspiration Biopsy Exfoliatif --- Pap smear, sitologi cairan tubuh lainnya.
Histopatologi Frozen Section examination / Vries Coupe : pemeriksaan histologi cepat saat operasi (jaringan dbekukan dipotong dicat dilihat dgn mikroskop). Contoh:
untuk
menentukan radikalitas operasi tumor ganas untuk menentukan jinak / ganas saat operasi
Imunohistokimia (immunohistochemistry)
Adalah suatu metode dimana antibodi (Ab) digunakan sebagai probe untuk mendeteksi antigen (Ag) dalam potongan jaringan
Flow cytometry
Terutama
digunakan pada kasus leukemia & limfoma Berguna untuk mengetahui DNA content (ploidy) dari sel tumor --- menentukan prognosis
Menentukan kadar enzim, hormon dan petanda tumor dalam darah. Tidak dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis kanker Berguna untuk:
Deteksi
dini (menemukan kasus). Contoh: level PSA dalam darah tinggi --- curiga ca. prostat. Menilai efektifitas terapi. Contoh: level CEA tinggi setelah operasi ca. colon --- curiga terjadi kekambuhan / metastasis.
Penggunaan teknik molekuler di negara maju telah berkembang, untuk menentukan diagnosis tumor maupun melihat prognosis tumor (memperkirakan perilaku tumor). Fluorescent in situ hybridization (FISH)
Dapat mendeteksi translokasi Dapat melihat amplifikasi oncogene Untuk membedakan sel limfosit T yang monoclonal (neoplastik) & policlonal (jinak) Dapat melihat amplifikasi oncogene