Vous êtes sur la page 1sur 6

Media Informasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir

ATOM
RADIOISOTOP DAN RADIOFARMAKA
UNTUK BIDANG KESEHATAN, PERTANIAN, HIDROLOGI, INDUSTRI

Hot Cell

Teknologi nuklir untuk kemanusiaan telah terbukti sebagai salah satu teknologi yang dapat memberi manfaat bagi seluruh bangsa di dunia, termasuk Indonesia. Peningkatan kesejahteraan manusia melalui pemanfaatan teknologi nuklir telah diimplementasikan dalam berbagai bidang diantaranya bidang kesehatan, pertanian, hidrologi, industri, dan energi. Teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka, serta pemanfaatan operasi siklotron, harus senantiasa ditingkatkan pengembangan dan pendayagunaannya agar dapat memenuhi kebutuhan pemakai. Pengembangan teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka diarahkan pada inovasi produk berdayaguna tinggi dan strategis sehingga dapat dimanfaatkan langsung dalam bidang kesehatan, industri dan bidangbidang lain. Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) melakukan penelitian dan pengembangan teknologi radioisotop dan radiofarmaka. Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka penguasaan teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka serta teknologi siklotron yang kompetitif dan berdayaguna untuk kesejahteraan bangsa. NO. ISSN 0215-0611

PDIN I BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

..

www.batan.go.id I www.infonuklir.com

PRODUKSI RADIOISOTOP
Penyiapan target

Radioisotop dapat diperoleh melalui iradiasi neutron atau iradiasi partikel bermuatan. Iradiasi neutron dilakukan di dalam reaktor nuklir sebagai penghasil neutron. Sedang iradiasi partikel bermuatan dilakukan di fasilitas siklotron. Pada proses iradiasi, bahan sasaran/target harus sesuai dan tahan terhadap kondisi iradiasi, misalnya tahan terhadap panas. Oleh karena itu, harus dilakukan pemilihan bentuk kimia sasaran. Pemilihan bentuk kimia sasaran ini juga perlu mempertimbangkan kemudahan proses pasca iradiasi, misalnya kemudahan dalam pelarutan dan pemisahan. Dalam beberapa tahun terakhir, BATAN telah berhasil membuat berbagai jenis radioisotop dengan memanfaatkan fasilitas yang dimiliki, baik reaktor nuklir maupun siklotron. Alur proses pembuatan tersebut adalah seperti terlihat pada gambar di samping.

Proses iradiasi

Proses pasca iradiasi

Pemeriksaan kualitas

Pemeriksaan keselamatan radiasi

Pemanfaatan lebih lanjut oleh pengguna Alur Proses Pembuatan Radioisotop

Teras Reaktor RSG-GAS Serpong

Kit IRMA CA-15.3 untuk deteksi kanker payudara

PENGGUNAAN RADIOISOTOP
l

Bidang Kesehatan Radioisotop dapat digunakan untuk terapi radiasi, seperti terapi kelainan tiroid dan terapi polisitemia vera dan leukemia. Selain, itu radioisotop juga dapat digunakan untuk diagnosis seperti diagnosis fungsi dan anatomi organ tubuh, serta studi sirkulasi dan kehilangan darah.

Bidang Pertanian Radioisotop dapat digunakan sebagai perunut dalam penelitian efisiensi pemupukan tanaman. Teknik perunut dengan radioisotop akan memberikan cara pemupukan yang tepat dan hemat.

Bidang hidrologi Radioisotop dapat digunakan untuk mengukur kecepatan laju dan debit air sungai, air dalam tanah dan rembesan, kebocoran dam serta pipa penyalur yang terbenam dalam tanah, lokasi dumping, asal/pola aliran sedimen dan laju pengendapan.

Bidang Industri Radioisotop dapat digunakan dalam teknik radiografi. Teknik radiografi merupakan teknik yang sering dipakai terutama pada tahap-tahap konstruksi. Pada sektor industri minyak bumi, teknik ini digunakan dalam pengujian kualitas las pada waktu pemasangan pipa minyak/gas serta instalasi kilang minyak. Selain bagian-bagian konstruksi besi yang dianggap kritis, teknik ini digunakan juga pada uji kualitas las dari ketel uap tekanan tinggi serta uji terhadap keretakan pada konstruksi beton.

Perunut Fluida menggunakan Na-125I

Selain itu, radioisotop juga dapat digunakan sebagai perunut misalnya untuk menguji kebocoran cairan/gas dalam pipa, penentuan efisiensi proses industri, yang meliputi pengujian homogenitas pencampuran serta residence time distribution (RTD).

RADIOISOTOP MULTIGUNA IODIUM-125


Karakteristik radionuklida Iodium-125 merupakan radioisotop pemancar gamma dengan energi rendah yaitu sebesar 35 keV. Radioisotop ini meluruh melalui electron capture (EC) dan memiliki waktu paruh 60 hari. Anak luruhnya adalah isotop stabil teleterium-125. Kegunaan Iodium-125 dapat digunakan di bidang kesehatan dan energi. Di bidang kesehatan, radioisotop ini dapat digunakan untuk diagnosis dalam bentuk radioimmunoassay (RIA) dan untuk terapi kanker dalam bentuk sumber tertutup (sealed sources). Di bidang energi, iodium-125 digunakan sebagai perunut fluida untuk pengembangan lapangan migas dan panas bumi. Pembuatan Iodium-125 diperoleh dari peluruhan radioisotop xenon125 (Xe-125). Radioisotop Xe-125 dapat diperoleh dari penangkapan neutron oleh isotop Xe-124. Pada pembuatan iodium-125 digunakan sasaran gas Xe-124 yang telah diperkaya lebih dari 99% untuk meningkatkan radioaktivitas dan menekan kandungan pengotor radionuklida.
Proses pembuatan Iodium-125

Kit Radioimmunoassay HCV-Ag

SEED BRACHYTHERAPY IODIUM-125 Gambaran Umum Seed Iodium-125 untuk terapi kanker padat (solid tumor) dengan metode brakiterapi implant permanen. Saat ini dipergunakan untuk terapi kanker prostat, payudara, otak, paru-paru, pancreas dan mata. Seluruh terapi harus ditangani oleh dokter spesialis radioterapi/ onkologi atau dokter spesialis lain yang telah memperoleh kewenangan dalam proses implantasi dari yang berwenang. Karakteristik Fisik Waktu Paruh : 60,14 hari Bentuk fisik Aktivitas Kemurnian radionuklida Kemurnian radiokimia Dimensi
Terapi Kanker Prostat Metode Brachytherapy
Prostate gland Needle

Ultrasound probe Prostate gland

Needle releasing seeds

: Kapsul mikro : 2-4 mCi per seed : > 99,9% : >95% : panjang = 5,0 mm f = 0,9 mm

Mikrokapsul Seed I-125

PENGEMBANGAN RADIOFARMAKA
Radiofarmaka memegang peranan penting dalam perkembangan pengobatan masa kini dan mendatang. BATAN telah mengembangkan radiofarmaka untuk diagnostik dan terapi, terutama dalam penanganan penyakit kanker. Radiofarmaka diagnostik dikembangkan untuk pencitraan berbagai macam organ dengan menggunakan peralatan kedokteran nuklir seperti SPECT dan PET dengan akurasi yang tinggi. Pengembangan radiofarmaka terapi menggunakan antibodi monoklonal dan peptida telah terbukti memberikan hasil. Untuk pemenuhan kebutuhan 99mTc di rumah sakit, BATAN telah berhasil mengembangkan teknologi generator 99 Mo/99mTc berbasis PZC (Poly Zirconium Compound) yang menggunakan Mo-99 dari hasil iradiasi Mo alam.

Las Laser untuk Pembuatan Seed Iodium-125

Kit Radiofarmaka Diagnosis

Kit RIA Progesteron untuk peternakan

Selain digunakan untuk keperluan diagnosis dan terapi penyakit, radiofarmaka juga digunakan untuk menghilangkan rasa sakit (paliatif) yang disebabkan oleh metastasis kanker ke tulang. BATAN telah mengembangkan beberapa radiofarmaka paliatif ini. Pengembangan kit RIA/IRMA untuk pemeriksaan in-vitro untuk kegunaan klinis terutama dalam hal penentuan kandungan analit petanda tumor (tumor marker) juga telah dilakukan di BATAN, meliputi kit untuk deteksi kanker ovarium dan payudara. Kit RIA/IRMA untuk non klinis untuk menentukan kesuburan hewan ternak telah memasuki tahap pendayagunaan. CARA KERJA Pemberian radiofarmaka ke dalam tubuh pasien oleh dokter di rumah sakit umumnya melalui injeksi, atau dapat diberikan secara oral. Dengan modalitas tertentu seperti SPECT dan PET, hasil pencitraan akan menunjukkan seberapa jauh penyebaran dan akumulasi radiofarmaka tersebut dalam tubuh. Intensitas pencitraan akan lebih kontras pada organ yang berpenyakit. Dari sudut keamanan, pemakaian radiofarmaka dengan monoclonal antibody memberikan efek safety yang tinggi karena dapat membunuh sel kanker secara terarah tanpa mengganggu atau merusak sel/organ tubuh yang sehat.

SIKLOTRON CS-30
Siklotron merupakan salah satu akselerator, yaitu mesin pemercepat partikel yang mempercepat partikel secara melingkar. Komponen utama siklotron terdiri dari sumber ion, sistem vakum tinggi, sistem pemercepat dan oscilasi, sistem transport berkas dan sistem target. Secara umum, mesin siklotron dapat digunakan untuk produksi radioisotop, analisis material, dan studi fisika nuklir (tergantung pada energi partikel yang dihasilkan).
Siklotron CS-30

Siklotron yang dimiliki oleh BATAN adalah siklotron pemercepat ion negatif yang dimodifikasi dari siklotron pemercepat ion positif tipe CS-30 multipartikel yang berenergi tetap. Dengan modifikasi tersebut, siklotron dapat menghasilkan berkas partikel proton energetik dengan rentang energi antara 24 - 27 MeV, dibandingkan dengan energi tetap 26,5 MeV sebelum dimodifikasi.

RADIOISOTOP YANG TELAH BERHASIL DIBUAT BATAN


No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Sasaran Gas Argon Sm2O3 H2O (O-18 diperkaya 95%) Jarum Iridium KCI HgO Re logam (Re-185 diperkaya 94%) Ho2O3 Rb2CO3 ZnO Au logam (kemurnian 99,9%) Kbr anhydrous CaCo3 Sc2O3 Ce2O3 NiO, Co2O3 Radioisotop Ar-41 (gas) Sm-153 F-18 Ir-192 (jarum iridium) S-35 Hg-203 Re-186 Ho-166 Rb-86 Zn-65 Au-198 Br-82 Ca-45 Sc-46 Ce-141 Co-58, Co-60 (sebagai HCC = Hexacyano cobaltate) Kegunaan Analisis kebocoran pada tangki proses atau heat exchanger (di industri) Pembuatan sediaan radiofarmaka (misal 153Sm-particulate, 153 Sm-EDTMP untuk paliatif kanker tulang) Pembuatan sediaan radiofarmaka (misalnya F-FDG untuk PET) Brachytherapy di bidang kesehatan untuk terapi kanker (Low dose rate) Penelitian hujan asam Radiotracer untuk penelitian radioekologi kelautan (lingkungan)
186 18

Pembuatan sediaan radiofarmaka (misalnya Re-HEDP)


166

186

Re-EDTMP,

Pembuatan sediaan radiofarmaka (misal Chitosan)

Ho-DOTMP, 166Ho-

Penelitian penyerapan unsur pada tanaman (pertanian) Penelitian tentang pupuk dan penyerapan unsur pada tanaman Terapi kanker dan radiotracer untuk mempelajari distribusi dan sifat elemen pada suatu proses (hidrologi/industri) Perunut fluida untuk analisis kebocoran pada suatu bendungan atau pipa Penelitian proses sedimentasi Penelitian proses sedimentasi Radioisotop standar Perunut fluida air untuk berbagai kegunaan termasuk analisis intewell connection pada pengembangan lapangan migas

Kit RADIOFARMAKA YANG TELAH DIKEMBANGKAN BATAN


Kit Radiofarmaka Diagnosis Kit MIBI Kit MAG3 Kit HMPAO Kit EC Kit MDP Kit DTPA Generator 99Mo/99mTc berbasis PZC Kit UBIQUICIDINE Kit HYNIC-TOC Kit HYNIC-lgG Kit Radiofarmaka Terapi 153 Larutan Sm-EDTMP Larutan 131I-MIBG 186 Larutan Re-HEDP 131 Larutan I-lipiodol 177 Lu-DOTA-trastuzumab 177 Lu-DOTA-nimotuzumab Kit RIA/IRMA MAU HBV HCV CA-15,3 CA-125 T3/T4/TSH Progesteron diagnosis perfusi jantung diagnosis perfusi ginjal diagnosis perfusi otak diagnosis perfusi ginjal diagnosis kanker yang metastasis ke tulang diagnosis fungsi ginjal 99m sumber radionuklida Tc untuk diagnosis diagnosis infeksi diagnosis tumor neuroendoktrin diagnosis infeksi/inflamasi terapi terapi terapi terapi terapi terapi paliatif kanker tulang neuroblastoma paliatif kanker tulang kanker hati kanker payudara kanker glioma, leher rahim, kolon

untuk deteksi mikroalbumin dalam urin untuk deteksi virus Hepatitis B, tersedia dalam kit untuk deteksi (HBsAG) dan penentuan titer antibodi dalam serum darah (Anti HBs) untuk deteksi virus Hepatitis C dalam serum darah untuk deteksi kanker payudara untuk deteksi kanker ovarium untuk penentuan kadar hormon tiroid (non klinis) deteksi progesteron dalam susu sapi

Pusat Diseminasi Iptek Nuklir


Gedung Perasten : Jl. Lebak Bulus Raya No. 49, Pasar Jumat, Jakarta 12440 Kotak Pos : 4390, Jakarta 12043, Indonesia, Telp.: (021) 7659401, 7659402 Fax.: (021) 75913833, Email : pdin@batan.go.id, infonuk@jkt.bozz.com www.batan.go.id, www.infonuklir.com
Design by Agus Rial

Vous aimerez peut-être aussi