Menggelinding Roll

1. Tujuan : a. Menentukan percepatan benda sepanjang gerak menggelinding pada bidang datar. b. Menentukan kecepatan di kaki bidang miring. Purpose : a. Determine the acceleration of the object along the rolling motion on a plane. b. Determine the speed at the foot of the incline. Alat dan bahan : Materials and tools Meteran Gauges : Bola Tenis Water

2.

Batu Baterei Battery

Double tip Double tip

Parabolic Motion

Page 1

Bola bekel Ball jacks

Paralon Stone Paralon

Stopwatch Stopwatch

3.

Langkah kerja

Step to start practice : a. Ukurlah tinggi bidang miring bagian puncak dan ukurlah tinggi bidang miring bagian kaki,lalu kurangi tinggi puncak dengan tinggi kaki. Measure the height of the inclined plane and measure the peak height of the foot of the incline, and then subtract the height of the peak with a high foot. Nyalakan stopwatch. Turn on the stopwatch. Gelindingkan bola tenis dan hitunglah waktu yang diperlukan bola tenis untuk menggelinding dari puncak sampai kaki bidang miring. Roll a tennis ball and take the time needed to roll a tennis ball from the top to the foot of the incline. Tuliskan waktu yang ditempuh bola tenis pada table observasi. Page 2

b. c.

d.

Parabolic Motion

4.

Write down the time it took a tennis ball on the observation table. e. Lakukanlah langkah c sampai d pada batu batrei, bola bekel, double tip, dan paralon. Do step c to d on Batrei stone, ball jacks, double tip, and plastic gutter. Dasar teori Basic theory Benda menggelinding adalah benda yang mengalami dua gerak langsung yaitu translasi dan rotasi. Contohnya seperti gerak roda sepeda, motor atau mobil yang berjalan. Selain berotasi roda juga bergerak translasi (lurus). Objects The objects are experiencing prayer rolling motion of the translational and rotational Direct. Examples are complementary motion wheel bicycle, motorcycle or car the runs. In addition to rotating wheel also moves translational (straight). Gerak menggelinding adalah suatu gerak dari benda tegar yang melakukan gerak translasi sekaligus melakukan gerak rotasi. Benda tegar yang melakukan gerak menggelinding maka selama gerakan berlaku hukum kekekalan energi mekanik, yang diformulasikan sebagai berikut : Rolling motion is a motion of a rigid body that performs translational motion to rotational motion as well. Rigid body which perform rolling motion during the motion apply the law of conservation of mechanical energy, which is formulated as follows : EM (mekanik) = EP ( potensial) + EK (translasi) + EK (rotasi) EM = mgh + 1/2 mv2 + 1/2 I2 Energi kinetik translasi dihitung berdasarkan asumsi bahwa benda adalah suatu partikel yang kelajuan liniernya sama dengan kelajuan pusat massa sedangkan energi kinetik rotasi dihitung berdasarkan asumsi bahwa benda tegar berotasi terhadap poros yang melewati pusat massa. Translational kinetic energy is calculated based on the assumption that the object is a linear speed of the particle is equal to the speed of the center of mass while the rotational kinetic energy is calculated based on the assumption that the rigid body rotates about its axis passing through the center of mass. Gerak menggelinding merupakan perpaduan gerak antara gerak translasi (lurus) dan gerak rotasi (melingkar).

Parabolic Motion

Page 3

Rolling motion is a combination of motion between the translational motion (straight) and rotational motion (circular). Perhatikan gambar berikut : Consider the following picture:

Sebuah silinder di atas bidang datar yang kasar didorong dengan gaya F mendatar mengarah pada pusat silinder. Akibat gaya gesek (f) antara silinder dengan bidang, maka selain bergeser bola juga berotasi sehingga silinder menggelinding. Bila tidakada gaya gesekan, maka silinder akan tergelincir (hanya bergerak translasi). A cylinder above a rough plane driven by a horizontal force F leads to the center of the cylinder. Due to frictional forces (f) between the cylinder with the field, then shifted the ball but also rotates so that the rolling cylinder. When tidakada frictional force, then the cylinder will slip (only moving translation). Untuk gerak translasi dikarenakan bekerjanya gaya F pada benda berlaku : For translational motion due to the operation applies a force F on object : F = m.a F f = m.a Benda berotasi akibat gaya gesek (f) membentuk momen dengan lengan gaya R terhadap pusat silinder, sedangkan gaya F tidak membentuk momen terhadap pusat silinder, maka untuk gerak rotasinya berlaku : Object rotates due to friction (f) forming a sleeve-style moment of R to the center cylinder, while the force F does not form the moment of the central cylinder, then to apply the rotational motion : t = I.a f .R = I.a/R atau a=f.R2/I a = percepatan linier (m/s2) Parabolic Motion Page 4

a = linear acceleration (m/s2) f = gaya gesekan (N) f = friction force (N) R = jari-jari benda (m) R = radius of the object (m) I = momen inersia (kg.m2) I = moment of inertia (kg.m2)
II I

h1 h2

Teori (Percepatan) Theory (Acceleration) a=

Praktek (Percepatan) Practect (Acceleration) Vo = O m/s S = Vot + at2

sin = S = at
= .o
2

a=

Teori (kecepatan) Theory (velocity) V=

Praktek (kecepatan) Practect (velocity) Vt2 = Vo2 + 2as t= Page 5

Parabolic Motion

5.

Data Hasil Pengamatan Results of the observation data Bola Tenis Tennis ball No Waktu 1. 4,38 s 2. 4,21 s 3. 4,21 s

Percepatan (a) 0,377 m/s2 0,408 m/s2 0,408 m/s2 = 0,397 m/s2

Kecepatan (v) 1,652 m/s 1,718 m/s 1,718 m/s = 1,696 m/s

No 1. 2. 3.

Bola Bekel Ball jacks Waktu 4,07 s 4,12 s 4,17 s

Percepatan (a) 0,437 m/s2 0,426 m/s2 0,416 m/s2 = 0,426 m/s2

Kecepatan (v) 1,77 m/s 1,756 m/s 1,735 m/s = 1,753 m/s

No 1. 2. 3.

Double tipe Double type Waktu 4,75 s 4,73 s 4,70 s

Percepatan (a) 0,32 m/s2 0,323 m/s2 0,327 m/s2 = 0,363 m/s2

Kecepatan (v) 1,522 m/s 1,529 m/s 1,538 m/s = 1,55 m/s

No 1. 2. 3.

Paralon Stone paralon Waktu 4,53 s 4,54 s 4,51 s

Percepatan (a) 0,352 m/s2 0,351 m/s2 0,355 m/s2 = 0,352 m/s2

Kecepatan (v) 1,596 m/s 1,594 m/s 1,603 m/s = 1,597 m/s

No 1. 2.

Batu batrei Battery Waktu 4,34 s 4,27 s

Percepatan (a) 0,38 m/s2 0,39 m/s2

Kecepatan (v) 1,65 m/s 1,67 m/s Page 6

Parabolic Motion

3.

4,21 s

0,40 m/s2 = 0,39 m/s2

1,7 m/s = 1,673 m/s

6.

Pengolahan data Data processing a. Bola Tennis a) Percobaan Satu,

( )

b) Percobaan Dua,

( )

c) Percobaan Tiga,

Parabolic Motion

Page 7

 ( )

d) Rata-rata hasil percobaan. e) Berdasarkan teori. b. c. d. e. 7. Bola Bekel Double Tipe Paralon Baterai

Kesimpulan Conclusion

8.

Dokumentasi Documentation

Parabolic Motion

Page 8