Vous êtes sur la page 1sur 8

Berkala ilmu Kedokteran Vol. 35, No. 1.

2003

Pengaruh pemberian alkohol secara kronis terhadap memori pada tikus (Rattus norvegicus)
Sri Nabawiyati Nurul Makiyah'. Soedjono Aswin2. Marsetyawan HNE Soesatyo3 'Bagian Histologi & Biologi Sel Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah, 2Bagian Anatorni, Ernbryologi & Antropologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, 3BagianHistologi & Biologi Sel Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta

ABSTRACT
Sri Nabawiyati Nurul Makiyah, Soedjono Aswin, Marsetyawan HNESoesatyo alcohol treatment o memory of the rats (Rattus norvegicusl

The influence of chronic

Background: Alcoholism impacts on economic, social and community health problems in the major part of the world. Obiectives: The aim of this study was t o investigate the effects of chronically alcohol treatment on spatial memory by measuring ill the eight arms radial rnaze performance of the rats, and (2) microscopic features of hippocampus of the rats. Methods: The rats were divided randomly into three groups leach group consisted of five rats), i:e. control group (without any treatment), treatment control group (was given 2 ml aquadest intraperitoneally) and treatment group lwas given 2 mi of 15 % alcohol intra-peritoneally). After the 25'Qay,,the rats were adapted into eight arms radial rnaze for ten minutes in three days. Then, within 1 2 days subsequently. bait was given into the tips of arms only, and a test of eight arms radial maze was conducted for every rat to test their performance, consisting of the numbers of arms of radial maze that were entered by rats and their errors in entering the radial maze arms. In the 41st day, all rats were killed by decapitation followed by taking out their brains and then were processed for microscopic preparations of hippocampus. Result: The results of this study showed that the rats, after they were treated, with alcohol chronically, showed a decrease in spatial memory as shown by their performances in eight arms radial maze. Microscopic features of hippocampus of the rats showed decrease in the thickness of C A I pyramidal lamina of hippocampus. Conclusion: It is concluded that chronic alcohol treatment produced a decrease in spatial memory and C A I of hippocampus thickness. Key words : alcohol

hippocampus

- eight

arms radial maze

- spatial

memory

- thionin

acetate staining

ABSTRAK
Srt N a b a w ~ y a tNurul ~ Makiyah, Soedjono Aswm, Marsetyawan HNE Soesatyo alkohol secara kronis terhadap memori pada tikus (Rattus norvegicusl

- Pengaruh pemberian

Latar belakang: Alkohoiisme merupakan masalah ekonomi, sosial dan kesehatan masyarakat di sebagian
basar dunia. Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan pengaruh pemberian alkohol secara kronis terhadap memori spasial, dengan mengukur Ill kinerja maze radial 8 lengan yang diperlihatkan oleh tikus, dan (2) gambaran mikroskopis hippocampus pada tikus.

Sri Nabawiyati Nurul Maki'vah, Department of Histology & Cell Biology Faculty of Medicine MuhammadiyahUnivirsitv. Soedjono Aswin, DeDarlment o f Anatomy. Embryology 8. Antnropology Facdltv of Medm ne, Gadpn Mada Jnmrsoty. Marsstyawan HNE Soeratyo. 8. Ceo B~ology F a c ry ~ of Med.crns. Gadjah Department of H~stology Mada Jn.versoty. Vogyararta. lndonesla

Berkala //mu Kedokteran Vol. 35, No. 7

Bahan dan cara: Pada penelitian ini tikus (Rattus norvegicus) dibagi menjadi 3 kelompok secara random yaitu kelompok kontrol (Kl, kelompok kontrol perlakuan (KPI dan kelompok perlakuan (PI, tiap kelompok terdiri dari 5 ekor tikus. Selama 25 hari, kelompok K tidak diberi perlakuan apa-apa, kelompok KP diberi 2 ml akuades secara intraperitoneal lip), dan kelompok P diberi 2 ml alkohol 15% ip. Setelah 25 hari. tikus diadaptasikan ke dalam maze radial 8 lengan selama 3 hari. Kemudian selarna 12 hari berturut-turut uji mare radial 8 lengan dilakukan dengan umpan hanya pada ujung lengan untuk tiap-tiap tikus untuk menilai memori spasial dengan mengukur banyaknya lengan rnaze radial 8 lengan yang dimasuki oleh tikus dan angka kesalahan tikus dalam memasuki lengan rnaze radial 8 lengan. Pada hari ke-41, semua tikus didekapitasi untuk diambil otaknya kemudian dibuat sediaan gambaran mikrokopis hippocampus. H a d Penelltian: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian alkohol secara kronis menurunkan memori spasial seperti yang ditunjukkan olah menurunnya kinerja maze radial 8 lengan yang diperlihatkan olah tikus, gambaran mikroskopis hippocampus pada tikus setelah pemberian alkohol secara kronis rnenunjukkan penipisan tebal lapisan C A I lamina pyramidalis hippocampus. Sirnpulan: Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian alkohol secara kronis menurunkan memori spasial

IB.I.Ked. Vol. 35, No. 7: 1-8, 20031

PENGANTAR
Alkoholisme merupakan masalah ekonomi, sosial dan kesehatan masyarakat di sebagian besar dunia. Di Amerika Serikat sendiri kemgian karena menurunnya produktivitas dan kesehatan dalam 1 tahun dikaitkan dengan alkoholisme diperkirakan menelan biaya 117 milyar dolar. Gangguan neurologis yang berhubungan dengan alkohol terdapat dalam jumlah besar, menyebar, dan menghancurkan dengan adanya komplikasi medis pada alkoholisme'. Sistem sarafpusat secaramencolokdipengaruhi oleh alkohol dibandingkan dengan sistem lain dalam tubuh. Meskipun alkohol diyakini sebagai stimulan, tetapi sifat stimulan ini hanya sedikit. Seperti pada obat anastesi dan hipnotik yang lain, alkohol bersifat menekan (depressant) sistem saraf pusat dengan efek menurunkan ketajaman mental serta memperburuk koordinasi motorik seperti pada gambaran orang yang mabuk setelah minum alkoho12. Maze radial sering digunakan untuk mempelajari fungsi hippocampus. Maze radial adalah salah satu teknik untuk mempelajari urutan belajar pada hewan uji. Efek kronik pemberian alkohol terhadap kinerja maze radial pada tikus dilihat dari perhitungan jumlah pilihan yang salah (error) dari 8 lengan maze radial dan derajat divergensi (DD). Hippocampus telah terbukti bersifat peka terhadap bennacam-macam bahan toksik. Contohnya, hippocampus mengalami kerusakan oleh karena toksikan dari lingkungan seperti logam berat, obat-

obatan yang disalahgunakan seperti alkohol, benzodiazepam, amfetamin, kokain, mofin, dan lainlain. Perlakuan alkohol kronik akan menginduksi berkurangnya memori, sesuai dengan yang terlihat pada perubahan anatomis dan biokimiawi pada otak depan bagian basal dan hippocampus. Hippocampus memainkan peranan yang krusial dalam pembentukan peta spasial melalui aktivasi sel-sel place dalam menanggapi lokasi lingkungannya. O'Keefe & Nadel menyatakan bahwa sel-sel place hippocampus melengkapi landasan neuronal untuk pembentukan peta spasial. Oleh karena itu gangguan pada hippocampus akan mengganggu pemakaian peta spasial, misalnya kemampuan untuk membuat jalan pintas3. Hippocampus juga terlibat dalam akuisisi dan retensi informasi spasial. Beberapa sel pyramidal di area CAI dan CA3 pada hippocampus tikus .. yang sebelumnya bangkit pada saat menempati lokasi spasial tertentu pada lingkungannya atau pada saat tikus bergerak dengan arah tertentu, juga gangguan hippocampus tikus secara bilateral menyebabkan kerusakan yang berat dalam akuisisi dan retensi memori pada bermacam-macam tugas spasia14. Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah: bagaimanakah pengaruh pemberian alkohol secara kronis terhadap memori dengan mengukur kinerja maze radial 8 lengan yang diperiihatkan oleh tikus? Bagaimanakah pengaruh pemberian alkohol secara kronis terhadap gambaran mikroskopis hippocampus pada tikus?

Makiyah e i a1 2003, Pengaruh pemberian alkohol secara kronis terhadap memoripada iikus

BAHAN DAN CARA


Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan penelitian sederhana @osttest only control group design). Hewan coba dibagi menjadi 3 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor tikus. Kelompok kontrol tanpa perlakuan (K), kelompok kontrol dengan perlakuan (KP) akuades 2 ml, IP, selama 25 hari berturut-turut perlakuan (P) dengan 2 ml alkohol 15%, IP, selama25 hari bertumt-tumt5. Pada hari ke-26 sampai 28, tikus diadaptasikan terhadap alat maze radial 8 lengan. Pada hari ke26, tikus diletakkan di bagian tengah lempeng maze radial untuk menerimapenyesuaian selama I0 menit dengan lengan tidak diberi umpan. Selanjutnya tikus setiap hari hanya diberi makan 5 g pelet tetapi tetap diberi minum. Hari ke-27 dan 28 tikus dibiarkan di bagian tengah lempeng selama 10 menit, masingmasing lengan diberi umpan pada pintu masuk, bagian tengah dan ujung lengan maze pada hari ke27 d m umpan diletakkan pada bagian tengah dan ujung lengan maze pada hari ke-28. Selanjutnya selama 12 hari berturut-turut yaitu pada hari ke-29 sampai dengan hari ke-40 dilakukan uji kinejamaze radial 8 lengan. Pada hari ke-41, semua tikus dibunuh dengan didekapitasi untuk dibuat sediaan gambaran mikroskopis hippocampus. Pengamatan pada maze radial 8 Iengan Pengamatan dikerjakan pada pukul 08.00 10.00 WIB. Ujung masing-masing lengan diletakkan cangkir (ukuran diameter 2,5 cm dan tinggi 2 cm) berisi pelet segar (1 g) dibungkus plastik yang dilubangi. Dengan cara demikian maka ada tidaknya reward (imbaladganjaran) tidak dapat dibaui oleh tikus. Imbalan (pelet segar) ditempatkan di cangkir untuk mencegah tikus melihat apakah suatu lengan masih tetap ada umpannya atau tidak. Seluruh lengan diberi umpan. Pada waktu uji kinerja maze radial, tikus diletakkan di dalam lempeng silindris dengan arah berlawanan dengan peneliti dan tikus dibiarkan beradaptasi selama 30 detik dengan pintu gerbang tertutup. Setelah periode penyesuaian, pintu gerbang diangkat sehingga tikus bebas bergerak di segala

tempat di maze. Session diakhiri setelah tikus mengkonsumsi pelet di seluruh lengan atau setelah memakan waktu 10 menit6. Untuk menentukan skor masuknya tikus ke dalam lengan maze, tikus harus berjalan ke dalam lengan maze lebih dari separo panjang lengan. Kesalahan dicatat jika tikus memasuki lengan maze yang umpannya telah dimakan sebelumnya atau jika tikus tidak memakan umpan6. Kinerja maze radial ditentukan menurut parameter sebagai berikut : - Banyaknya lengan maze radial 8 lengan yang dimasuki oleh tikus, - Angka kesalahan tikus dalam memasuki lengan maze radial 8 lengan. Pengamatan pada hippocampus Untuk mengamati tebal lapisan CAI lamina pyramidalis hippocampus, maka dibuat sediaan dengan pengecatan metoda Thionin Asetat7, tebal lapisan CAI lamina pyramidalis hippocampus diukur dengan mikrometer yang dipasang di lensa okular.

Pada penelitian ini tingkat pengukuran (level o f measurement) untuk tebal lapisan CAI lamina pyramidalis hippocampus dan memori (kinerjamaze radial 8 lengan) adalah rasional dengan 3 kelompok, sehingga analisis statistik yang digunakan adalah Anava 1jalan, sedangkan untuk menentukan letak perbedaan pada masing-masing kelompok digunakan uji t8.

HASlL DAN PEMBAHASAN


Dalam rangka untuk mengungkapkan pengaruh alkohol terhadap memori, penelitian ini dibagi dalam 2 bagian. Bagian pertama mengungkapkan pengamh pemberian alkohol secara kronis terhadap kinerja maze radial 8 lengan dengan menghitung banyaknya lengan maze radial 8 lengan yang dimasuki oleh tikus dan angka kesalahan tikus dalam memasuki lengan maze radial 8 lengan; bagian kedua mengungkapkan pengamh pemberian alkohol secara kronis terhadap tebal lapisan CAI lamina pyramidalis hippocampus. Pada penelitian ini banyaknya lengan maze radial 8 lengan yang dimasuki oleh tikus

Berkala llmu Kedokteran Val. 35. No. 7

diperhitungkan untuk mendapatkan gambaran tentangaktivitas tikus dalam menjalankan tugasnya pada maze radial 8 lengan. Gambaran tentang aktivitas tikus dalam menjalankan tugas selama 12 hari betturut-turut terlihat pada GAMBAR 1 di bawah. Tampak bahwa bentuk grafik dari ketiga kelompok tersebut adalah sama, dari nilai yang terendah kemudian nilainya naik sampai mencapai puncaknya, kemudian mengalami penurnnan lagi. Pada kelompok P seperti terlihat pada GAMBAR I , nilai banyaknya lengan maze radial 8 lengan yang dimasuki oleh tikus semakin naik mendekati nilai banyaknya lengan maze radial 8 lengan yang dimasuki oleh tikus pada kelompok KP kemudian menurun dan naik lagi. Dari hasil perhitungan statistik dengan analisis varian (Anava) 1 jalan didapatkan hasil FhlNng > Fiabe1(7,35> 3,29) dengan taraf kemaknaan 95%. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang bermakna (p<0,05) pemberian alkohol secara kronis terhadap memori, dalam ha1 ini dengan mengukur nilai banyaknya lengan maze radial 8 lengan yang dimasuki oleh tikus. Hasil uji statistikdengan uji t

menunjukkan adanya perbedaan yang nyata antara nilai banyaknya lengan maze radial 8 lengan yang dimasuki oleh tikus baik antara kelompok K dengan kelompok KP, kelompok K dengan kelompok P maupun antara kelompok KP dengan kelompok P. Angka kesalahan tikus dalam memasuki lengan maze radial 8 lengan diperhitungkan untuk memperoleh gambaran tentang kemampuad kecakapan tikus dalam menjalankan tugasnya pada maze radial 8 lengan. Apabila angka kesalahan tikus dalam memasuki lengan maze radial 8 lengan tinggi, ini beratti kemampuan tikus dalam menjalankan tugasnya pada maze radial 8 lengan kurang baik dan sebaliknya. Dari hasil perhitungan rata-rata angka kesalahan tikus dalam memasuki lengan maze radial 8 lengan seperti yang terlihat pada GAMBAR 2, terlihat bahwa kelompok K dan kelompok KP mempunyai angka kesalahan lebih kecil dibandingkan dengan angka kesalahan pada kelompok P. Angka-angka dalam GAMBAR 2 bukanlah nilai mentah dari angka kesalahan tikus dalam memasuki Iengan maze radial 8 lengan tetapi merupakan persentase dari banyaknya kesalahan

10

8
c

0 ,

6-

+Perlakuan
4

-10 1 2 3 4 5 6 7 8 Hari 9 1 0 1 1 1

I I I
I
2

GAMBAR 1. Grafik perbandingan antara kelompok kontrol (K), kontrol petlakuan (KP) dan perlakuan (P) yang menunjukkan kecenderungan banyaknya lengan maze radial 8 lengan yang dimasuki oleh tikus (n:S), berdasarkan hari-hari pengarnatan

Makiyah ef a/ 2003, Pengaruh pemberian alkoholsecara kronis terhadap memoripada tikus

0.9 0.8 0.7


c

{ m

0.6

8 0.5 Y
Y, 0.4
m

-m-

Kontrol
Perlakuan Perlakuan

-A-

0.3

0.2
0.1
0

Hari

GAMBAR 2. Grafik perbandingan antara kelompok kontrol (K), kontrol perlakuan (KP) dan perlakuan (P) yang menunjukkkan kecendemngan angka kesalahan (error) tikus dalam memasuki lengan maze radial 8 lengan (n:5), berdasarkan hari-hari pengamatan

tikus dalam memasuki lengan maze radial 8 lengan dibagi banyaknya lengan maze radial 8 lengan yang dimasuki oleh tikus. Dari hasil perhitungan statistik dengan Anava Ftabd (129,43 > satu jalan didapatkan hasil FhILung> 3,29) dengan taraf kemaknaan 95%. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang bermakna (p <0,05) pemberian alkohol secara kronis terhadap memori dalam ha1 ini dengan menghitung angka kesalahan tikus dalam memaski lengan maze radial 8 lengan. Dari hasil uji t pada hari ke-1 sampai dengan hari ke-12 antara kelompok K dengan kelompok KP,kelompok K dengan kelompok P dan antara kelompok KP dengan kelompok P, terlihat bahwa uji t antara kelompok K dengan kelompok KP sebagian besar tidak ada perbedaan yang nyata, kecuali pada hari ke-3, hari ke-8, hari ke-9, dan hari ke-l 1. Demikian halnya dengan uji t antara kelompok KP dengan kelompok P yang menunjukkan sebagian besar tidak ada perbedaan yang nyata, kecuali pada hari ke-1, hari ke-2, hari ke-3, hari ke-5, d m hari ke-10. Uji t antara kelompok K dengan kelompok P sebagian besarmenunjukkan
-

ada perbedaan yang nyata, kecuali pada hari ke-4 dan hari ke-6. Alkohol mengganggu proses-proses seperti pola menanggapi, variabilitas perilaku, d m kerja memori spasia19. Pola gangguadkerusakan pemetaan spasial dalam hubungannya dengan pemeliharaan kemampuan merunut kembali (retrace) atau mengetahui jalur (route) pada tikus kelompok perlakuan akan melengkapi contoh pemisahan domain spasial dan sering diamati secara klinis pada penderita amnesia3. Mekanisme otak yang mendasari berkurangnya memori yang diinduksi oleh alkohol belum dipahami. Dasar neural untuk gangguan memori karenaalkohol adalah secaracepat bentuk kerusakan memori kerja yang merupakan penahan (buffer) informasi baru atau memori sementara waktu adalah hanya melibatkan hippocampus. Gangguan fungsi hippocampus karena lesi hippocampus atau aferensiasi utamanya secara konsisten akan mengganggu memori kerja9. Alternatif lain dari kerusakan memori spasial dapat disebabkan oleh penyebab lainnya, misalnya

Berkala //mu Kedokteran Vo/. 35, No. 1

telah diamati intake alkohol kronik mengurangi jumlah neuron hippocampus pada tikus. Meskipun demikian, mekanisme patogenik pada penelitian ini belum dapat diketahui dengan pasti. Beberapa peneliti menganggap bahwa alkohol akan mengeluarkan efek neurotoksik melalui defisiensi tiamin sekunder. Biasanya mekanisme yang juga diperhitungkan pada pola yang sama dari perubahan perilaku dan neuropatologis yang teramati pada tikus dengan pola abnormalitas yang sama terlihat pada kajian neuroimaging dari orang yang tergantung alkohol dengan melihat apakah seseorang secara klinis menunjukkan sindrom WernickeKorsakoff atau tidak. Rerata hasil pengukuran tebal lapisan CAI lamina pyramidalis hippocampus pada kelompok K, KP dan P dapat dilihat pada GAMBAR 3. Pada GAMBAR 3 terlihat bahwa kelompok K dan kelompok KP mempunyai rata-rata tebal lapisan CA 1 lamina pyramidalis hippocampus yang hampir sama yaitu pada kelompok K 63,41 + 6,21 pm dan kelompok KP 63,12 + 5,80 pm. Sedangkan pada kelompok P mempunyai nilai tebal lapisan CAI lamina pyramidalis hippocampus yang terendah yaitu sebesar 34,47 3,67 pm. Gambaran yangjelas dari perbandingan tebal lapisan CAI lamina pyramidalis hippocampus

pada ketiga kelompok tersebut terlihat pada GAMBAR 4,5. Dari analisis statistik dengan Anava satu jalan Ftakl(1 l,08 > 3,88) dengan didapatkan hasil Fhitung> tarafkemaknaan 95%. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna (p < 0,05) pada pemberian alkohol secara kronis terhadap tebal lapisan CAI lamina pyramidalis hippocampus. Perlakuan alkohol menyebabkan berkurangnya tebal lapisan CAI lamina pyramidalis hippocampus. Hasil uji statistik dengan uji t menunjukkan bahwa tidak adaperbedaan yang nyata tebal lapisan CAI lamina pyramidalis hippocampus antara kelompok K dengan kelompok KP, sedangkan pada kelompok K dengan kelompok P dan kelompok KP dengan kelompok P tebal lapisan CAI lamina pyramidalis hippocampus menunjukkan ada perbedaan tebal lapisan CAI lamina pyramidalis hippocampus yang nyata. Penurunan tebal lapisan CA1 lamina pyramidabs hippocampus setelah perlakuan alkohol kronis disebabkan oleh karena alkohol menyebabkan terjadinya atrofi sel-sel pyramidalis hippocampus. Atrofi sel-sel itu disebabkan oleh karena pemberian alkohol akan memodifikasi struktur membran sel pyramidalis hippocampus oleh akibat terjadinya modifikasi lipid bilaminer; ha1 ini akan menginduksi

E
2

80
70
60

5 50
.-

6 40
10

; 20
I -

2 30 -

O
K

KP Kelompok

GAMBAR 3. Grafik perbandingan tebal lapisan CAI lamina pyramidalis hippocampus (dalam mm) antara kelompok kontrol (K), kontrol perlakuan(KP) dan perlakuan (P)

Makiyah eta1 2003, ,Pengaruh pemberian alkohol secara kronis terhadap memoripada rikus

GAMBAR 4. Tebal lapisan CAI lamina pyramidalis hippocampus pada kelompok kontrol (K). Pengecatan dengan Thionin (Perbesaran 40x). (->)menunjukkan lapisan CAI lamina pyramidalis hippocampus

GAMBAR 5. Tebal lapisan CAI lamina pyramidalis hippocampus pada kelompok kontrol (K). Pengecatan dengan Thionin (Perbesaran 40x). (->)menunjukkan lapisan CAI lamina pyramidalis hippocampus

GAMBAR 6. Tebal lapisan CAI lamina pyramidalis hippocampus pada kelompok kontrol (K). Pengecatan dengan Thionin (Perbesaran 40x). (->)menunjukkan lapisan CAI lamina pyramidalis hippocampus

Berkala //mu Kedokteran Vol. 35, No. 1

perubahan cacah tempat reseptor pada membran sel dalam berpasangan dengan sistem efektor.

Dari hasil penelitian dapat diambil simpulan bahwa pemberian alkohol secara kronis menurunkan memori spasial seperti yang ditunjukkan oleh menurunnya kinerja pada maze radial 8 lengan yang diperlihatkan oleh tikus dan gambaran mikroskopis hippocampus pada tikus yang menunjukkan penurunan tebal lapisan CAI lamina pyramidalis hippocampus.
KEPUSTAKAAN
I. 2. Chamess ME, Simon RP, Greenburg DA. Ethanol and the nervous system. N Engl J Med, 1989; 321: 442-54. Kometsky C. Pharmacology, Drug Affecting Behaviour. First edition. New York: Wiley & Sons, 1976.

Bowden C and McCarter RJSpatial memory in alcohol-dependent subject : using a push-button maze to test the principle of equiavailibility. J Brain & Cogn, 1993; 22: 51-62. Gasbarri A, Sulli, lnnocenzi R. Pacitti C. Brioni JD. S ~ a t i a memorv l induced by lesion of the . imuairment . hippocampal dopaminergic system in the rat. J Neurosci, 1996;74(4): 1037-44. Lucchi L, Moresco RM, Govoni S, Trabucchi M. Effect ofchronic ethanol treatment on dopamine receptor subtypes in rat striatum. I Brain Res 1988; 449: 247-351. Gal K and Bardos G. The effect of chronic alcohol treatment on the radial maze performance of rats. J Neuroreport, 1994; 5(4): 42 1-4 Kieman JA. Histological and Histochemical Methods. Theory and Practice. First edition. New York: Pergamon ~ress,-1981. Pmtiknya AW. Statistik untuk Penelillan Kedokteran. Pendekatan Rancanaan Temadu. Keria sama UGM dan PAU-PPAI UT. ~ o & a k a r t i1994. Givens B. Low doses ofethanol impair spatial working memory and reduce hippocampal theta activity. J Alcoholism Clin Exp Res, 1993; 19(3): 763-6.

Vous aimerez peut-être aussi