Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Hidayat ,kL
2. Inggris Amdal dimulai pada tahun 1970 dalam perencanaan eksploitasi minyak bumi lepas pantai di Skotlandia. Menurut Dardak (1985), di inggris amdal merupakan bagian dari sistem pengawasan perencanaan pembangunan menghasilkan masukan-masukan aspek lingkungan hidup dalam bentuk data dan informasi untuk penyempurnaan dan perencanaan pembangunan
3.
Indonesia Amdal pertama kali dilaksanakan pada tahun 1974 pada pabrik semen Nusantara Cilacap. Kedua pada tahun 1976 digunakan pada proyek transmigrasi sekitar tahun 1986 Amdal agak melembaga terutama di Dep. Pertambangan dan Energi untuk Proyek minyak dan gas bumi Th 1979. Dep. Perindustrian menerbitkan suatu petunjuk perlunya dilaksanakan Amdal untuk kegiatan pembangunan proyek industri berskala besar
Pada tanggal 11 maret 1982 disyahkan UU No. 4 Thn. 1982 ttg Ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup. Dalam UU tersebut ada pasal 16 mewajibkan Amdal bagi setiap rencana kegiatan yang diperkirakan mempunyai dampak penting terhadap lingkungan hidup
Pada tanggal 5 juni 1986 disyahkan PP No. 29/1986 ttg Amdal. PP ini berlaku efektif pada tgl 5 juni 1987 Oktober 1993 PP No. 29 Thn 1986 telah direvisi menjadi PP No. 51 th 1993
PENGERTIAN AMDAL
Adalah instrumen yang sifatnya formal dan wajib (control and command) yg merupakan kajian bagi pemb. Proyek-proyek atau kegiatan-kegiatan usaha yang kemungkinan akan menimbulkan dampak besar dan penting terhadap Ling. Hidup. Dampak besar dan penting (PP No. 27/1999) adalah perubahan ling. Hidup yg sangat mendasar yg diakibatkan oleh suatu usaha atau kegiatan
Menurut PP No. 27/1999 pasal 5, kriteria dari dampak besar dan penting dari suatu usaha atau kegiatan terhadap ling. :
1. Jumlah manusia yg akan terkena dampak 2. Luas wil.persebaran dampak 3. Intensitas dan lamanya dampak berlangsung 4. Banyaknya komponen Lingk. lainnya yg akan terkena dampak 5. Sifat komulatif dampak 6. Berbalik (reversible) atau tdk berbaliknya (Irreversible) dampak
Tomascik et. al (1997) dlm Nurkin, B, (2002) mengemukakan bahwa penerapan amdal dinegaranegara berkembang ditujukan untuk :
1. Untuk mengidentifikasi kerusakan lingk. Yg mungkin dapat terjadi akibat keg. Pemb. 2. Mengidentifikasi kerugian dan keuntungan terhadap lingk. Alam dan ekonomi yg dapat dialami oleh masyarakat akibat kegiatan pemb. 3. Mengidentifikasi masalah lingk. yg kritis yg memerlukan kajian lebih lama dan pemantauannya 4. Mengkaji dan mencari pilihan alternatif yg optimum dari berbagai pilihan pemb. dan pelaksanaannya yg tersedia 5. Mewujudkan keterlibatan masy. dlm proses pengambilan keputusan berkaitan dgn pengelolaan lingk. 6. Membantu semua pihak-pihak terkait dlm pemb. dan pihak pengelola lingk untuk memahami peranan, tanggungjawab, dan keterkaitannya satu sama lain
Dokumen AMDAL
Secara berurutan hasil kajian study AMDAL sbb: a. Kerangka acuan ANDAL adl :
dokumen yg memuat ruang lingk study sbg acuan untuk penyusunan study AMDAL b. ANDAL adl kajian secara cermat dan mendalam tentang dampak penting suatu rencana keg. c. RKL adl : Dokumen yg berisikan upaya penanganan dampak penting terhadap lingk yg ditimbulkan suatu keg.
d. RPL adl : Dokumen yg mengandung upaya pemantauan komponen lingk. Hidup yg terkena dampak penting yg timbul oleh suatu keg.
1. 2. 3. 4.
Pemrakarsa keg. Konsultan (Pihak pelaksana dan penyusun) Instansi pemerintah Komisi AMDAL untuk menilai Dokumen AMDAL
Pelingkupan Identifikasi issu lingkungan yg siknifikan Analisis Dampak 1. Rona Awal lingkungan 2. Identifikasi Dampak 3. Prediksi dampak 4. Evaluasi Dampak 5. Arahan RKL dan RPL
Kajian Temuan-temuan
Pengambilan Keputusan
Indentifikasi Dampak 1. Indetifikasi kemungkinan terjadinya dampak lingk tidak langsung dan dampak komulatif. 2. Signifikansi dampak 3. Kemungkinan akan terjadinya dampak 4. Waktu dan frekuensi terjadinya dampak
Prediksi dampak
1. Diuraikan secara kuantitatif 2. Anisipasi dampak akibat kegiatan terhadap suatu komponen lingk 3. Pendekatan kwalitatif,model matematik,laboratorium. 4. Dengan cara analogi, menggunaskan data dari proyek yang sama tetapi kegiatannya sudah berlangsung pada lokasi yang berlainan
Evaluasi Dampak Interprestasi terhadap dampak-dampak yang signifikan dengan membandingkan hasil prediksi dampak dengan : 1.Baku Mutu 2. Dampak aspek sosial nilai-nilai yang berlaku. Hasil evaluasi adalah acuan dasar bagi penyusunan arahan RKL dan RPL.RKL adalah merupakan rancangan mitigasi yang memuat tehnik-tehnik yang rinci untuk mengawasi dan mengendalikan dampak-dampak negatif dan memperbesar dampak positif dari kegiatan pembangunan proyek.
RPL membuat rancangan untuk memantau implementasi RKL dan efektifitasnya untuk menjadi masukan dalam memperbaiki pelaksanaan Telaah hasil temuan amdal dilakukan melalui seminar dan presentase dari pihak terkait termasuk masyarakat. Hasil seminar dan perbaikannya dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan.
1. Penapisan (screening)
- Evaluasi awal dari suatu keg. Pemb. - menjawab, apakah keg, tersebut merupakan AMDAL atau tidak - Lokasi pemb. sensitif trhdp perub (rawan bcna, Kaw. lindng dsb) - Pemb mungkin akan mengakibatkan terjadinya bencana - Kemung. Terjadinya resiko yg menga. Terjadinya dmpk komulatif - Kemung. Terjadinya dmpk sosial ekonomi yg besar
2. Pelingkupan (Scooping)
Untuk menetapkan issu-issu pokok atau penting Strategi Pembatasan waktu Siapa yg perlu dilibatkan untuk melakukan study
4. Analisis Dampak
Gambaran Rona Awal - Letak geografis - Geologi - Iklim - Kota, Desa - Sensitifitas pd perubahan - Keberadaan spisies - Flora dan fauna
Sifat penilaian
Dangkal (hanya menentukan ada dampak atau tidak) Kualitatif - Literatur - Pengalaman - Profesional Judgement Untuk prakiraan dampak
Mendalam (diungkapkan tingkat kepentingan dampak) Kualitatif Kuantitatif - Literatur - Profesional Judgement - Pengukuran - Perhitungan Untuk Evaluasi Dampak
Kegunaan