Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Adalah merupakan kumpulan gejala berupa ingus encer, idung tersumbat, gatal dan bersin2 Diperantarai oleh Ig E Banyak laki-laki yang terkena pada umur 20 tahun Menurut Gell dan Coomb Rinitis alergi masuk dalam hipersensitifitas type I dimana gejala timbul oleh pelepasan histamin, dan dibedakan menjadi Immediate Rhinitis Symptom Diperantarai oleh Ig E terikat dengan basofil dan sel mastosit dan mengeluarkan mediator antara lain : 1. Histamin 2. Lekoterin 3. Prostaglandin 4. Bradikinin 5. Platelet Activating Factor Chronic Ongoing Rhinitis Pada fase ini terjadi akumulasi sel inflamasi yaitu : T limfosit Eosinofil Basofil Netrofil Dx Rinitis alergi : Ax yang penting alergen hirupan yaitu debu rumah, tungau debu, jamur, bulu binatang Px THT ditemukan Livide, allergic skinner, allergic salute Tes alergi: tes kulit tusuk untuk menilai adanya Ig E pada mastosit kulit, Tes Ig E spesifik dengan batasan >100 mg/dl KLASIFIKASI RINITIS ALERGI Bdsk lamanya gejala yang timbul : Rinitis Alergi intermiten Gejala <4 hari perminggu atau <4 minggu Golongan ringan Tidur normal
Aktivitas harian normal Kerja dan sekolah normal Gejala tidak mengganggu Rinitis alergi persisten Gejala >4 hari perminggu dan > 4 minggu Golongan Sedang/Berat Satu atau lebih gejala Tidur terganggu Gejala mengganggu Tx Rinitis alergi Menggunakan antihistamin dan kortikosteroid sebagai anti inflamasi Imuno terapi Tujuan mengurangi sensitivitas sal. Nafas Sehingga bisa putus obat. Namun ada kontra indikasi : Pasien memberikan respon yang ekstrem pada tes kulit Pasien dengan asma berat yang tak terkontrol Pasien dengan pemberian obat-obatan Efek samping imunoterapi Gatal, bengkak Mata merah Anafilaksis syok Untuk mencegah dengan terapi antihistamin dan kortikosteroid