Vous êtes sur la page 1sur 60

The

Disney Way

Chapter 1 Walts Way


My only hope is that we never lose sight of one thing . that it all started with a mouse. Walt Disney, 1954 Walt Disney lahir di Chicago dalam keadaan keluarga yang sederhana. Ia mulai membuat film pertamanya pada tahun 1923, dengan bermodalkan $500 yang merupakan hasil pinjaman dari seorang paman. Uang itu sudah menjadi hampir satu miliar dolar dari 1923 hingga saat ini. Walt Disney menjelaskan kesuksesannya dengan cara seperti ini : Saya bermimpi, saya menguji mimpi saya terhadap keyakinan saya, saya berani mengambil risiko, dan saya melaksanakan visi saya untuk membuat mimpi-mimpi tersebut menjadi kenyataan. Dream, Believe, Dare, dan Do adalah 4 kata yang menjadi landasan Walt Disney untuk melakukan sesuatu, memutuskan sesuatu, dan membuat strategi. Keempat kata itulah yang juga menjadi pilar dari The Walt Disney Company untuk melatih dan memberdayakan karyawan, mengelola kreativitas dan inovasi serta memberikan layanan kepada customer-nya. 1

Benchmarking a Legend Keterampilan Walt Disney sebagai seorang seniman dan minatnya dalam kartun membawanya ke California pada tahun 1923, dan hanya empat tahun kemudian ia membentuk Walt Disney Productions. Sukses besar pertama Disney datang pada tahun berikutnya, pada tahun 1928, ketika ia memperkenalkan karakter Mickey Mouse. Walt Disney mengartikan "acara bagus" tidak berarti hanya sebuah tontonan berkilauan mengandalkan lonceng dangkal dan peluit. Ia mengartikannya sebagai sesuatu yang sepenuhnya asli (original), diproduksi secara sempurna sesuatu yang diciptakan untuk menyenangkan khalayak luas. Dia percaya bahwa ini adalah apa yang pelanggan inginkan dan diharapkan dari dia, dan ia sangat tertarik untuk menyediakan hal itu. Mencapai sihir tersebut jelas memerlukan kontribusi dan bantuan dari staf yang berbakat, berdedikasi, dan setia serta para pemasok dan mitra lainnya. Pelatihan yang ekstensif, penguatan budaya dan nilai-nilai yang ditetapkan Disney secara konstan, dan memberi pengakuan atas kontribusi berharga para karyawan dan mitra, digabungkan untuk membuat suatu pertunjukan fantastis yang 2

sesuai dengan tuntutan standar yang telah ditetapkan Walt. A Consummate Dreamer Sebagai murid di kelas seni, Walt ditugaskan untuk menggambar bunga. Dalam apa yang sekarang mungkin terlihat sebagai sentuhan klasik, dan, memang, cikal bakal banyak karakter animasi Disney, Walt muda menghiasi karyanya dengan membuat sketsa wajah di masing-masing pusat bunga. Gurunya kurang terkesan dengan hal tersebut karena tidak wajar, dan gagal untuk mengenali si jenius yang kreatif yang dunia mimpinya itu akan membuat dia salah satu seniman yang paling terkenal dalam sejarah . Walt juga mendorong para artis dan ratusan pekerjanya untuk melepaskan imajinasi mereka. Walt tidak hanya menyambut ide-ide tersebut, ia aktif berusaha untuk mengubah mimpi-mimpi tersebut menjadi kenyataan. Dari mimpi datang ide, dari ide datanglah inovasi yang merupakan sumber kehidupan sebuah perusahaan. Tidak peduli seberapa cerdik ide itu, tidak peduli berapapun finansial yang dipertaruhkan, Disney menuntut agar perusahaan mematuhi keyakinannya dan berkomitmen terhadap kejujuran, keandalan, kesetiaan, dan penghormatan terhadap orang-orang 3

sebagai individu. Ia menolak untuk menjual produk yang buruk kepada customer-nya. Kekuatan Disney sebagai sebuah imajinatif dan berprinsip kreatif tumbuh dari kesediaannya untuk mengambil risiko, bereksperimen, serta melakukan investasi sumber daya (yaitu ia sendiri) dan waktu dalam usaha baru. Sejak awal, ia mencari cara-cara inovatif untuk memberikan pendengarnya yang terbaik dari semua tarif hiburan yang mungkin. Hanya dalam belasan tahun, sekitar 1930-1942, Walt Disney berhasil mengubah animasi dari segmen marjinal industri hiburan menjadi sebuah bentuk seni baru. Dia menggunakan inovasi teknis untuk menciptakan campuran cerita, warna, dan suara yang harmonis. Perlu diketahui bahwa visi yang besar memerlukan resiko yang besar, dan Disney berani untuk mengikuti instingnya tentunya dengan memperhitungkan segala sesuatunya terlebih dahulu. Turning Dreams into Reality Ketika Diney memiliki ide, dia mulai mengubah ide itu menjadi produk, jasa, atau proses yang konkret. Jika metode untuk menjalankan visinya kadang-kadang tidak konvensional atau melanggar peraturan yang berlaku, ia tetap melakukannya. 4

Tujuan akhirnya adalah untuk memberikan acara yang baik bagi konsumen. Contohnya : sebelum membuka Disneyland, Walt menyuruh seluruh pekerja dari insinyur hingga tukang untuk mencoba atraksi2 itu dan memberikan penilaian. Embracing the Disney Spirit 10 konsep yang berada di jantung metode Disney adalah : 1. Berikan tiap anggota dalam organisasi anda kesempatan untuk bermimpi, dan berkreasi untuk mewujudkan mimpi itu. 2. Beriri teguh pada kepercayaan dan prinsip anda. 3. Perlakukan customer anda seperti tamu. 4. Mendukung, memberdayakan dan menghargai karyawan. 5. Membangun hubungan jangka panjang dengan pemasok utama dan semua partner. 6. Berani mengambil resiko untuk membuat ideide inovatif menjadi tercapai. 7. Melatih secara meluas dan terus-menerus memperkuat budaya organisasi. 8. Luruskan visi jangka panjang dengan pelaksanaan jangka pendek

9.

Gunakan teknik storyboarding untuk menyelesaikan masalah perencanaan dan komunikasi. 10. Berikan perhatian mendalam pada detail.

Dream

Chapter 2 Make Everyones Dream Come True


A dream is a wish your heart makes. Jiminy Cricket Dream Retreats Inspire Creativity Storytelling dapat digunakan untuk menyatukan semua anggota proyek di sekitar visi yang dituju masih merupakan elemen penting dari pendekatan Disney, berkat formasi Walt di awal 1950-an kelompok kreatif yang disebut "Imagineering." Diselenggarakan selama pembangunan Disneyland, tujuan kelompok ini adalah untuk meneruskan tradisi Disney dengan memimpikan tempat-tempat kreatif baru, seperti taman atraksi. Saat ini, ada sekitar 2.000 Imagineers di lima taman Disney. Mereka adalah inspirasi untuk sebuah acara yang disebut "Dream Retreat" (Retret Mimpi). Metodologi Dream Retreat ini adalah : Jika kamu dapat memimpikan suatu hal, maka kamu dapat mewujudkannya. Hal yang terpenting adalah bahwa mereka bersatu sebagai anggota tim yang memiliki gagasangagasan aneh yang mengusik kreatifitas mereka dan menarik mereka sepenuhnya ke dalam visi untuk mewujudkan proyek. Sebuah tim dihubungkan oleh 8

sebuah ide sentral, walaupun itu dibangun dari imajinasi, yang lebih mampu mengatasi hal-hal biasa yang harus dihadapi dalam rangka untuk membawa proyek ke penyelesaian. Itulah alasan utama mengapa Walt Disney ingin benteng di Disneyland menjadi bangunan pertama yang dibangun. Dream Retreats Foster Participation Dream Retreat telah terbukti merupakan cara yang ideal untuk membantu perusahaan melakukan perubahan yang diperlukan. Selain melibatkan karyawan dalam strategi dan memfasilitasi mereka tentang pemahaman visi dan arah yang dikejar perusahaan, Dream Retreat juga mendorong peserta ke dalam dunia ide-ide baru yang sering memicu solusi inovatif terhadap masalah-masalah yang ada. Retret yang dapat berlangsung dari satu sampai lima hari ini, diadakan jauh dari lokasi perusahaan. Di luar lokasi perusahaan adalah cara yang baik untuk mendobrak hambatan dan memulai proses perencanaan untuk perubahan yang akhirnya merevolusi budaya. Ketika orang-orang dikeluarkan dari rutinitas sehari-hari dan ditempatkan dalam suasana yang mendorong kebebasan untuk mengekspresikan impian mereka, ide-ide menakjubkan mulai muncul dan berkembang. 9

Peserta ditempatkan dalam suatu proyek, berdebat, tertawa, dan brainstorm solusi sebagai sebuah kelompok. The Dream Retreat in Action Retret dimulai dengan berbicara tentang mimpi pribadi mereka dan misi tim. Ketertarikan individu pada masing-masing sektor ditimbang terhadap tujuan perusahaan secara keseluruhan sebagai tim yang berusaha untuk mencapai keseimbangan yang realistis untuk proyek tersebut. Selamai lima hari berlangsung, sesuatu yang menarik dan memuaskan mulai terjadi: penghalang antara berbagai area fungsional mulai runtuh. Teknisi menerima tanggung jawab untuk tugas-tugas rekayasa; insinyur mendengarkan penuh perhatian terhadap keprihatinan pemasaran; pemasar menasumsikan bahwa peran penting dalam bisnis adalah mengevaluasi pemasok. Bahkan orang-orang keuangan biasanya angkuh rela melompat ke dalam parit dengan melakukan pembelian dan pemasaran. Aliran ide menjadi meluap. Pada akhir retret, semua orang bekerja sama untuk kepentingan bersama tim. Tracking Good Ideas Dream Retret menawarkan cara tercepat dan paling produktif untuk mencapai fleksibilitas dan 10

keterbukaan dalam jajaran perusahaan. Tapi begitu orang menjadi terbiasa untuk mengakui kekuatan mereka sendiri kreatif, Anda harus menerapkan sistem di luar retret yang dapat mendorong mereka untuk membawa ide-ide mereka kepada manajemen. Ketika Walt Disney menjalankan perusahaan, semua orang diundang untuk menyuarakan pendapatnya dan membuat saran. Mereka tidak hanya diajak tetapi suara mereka secara nyata sangat diperlukan. Siapa pun bisa membawa saran untuk kartun dan fitur untuk diri Walt sendiri. Pada dasarnya, hal yang sama berlaku saat ini, tetapi perusahaan tidak menyediakan kesempatan secara rutin untuk mengumpulkan ide-ide yang baik dari segala penjuru organisasi. Dream adalah konsep yang pertama dan utama dalam suatu usaha visioner, namun baik manajemen dan karyawan harus mempertahankan nilai-nilai organisasi secara keseluruhan dalam pikiran saat mereka merencanakan strategi baru dan mulai menerapkan perubahan budaya. Dengan kata lain, jika inovasi menjadi sukses dalam jangka panjang, itu penting bahwa perusahaan tetap setia kepada dirinya sendiri.

11

Believe

12

Chapter 3 You Better Believe It


When you believe a thing, believe it implicitly and unquestionably. Walt Disney Built on Beliefs Konsep acara yang baik lebih diutamakan daripada keinginan untuk mengefisienkan biaya operasional. Walt percaya bahwa hanya dengan memberikan penonton yang terbaik dari hiburan maka ia dapat menghidupkan nilai-nilai intinya tentang kejujuran dan kehandalan. Dia menolak untuk mengambil jalan pintas hanya untuk naik dari bottom line. Pada akhirnya, tentu saja, kepatuhan Disney pada keyakinan dasar dan kemauan perusahaan untuk menghabiskan waktu dan uang untuk memberikan tontonan yang menarik itu dinilai dengan keberhasilan besar film nya, theme park, dan usaha lainnya.

Formalizing the Beliefs 13

Kebutuhan Walt untuk menanamkan budaya perusahaan membawanya untuk mendirikan sebuah program pelatihan formal yang saat ini dikenal sebagai Universitas Disney. Program yang menekankan keunikan perusahaan dan pentingnya mematuhi nilai-nilai ini muncul sebagai hasil dari sebuah situasi yang pernah Walt temui ketika Disneyland dibuka pada tahun 1955. Awalnya, ia menyewa sebuah perusahaan keamanan di luar dan outsourcing parkir. "Saya segera menyadari kesalahan saya,"katanya, menjelaskan bahwa dengan "bantuan dari luar" ia tidak bisa efektif menyampaikan ide tentang perhotelan. Saat itulah perusahaan mulai merekrut dan melatih setiap salah satu karyawannya. Walt ingin setiap cast member (karyawan) untuk memeluk dasar kepercayaan Disney tentang kesopanan kepada nasabah, memperlakukan mereka seperti tamu di rumah mereka sendiri. "Saya memberitahu petugas keamanan," ia pernah berkata, "bahwa mereka tidak pernah menganggap diri mereka polisi. Mereka berada di sini untuk membantu orang-orang." Menyiapkan pasukan keamanan dan memberikan pelatihan petugas tentang nilai-nilai dan keyakinan perusahaan pasti lebih mahal daripada outsourcing pekerjaan., tapi pertimbangan moneter terabaikan demi untuk 14

memastikan bahwa kebaikan semua orang diperhatikan. Setiap karyawan baru harus menghabiskan beberapa hari dalam Tradisi pelatihan sebelum memulai pekerjaan. Selama masa orientasi, budaya Disney dikomunikasikan melalui cerita yang kuat. Nilai program ini terbukti beberapa tahun yang lalu ketika perusahaan memutuskan untuk mengurangi periode pelatihan satu hari untuk menghemat biaya. Pengaduan dari pengawas di seluruh taman mulai masuk "Kualitas pelayanan tamu bukan kualitas yang kami miliki musim lalu," kata mereka. "Apakah Anda mengubah kebijakan perekrutan?" The Long-Term Mentality Kita telah menyaksikan bagaimana perusahaanperusahaan diperkuat ketika mereka memberikan pemahaman yang jelas tentang keyakinan dasar dan nilai-nilai inti kepada karyawannya. Meskipun Walt Disney sering terhuyung di tepi kebangkrutan, ia mampu tetap terfokus pada tujuan untuk masa depan karena ia percaya sepenuhnya pada apa yang ia coba lakukan dan bagaimana ia berusaha untuk melakukannya. Ini disebut The Long-Term Mentality, namun banyak perusahaan yang puas dengan hasil jangka pendek kemudian berhenti 15

berusaha dan akhirnya adalah bencana bagi perusahaan itu. Walt melakukan mentalitas jangka pangjang dengan terus merilis kembali film-filmnya dengan versi yang lebih baru. Kartun Disney dan film animasinya tampak segar hari ini seperti ketika animator Walt menciptakan mereka. Itu karena dia memperhatikan bahkan detail terkecil produksi dan menggabungkan gambar yang paling terampil dengan teknologi terbaik yang tersedia mengikuti perkembangan Leadership for the Long Term. Meskipun Walt Disney sering hampir mengalami kebangkrutan, dia dapat tetap fokus pada tujuannya untuk ke depannya karena dia sangat percaya pada apa yang ia lakukan dan bagaimana cara ia melakukannya. Seorang pemimpin harus memiliki visi sendiri dan bisa mengerahkan energi untuk melaksanakan ide-ide yang dihasilkan oleh stafnya. Believing in Innovation Untuk Walt Disney, inovasi adalah kemampuan alami keduanya, yang merupakan salah satu alasan dia adalah pemimpin yang kuat. Definisi tentang kepemimpinan, pada kenyataannya, berkisar pada kemampuan untuk membuat dan mengelola 16

lingkungan untuk inovasi. Tapi seperti yang kita telah temukan selama bertahun-tahun, manajer terlalu banyak menemukan ide tentang inovasi benar-benar menakutkan, beberapa bahkan bereaksi seolah-olah kita menyarankan sebuah revolusi tanpa alasan. Reaksi lain yang umum adalah bahwa presiden CEO atau wakil yang, sambil terlihat benar-benar puas ketika kita menyebutkan inovasi, berkomentar, "Kami memiliki salah satu divisi R & D yang terbaik dari perusahaan manapun di negeri ini. Ini tugas mereka untuk datang dengan produk baru. " Pesannya adalah: Pergi bekerja ekstra sendiri dan mendorong orang untuk melakukan hal yang sama. Biarkan mereka tahu bahwa tidak apa-apa untuk mengambil risiko, untuk melepaskan mereka ide mereka. Di atas segalanya, mendorong semua orang untuk bersenang-senang! Nilai-nilai inti lain adalah kejujuran, integritas, dan desakan untuk menghasilkan kualitas unggul. Layanan kepada pelanggan, bekerja keras, selfimprovement berkelanjutan, tanggung jawab kepada masyarakat: adalah nilai-nilai yang juga sering memiliki beban besar di banyak perusahaan terkemuka. Tapi jangan menjadikan ini sebagai daftar cucian dari mana Anda harus memilih nilainilai inti Anda. Perusahaan yang sukses dan inovatif 17

telah menentukan apa yang penting bagi mereka dan kemudian mengkomunikasikan nilai-nilai kepada karyawan mereka. Dengan mendorong untuk hidup dalam nilai-nilai perusahaan, suasana aman dan akrab muncul pada karyawan dan mereka merasa nyaman berpartisipasi dalam pekerjaan Aligning the Mission. Menyelaraskan misi tim dengan visi organisasi adalah bukanlah tugas yang mudah. Tapi dengan sedikit usaha, Anda bisa datang dengan sistem yang memungkinkan Anda untuk mengintegrasikan kegiatan-kegiatan jangka pendek dengan visi jangka panjang Anda. Dalam menanggulangi apa yang kita sebut sebagai Vision Align, Anda akan menyadari sejumlah keuntungan, seperti: Membuat proses yang ditetapkan untuk melaksanakan strategi Meningkatkan kerjasama departemen Memberikan kepemimpinan Anda suatu mekanisme yang digunakan untuk memahami kunci dari area suatu masalah Mengaktifkan umpan balik yang cepat dan lebih akurat

18

Chapter 4 Never a Customer, Always a Guests


You dont build the product for yourself. You need to know what the people want and build it for them. Walt Disney Walt Disney mengumumkan mottonya pada saat pembukaan Disneyland, yaitu : Pada Disneyland, para pengunjung adalah tamu kami. Sejak saat itu perusahaan selalu berusaha untuk menyenangkan konsumen. Walt Disney tahu secara naluriah apa yang tamunya inginkan, dengan cara 19

memperlakukan mereka dengan jujur dan dengan hormat. How Important Are Your Customer - Really ? Sikap angkuh terhadap pelanggan adalah kepicikan yang sangat ekstrim. Faktanya adalah lebih sulit untuk menarik pelanggan baru daripada untuk menjaga pelanggan yang lama. Seringkali, mengapa perusahaan gagal ketika berurusan dengan pelanggan? Jawabannya adalah kurangnya kepemimpinan. Test the Welcome Mat Salah satu cara terbaik untuk tahu asti apakah pelanggan benar-benar berarti adalah dengan mengevaluasi bagaimana sebuah organisasi berkaitan dengan masalah dan keluhan yang dihadapi para tamu. Para customer membuat ranking-rangking yang menjadi karakteristik sebuah perusahaan yang memiliki pelayanan yang baik : - Menyelsaikan pertanyaan dan masalah (66%) - Pengetahuan tentang produk dan jasa (49%) - Menjadi mudah dijangkau (35%) - Memahami persyaratan (35%) Mendapatkan setiap orang untuk menadi pelanggan, tetapi prinsip Dream dan Believe 20

membantu kami untuk mencapai hal ini. Keluhan dari tamu, harus bisa diterima oleh karyawan di bagian apapun, tidak peduli meskipun itu bukan bagian dari pekerjaannya. Solving Customer Problem Sparks innovation Kita harus mendedikasikan kembali diri kita untuk bisa memecahkan masalah pelanggan. Itu berarti kita harus melakukan apa yang pelanggan minta dari kita, kecuali itu ilegal, tidak bermoral, atau tidak etis. Layanan pelanggan adalah lebih dari sekedar mengurus kebutuhan dan tuntutan pelanggan. Perusahaan juga harus menyelidiki dan memecahkan pelanggan masalah di bidang produk, proses, dan pelayanan. Motto perusahaan adalah : "Go Beyond. Pergi melampaui apa yang pelanggan Anda harapkandan kejutkan mereka dengan kemampuan Anda untuk memecahkan masalah mereka. Superior Process Equals Superior Service Kita seringkali stress bahwa inovasi diperlukan dalam setiap proses, tidak hanya pada produk dan layanan. Di dalam perusahaan manufaktur biasanya perusahaan membuat suatu urutan dalam penyelsaian masalah ke dalam sebuah list. 21

Namun, sebelum perusahaan dapat berharap untuk unggul dengan produk yang inovatif, layanan, atau prosesnya, harus tahu pasar terlebih dahulu. Mungkin yang paling mengganggu kita adalah bahwa sebagian besar organisasi tidak tahu apa yang diinginkan konsumen maupun apa masalah mereka. Kesalahan memang bisa menjadi bahan pelajaran berharga jika sebuah perusahaan bisa menemukan penyebab dan kemudian menggunakan umpan balik untuk merancang solusi yang tepat. Getting Your Company on Track Untuk memenangkan persaingan dengan perusahaan lain, lakukan 2 hal dibawah ini dan lihatlah respon dari customer: 1. Become a customer problem solver. Dalam satu minggu pertama selama pengerjaan, teman sekerja mu harus bisa menjawab pertanyaan dengan jaminan: - Jenis produk dan layanan apa yang kami sediakan? - Apa nilai-nilai dan misi dari organisasi? - Apa misi dari departemen saya? - Siapa pesaing kami dan apa keunggulan yang dimiliki pesaing? 2. Gain Customer Feedback. Persepsi customer sangat berpengaruh dan seringkali menjadi 22

kenyataan. Dua pertanyaan kritis yang harus ditanyakan pada diri sendiri adalah: - Apa level yang menjadi kesenangan dalam bisnis mu di sebuah organisasi? - Apa yang kita pertimbangkan untuk sebuah layanan yang uar biasa? Perception Becomes a Grim Reality Walt Disney telah menerima penghargaan dari cerita alat bantu pelayan, karena fokus mereka secara langsung kepada pengunjung Disney Land.

Chapter 5
23

All For One and One For All


Many hands, and hearts, and minds generally contribute to anyones notable achievements. Walt Disney Banyak perusahaan yang sudah diyakinkan seperti Walt Disney, dimana ia menggunakan tim multifungsi untuk membuat pertunjukkan yang terbaik. Mereka bekerja dalam tim untuk setiap operasinya setiap hari. The Signal of A Good Leader Kerja sama tim merupakan unsur penting yang mendasari filsafat Disney Jadilah Tamu Kami. Di bidang fitur animasi, The Walt Disney Company secara tradisional mengetuk kekuatan kolektif tenaga kerjanya dengan menggunakan proses yang lama untuk menentukan nilai dari berbagai konsep untuk produksi. Kita tidak bisa cukup menekankan betapa pentingnya kepemimpinan dalam menghasilkan budaya korporasi yang sehat di mana tim bisa berkembang. Untuk menjadi persuasif, kita harus dipercaya. Untuk bisa dipercaya kita harus kredibel. Dan untuk Pemimpin kredibel kita harus benar. Harus mendapatkan kredibilitas mereka melalui 24

tindakan dan melalui teladan. Salah satu realita untuk komunikasi yang efektif adalah kinerja. Dan pemimpin harus melakukan dalam rangka untuk mendapatkan kepercayaan. A Common Focus Is Essential Banyak dari kita, bahwa kita menggambarkan tim dengan sebuah lapangan sepak bola. Dengan mengadopsi konsep tim, kita bisa mengangkut kesetiaan, antusiasme, dan komitmen terkait dengan bidang tertentu dalam bermain ke arena bisnis. Pada Disney, komitmen tim dipupuk dalam banyak hal, termasuk teknik bercerita diuraikan dalam chapter 2. Disney menyimpang dari norma dalam kolaborasi yang bukan hanya hal satu kali, dengan peserta berkumpul untuk satu tertentu film. Yang paling penting, semua peserta telahdilatih dalam tradisi Disney. Tim bisa lumpuh oleh kebijakan manual perusahaan, yang sering mengalihkan perhatian mereka dari menyelesaikan misi mereka. Setiap karyawan baru dan banyak yang baik dan berpengalaman akan mengalami kesulitan menyerap semua peraturan kebijakan. Tim yang dibebani dengan aturan dan prosedur yang berlebihan cenderung menghabiskan banyak waktu dan 25

berurusan dengan masalah fungsional secara internal dan tidak memecahkan masalah pelanggan. Bringing The Mission to Life Cara terbaik untuk memberikan makna pernyataan misi ini adalah untuk menetapkan tim multifungsi untuk melaksanakan nilai-nilai organisasi. Ketika kita mulai bekerja dengan tim, kami menunjukkan bahwa laporan tersebut hanya baik sebagai eksekusi mereka. Setelah misi tim dikembangkan, dan semua anggota telah mengkonfirmasi, tim bisa menyelesaikan masalah lebih cepat dan lembaga lebih banyak mendapatkan perubahan efektif daripada yang di dapat oleh segelintir penyendiri yang bekerja pada mereka sendiri. Singkatnya, tim multifungsi jauh lebih cocok untuk memikirkan kembali lama dan memimpin jalan ke yang baru. Ketika benar terstruktur, tim dapat memperbaiki segala sesuatu dari baris bawah ke kepuasan karyawan dengan pekerjaan nya. Toppling Hierarchical Barriers Meskipun organisasi tidak dapat berfungsi tanpa gelar tertentu dari hirarki, setiap perusahaan harus melihat pada seberapa baik hirarki nya dan melakukan pertanyaan tujuannya secara berkala. 26

Indikasi menghenrankan dari kebenaran pekerja dan pemberian kuasa di Disney adalah fakta dari wakil dari layanan customer. Factors in Successful Team Building Tidak setiap pengalaman tim bisa menjadi sukses, itu sudah pasti. Disini ada beberapa komplain ketika mereka mengenalkan konsep tim di dalam perusahaannya. Tapi ketika sebuah tim gagal untuk mencapainya, biasanya ada alasan yang baik untuk itu. Komposisi dari tim adalah faktor utama yang membuat tim itu sukses atau gagal. Pertama-tama kamu harus menentukan siapa saja stakeholdernya, kemudian temukan perwakilan yang paling baik dari setiap kebutuhan yang membutuhkan keahlian. Perbedaan memang perlu, tapi pada akhirnya itu semua adalah tentang sinergi dan keseimbangan. Untuk menjadi sukses, sebuah tim harus memiliki misi dan tujuan yang terfokus pada tujuan. Concrete Results Tim memiliki variasi dari tiap peraturan dan kegunaan potensial. Tim dapat mengatur untuk lebih spesifik dalam tujuan, tapi kita selalu memberi kesan untuk fungsi-fungsi dari tiap tim dalam rangka mencapai tujuan yang nyata. 27

Chapter 6 Share The Spotlight


Our Space City is a distant dream. But all such dreams must begin in the minds of men. Men like the scientists, engineers and automotive designers of Ford Motor Company. I hope you enjoyed our show and your ride on The Magic Skyway in a new Ford product as much as Ive enjoyed the Fords I have driven through the years. Walt Disney Partnerships Expand the Possibilities 28

Walt Disney memiliki kepastian untuk mempublikasikan kesuksesannya menjadi icon kebudayaan yang ada di dunia oleh karena banyaknya penghargaan yang diterimanya. Walts mengatakan bahwa perikatan yang kuat pasti membutuhkan penghargaan atas apa yang telah dicapainya. Partnerships Take Many Forms Kerjasama dalam sebuah bisnis sudah memasuki berbagai macam alasan. Disney memberi contoh saat dia memulai membuat kartun Mickey Mouse yang baru, The Sorcerers Apprentice. Partnerships Can Secure Prosperity Partnership adalah strategi Walt Disney yang paling penting, terutama dalam keuangannya. Meskipun partnership dari Disney sudah cukup membantu di tiap waktu, perusahaan tidak pernah melihat suatu partnership sebagai ukuran dari kondisi pasar, tetapi juga dilihat sebagai investasi jangka panjang demi kesejahteraan untuk perusahaan di masa yang akan datang. Mereka harus bekerja sama untuk kedua partner tersebut untuk dapat terus maju. Perusahaan eksekutif harus bisa berkooperasi secara penuh, memberi kepercayaan 29

dan mengkomunikasikannya secara efektif dengan partner nya. Restructuring Your Business through Partnering Perserikatan bisnis biasanya membentuk beberapa alasan. Disini terjadi kerja sama antara customer dan supplier serta antara manajer dan pekerja. Dalam sebuah bisnis, kami mendorong organisasi untuk membentuk partner dalam bisnisnya.

Certification versus Partnerships Menurut peraturan ekonomi, partnership antara customer dan supplier terdefinisi dari sebuah sertifikasi proses. Sebuah proses membutuhkan supplier untuk mengadopsi sebuah budaya baru untuk sebuah produk standar. Ketika sertifikasi mempersingkat proses pembelian, strateg direksi yang dikembangkan tidak dengan input dari supplier, meskipun sedikit perbaikan sudah dilakukan untuk posisi pesaing atau untuk supplier. Lessons Relearned 30

Pekerjaan kami dengan beberapa perusahaan besar maupun perusahaan kecil telah berusaha menyelsaikan masalah dan mempublikasikannya. Prinsip Disney berikutnya yang akan dijelaskan pada chapter berikutnya untuk dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kesiapan sebuah perusahaan adalah : Dare!

31

Dare

32

Chapter 7 Dare to Dare


I really do feelabout business and lifethat everybody has to make mistakes. And everybody should be encouraged to feel that if they make mistakes, its okay. Michael Eisner Banyak perusahaan di dunia bisnis saat ini, dan satu hal yang utama bagi mereka adalah keinginan untuk mengambil resiko dan peluang. Disney adalah salah satu perusahaan tersebut. Pada kenyataannya, jika terdapat suatu kata yang cocok untuk mendeskripsikan bagaimana Walt Disney bekerja adalah: Berani. Selama 43 tahun perusahaan ini berjalan, Walt Disney selalu berani untuk mengambil resiko dan berani untuk menjadi unggul. Pengalaman Disney memberi ilustrasi bahwa kemauan perusahaan untuk mengambil resiko yang sudah diperhitungkan akan membawa perusahaan menjadi lebih berkembang dan mendapat keuntungan yang besar, tidak hanya pada aspek finansial saja.

Solid Fundamentals Support Risk Taking 33

Para Psikolog mungkin akan menyebut Walt Disney sebagai pengambil resiko yang alami, seseorang dengan keinginan untuk menerima tantangan baru yang mengalahkan ketakutan akan kegagalan. Tetapi pada dasarnya Walt Disney adalah seseorang yang tidak memperdulikan batasan pada tiap pekerjaannya, ia selalu percaya pada keyakinan, insting dan kemampuan diri dan juga anak buahnya. Tetapi bukan berarti ia dapat menerima semuanya, ia akan mengambil peluang yang memenuhi kriterianya saja karena ia memiliki prinsip dasar yang kuat. Avoiding the Short-Term Mentality Dapat diakui bahwa menetukan sebuah aksi memang tidak mudah. Ini membuat biasanya pada manager hanya melindungi kepentingannya sendiri daripada melakukan sesuatu yang mengancam posisinya. Inilah yang dimaksud dengan Mental Jangka Pendek, dan inilah yang mematikan inovasi dan pengambilan resiko. Tetapi Walt Disney memiliki pemikiran yang sama sekali berlawanan. Daripada takut pada kegagalan, ia lebih tertarik untuk menerima peluang untuk menghadapi tantangan baru sehingga dapat memajukan perushaan miliknya menjadi lebih ungguldibandingkan para pesaingnya. 34

The Many Forms of Risk Biasanya resiko dari dunia bisnis adalah dari aspek finansial, tetapi dari pengalaman Walt Disney, resiko bisa muncul dengan banyak bentuk. Resiko mungkin dapat melibatkan perubahan pada kebiasaan pemimpin, gaya kepemimpinan, serta kepercayaan terhadap sesama pekerja atau bawahan. Tetapi resiko-resiko tersebut jika diperhitungkan dengan benar akan membuat perusahaan mencapai kinerja maksimumnya. Shake Up Your Hiring Policies Ketika Sebuah perusahaan ingin mengadopsi cara-cara kepemimpinan yang dapat meningkatkan pengambilan resiko, Disney menyarankan untuk melakukan perubahan pada kebijakan perekrutan perusahaan. Disney merekomendasikan untuk mencari orang yang memiliki visi dan memiliki keinginan untuk membuatnya menjadi kenyataan, meskipun itu membuatnya tidak sukses. Merekrut pekerja yang berpengalaman juga mungkin akan mengindikasikan bahwa mereka akan membuat suatu alternatif yang unik bagi perusahaan. Make It Fun! 35

Pada perusahaan-perusahaan lama, mereka menganggap bila terlalu banyak bersenang-senang makan pekerjaan akan terbengkalai. Tetapi pada kenyataannya hal itu tidaklah benar. Perusahaan dengan tingkat kesenangan yangtinggi akan memiliki produktivitas dan profitabilitas yang tinggi pula. Hal ini telah dibuktikan oleh survey yang dilakukan oleh American Psychological Association. Meskipun sebuah perusahaan memiliki standar aturan yang sangat ketat, Disney Melihat bahwa tempat kerja yang menyenangkan akan menciptakan antusiasme pekerja dimana antusiasme tersebut dapat meningkatkan kinerja, nama baik perusahaan bahkan loyalitas pekerja.

36

Do

37

Chapter 8 Practice, Practice, Practice


The growth and development of the Walt Disney Company is directly related to the growth and development of its human resourcesour cast. Walt Disney Untuk bekerja pada kemampuan terbaiknya, para pekerja dari perushaan tersebut harus terlatih dengan baik, dan membutuhkan bantuan dari staf yang lebih berpengalaman. Kemudian, untuk menjaga kompetensinya, pelatihan tidak bisa dilakukan sekali saja tetapi harus berkelanjutan. Karena memiliki latar belakang sebagai seniman, Walt Disney dapat mengerti peranan penting dari program pelatihan ini dalam mengembangkan talenta seseorang. Hingga sekarang, semua pekerja di Disney harus menjalani program pelatihan untuk pekerjaannya sehari-hari dan yang lebih penting untuk memastikan bahwa semua pekerja mengerti akan budaya dan tradisi yang ada di Disney sebagai bagian dari investasi perusahaan di masa depan. 38

TrainingWhose Responsibility Is It? Menurut Walt Disney, jika seorang pekerja melakukan kesalahan, maka yang bertanggung jawab adalah pihak manajemen karena telah gagal untuk melatih pekerja tersebut dan tidak berhasil membuat pekerja tersebut paham akan apa yang manajemen harapkan. Karena keyakinan Walt Disney terhadap tanggung jawab perusahaan akan pelatihan karyawannya, semua pekerja menerima oreintasi lengkap dari tradisi Disney termasuk di dalamnya penjelasan tentang nilai-nilai yang di anut Walt Disney. What Kind of Training? Walt Disney menyarankan metode Performance Learning Cycle sebaggai dasar pelatihan pada perusahaan.

39

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memberikan pelatihan yang sesuai pada karyawan dengan teknik-teknik yang mereka butuhkan untuk memenuhi keinginan customer, dan memberikan kesempatan pada mereka untuk belajar dari pengalaman dibawah pengawasan dari atasan. Langkah selanjutnya adalah pengukuran keberhasilan dan pengakuan. Karena tanpa apresiasi, antusiasme dan kerja keras yang dibutuhkan untuk perkembangan lebih lanjut akan hilang. Bonus materi memang penting, namun bila tidak memungkinkan, carilah pengakuan dalam bentuk yang berbeda. Ketika keahlian baru didukung dengan pengajaran, latihan dan pengakuan, hal tersebut akan menjadi kebiasaan. Kebiasaan 40

akan membawa perusahaan di jalan yang benar menuju peningkatan kualitas. Lebih lanjut, edukasi yang berkelanjutan akan meningkatkan kesuksesan jangka panjang. Make Excellence a Habit Tujuan dari pembelajaran adalan untuk menciptakan kebiasaan positif yang bermanfaat bagi individu dan organisasi. Jika demikian, perusahaan yang mengejar kinerja yang baik harus memastikan bahwa karakteristik yang baik bila dilatih terus menerus akan menjadi suatu kebiasaan. Walt Disney percaya kebiasaan yang baik akan tumbuh dari pengetahuan, perilaku, dan keahlian seseorang.

41

Pengetahuan adalah mengerti apa, bagaimana, dan mengapa harus melakukan sesuatu. Keahlian adalah dengan mengaplikasikan pengetahuan tersebut. Sedangkan perilaku adalah suatu keinginan untuk merubah pengetahuan menjadi keahlian dan yang paling penting adalah menjadi suatu kebiasaan.

42

Chapter 9 Make Your Elephant FlyPlan


The way to get started is to quit talking and get started. Walt Disney Visi tanpa eksekusi seperti pesawat tanpa sayap, tidak mungkin bisa terbang. Tidak peduli seberapa besar sumber daya perusahaan, kemajuan perusahaan bergantung pada eksekusi, dan eksekusi memerlukan perencanaan yang matang. Suatu kenyataan sangat dipahami oleh Walt Disney. Semua kartun, film, dan taman bermain yang ada sekarang merupakan hasil imajinasi Walt Disney yang menjadi kenyataan melalui proses perencanaan yang dilakukan sejak awal karirnya. Berikut ini adalah proses perencanaan yang diilustrasikan oleh Disney:

43

Carefully Managed Creativity, The Disney Way Disney mempunyai 9 langkah proses untuk menjadikan sebuah ide hingga merubahnya menjadi kenyataan: Step 1Blue sky Step 2Concept development Step 3Feasibility Step 4Schematic Step 5Design objectives Step 6Contract documents Step 7Production Step 8Install, test, adjust Step 9Close out Manajemen Disney selalu menggunakan panduan itu untuk menyelaraskan visi jangka 44

panjang perusahaan dengan eksekusi jangka pendek. Terkadang penentuan visi dan menciptakan ide untuk memuaskan pelanggan merupakan sesuatu yang mudah. Tetapi yang sulit adalah bagaimana untuk mencapai hal tersebut. Oleh karena itu, Disney merekomendasikan tiap perusahaan untuk mendesain sendiri prosedur perencanaan tersebut agar sesuai dengan budaya, sejarah, tradisi, dan struktur masingmasing perusahaan. A Planning Center Facilitates Communication Salah satu metode yang paling efektf menurut Disney untuk menwujudkan sebuah ide menjadi sukses adalah dengan mendirikan sebuah Planning Center. Planning Center adalah suatu ruangan dimana elemen-elemen dari keseluruhan proyek dan kemajuanya dapat dipaparkan. Tujuan utaman dari fasilitas ini adalah untuk menampilkan kepada semua pihak gambaran dari aktivitas-aktivitas proyek yang dilakukan oleh perusahaan secara keseluruhan. Salah satu alasan lainnya bahwa hal ini cukup penting adalah orang akan berkomunikasi lebih baik ketika mereka 45

bertatap muka. Dengan demikian mereka dapat terpacu untuk bertanya dan berdiskusi, dimana interaksi-interaksi tersebut yangdibutuhkan perusahaan untuk terus berkembang. Taking the Holistic Approach Untuk berpikir secara menyeluruh, Disney memiliki carasendiri untuk membantu sesorang memahami konsep dari pendekatan holistik. Yaitu dengan cara latihan bernama broken square dimana 5 orang ditempatkan pada meja yang berbeda dan masing-masing diberi sebuah amplop yang berisi puzzle. Tujuannya adalah harus menyelesaikan puzzle tersebut mereka harus bekerjasama. Namun pada awalnya mereka bekerja untuk dirinya sendiri dan berusaha untuk menyelesaikannya dengan cepat. Tapi pada akhirnya mereka sadar bahwa untuk berhasil bukan dengan cara itu tetapi mereka harus bisa berkolaborasi melewati batasan-batasan pada organisasi. Dengan kata lain mereka harus bisa berindak secara holistik dan menyeluruh tanpa membeda-bedakan pekerjaan masing-masing.

46

Chapter 10 Capture The Magic With Storyboards


Layer upon layer, we create a patchwork of sketches and words that color the original idea. Funny, fantastic, diverting, enhancing, persuasive, serious or not, our visualized thoughts begin to chisel away and uncover the diamond in the rough. Disney Imagineers Ide lain dari walt Disney ialah memiliki konsep berupa storyboards yang merupakan teknik simple berupa tampilan visual. Konsep ini dengan menempatkan suatu ide pada suatu kartu atau media yang ditempelkan di papan maupun dinding. Sebenarnya ide ini solusi umum untuk memecahkan masalah yang kompleks. Pada langkahnya, Disney menggunakan storyboards untuk menjadi seperti sekarang yaitu memiliki bentuk kartun full animasi. Teknik ini sama seperti ketika kita membangun sebuah rumah, yaitu memiliki proses dalam pengerjaannya. Kita memerlukan konsep atau masalah yang ingin diselesaikan lalu menyelesaikan dengan menggunakan ide kreatif dan saran sampai solusi yang diinginkan terbentuk. Anggota eksekutif Disney sangat terkejut dengan hasil teknik storyboards ini karena keinginan yang diinginkan 47

oleh managemen, kebutuhan setiap langkah, progres dari tiap tugas dapat menjadi kenyataan. Pada akhirnya teknik storyboards ini memiliki frase yang simple, elegan yang dapat menjadi salah satu cara untuk membuat menarik kalangan orang kaya. Sehingga banyak orang yang sangat antusias dengan teknik storyboards ini. Tetapi pada perkembangannya banyak orang yang enggan menyertakan nama pada storyboardnya karena dianggap takut tidak sesuai dengan ide orang lain. Storyboards ini merupaka alat yang tidak terhitung nilainya untuk mendapatkan hati para customer dan respon inovatif untuk menyelesaikan masalah customer. Solving The Communications Dilemma Dalam melakukan komunikasi, tiap individu memiliki kesenangan karakteristik yang berbeda beda dalam melakukan komunikasi tatap muka, komunikasi tertulis maupun komunikasi tanpa metode tetapi peduli terhadap kualitas dan frekuensi komunikasi. Storyboards merupakan ide yang bagus untuk membagi ide dan konsep, membuat seolah mereka berada di arena publik untuk diskusi dan memberitahukan ide kreatif yang menyangkut dimana dan bagaimana ide tersebut bekerja memberi fungsi dalam departemen perusahaan. Teknik ini 48

membantu memecahkan rintangan antar departemen karena melakukan tatap muka dalam berkomunikasi dan menyebabkan berbagai macam personal untuk focus pada tujuan, memadukan berbagai macam cross functional team. Storyboards ini dapat membantu perusahaan menambah komunikasi dan perencanaan pada tiap departemen di perusahaan. Storyboarding: The Process Pada prosesnya banyak sekali teknik storyboards yang dilakukan menggunakan kartu, diagram, gambar, dll. Tetap pada prosesnya semuanya progress logik, pertama mengidentifikasi topic maupun problem yang akan diselesaikan lalu menulisnya ke dalam kartu dan menempelkan pada atas storyboards. Lalu menunjukkan tujuan dari pembahasan topic tersebut, selanjutnya fasilitator mengumpulkan kartu yang ditulis oleh partisipan. Kartu tersebut akan dibacakan dengan keras, mengajak diskusi untuk menyelesaikan masalah. Empat tipe storyboards antara lain: - Papan ide untuk mengembangkan konsep. - Papan plan merupakan bagian yang harus dilalui untuk mencapai hasil akhir. - Papan organisasi untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab akan sesuatu. 49

- Papan organisasi untukmengajak orang atatu grup untuk mengorganisisr dan mengkomunikasikan aktivitas sehari hari untuk seseorang yang perlu mengetahuinya.

50

Chapter 11 Give Details Top Billing


There are two words that make [operations] work around here . . . quality and pride. If you design, build, operate, and maintain with quality, people will take pride in what they do. Dick Nunis, Retired Chairman Apabila kita sering memahami fakta yang sedang terjadi maka hal tersebut akan menjelaskan kedalaman garis besar masalah yang menyebabnkan kita fikus dan memproduksi kebanggaan para pekerja. Seperti melihat ke depan mengenai top quality service atau outanding service. Pada awalnya Walt Disney tidak tahu mengenai sesuatu yang berharga untuk mencapai sebuah kesuksesan. Tetapi apada akhirnya Walt Disney menggambar ribuan gambar untuk memproduksi Walt Disney. Organisasi Walt Disney berhasil mengelola organisasinya sehingga tidak mengalami kebangkrutan karena dia selalu menyeimbangkan persaingan permintaan dengan kesempurnaan penampilan dengan memberikan pertunjukan yang bagus. A Relentless Search for Perfection 51

Walt Disney selalu berusaha meningkatkan kualitasnya dan dia selalu mengatakan saya berpikir apa yang salah dengan hal tersebut, dan bertanya pada diri saya bagaimana hal tersebut dapat ditingkatkan. Seperti menampilkan gelembung pada sabun mandi, bukan hanya air. Selain itu, obsesi yang tinggi menyebabkan Walt Disney sangat serius untuk meningkatkan kualitasnya. Hal ini ditunjukkan oleh Walt University yang selalu memberikan training untuk penampilannya. Maintaining a Delicate Balance Walt Disney juga selalu melakukan pengaturan media yang digunakan sehingga memperoleh hasil yang maksimal dan tidak mengecewakan. Walt Disney juga selalu sadar terhadap tiap garis dasar yang digunakan serta berani mengeluarkan uang yang cukup besar untuk kepuasan pelanggan dan loyalty para pekerjanya. Dengan hal tersebut maka muncul kebanggan pekerja terhadap produk Disney sehingga memberikan yang terbaik untuk customer. Walt Disney tidak pernah menghabiskan uang untuk bagian yang tidak penting. Hari ini, Walt Disney berhasil menyeimbangkan antara quality cast experience, quality guest experience dan quality business practice. Keberhasilan tersebut menambah 3 nilai area yaitu memberikan anggota, konsumen 52

dan corporate sesuai dengan kebutuhannya. Untuk mencapai kesuksesan seperti Disney dibutuhkan ketaatan untuk mencapai nilai tambah, keingintahuan mengenai kepentingan yang diharapkan pelanggan, menganjurkan untuk melakukan inovasi dan berani mengambil resiko. Walt Disney berhasil menyeimbangkan antara quality dan cost dalam pelaksanaan kegiatannya. Measuring for Success Pengukuran suatu kegiatan dapat dilihat dengan sesuatu yang kita dapatkan. Dan untuk mencapainya kita harus melakukan performa sesuai standard dan memenuhi kepuasan pelanggan. Menurut Jeff Merhige, executive director YMCA Camp Kern The process of Dream, Believe, Dare, Do created a map that made it easy for me and my team to chart a route and make it to our destination of business success, unity, and fun for all of us, and most importantly, our guests and children. Identifikasi proses dan pembagian fungsi dapat meningkatkan effisiensi untuk menyempurnakan sistem. Apabila terdapat complain maka ada sistem yang harus diperbaiki.

53

Chapter 12 Re-Creating The Magic


All the adversity Ive had in my life, all my troubles and obstacles, have strengthened me . . . . You may not realize it when it happens, but a kick in the teeth may be the best thing in the world for you. Walt Disney Pada awalnya Walt Disney memiliki konsultan yang menyarankan untuk melakukan best practices sehingga Walt Disney menjadi salah satu organisasi yang tidak hanya legendaries di customer service tetapi juga training, production dan even production. Dan sejak awal 1990, Disney menerapkan prinsip Dream, Believe, Dare, Do. Namun setelah kematian Walt Disney, Disney mengalami penurunan kinerja. Ada beberapa kejadian yang membuat Disney menjadi tidak kondusif sehingga membuat penurunan profit yang didapat hingga Michael Eisner menjabatsebagai CEO dan Frank Wells sebagai presiden yang mana kedua orang tersebut berkerja seperti pada saat Walt dan Roy Disney memimpin perusahaan. The Eisner Paranoia Paranoid didefinisikan sebagai khayalan yang menyakitkan maupun membanggakan dan 54

menimbulkan kecurigaan terhadap yang lain. Setelah Frank Well meninggal karena kecelakaan helicopter. Eisner menjadi agak paranoid sehingga menyebabkan keputusan yang diambil agak tidak yakin sehingga menyebabkan penurunan pada Disney. Cerita tersebut sebenarnya telah dimulai ketika Eisner bekerja di Paramount dan terus berlanjut sampai ke Disney. Meskipun sering mengambil keputusan yang kurang masuk akal, Eisner harus dianggap sebagai salah satu seorang yang mampu membawa Disneykembali berjaya sejak kematian Walt Disney pada tahun 1966. Keuntungan yang didapat Disney melonjak sangat tinggi dibanding dengan masamasa setelah Walt Disney meninggal. Bring Back the Magic Selama kepemimpinan Eisner di Disney menyebabkan menurunnya kualitas layanan pada theme park yang dimiliki Disney. Penurunan ini mungkin tidak tampak bagi pengunjung biasa namun sangat terlihat oleh perusahaan yang menjadikan Disney sebagai acuan mereka. Sampai akhirnya Eisner digantikan oleh Bob Iger. Menurut para pekerja, Iger membawa perubahan yang sebelumnyatidak dimiliki Eisner, yaitu selalu berterima kasih atas kerja keras mereka. Hal itu 55

membuat para pekerja mencintai pekerjaan mereka, ni penting karena menurut Eiger ketika seseorang mencintai pekerjaan mereka akan menghasilkan sesuatu yang berbeda daripada hanya sekedar melakukan servis yang baik. Iger juga memberikan 5 saran untuk mengatur kretivitas antara lain: 1. Jangan mengambil pendekatan. 2. Jangan menyetujui pembuatan proses yang terlalu keras. 3. Hati hati jangan membuat semangat orang hilang. 4. Biarkan pimpinan mengambil keputusan langsung. 5. Yang menjadi sorotan ialah perusahaan bukan individual. Seiring dengan kepemimpinan Iger, Disney mengalami kenaikan dan berhasil mengakuisisi Pixar dimana kolaborasi keduanya berhasil memukau dunia. Kesuksesannya tersebut mungkin dikarenakan ia tidak pernah melupakan arti sebernarnya dari dedikasi untuk mencipatakan Disneyland 50 tahun yang lalu: To all who come to this happy place: Welcome. Disneyland is your land. Here age relives fond memories of the past . . . and 56

here youth may savor the challenge and promise of the future. Disneyland is dedicated to the ideals, the dreams and the hard facts that have created America . . . with the hope that it will be a source of joy and inspiration to all the world. Walt Disney, July 17, 1955

The Magic Continues


Well, after 40 some odd years in the business, my greatest reward, I think, is Ive been able to build this wonderful organization . . . also to have the 57

public appreciate and accept what Ive done all these yearsthat is a great reward. Walt Disney Dari anak muda yang suka mengigau hingga menciptakan sebuah kerajaan yang dikenali oleh anak-anak dan orang dewasa. Itulah legenda dan warisan dari The Walt Disney Company. Sejak kematiannya, Disney telah berkembang menjadi suatu perusahaan yang besar dan dikenal di seluruh dunia. Hal ini bisa terjadi karena budaya dan tradisi yang sudah tertanam dibenak para pekerja di dalamnya sehingga membuat Disney menjadi salah satu perusahaan yang paling dikagumi di dunia. Disney bisa bertahan di puncak secara terus menerus dan selalu bisa menyenangkan dunia dari tahun ke tahun, dari dekade ke dekade, adalah karena kontribusi dari para pemimpinnya, pada masa lalu dan masa sekarang. Beberapa hal yang harus bisa dilakukan jika ingin menjadi seperti Disney adalah: Comitted to Beliefs Thriving on Challenge Lessons in Leadership In Tune with the Nation Selain itu, Disney yakin bila sebuah perusahaan menggunakan dasar-dasar dari teknik manajemen 58

Disney, perusahaan itu akan berkembang jauh dari yang dibayangkan.

Disney percaya bahwa siklus diatas akan berkembang dengan sendirinya secara konstan. Dan hal terkahir yang paling penting adalah: -Make your Dreams come true-Believe in yourself and your team-Dare to make difference-just Do it!59

Vous aimerez peut-être aussi