Vous êtes sur la page 1sur 3

Analisis Kurva H-Q o Pompa Tunggal

Pada putaran 900 rpm dan1100 rpm, bentuk kurva kurang menyerupai kurva teori. Kurva dalam percobaan ini tidak parabola ( berbentuk bukit) o Rangkaian Pompa Seri

Pada rangkaian seri pun, bentuk kurva yang cenderung tidak mendekati bentuk kurva pada teori. Namun kurva pompa seri benar dengan menunjukan pertambahan head antar pompa ke satu dan pompa ke dua. Pada kurva seri Head yang dihasilkankan hampir 2 kali head pada pompa tunggal o Rangkaian Pompa Paralel

Pada rangkaian paralel pun, bentuk kurva yang cenderung tidak mendekati bentuk kurva pada teori. Kurva yang dihasilakan tidak parabola berbentuk bukit. Namun kurva paralel menghasilakan debit dua kali dari pompa tunggal , sesuai teori dimana pompa paralel untuk menaikan/mengabungkan kedua debit dari dua buah pompa. Kurva Q O Pompa Tunggal Pada pompa tunggal putaran 900 rpm memiliki efisiensi yang lebih tinggi dari pada pompa pada putaran 1100 rpm. O Rangkaian Pompa Seri Pada rangkain seri, Pompa memiliki efisiensi yang lebih tinggi dari pada pada pompa tunggal. o Rangkaian Pompa Paralel Pada rangkain paralel pun, Pompa pada putaran 900 rpm memiliki efisiensi yang tertinggi. Efisensi pompa rangkaian paralel pun lebih tinggi dari pada rangkain tunggal.

Kurva Nh Q o Pompa Tunggal Pada pompa tunggal putaran 1100 rpm terlihat bahwa daya hidrolik dari sebuah pompa sentrifugal memiliki nilai maksimum pada debit tertentu. Namun bentuk kurva kurang parabola

o Rangkaian Pompa Seri Pada rangkain seri, Pompa memiliki daya hidrolik yang lebih besar dari pada Pompa tunggal o Rangkaian Pompa Paralel Pada rangkain Paralel, Pompa memiliki daya hidrolik yang lebih kecil daripada Pompa rangkain seri. Kurva yang terbentuk cenderung kurva linear. Kurva Np Q o Pompa Tunggal Pada pompa tunggal, daya penggerak (motor listrik) lebih besar pada kecepatan putaran yang lebih tinggi. o Rangkaian Pompa Seri Pada rangkaian seri, daya penggerak (motor listrik) lebih besar pada kecepatan putaran yang lebih tinggi. Hal ini berlaku untuk kedua pompa. Pada putaran tertentu, kurva Np Q untuk kedua pompa identik. Penyebabnya adalah pengukuran dilakukan terhadap aliran fluida dilakukan pada kedua pompa. Sementara itu, debit aliran fluida inkompresibel pada rangkaian seri pasti sama. o Rangkaian Pompa Paralel Pada rangkaian seri, daya penggerak (motor listrik) lebih besar pada kecepatan putaran yang lebih tinggi. Hal ini berlaku untuk kedua pompa.

Kesimpulan dan Saran

Berikut ini adalah kesimpulan yang dapat diambil dari hasil percobaan. Secara umum, head yang dihasilkan oleh pompa sentrifugal akan memnurun apabila debit aliran fluida ditingkatkan. Pompa sentrifugal memiliki titik kineja optimum. Efisiensi tertinggi dicapai pada nilai debit tertentu. Daya hidrolik dapat meningkat atau menurun apabila debit aliran ditingkatkan. Namun, dari percobaan pompa tunggal pada 1100 rpm dapat disimpulkan bahwa nilai daya hidrolik yang dihasilkan akan maksimum pada suatu nilai debit tertentu. Daya penggerak motor listrik selalu lebih tinggi untuk kecepatan putar yang lebih tinggi dan selalu meningkat seiring dengan peningkatan debit aliran fluida Berikut ini adalah saran untuk percobaan selanjutnya. Variasi kecepatan putar perlu diperbanyak agar karakteristik pompa sentrifugal dapat diamati secara lebih umum dan luas. Mekanisme pengaturan pembukaan katup perlu dilengkapi dengan alat ukur sudut agar pengukuran lebih akurat.

Vous aimerez peut-être aussi