Vous êtes sur la page 1sur 2

2.

4 Aplikasi Kesetimbangan Cair-cair Dalam Industri Pengaruh Konsentrasi Etanol, Suhu dan Jumlah Stage Pada Ekstraksi Oleoresin Jahe ( Zingiber officinale Rose) Secara Batch Jahe mengandung oleoresin yang sangat bermanfaat dalam industri farmasi dan makanan. Mengikat kualitas oleoresin yang ada di pasaran masih rendah, maka perlu di pelajari metode ekstraksi yang efisien untuk menghasilkan oleoresin berkualitas tinggi. Penelitian ini dilakukan dengan metode ekstraksi menggunakan pelarut campuran etanol-air secara batch. Selain itu, suatu model matematik juga diusulkan untuk mewakili fenomena ekstraksi oleoresin jahe dari butir rimpang jahe kering dengan pelarut campuran etanol dengan air. Variabel tetap yang digunakan dalam penelitian adalah ukuran partikel jahe 0,5 mm, kecepatan pengadukan 450 rpm, waktu ekstraksi 6 jam dan perbanding berat pelarut dengan bubuk jahe sebesar 7,5 : 1. Sedangkan variabel berubahnya adalah suhu ekstraksi (30 oC, 35 oC dan 40 oC), konsentrasi etanol (80,85,90,95, dan 99,8% (b/b) dan jumlah stage (Ramadhan,dkk , 2010). Mulai

Jahe dibersihkan dari kotoran dan diiris tipis

Dikeringkan dalam oven dengan suhu 30 oC selama 60-80 menit

Diperkecil ukuran partikel dengan menggunakan blender

Diayak selanjutnya disimpan dalam freezer pada suhu 5oC

Dibuat larutan oleoresin standar dengan menggunakan etanol

Dianalisa dengan menggunakan spektrofotometer

Diektraksi secara batch dengan menggunakan pelarut etanol Diaduk 459 rpm selama 6 jam

Diselang waktu 30 menit dilakukan pengambilan sampel

Diukur absorbansi dengan panjang gelombang 2,82 nm

Dihitung konsentrasi alkoholnya

Selesai

Gambar 3.5 Flowchart Ekstraksi Senyawa Bioaktif dari Kulit Batang Artocarpus Heterophyllus (Nurdin, 2010)

Vous aimerez peut-être aussi