Vous êtes sur la page 1sur 37

BAB III TNJAUAN KASUS

I. DATA UMUM 1. 2. Kuta - Badung 3. No Nama 1. 4. 5. 6. Tn. K Ny. I An. D An. R Komposisi keluarga L/P L P L P Hub dgn KK Suami/ KK Istri Anak Anak Umur 35 thn 30 thn 4 thn 2 th Pendidikan SMA SMA Nama Kepala Keluarga : Tn. K Alamat : Jln. Klecung Umalas Kauh Kerobokan,

Genogram 60 5 5 5 6

35

3 0

Keterangan:

= Klien

= Perempuan

= Laki-laki = Serumah 4. ibu dan anak) 5. Suku Tipe keluarga

= Meninggal

Keluarga Tn. K adalah keluarga tipe nuclear family (inti ) yang terdiri dari ayah,

Keluarga Tn. K adalah suku Bali, kebiasaan dalam keluarga apabila ada yang sakit berobat ke klinik ataupun langsung membeli obat di apotik sesuai dengan resep dokter 6. Agama Keluarga menganut agama Hindu, di dalam keluarga tidak ada perbedaan agama, antara anggota keluarga terlihat taat dalam sembahyang dan dalam keluarga agama dijadikan sebagai dasar keyakinan dalam kehidupan. 7. Status sosial ekonomi keluarga Penghasilan Tn. K sehari-hari berkisar Rp. 80.000 Rp. 90.000 / hari, yang keadaannya tidak menetap, dan keseluruhannya digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari. Dan ibu bila ada sisa belanja ditabung untuk keperluan yang sifatnya mendadak. Keperluan belanja keluarga semuannya diatur dan menjadi tanggung jawab Ny. I 8. Aktifitas rekreasi keluarga Keluarga Tn.K sering melakukan rekreasi sekeluarga terutama setelah Hari Raya Umat Hindu seperti Galungan dan Kuningan. Biasanya rekreasi ke tempat wisata seperti taman atau pantai

II.

RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA 1. Tahap perkembangan keluarga saat ini 2

Keluarga dengan anak usia prasekolah dengan tugas perkembangan keluarga : mensosialisasikan anak, memenuhi kebutuhan anggota keluarga, menanamkan nilai dan 2. norma kehidupan, menanamkan keyakinan beragama, menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi Keluarga belum memiliki anak sekolah sehingga tugas perkembangan belum ada tetapi tugas keluarga yang belum terpenuhi adalah mempertahankan kesehatan Ny. I yang sakit DM terutama untk mengontrol dan perawatan diri 3. Riwayat keluarga inti: Ny. I mengatakan bahw waktu SMA pernah satu sekolah dengan suaminya. Suaminya adalah pilihan sendiri dan disetujui oleh orang tuanya dan akhirnya menikah. 3. Riwayat keluarga sebelumnya: Riwayat orang tua dan pihak suami/ istri tidak mempunyai kebiasaan kawin cerai, keluarga mengatakan ayah Ny. I telah meninggal karena penyakit diabetes melitus tetapi keluarga tidak tahu apakah pnyakit diabetes termasuk penyakit keturunan atau tidak. 4. 5. LINGKUNGAN Karakteristik rumah : Rumah Tn. K merupakan rumah permanent dengan status kepemilikan milik pribadi, luas rumah 10 x 20 m 2 dengan luas lantai 7,5 x 12 m2 dengan jenis lantai ubin. Jumlah ruangan terdiri dari 4 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1 ruang makan, 1 ruang dapur, dan setiap ruangan mempunyai jendela yang setiap hari dibuka dan memiliki ventilasi yang cukup. Penerangan menggunakan listrik. Secara keseluruhan kebersihan rumah dan penataan perabotan rumah cukup baik. Rumah Tn. K memiliki pekarangan depan dan samping yang cukup luas dan dimanfaatkan untuk tanaman buah-buahan seperti rambutan, jambu, mangga dan sawo. Sebagai sumber air bersih yang digunakan untuk MCK ataupun sumber air minum keluarga menggunakan sumur dengan pompa air listrik. Keluarga juga memiliki tempat pembuangan air limbah. Sedangkan pembuangan dari WC 3

terdapat septic tank yang berjarak lebih dari 10 meter dari sumber air. Keluarga telah menggunakan WC setiap hari dan kebersihan kamar mandi dan WC terjaga dengan baik. Untuk Pembuangan sampah rumah tangga, sampah dikumpulkan dalam lobang di halaman samping rumah lalu dibakar.

a.

Denah rumah : 2 3 1 12 2 2 8 5 10 Keterangan: 1. Ruang Tamu 2. Kamar Tidur 3. Ruang Keluarga 4. Ruang Makan 5. Dapur 6. WC/Kamar Mandi 9 6 2 4 7

11

7. Gudang 8. Sumur dan Tempat cucian 9. Garasi Sepeda Motor 10. Gudang Padi 11. Teras 12. Halaman

2.

Karakteristik tetangga dan komunitas RW Jarak rumah keluarga dengan tetangga lain berkisar antara 4-5 meter. Walaupun rumah Tn. K tidak terlalu berdempetan antar rumah tapi hidup bertetangga dan kekeluargaan sangat kuat, rasa saling membantu juga cukup tinggi ditunjukan 4

dengan kebersamaan masyarakat/para tetangga jika ada salah satu tetangganya mengadakan acara seperti pernikahan, kematian ataupun acara lain. 3. Mobilitas geografis keluarga Keluarga sering bepergian, terutama kalau ada acara keluarga dan saat hari raya Hindu biasanya berkunjung ke semua keluarganya. 4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Tidak terdapat perkumpulan khusus dalam keluarga. Keluarga berkumpul jika ada acara seperti pernikahan, kematian dan lain-lain. Kegiatan di masyarakat cukup banyak meliputi Arisan, pertemuan PKK dan lain-lain. Keluarga biasanya mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut terutama arisan. 5. Sistem pendukung keluarga Saat ini kelurga mengatakan sehat-sehat saja, keluarga memiliki fasilitas asuransi kesehatan untuk kepala keluarga dan anggota keluarga. Keluarga juga memiliki fasilitas kendaraan pribadi berupa sepeda motor yang dapat digunakan untuk menuju ke fasilitas kesehatan.

6. 7.

STRUKTUR KELUARGA Pola komunikasi keluarga : Dalam keluarga komunikasi

sehari-hari menggunakan bahasa Bali, komunikasi antar anggota keluarga lancar, semua saling terbuka dan membicarakan kalau ada permasalahan. 8. Struktur kekuatan keluarga: Dalam keluarga antara istri dengan suami memiliki kekutan yang sama terutama dalam mengendalikan anak ataupun suami dalam mengendalikan istri dan sebaliknya. 9. Struktur peran (formal dan informal): Pada Keluarga Tn. K, Suami berperan sebagai kepala rumah tangga dan pencari nafkah utama, istri sebagai ibu rumah tangga yang mengasuh dan membesarkan anak juga membantu pekerjaan di rumah seperti membersihkan kebun, dan lain-lain. Dalam melaksanakan peran masing- masing tidak ada masalah. 5

10.

Nilai dan norma keluarga: Dalam keluarga ini tidak memiliki nilai-nilai dan norma yang ketat, keluarga mempunyai kebiasaan makan malam bersama, juga menghormati orang tua serta anak-anak yang lebih kecil harus menghormati yang lebih tua.

11. 12. Fungsi afektif

FUNGSI KELUARGA

Hubungan dengan keluarga harmonis, keluarga merasa nyaman dengan keadaan saa ini, antara keluarga saling menghargai, menghormati, dan tidak saling memaksakan kehendak. 13. Fungsi sosialisasi Hubungan keluarga Tn. K dengan tetangga sekitar bejalan dengan baik tidak pernah ada pertengkaran dengan tetangga sekitar, dan mereka membiasakan anak-anak mereka bermain dengan teman-temannya. Keluarga biasa terlibat dalam kegiatankegiatan kemasyarakatan seperti kerja bakti. 14. Fungsi reproduksi Keluarga Tn.K memiliki 2 orang anak, saat ini Ny.I menggunakan alat kontrasepsi jenis IUD, selama ini tidak pernah ada keluhan. Menurut Ny.I belum mau melepas alat kontrasepsi karena takut hamil lagi. Menurut pengakuan Ny.K, aktifitas seksual tidak ada gangguan, hanya frekwensinya yang berkurang. 15. Fungsi ekonomi: Pada keluarga, yang menjadi tulang punggung keluarga adalah suami, dan pendapatan keluarga dalam satu bulan lebih dari Rp. 2.000.000 dan digunakan untuk keperluan sehari hari. Menurut keluarga dari penghasilan mereka masih ada dana yang ditabung untuk biaya sekolah anak-anaknya nantinya dan keperluan lain. 16. Fungsi perawatan kesehatan: Menurut Ny. I belakangan ini ia sering merasa lapar dan haus, frekuensi makan dalam sehari bisa 5-6 kali. Ny. I suka makan makanan yang manis-manis. Ny. I mengatakan sering merasa pusing dan sering kencing pada malam hari. Tn. K sering 6

menyarankan istrinya (Ny. I) untuk memeriksakan ke dokter tetapi Ny. I tidak mau dan menganggap ini bukan masalah berat yang akan hilang dengan sendirinya. Keluarga menyatakan tidak tahu tentang sakit Ny. I, penyebabnya apa dan bagaimana penanganannya karena Ny. I tidak mau memeriksakan dirinya. Saat ditanya tentang sakitnya, Ny. I tampak bingung dan tidak bisa menjawab. Ny. I lebih banyak bertanya bagaimana penanganan untuk sakitnya saat ini. Ny. I mengatakan saat ini An. R tampak kurus, nafsu makannya berkurang, hanya habis porsi dengan menu nasi dan lauk saja dengan frekuensi 1-2 kali sehari. An. R lebih rewel dan tidak mau minum susu. Ny. I tidak tahu bagaimana cara penangannya, karena An. R akan rewel kalau dipaksa untuk makan. 17. 18. STRES DAN KOPING KELUARGA Stresor jangka panjang dan jangka pendek

Menurut keluarga yang menjadi stressor saat ini adalah keadaan Ny. I yang sering sakit dan An. R yang mengalami penurunan nafsu makan. Tn. K menyatakan khawatir dengan keadaaan Ny. I yang tidak dipahami oleh keluarga. 19. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah Jika ada masalah keluarga Tn. K dan Ny. I sangat tanggap terhadap masalah yang ada dan pemecahan masalahnya selalu diselesaikan dengan musyawarah didalam keluarga. 20. Strategi koping yang digunakan Mendiskusikan segala masalah yang dialami oleh keluarga. 21. HARAPAN KELUARGA

Keluarga mengharapkan tenaga kesehatan yang saat ini berkunjung ke tempatnya dapat membantu memberikan penyuluhan tentang penyakit Diabetes Mellitus sehingga keluarga lebih paham tentang diabetes melitus. Keluarga senang dengan adanya penyuluhan tentang kesehatan terutama yang berkaitan dengan masalah kesehatan dalam keluarga. 7

22. 23. Nutrisi

DATA TAMBAHAN Keluarga Tn. K umumnya memiliki pola makan yang teratur sehari 3 kali, dengan makanan beragam dan berganti ganti. Tetapi belakangan ini menurut pengakuan Ny.I nafsu makannya meningkat, tetapi An. R yang malah nafsu makannya menurun/ berkurang.

24. Eliminasi Dalam keluarga tidak ada keluhan dalam buang air besar dan buang air kecil 25. Istirahat tidur Keluarga memiliki kebiasaan tidur malam mulai pukul 21.00 atau 22.00 sampai dengan pukul 04.30 atau 05.00 WIB. Istirahat siang biasanya tergantung kalau tidak ada pekerjaan biasanya dimanfaatkan untuk istirahat. Kebutuhan tidur Ny.I dalam sehari 5-6 jam. An.D dan An. R jarang tidur siang, biasanya malam hari baru tidurnya nyenyak. Ny.I mengatakan kalau tidur tidak ada masalah. 26. I. Pemeriksa Fisik No 1 Kepala PEMERIKSAAN FISIK Tn. K Ny. I An. D Rambut An. R Rambut terlihat

Kulit kepala Rambut ada ketombe, tidak rambut hitam ketombe, ada tekan nyeri tidak

bersih, tidak hitam bersih, hitam bersih, jarang dan tipis, ada tidak mudah tidak ada nyeri di cabut, tekan ada

pendek, tidak rambut lurus, tidak nyeri tekan

ada nyeri tekan

I. Pemeriksa Fisik No 2 Tanda-tanda vital

Tn. K

Ny. I

An. D

An. R

N : 80 x/mnt N : 80 x/mnt N: 100x/mnt N: 100 x/mnt RR:20 x/mnt RR:18 x/mnt RR:35 x/mnt RR:35x/mnt TD : 120/80 TD: 110/70 S: 36,50 C S:370 C mm/Hg mm/Hg S: 370 C S: 36,70 C

BB, TB

BB: 65 kg BB: 68 kg BB:19 kg BB: 10 kg TB: 165 cm TB: 158 cm TB:100 cm TB:70 cm PB: Normal PB: Obesitas PB: Normal PB: Kurang

Mata - Penglihatan - Bentuk - Pupil - Skela - Konjungtiva - Nyeri tekan Telinga - Bentuk - Pengeluaran Cairan - Ketajaman pendengaran

Jelas Simetris Isokor Anikterik Ananemis Tidak ada

Jelas Simetris Isokor Anikterik Ananemis Tidak ada

Jelas Simetris Isokor Anikterik Ananemis Tidak ada

Jelas Simetris Isokor Anikterik Ananemis Tidak ada

Simetris Tidak ada Dapat menjawab pertanyaan dengan baik Simetris Tidak ada Lembab

Simetris Tidak ada Dapat menjawab pertanyaan dengan baik Simetris Tidak ada Lembab

Simetris Tidak ada Dapat menjawab pertanyaan dengan baik Simetris Tidak ada Lembab

Simetris Tidak ada Dapat menjawab pertanyaan dengan baik Simetris Tidak ada

Hidung - Bentuk - Polip Mukosa bibir

Tidak lengkap 9

I. Pemeriksa Fisik Tn. K No - Gigi Caries - Kebersihan Bersih 7 Leher - P.Kelenjar tonsil Tidak ada - Peningkatan Tidak ada tekanan vena jugularis - Lesi Tidak ada - Nyeri Tidak ada 8 Paru - Bentuk Simetris - Suara nafas Vesikuler 9 Abdomen Kembung tidak ada 10 Ektremitas - Turgor - Lesi - Capillary refill - Sianosis - Kaki - Kekuatan otot 11 Keadaaan Umum

Ny. I Caries Bersih Tidak ada Tidak ada

An. D

An. R

Tidak caries Bersih Bersih lembab Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Tidak ada Tidak ada Simetris Vesikuler Kembung tidak ada

Tidak ada Tidak ada Simetris Vesikuler Kembung tidak ada

Tidak ada Tidak ada Simetris Vesikuler Kembung tidak ada

Elastis Elastis Elastis Elastis Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada <3 detik <3 detik <3 detik <3 detik tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada Normal Normal Normal Normal 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 Tn. K Ny. I Keluarga Menurut mengatakan mengatakan mengatakan keluarga An. R stiap hari sibuk An. D (4th) (2 th) jarang sibuk bekerja mengurus jarang sakit mau makan, dan jarang pekerjaan hanya pernah dan tidak mau punya waktu rumah dan demam dan susu. bersama jarang dapat sudah di minum makan hanya keluarga. Tn. memperhatik bawa K an anak- berobat. Dan porsi yang mengatakan anaknya, sekarang disediakan khawatir ditambah kondisisnya 10

I. Pemeriksa Fisik No

Tn. K

Ny. I

An. D

An. R dengan dengan frekuensi 1- 2 kali sehari. men nasi dan lauk

dengan lagi dengan baik-baik kondisi Ny. I keadaannya saja yang tidak sekarang. mau diperiksakan ke dokter.

ANALISA DATA No 1. Data Data Subjektif : - Menurut Ny. I belakangan ini ia sering merasa lapar dan haus, frekuensi makan dalam sehari bisa 5-6 kali. - Ny. I mengatakan suka makan makanan yang manis-manis. - Ny. I mengatakan sering merasa pusing dan sering kencing pada malam hari. - Tn. K sering menyarankan istrinya (Ny. I) untuk memeriksakan ke dokter tetapi Ny. I tidak mau - - Ny. I menganggap ini bukan masalah berat yang akan hilang dengan sendirinya. - Keluarga menyatakan tidak tahu tentang sakit Ny. I, penyebabnya apa dan bagaimana penanganannya 11 Diagnosa Keperawatan Kurang pengetahuan keluarga tentang penyakit diabetes mellitus di keluarga Tn. K (35 th) berhubungan dengan KMK mengenal masalah penyakit Diabetes Mellitus khususnya pada Ny. I (30 th)

karena Ny. I tidak mau memeriksakan dirinya. Data Objektif : - Ny. I terlihat bingung ketika ditanya tentang sakitnya - Ny. I terlihat banyak bertanya tentang bagaimana penangannya - Ny. I tidak bisa menjawab ketika 2 ditanya tentang sakitnya Data Subejektif: Ny. I mengatkan nafsu makan anknya menurun Ny. I mengatakan anak makan habis porsi yang disediakan dengan menu nasi dan lauk dengan frekuensi 1-2 kali sehari Ny. I tidak tahu bagaimana cara penangannya, karena An. R akan rewel kalau dipaksa untuk makan Ibu mengatakan sibuk mengurus pekerjaan rumah dan jarang dapat memperhatikan anak-anaknya Data Objektif: Usia anak 2 tahun Berat Badan 10 Kg Tinggi Badan 70 cm An. R tampak kurus An. R tampak rewel 12 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada An. R (3 th) di keluarga Tn.K (35 th) berhubungan dengan KMK merawat anggota keluarga khususnya An. R dengan malnutrisi

Diagnosa Keperawatan Keluarga Dan Skoring Diagnosis: 1. Kurang pengetahuan keluarga tentang penyakit diabetes mellitus di keluarga Tn. K (35 th) berhubungan dengan KMK mengenal masalah penyakit Diabetes Mellitus khususnya pada Ny. I (30 th)

No 1.

Kriteria Sifat masalah Aktual

Score 3/3x1

Pembenaran Masalah kurang pengetahuan sudah terjadi dimana Ny. I mengeluh kurang paham tentang penyakit diabetes mellitus, Ny. I mengeluh takut dan stress setelah mengetahui menderita penyakit diabetes mellitus. Mudah diubah dengan adanya sumberdaya perawat, masyarakat dan keluarga yang cukup, sumber dana cukup pengetahuan keluarga tentang kompleksitas masalah DM, diit dan perawatan masih kurang, keluarga mau mengikuti anjuran petugas kesehatan. Masalah dapat dicegah dengan memberikan penyuluhan kesehatan tentang penyakit diabetes mellitus sehingga keluarga khususnya Ny. I paham tentang penyakit diabetes mellitus Keluarga menganggap masalah kurang pengetahuan tentang DM harus segera diatasi sehingga masalah dapat ditangani

2.

Kemungkinan masalah untuk di ubah Mudah

2/2x2

3.

Potensi

masalah 2/3x1

untuk di cegah Cukup 4. Menonjolnya masalah Segera diatasi TOTAL Diagnosis: 4 2/3 2/2x1

13

2.

Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada An. R (3 th) dikeluarga Tn.K (35 th) berhubungan dengan KMK merawat anggota keluarga khususnya An. R dengan malnutrisi

No 1.

Kriteria Sifat masalah Aktual

Score 3/3x1

Pembenaran Masalah ketidakseimbangan

nutrisi

kurang

dari

kebutuhan tubuh sudah terjadi ditandai dengan An. R tampak kurus, nafsu makan anak menurun dan makan hanya habis porsi yang disediakan dan tidak mau minum susu Masalah dapat di ubah dengan sumber daya keluarga yang cukup, sumber dana cukup, dan dengan meningkatkan perhatian Ibu kepada anaknya, lebih memperhatikan makan anaknya Kekurangan berat badan tidak terlalu banyak, cukup waktu untuk mengejar kekurangan BB. Respon 1/2x1 keluarga positif Keluarga merasakan pola makan anak menjadi masalah, tetapi keluarga masih belum memahami apa yang harus dilakukan 3 1/6

2.

Kemungkinan masalah untuk di ubah

1/2x2

3.

Sebagian Potensi masalah 2/3x1 untuk dicegah Cukup Menonjolnya masalah Tidak segera diatasi TOTAL

4.

PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN: 1. Kurang pengetahuan keluarga tentang penyakit diabetes mellitus khususnya pada Ny. I (30 th) di keluarga Tn. K (35 th) berhubungan dengan KMK mengenal masalah penyakit Diabetes Mellitus

14

2. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada An. R (2 th) di keluarga Tn.K (35 th) berhubungan dengan KMK merawat anggota keluarga khususnya An. R dengan malnutrisi. INTERVENSI Diagnosa Keperawatan 1.Kurang pengetahuan keluarga tentang penyakit diabetes mellitus (35th) berhubungan mengenal masalah penyakit Diabetes mellitus khususnya pada Ny. I (30 th) 1.2 Menyebutkan melitus Respon penyebab diabetes verbal Tujuan TUM TUK Selama 3 1.Selama kali kunjungan ke rumah, keluarga mampu di mengenal melitus dan keluarga dengan penyakit diabetes melitus Evaluasi Kriteria 1x60 Respon

Standar Diabetes

kunjungan mampu verbal mengenal masalah diabetes Dengan cara: 1.1 Menyebutkan pengertian diabetes mellitus mellitus pada keluarga

keluarga Tn.K diabetes

dengan KMK merawat

Intervensi mellitus 1.1.1 Diskusikan bersama adalah kumpulan keluarga gejala yang timbul pengertian pada seseorang diabetes mellitus akibat peningkatan dengan kadar glukosa mengunakan darah yang lembar balik. disebabkan oleh 1.1.2 Tanyakan kekurangan insulin kembali baik absolut kepada keluarga maupun relative. tentang pengertian diabetes mellitus 1.1.3 Berikan reinforceme nt positif atas jawaban yang tepat. Menyebutkan 2 dari 3 penyebab diabetes melitus : - Kebiasaan makan atau minum yang 1.2.1 Diskusikan dengan keluarga tentang penyebab diabetes 15

manis Keturunan Gaya hidup

Respon 1.3 Mengidentifikasi penyebab diabetes verbal melitus

mellitus dengan menggunak an lembar balik 1.2.2 Motivasi keluarga untuk menyebutk an kembali penyebab diabetes mellitus 1.2.3 Beri reinforcem ent positif atas usaha yang dilakukan keluarga 1.1.1 Dorong keluarga untuk mengident ifikasi penyebab diabetes mellitus pada keluarga Beri reinforce ment positif atas kemampu an

Menyebutkan penyebab diabetes mellitus

1.1.2

16

1.4.Mengidentifikasi tanda-tanda diabetes mellitus

Respon verbal

Respon 1.5 Menyebutkan cara pencegahan verbal

keluarga mengident ifikasi penyebab diabetes mellitus pada keluarga Menyebutkan 4 1.4.1 Diskusikan dari 8 tanda-tanda dengan diabetes melitus: keluarga - polidipsia(rasa tanda-tanda haus yang diabetes berlebih, melitus walaupun cuaca 1.4.2 Motivasi tidak panas). keluarga - Poliuria (sering untuk kencing menyebutk terutama malam an kembali hari). tanda-tanda - Polifagia (cepat diabetes lapar). melitus - Berat badan 1.4.3 Beri menurun secara reinforcem drastis. ent positif - Badan lemah atas usaha dan cepat lelah. yang - Kesemutan dilakukan pada jari-jari keluarga tangan dan kaki serta gatalgatal. - Penglihatan kabur. - Luka sulit sembuh 1.5.1 dorong keluarga 17

diabetes melitus

Menyebutkan 3 dari4 pencegahan diabetes melitus - Kurangi mengkonsumsi makanan tinggi glukosa atau gula - Hindari stress - Rajin berolah raga - Hindari merokok

Respon 1.6 Mengidentifikasi masalah diabetes mellitus yang terjadi pada anggota keluarga verbal Kondisi Ny. I mengalami Diabetes melitus

untuk menyebutk an pencegaha n diabetes militus 1.5.2 berikan reinforcem ent positip atas kemempua n keluarga 1.5.3 untuk menyebutk an cara mencegah diabetes melitus 1.6.1 Bantu keluarga membandi ngkan apa yang telah dijelaskan dengan kondisi angota keluarga Motivasi keluarga untuk mengidenti fikasi masalah yang timbul pada anggota 18

1.6.2

1.6.3

1.6.4

keluarga Bantu keluarga menyimpul kan masalah yang dihadapi oleh anggota keluarga Berikan reinforcem ent positif atas usaha yang dilakukan keluarga

2 Selama 1 60 menit kunjungan, keluarga mampu mengambil keputusan untuk merawat anggota keluarga yang menderita diabetes mellitus Dengan cara: 2.1 Menyebutkan akibat lanjut tidak diobatinya diabetes mellitus

Respon verbal

Menyebutkan 1 dari 3 akibat lanjut dari DM yang tidak diobati: - Gagal ginjal - Gangguan penglihatan - Infeksi( luka sulit disembuhkan)

2.1.1

Jelaskan pada keluarga akibat lanjut apabila diabetes mellitus tidak diobati dengan mengguna kan lembar balik Motivasi keluarga untuk menyebutk 19

2.1.2

2.1.3

an kembali akibat lanjut dari diabetes mellitus yang tidak diobati Beri reinforcem ent positif atas jawaban keluarga yang tepat. Diskusikan kembali dengan keluarga tentang keinginan keluarga untuk merawat anggota keluarga dengan diabetes mellitus Beri reinforcem ent positif atas keputusan keluarga untuk merawat anggota keluarga 20

2.2 memutuskan untuk merawat keluarga dengan diabetes melitus

Respon verbal

Keluarga memutuskan untuk merawat anggota keluarga dengan diabetes mellitus

2.2.1

2.2.2

dengan diabetes mellitus 3. Setelah 1 X 60 menit kunjungan, keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan\diabetes mellitus Dengan cara: 3.1 Menyebutkan cara perawatan diabetes mellitus di rumah Respon verbal Menyebutkan 2 dari 3 pencegahan DM - Mengurangi makanan tinggi gula - Banyak olahraga - Hindari merokok 3.1.1 Diskusikan dengan keluarga tentang pencegahan diabetes mellitus 3.1.2 Motivasi keluarga untuk menyebutka n pencegahan diabetes mellitus 3.1.3 Beri reinforceme nt positif atas usaha yang dilakukan keluarga

3.2 Diet rendah gula

Respon Keluarga dapat Psikomotor mendemonstrasikan 3.2.1 Mendemons cara mengolah trasikan makanan dari kepada kentang,kacangkeluarga kacangan. cara membuat makanan dari kentang 3.2.2 Berikan kesempatan kepada 21

keluarga untuk mencoba membuat makanan 3.2.3 Beri reinforceme nt positif atas respon keluarga 3.2.4 Pastikan keluarga akan melakukan tindakan jika diperlukan 3.2.5Mendemons trasikan pada keluarga cara membuat makanan dari kentang

3.3Membuat obat tradisional meringankan diabetes melitus

3.3.1 Berikan Respon Keluarga dapat kesempatan Psikomotor mendemonstrasikan kepada cara membuat obat keluarga tradisional: untuk - Rebusan daun membuat salam obat - Jus sari wortel tradisional - Jus bayam 3.3.2 Berikan reinforceme nt positif atas usaha 22

keluarga 3.3.3 Pastikan keluarga akan melakukan tindakan yang diajarkan apabila Ny. I gula dalam darah meningkat 3.3.4Pastikan keluarga melekukan tindakan yang 4. Setelah 1x 60 menit kunjungan, keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang dapat mencegah diabetes mellitus Dengan cara: 4.1 Menyebutkan cara-cara memodifikasi lingkungan Respon verbal Menyebutkan 2 dari 3 cara memodifikasi lingkungan untuk mencegah diabetes melitus diajarkan 4.1.1Jelaskan lingkungan yang dapat mencegah diabetes mellitus 4.1.2Motivasi keluarga untuk mengulangi penjelasan yang diberikan 4.1.3Beri reinforceme 23

mnt

positif

atas jawaban keluarga

4.2.1Observasi 4.2 Melakukan modifikasi lingkungan yang terbaik. Respon afektif dan Respon psikomotor Pada kunjunngan tidak terencana melakukan tindakan modifikasi lingkungan lingkungan rumah pada kunjungan dengan terencana 4.2.2Diskusikan dengan keluarga hal positif yang sudah dilakukan keluarga 4.2.3 Beri reinforcemen t positif atas jawaban keluarga 5. Setelah 1 x 60 menit kunjungan, keluarga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan Dengan cara: 5.1 Menyebutkan kembali Respon verbal dan Respon afektif Manfaat kunjungan ke fasilitas kesehatan: Mendapatkan pelayanan kesehatan Mendapatkan pendidikan tentang 5.1.1 Informasik an mengenai pengobatan dan pendidikan kesehatan yang dapat diperoleh 24

kunjungan ke fasilitas kesehatan

diabetes mellitus

keluarga diklinik / balai keluarga pengobatan 5.1.2 Motivasi keluarga untuk menyebutk an kembali hasil diskusi 5.1.3 Beri reinforcem ent positif atas hasil yang dicapainya 5.2.1 Motivasi keluarga untuk membawa anggota keluarga ke pelayanan kesehatan apabila kondisinya tidak dapat ditangani dirumah 5.2.2 Temani keluarga ke klinik / balai pengobatan bila diperlukan 25

5.2 Memanfaatkan pelayanan kesehatan dalam perawatan diabetes mellitus

Respon Keluarga psikomotor membawa anggota keluarga dengan diabetes mellitus apabila kondisi Ny. I sakit kepala, bila darah meningkat dan adanya kartu berobat

5.2.3

Beri reinforcem ent atas hasil yang dicapai

2.Ketidakseimb angan kurang kebutuhan tubuh

Selama 3 1.Selama menit keluarga mengenal

60 Respon

Keluarga gizi

mampu 1.1.1

kaji

nutrisi kali dari kunjungan ke rumah, pada kebutuhan

kunjungan, verbal mampu masalah pada

mengenal masalah pengetahuan orang nutrisi yang tua pasien tentang status kesehatan gizi anaknya baik untuk anaknya

malnutrisi Dengan cara: 1.1 Mengenal masalah gizi

An. R (2th) di nutrisi keluarga Tn.K pada An. (35th) berhubungan dengan KMK merawat anggota keluarga khususnya An. R dengan malnutrisi R (2th) terpenuhi

anggota keluarga

Respon 1.2 mengetahui cara penanggulangan gizi verbal

Keluarga mengambil keputusan

mampu 1.2.1 Berikan penyuluhan cara tentang pengertian gizi 1.2.2 Beri tahu Tanda tanda anak Kekurangan 26

mengatasi masalah gizi pada anaknya

gizi 1.2.3Beri tahu penting nya gizi pada 1.3 Mampu Respon menyebutkan kembali verbal Keluarga menyebutkan yang baik anaknya anak dapat 1.3.1 Berikan gizi bagi kesempatan keluarga untuk mengulangi informasi yang telah diberikan 1.3.2 Berikan kesempatan pasien untuk bertanya 1.3.3 Beri reinforcemen t positif atas jawaban keluarga yang tepat 1.4 Mengidentifikasi tanda-tanda diabetes mellitus Respon verbal Menyebutkan 3 dari beberapa tanda-tanda malnutrisi : a. BB tidak sesuai dengan BB ideal. b. anak tampak kurus. c. anak tampak 1.4.1 diskusi dengan keluarga tentang tandatanda malnutrisi. motivasi keluarga 27

1.4.2

kurang bersemangat. d. tidak ada napsu makan. e. wajah tampak pucat. 1.4.3

1.5 Menyebutkan cara pencegahan malnutrisi

Respon verbal

Menyebutkan 2 dari 3 pencegahan - Makanan gizi seimbang - Timbang BB tiap bulan - Cek status gizi tiap bulan

1.5.1

1.5.2

untuk menyebutk an kembali tandatanda malnutrisi beri reinforcem ent positif atas usaha yang dilakukan keluarga dorong keluarga untuk menyebutk an pencegaha n malnutrisi. berikan reinforcem ent positif atas kemampua n keluarga cara mencegah malnutrisi.

1.6 mengidentifikasi masalah malnutrisi yang terjadi pada anggota keluarga.

Respon verbal

Kondisi An. R (2 thn) mengalami malnutrisi.

1.6.1 bantu keluarga memban dingkan apa yang telah dijelaska n dengan kondisi An. R. 1.6.2 Motivasi keluarga untuk 28

mengide ntifikasi masalah yang timbul pada An. 1.6.3 Bantu keluarga menyim pulkan masalah yang dihadapi oleh anggota keluarga. 1.6.4 berikan reinforcemen t positif atas usaha yang dilakukan 2 Setelah dilakukan 1 X 60 menit kunjungan keperawatan keluarga diharapkan mampu memberi tindakan yang tepat Dengan cara Respon verbal Keluarga paham dan bisa melakukan tindakan pada masalah gizi yang terjadi pada anaknya 2.4.1 keluarga Evaluasi pada keluarga apakah keluarga sudah melakukan tindakan yang sudah dianjurkan oleh perawat 2.4.2 Beri 29

2.1 Paham memberikan tindakan gizi yang benar

reinforceme nt positif atas jawaban keluarga yang tepat 3.4.1 Kaji pengetahuan keluarga tentang pentingnya gizi pada anak 3.4.2 Beri kesempatan keluarga untuk bertanya 3.4.3 Beri reinforceme nt positif atas usaha keluarga 3.4.4 Motivasi keluarga untuk dapat merawat anggota keluarganya 3.2.1 Kaji 30

3 Setelah dilakukan 1 X 60 menit kunjungan keperawatan keluarga diharapkan mampu merawat anggota keluarga Dengan cara: 3.1 Merawat anggota keluarga yang sakit

Respon verbal

Keluarga mengetahui cara merawata anggota keluarganya yang sakit

3.2 Mampu membuat

Respon

Keluarga mampu

ramuan tradisional

verbal

membuat ramuan tradisional untuk meningkatkan nafsu makan anak

pengetahua n keluarga tentang cara membuat ramuan tradisional yaitu dengan mengguna kan temulawa 3.2.2 Ajarkan cara demonstras i pada keluarga tentang pembuatan temulawak 3.2.3 Beri waktu keluarga untuk bertanya 3.2.4 Beri reinforcem ent positif atas usaha keluarga 31

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

32

No 1

Diagnosa keperawatan 1

Implementasi Tgl 18 November 2011 Jam : 10.00 11.00 wita Mengucapkan salam Memvalidasi keadaan keluarga Mengingatkan kontrak Menjelaskan tujuan TUK 1

Evaluasi S: Keluarga Menjawab Salam Ny.I mengatakan sudah tidak pusing lagi Ny.I menyetujui pertemuan saat ini selama 60 menit tentang DM N.y I menyebutkan pengertian DM adalah kumpulan gejala yang timbul pada seseorang akibat peningkatan kadar glukosa darah yang disebabkan oleh kekurangan insulin baik absolut maupun relative. Ny. I mengatakan penyebab DM adalah Kebiasaan makan atau minum yang manis, Keturunan ,Gaya hidup Ny. I mengatakan penyebab DM pada dirinya adalah Keturunan Ny. I mengatakan bahwa tanda tanda DM adalah polidipsia(rasa haus yang berlebih, walaupun cuaca tidak panas). Poliuria (sering kencing terutama malam hari). Polifagia (cepat lapar). Berat badan menurun secara drastis. Badan lemah dan cepat lelah. Kesemutan pada jari-jari tangan dan kaki serta gatalgatal. Penglihatan kabur. Luka sulit sembuh. Ny. I mengatakan tanda tanda Dm yang sering terjadi pada dirinya adalah pusing, telinga berdenging Ny. I mengatakan dirinya sering pusing Ny. I mengatakan setelah diberikan penjelasan jadi menambah ilmu tentang DM yang terjadi pada dirinya. 33

1.1 Mendiskusikan bersama keluarga tentang pengertian DM : kumpulan gejala yang timbul pada seseorang akibat peningkatan kadar glukosa darah yang disebabkan oleh kekurangan insulin baik absolut maupun relative 1.2 Menanyakan kembali bersama keluarga tentang pengertian DM 1.3 Mendiskusikan dengan keluarga tentang penyebab DM yaitu : - Kebiasaan makan atau minum yang manis - Keturunan - Gaya hidup 2.1 Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali penyebab DM 3.1 Mendorong keluarga untuk mengidentifikasi penyebab DM pada keluarga 4.1 Mendiskusikan bersama keluarga mengenai tanda tanda DM : polidipsia(rasa haus yang berlebih, walaupun cuaca tidak panas). -Poliuria (sering kencing terutama malam hari). -Polifagia (cepat lapar). -Berat badan menurun secara drastis. -Badan lemah dan cepat lelah. -Kesemutan pada jari-jari tangan dan kaki serta gatalgatal. -Penglihatan kabur. O: -Luka sulit sembuh. 5.1 Mendorong keluarga untuk mengidentifikasi tanda

Ny. I kooperatif dan aktif saat dijelaskan Keluarga mendengarkan penjelasan yang diberikan

No 1.

Diagnosa keperawatan II

Implementasi Tgl 18 november 2011 jam 10.00-11.00 wita TUK 1 1.1.1 1.1.2 1.2.1 1.2.2 Mengucapkan salam Memvalidasi keadaan keluarga Mengingatkan kontrak Menjelaskan tujuan S: Memdiskusikan bersama keluarga tentang pengertian gizi. Menanyakan kembali kepada keluarga tentang pengertian malnutrisi. Mendiskusikan dengan keluarga tentang penyebab malnutrisi. Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali penyebab malnutrisi. mendorong keluarga untuk mengidentifikasi penyebab malnutrisi pada anak. mendiskusikan bersama keluarga mengenai tandatanda malnutrisi. mendorong keluarga untuk mengidentifikasi tandatanda malnutrisi. membantu keluarga membandingkan apa yang dijelaskan dengan kondisi anak. memotivasi keluarga untuk mengidentifikasi O:

Evaluasi Keluarga menjawab salam Ny. I mengatakan anaknya sudah mau makan. Ny. I menyetujui pertemuan saat ini selama 60 menit tentang malnutrisi. Ny. I menyebutkan pengertian gizi. Ny.I menyebutkan pengertian malnutrisi adalah keadaan dimana kurangnya zat-zat gizi yang penting bagi tubuh. Ny. I mengatakan penyebab malnutrisi karena kurang memberikan makanan yang bergizi pada An. R. Ny. I mengatakan bahwa tanda-tanda malnutrisi adalah : BB tidak sesuai dengan BB ideal, anak tampak tidak bersemangat, kurus,pucat,dan tidak ada napsu makan. Ny. I mengatakan tanda-tanda malnutrisiyang serig terjadi pada anaknya yaitu BB nya susah naik, tidak napsu makan, terkadang muntah, kurang bersemangat,dan pucat. Ny. I mengatakan setelah diberi penjelasan jadi menambah ilmu tentang malnutrisi yang terjadi pada An. R

1.3.1 1.4.1 1.5.1 1.6.1

1.6.2

34

masalah yang timbul pada anak. 1.6.3 memberikan reinforcement positif atas usaha yang dilakukan keluarga.

A: -

Ny. I kooperatif dan aktif saat dijelaskan. Keluarga mendengarkan penjelasan yang diberikan. Ny. I dapat menyebutkan pengertian gizi dan malnutrisi, penyebab malnutrisi, dan tanda-tanda malnutrisi. Ibu dapat mengidentifikasi penyebab dan tanda-tanda malnutrisi yang terjadi pada An. R

P : Lanjutkan ke TUK berikutnya.

TUK 2 2.1.1 menjelaskan kepada keluarga akibat lanjut apabila malnutrisi tidak diobati yaitu gangguan pertumbuhan dan perkembangan. 2.1.2 memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali akibat lanjut malnutrisi. 2.2.1 mendiskusikan kembali dengan keluarga tentang keinginan keluarga untuk merawat anggota keluarga dengan malnutrisi. 2.2.2 memberikan reinforcement positif an atas jawaban keluarga dan keputusan untuk merawat anggota keluarga dengan malnutrisi.

S: Ny. I mengatakan akibat bila tidak segera diobati dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan. Ny. I mengatakan akan merawat anaknya bila tidak mau makan sesuai anjuran. Keluarga mendengar penjelasan yang diberikan. Ny. I kooperatif dan aktif saat diskusi. Ny. I dapat menyebutkan akibat lanjut bila malnutrisi tidak diobati. Ny. I memutuskan untuk merawat anaknya bila batuk pilek bersama keluarga.

O: A: -

P : Lanjutkan ke TUK berikutnya. 35

TUK 3 3.1.1 Mendiskusikan dengan S: keluarga tentang pencegahan malnutrisi : berikan makanan bergizi setiap hari.Berikan ASI, Berikan anak makan sedikitsedikit tapi sering, dan buat ramuan tradisional dengan temulawak untuk meningkatkan napsu makan. 3.1.2 memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali cara pencegahan malnutrisi. 3.1.3 menjelaskan cara perawatan malnutrisi di rumah yaitu dengan membuat ramuan O: ramuan tradisional dengan temulawak. 3.1.4 memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali cara perawatan malnutrisi di rumah A: 3.2.4 memberikan reinforcement positif atas kemampuan keluarga menjelaskan cara pencegahan dan perawatan malnutrisi. Ny. I mengatakan cara mencegah malnutrisi yaitu berikan makanan bergizi setiap hari. Berikan ASI, Berikan anak makan sedikitsedikit tapi sering, dan buat ramuan tradisional dengan temulawak untuk meningkatkan napsu makan. Ny. I mengatakan cara perawatan malnutrisi di rumah dengan membuat ramuan tradisional dari temulawak sesuai anjuran. Ny. I mendengarkan saat dijelaskan tentang pencegahan dan perawatan malnutrisi. Keluarga bmampu menyebutkan cara pencegahan malnutrisi. Keluarga mampu menjelaskan cara perawatan malnutrisi.

P : Lanjutkan ke TUK berikutnya. Tgl 20 november 2011, jam 10.00-11.00 wita TUK 3 3.3.1 Mendemonstrasikan cara pembuatan ramuan tradisional dari temulawak. 3.3.2 Memberikan kesempatan S: Ny. I mengatakan akan memberikan ramuan tradisional bila anaknya tidak mau makan. 36

pada keluarga untuk mencoba membuat ramuan tradisional tersebut. 3.3.3 memberikan reinforcement positif atas kemampuan keluarga. 3.3.4 memastikan keluarga untuk melakukan tindakan yang diajarkan untuk membuat ramuan tersebut bila anak tidak mau makan.

O: Ny. I mampu mendemonstrasikan pembuatan ramuan tradisional untuk menambah napsu makan anaknya. Ny. I mampu mendemonstrasikan cara pembuatan ramuan tradisional untuk menambah napsu makan. Ingatkan kembali hal-hal yang telah didiskusikan. Motivasi keluarga untuk terus melakukan dalam merawat anaknya dengan malnutrisi.

A; -

P: -

37

Vous aimerez peut-être aussi