Vous êtes sur la page 1sur 22

Steven Octavianus 406117064 Presentasi Kasus Ilmu Penyakit Dalam

LAPORAN KASUS
Perempuan 42 Tahun Dengan Tuberculosis Paru

Pembimbing : dr. Lukman Muliadi, Sp.PD

Penyusun : Steven Octavianus 406117064

Bagian Ilmu Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Daerah Kudus


Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Rumah Sakit Umum Daerah Kudus Periode 12 November 2012 19 Januari 2013

Steven Octavianus 406117064 Presentasi Kasus Ilmu Penyakit Dalam

LEMBAR PENGESAHAN Laporan Kasus

Perempuan 42 Tahun Dengan Tuberculosis Paru


Telah didiskusikan tanggal : 13 Desember 2012

Pembimbing,

dr. Lukman Muliadi, Sp.PD

Penyusun

Mengetahui,

Steven Octavianus (406117064)

dr. Amrita, Sp. PD

Bagian Ilmu Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Daerah Kudus


Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Rumah Sakit Umum Daerah Kudus Periode 12 November 2012 19 Januari 2013

Steven Octavianus 406117064 Presentasi Kasus Ilmu Penyakit Dalam

IDENTITAS PENDERITA Nama Umur Jenis kelamin Golongan Darah Agama Pekerjaan Pendidikan Alamat No.CM Dirawat ruang Status Masuk RSUD Keluar RSUD Dikasuskan : Ny. A : 42 tahun : Perempuan : B rhesus + : Islam : Ibu rumah tangga : SD : Mayong Kidul 1/5 : 642416 : Cempaka 2 : Pasien Jamkesmas : 29 November 2012 : : 5 Desember 2012

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Rumah Sakit Umum Daerah Kudus Periode 12 November 2012 19 Januari 2013

Steven Octavianus 406117064 Presentasi Kasus Ilmu Penyakit Dalam

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Rumah Sakit Umum Daerah Kudus Periode 12 November 2012 19 Januari 2013

Steven Octavianus 406117064 Presentasi Kasus Ilmu Penyakit Dalam

DATA DASAR I. DATA SUBJEKTIF A. ANAMNESA : Autoanamnesa dengan pasien 6 Desember 2012 Keluhan utama : Sesak nafas Riwayat penyakit sekarang : Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 2 minggu yang lalu, sesak dirasakannya sepanjang hari. Batuk berdahak sudah dirasakan lebih dari 2 bulan dan tidak ada perbaikan, terkadang juga disertai dengan demama. Pada malam hari ia merasakan batuk lebih sering dan mengeluarkan keringat. Pasien juga mengalami penurunan berat badan sebanyak lebih dari 10 kg sejak 1 tahun lalu. 1 bulan yang lalu pasien dirawat di RSU dengan keluhan batuk berdahak lebih dari 2 bulan dan mendapat terapi OAT. Pasien menghentikan meminum obat sejak 1 minggu lalu.karena merasa tidak ada perbaikan semenjak mendapat obat tersebut. Ia juga sudah 1 bulan merasakan tidak nafsu makan dan tubuhnya sangat lemas sehingga tidak mampu untuk melakukan beraktifitas seharihari. Riwayat penyakit dahulu : o Pasien pernah melakukan pengobatan TB paru selama 6 bulan pada tahun 2011 o Pasien mengaku pernah di rawat di RSU Kudus 1 bulan yang lalu dengan keluhan batuk kronis o Riwayat penyakit darah tinggi diakui disangkal o Riwayat penyakit kencing manis disangkal o Riwayat sakit jantung disangkal o Riwayat hepatitis disangkal o Riwayat merokok dan minum alcohol disangkal

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Rumah Sakit Umum Daerah Kudus Periode 12 November 2012 19 Januari 2013

Steven Octavianus 406117064 Presentasi Kasus Ilmu Penyakit Dalam

Riwayat penyakit keluarga : Riwayat penyakit jantung, diabetes meilitus dan hipertensi pada keluarga disangkal Riwayat sosial ekonomi : Penderita tidak bekerja, biaya pengobatan ditanggung jamkesmas

II.

DATA SUBJEKTIF B. PEMERIKSAAN FISIK (Tanggal 6 Desember 2012) Keadaan umum : Tampak sakit sedang Kesadaran Tanda Vital : Compos mentis : Tekanan darah : 80/60 mmHg Denyut nadi Laju napas Suhu SpO2 Tinggi Badan Berat badan BMI : 80x/menit, regular, isi dan tegangan lemah : 30x/menit : 37 C (axiler) : 90% : 150 cm : 40 kg

: 17,7 kg/m2 , Underweight

Kulit : pucat (+), sianosis (-), ikterik (-), turgor kulit baik Kepala :Mesochepal, rambut terdistribusi merata dan tidak mudah dicabut

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Rumah Sakit Umum Daerah Kudus Periode 12 November 2012 19 Januari 2013

Steven Octavianus 406117064 Presentasi Kasus Ilmu Penyakit Dalam

Mata : konjungtiva palpebra pucat (+/+), sclera ikterik (-/-), edema palpebra (-/-), pupil isokor, diameter pupil 3mm, refleks cahaya langsung dan tidak langsung (+/+) Hidung Telinga : Tidak tampak nafas cuping hidung, rhinorhea (-), epistaksis (-) : Nyeri tekan tragus (-), otorrhea (-)

Mulut : Sulcus nasolabialis simetris, lidah normal, tremor (-), deviasi lidah (-), faring hiperemis (-), tonsil T1-T1

Leher

: JVP R+3 cmH2O, trakea deviasi ke kiri, pembesaran KGB submandibula, servikal, infraklavikula, supraklavikula, aksila (-), pembesaran kelenjar tiroid (-)

Toraks Inspeksi : Kiri dan kanan bentuknya normal, simetris saat statis, tidak

simetris saat dinamis, sisi thorax kiri tertinggal saat inspirasi dan ekspirasi benjolan dan bekas luka (-), retraksi intercostal (+) Palpasi : Kiri dan kanan benjolan (-), sela iga kanan melebar, nyeri tekan (-)

Paru Depan INSPEKSI Kanan Kiri Tidak simetris saat inspirasi, sisi kiri tertinggal saat inspirasi, retraksi dinding dada saat inspirasi (+) PALPASI Kanan Kiri PERKUSI Kanan Kiri stem fremitus tidak sama kuat; kiri >> kanan Hipersonor pada lapang paru kanan; redup pada seluruh lapang paru kiri

Paru Belakang Tidak simetris saat inspirasi, sisi kiri tertinggal saat inspirasi, retraksi dinding dada saat inspirasi (+) stem fremitus tidak sama kuat; kiri >> kanan Hipersonor pada lapang paru kanan; redup pada seluruh lapang paru kiri

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Rumah Sakit Umum Daerah Kudus Periode 12 November 2012 19 Januari 2013

Steven Octavianus 406117064 Presentasi Kasus Ilmu Penyakit Dalam

AUSKULTASI Kanan Kiri

Suara napas vesicular pada paru kanan dan bronchial pada paru kiri Rhonki basah halus di bagian basal dan medial paru kiri ( -/+ ), Wheezing ( -/- )

Suara napas vesicular pada paru kanan dan bronchial pada paru kiri Rhonki basah halus di bagian basal dan medial paru kiri ( -/+ ), Wheezing ( -/- )

Jantung Inspeksi Palpasi : tidak tampak pulsasi ictus cordis : Teraba pulsasi ictus cordis di ICS IV linea axillaris anterior sinistra, tidak kuat angkat. Perkusi :Redup : ICS IV sternal line sinistra : ICS II 1 cm lateral linea parasternalis sinistra : ICS III linea midclavicula sinistra ICS IV linea axillaris anterior sinistra Kesan : posisi jantung bergeser ke superior dan kearah lateral Auskultasi : BJ I/II reguler, gallop (-), heart rate 90 x/menit, pulsus deficit (-)
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Rumah Sakit Umum Daerah Kudus Periode 12 November 2012 19 Januari 2013

Batas kanan Batas atas Batas kiri

Steven Octavianus 406117064 Presentasi Kasus Ilmu Penyakit Dalam

Katub mitral Katub trikuspid Katub pulmonal Katub aorta

:M1>M2, tidak terdengar murmur dan galop :T1>T2, tidak terdengar murmur dan gallop :P2>A2, tidak terdengar murmur dan gallop :A2>P2, tidak terdengar murmur dan gallop

Abdomen Inspeksi : Tampak simetris dan membuncit, pulsasi epigastrium (-), striae (-), distensi vena (-) Auskultasi : Peristaltik usus 12x/menit, bruit aorta (-), bruit arteri renalis (-) Perkusi :Timpani di 4 kuadran, liver span 10 cm, perkusi Traubes space timpani, pekak alih (+), nyeri ketok CVA (-) Palpasi : ascites (+) supel Hepar tidak teraba Lien tidak teraba Ballotement ginjal kiri (-), ballottement ginjal kanan (-) nyeri tekan (+) pada region epigastrica, nyeri lepas (-) Ekstremitas Pembesaran kel.limfe axiler Edema Sianosis Superior -/-/-/-/-/Inferior

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Rumah Sakit Umum Daerah Kudus Periode 12 November 2012 19 Januari 2013

Steven Octavianus 406117064 Presentasi Kasus Ilmu Penyakit Dalam

Kekuatan Refleks fisiologis Refleks patologis Tonus C. PEMERIKSAAN PENUNJANG

5/5 N/N -/N/N

5/5 N/N -/N/N

Laboratorium Darah Rutin 30/11/2012 WBC RBC HGB HCT PLT PCT MCV MCH MCHC RDW MPV PDW %LYM %MON %GRA #LYM #MON #GRA 9.9 4.53 10.8 33.6 663 .415 74 23.9 32.3 16.2 6.3 11.6 11.8 1.7 86.5 1.1 0.1 8.7 7/12/12 8.6 4.01 9.4 29.3 402 0.279 73 23.4 32.0 16.2 6.9 10.7 9.4 1.4 89.2 0.8 0.1 7.7 103/mm3 10 /mm g/dl % 103/mm3 % m3 Pg g/dl % m3 % % % % 103/mm3 103/mm3 103/mm3
6 3

NORMAL ( 3.5 10.0 ) ( 3.80 5.80 ) ( 12.0 16.5 ) (35.0 50.0 ) (150 390 ) ( .100 - .500 ) ( 80 97 ) ( 26.5 33.5 ) (31.5 35.0 ) (10.0 15.0 ) (6.5 11.00 ) (10.0 18.0 ) ( 17.0 48.0 ) ( 4.0 10.0 ) ( 43.0 76.0 ) (1.2 - 3.2) (0.3 0.8) (1.2 6.8)

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Rumah Sakit Umum Daerah Kudus Periode 12 November 2012 19 Januari 2013

Steven Octavianus 406117064 Presentasi Kasus Ilmu Penyakit Dalam

Laboratorium Kimia Darah 30/11/12 1/12/12 GDP GDS GD2PP Ureum Creatinin Cholesterol H.D.L Cholesterol L.D.L Cholesterol Trygliserida Protein total Albumin Globulin S.G.O.T S.G.P.T Uric acid Calcium Kalium Natrium Chlorida Magnesium 15 23 3.6 1.60 3.6 139 102 0.8 101 4.3 1.3 3.0 4.5 1.3 3.2 1.7 mg/dl Gr/dl Gr/dl Mg/dl U/I U/I mg/dl mmol/l mmol/l mmol/l mmol/l mmol/l 40 165 6.2 8.0 3.8 5.4 1.5 3.0 <37 <41 2.6-7.2 2.02 2.60 3.6 5.5 135 155 75-108 0.8 1.0 39.2 mg/dl <150 19.5 0.6 73 14 109 77 109 70 5/12/12 7/12/12 9/12/12 Satuan mg/dl mg/dl mg/dl mg/dl mg/dl mg/dl mg/dl Normal 70 105 70 150 s/d 150 11 55 0.6 1.36 s/d 200 >35

Pemeriksaan Sputum BTA SPS : (-) negative

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Rumah Sakit Umum Daerah Kudus Periode 12 November 2012 19 Januari 2013

Steven Octavianus 406117064 Presentasi Kasus Ilmu Penyakit Dalam

Hasil Rontgent tanggal 1 Desember 2012 Kesan : Tuberculose Destroyed lung sinistra Emfisema kompensatorik paru kanan

EKG tanggal 5 Desember 2012

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Rumah Sakit Umum Daerah Kudus Periode 12 November 2012 19 Januari 2013

Steven Octavianus 406117064 Presentasi Kasus Ilmu Penyakit Dalam

Rhythm Heart rate Regularity Axis P wave PR interval QRS complex

: sinus : 90 x/mnt : regular : RAD : normal : normal : Q patologis R wave progression Tinggi gelombang R di v5 Tinggi gelombang S di v1 : 1 mm R biphasic ::: poor : 4 mm

ST segmen T wave Kesan : RAD

: Isoelektrik :

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Rumah Sakit Umum Daerah Kudus Periode 12 November 2012 19 Januari 2013

Steven Octavianus 406117064 Presentasi Kasus Ilmu Penyakit Dalam

PROBLEM AKTIF Tuberculose destroyed lung Emfisema kompensantorik PROBLEM PASIF Hypoalbumin

RENCANA PEMECAHAN MASALAH Problem 1 Initial plan : Diagnostik : Tes BTA sputum SPS, Foto Thorak PA, cultur, FNAB, bronchografi. Terapi : Pneumonectomy RL 20 tpm FDC RHZE (150/75/400/275) 1 X 3 tablet dalam 6 bulan Kalori 1700 kkal/hari, diet tinggi kalori,tinggi protein Monitoring : Tanda vital dan SaO2 Keluhan subjektif : Tuberculose Destroyed lung Assessment : Tuberculosis paru e.c Mycobacterium tuberculosis

Edukasi : Menjelaskan pada keluarga tentang penyakit yang dialami pasien, dan terapi yang dilakukan serta menginformasikan resiko pada operasi.

.
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Rumah Sakit Umum Daerah Kudus Periode 12 November 2012 19 Januari 2013

Steven Octavianus 406117064 Presentasi Kasus Ilmu Penyakit Dalam

Problem 2 : Emfisema Kompensatorik paru kanan Assessment : mengurangi timbulnya gejala sesak nafas Initial plan : Diagnostik : spyrometry Terapi : O2 2L/menit Fisioterapi Rehabilitasi

Monitoring : Tanda vital dan SaO2 Keluhan subjektif

Edukasi : Menjelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai penyakitnya, pemeriksaan yang Sakan di lakukan, dan terapi yang akan di berikan. Menghindari pajanan asap rokok dan polutan.

Problem Pasif Problem 1 : Hypoalbumin Assessment : Hypoalbumin Initial plan : Diagnostik : Kimia darah Terapi : Octalbin 20% 100cc Diet tinggi kalori tinggi protein

Monitoring : Kimia darah rutin (albumin)

Edukasi :

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Rumah Sakit Umum Daerah Kudus Periode 12 November 2012 19 Januari 2013

Steven Octavianus 406117064 Presentasi Kasus Ilmu Penyakit Dalam

Menjelaskan kepada pasien agar menghabiskan makanan dan lebih banyak mengkonsumsi makanan sumber protein.

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Rumah Sakit Umum Daerah Kudus Periode 12 November 2012 19 Januari 2013

Steven Octavianus 406117064 Presentasi Kasus Ilmu Penyakit Dalam

CATATAN KEMAJUAN Tanggal 6 Desember 2012 Subjektif Objektif : sesak nafas, batuk, dahak (+), lemas : Tekanan Darah 80/50 mm Hg Nadi 72 x/menit, regular, tegangan lemah RR 24 x/menit Suhu 38 C (aksiler) PF:,Thorax : retraksi intercostae (+), ics thorax kanan melebar, stem fremitus kiri > kanan, pada perkusi paru kiri redup. Auskultasi ves/bronchial, rhonki basah halus di lapang paru kiri ( -/+ ), jantung S1 dan S2 reguler Assesment Plan diagnosa Plan terapi : Tuberculosis destroyed lung dengan emfisema kompensatorik : spirometry, cultur sputum, : O2 2L/menit Posisi setengah duduk RL 20 tpm Ambroxol 3 X 30 mg FDC RHZE (150/75/400/275) 1 X 3tablet Cfotaxime 2 X 1 gr Gliceryl Guaiakolat 3 x 100 mg Diet tinggi kalori tinggi protein Plan monitoring : gejala klinis, tanda vital

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Rumah Sakit Umum Daerah Kudus Periode 12 November 2012 19 Januari 2013

Steven Octavianus 406117064 Presentasi Kasus Ilmu Penyakit Dalam

Plan edukasi : Menjelaskan pada keluarga tentang penyakit yang dialami pasien, dan terapi yang dilakukan serta pentingnya istirahat, menghindari stres, asap rokok dan polutan, menghabiskan makanan Tanggal 7 Desember 2012 Subjektif Objektif : sesak nafas, nyeri dada, batuk, dahak (+), lemas : Tensi 100/70 mm Hg Nadi 80 x/menit RR 20x/menit Suhu 36,8 C (axiler) PF:,Thorax : retraksi intercostae (+), ics thorax kanan melebar, stem fremitus kiri > kanan, nyeri pada perkusi, perkusi paru kiri redup. Auskultasi ves/bronchial, rhonki basah halus di lapang paru kiri ( -/+ ), jantung S1 dan S2 reguler, nyeri tekan abdomen region epigastrium Assesment Plan diagnosa Plan terapi : Tuberculosis destroyed lung dengan emfisema kompensatorik : spyrometry, cultur sputum, bronchografi : O2 2L/menit Posisi setengah duduk RL 20 tpm + Dopamin 200mcg Ambroxol 3 X 30 mg FDC RHZE (150/75/400/275) 1 X 3tablet Cefotaxime 2 x 1gr Gliceryl Guaiakolat 3 x 100 mg Ranitidine 2 x 50 mg IV
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Rumah Sakit Umum Daerah Kudus Periode 12 November 2012 19 Januari 2013

Steven Octavianus 406117064 Presentasi Kasus Ilmu Penyakit Dalam

Octalbin 20% 100cc Diet tinggi kalori tinggi protein Plan monitoring : gejala klinis, tanda vital

Plan edukasi : Menjelaskan pada keluarga tentang penyakit yang dialami pasien, dan terapi yang dilakukan serta pentingnya istirahat, menghindari stres, asap rokok dan polutan, menghabiskan makanan Tanggal 8 Desember 2012 Subjektif Objektif : sesak nafas, nyeri dada, batuk, dahak (+), lemas : Tensi 90/60 mm Hg Nadi 80 x/menit RR 20x/menit Suhu 36,6 C (axiler) PF:,Thorax : retraksi intercostae (+), ics thorax kanan melebar, stem fremitus kiri > kanan, nyeri pada perkusi, paru kiri redup. Auskultasi ves/bronchial, rhonki basah halus di lapang paru kiri ( -/+ ), jantung S1 dan S2 reguler, nyeri tekan abdomen region epigastrium Assesment Plan diagnosa Plan terapi : Tuberculosis Paru dengan atelektasis luas paru kiri : spyrometry, cultur sputum : O2 2L/menit Posisi setengah duduk RL 20 tpm Ambroxol 3 X 30 mg
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Rumah Sakit Umum Daerah Kudus Periode 12 November 2012 19 Januari 2013

Steven Octavianus 406117064 Presentasi Kasus Ilmu Penyakit Dalam

FDC RHZE (150/75/400/275) 1 X 3tablet Cefotaxime 2 x 1gr Gliceryl Guaiakolat 3 x 100 mg Ranitidine 2 x 50 mg IV Octalbin 20% 100cc Diet tinggi kalori tinggi protein Plan monitoring : gejala klinis, tanda vital

Plan edukasi : Menjelaskan pada keluarga tentang penyakit yang dialami pasien, dan terapi yang dilakukan serta pentingnya istirahat, menghindari stres, asap rokok dan polutan Tanggal 9 Desesmber 2012 Subjektif Objektif : sesak nafas, nyeri dada, batuk, dahak (+), lemas gemetar : Tensi 90/70 mm Hg Nadi 80 x/menit RR 20x/menit Suhu 36,8 C (axiler) PF:,Thorax : retraksi intercostae (+), ics thorax kanan melebar, stem fremitus kiri > kanan, nyeri dada pada perkusi paru kiri redup. Auskultasi ves/bronchial, rhonki basah halus di lapang paru kiri ( -/+ ), jantung S1 dan S2 reguler, nyeri tekan abdomen region epigastrium Assesment Plan diagnosa : Tuberculosis Paru dengan atelektasis luas paru kiri : spyrometry, cultur sputum

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Rumah Sakit Umum Daerah Kudus Periode 12 November 2012 19 Januari 2013

Steven Octavianus 406117064 Presentasi Kasus Ilmu Penyakit Dalam

Plan terapi

: O2 2L/menit Posisi setengah duduk RL 20 tpm Ambroxol 3 X 30 mg FDC RHZE (150/75/400/275) 1 X 3tablet Cefotaxime 2 x 1gr Gliceryl Guaiakolat 3 x 100 mg Ranitidine 2 x 50 mg IV Octalbin 20% 100cc Diet tinggi kalori tinggi protein

Plan monitoring

: gejala klinis, tanda vital

Plan edukasi : Menjelaskan pada keluarga tentang penyakit yang dialami pasien, dan terapi yang dilakukan serta pentingnya istirahat, menghindari stres, asap rokok dan polutan, menghabiskan makanan Tanggal 10 Desesmber 2012 Subjektif Objektif : BAB cair pada malam hari 3x, batuk, dahak (+), lemas : Tensi 110/90 mm Hg Nadi 80 x/menit RR 20x/menit Suhu 36,8 C (axiler) PF:,Thorax : retraksi intercostae (+), ics thorax kanan melebar, stem fremitus kiri > kanan, nyeri pada perkusi paru kiri redup. Auskultasi ves/bronchial, rhonki basah halus di lapang paru kiri

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Rumah Sakit Umum Daerah Kudus Periode 12 November 2012 19 Januari 2013

Steven Octavianus 406117064 Presentasi Kasus Ilmu Penyakit Dalam

( -/+ ), jantung S1 dan S2 reguler, nyeri tekan abdomen region epigastrium Assesment Plan diagnosa Plan terapi : Tuberculosis Paru dengan atelektasis luas paru kiri : spyrometry, cultur sputum : O2 2L/menit Posisi setengah duduk RL 20 tpm Ambroxol 3 X 30 mg FDC RHZE (150/75/400/275) 1 X 3tablet Cefotaxime 2 X 1 gr Gliceryl Guaiakolat 3 x 100 mg Ranitidine 2 x 50 mg IV Octalbin 20% 100cc Newdiaform 3 x 1 kalau perlu Diet tinggi kalori tinggi protein Plan monitoring : gejala klinis, tanda vital

Plan edukasi : Menjelaskan pada keluarga tentang penyakit yang dialami pasien, dan
terapi yang dilakukan serta pentingnya istirahat, menghindari stres, asap rokok dan polutan, menghabiskan makanan

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Rumah Sakit Umum Daerah Kudus Periode 12 November 2012 19 Januari 2013

Vous aimerez peut-être aussi