Vous êtes sur la page 1sur 15

ingkat kesuburan BAB II PEMBAHASAN

A.

Pengertian Tingkat Kesuburan

Tingkat kesuburan adalah tingkat peluang untuk mendapatkan anak. Pasangan yang subur memiliki peluang memiliki anak tinggi. Tingkat kesuburan dibedakan menjadi 2 yaitu: 1. Fertilitas adalah kemampuan istri menjadi hamil dan melahirkan anak hidup oleh

suami yang mampu menghamilinya. 2. Infertilitas adalah suatu keadaan pasangan suami istri yang ingin mempunyai

anak tetapi tidak bisa mewujudkan keinginannya tersebut karena adanya masalah kesehatan reproduksi baik pada suami atau istri. Infertilitas dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :

Infertilitas primer adalah pasangan usia subur yang telah melakukan hubungan suami istri teratur 2-3 kali semingggu tanpa memakai alat kontrasepsi selama 1 tahun tetapi belum terjadi kehamilan juga.

Infertilitas sekunder adalah pasangan usia subur yang telah punya anak dan sudah tidak menggunakan alat kontrasepsi serta melakukan hubungan suami istri teratur 2 3 kali tetapi belum hamil juga.

B.

Tanda-Tanda Kesuburan Pada Wanita

Kesuburan pada seorang wanita biasanya dimulai dari usia 12 tahun hingga 48 tahun. Ini tanda-tanda wanita subur yang bisa diketahui, diantaranya:

Wanita yang mempunyai siklus haid teratur setiap bulan biasanya subur. Satu putaran haid dimulai dari hari pertama keluar haid hingga sehari sebelum haid datang kembali, yang biasanya berlangsung selama 28 hingga 30 hari. Oleh karena itu siklus haid dapat dijadikan indikasi pertama untuk menandai seorang wanita subur atau tidak.

Kemajuan teknologi seperti ovulation thermometer juga dapat dijadikan sebagai alat untuk mendeteksi kesuburan seorang wanita. Thermometer ini akan mencatat perubahan suhu badan saat wanita mengeluarkan benih atau sel telur. Bila benih keluar, biasanya thermometer akan mencatat kenaikan suhu sebanyak 0,2 derajat celsius selama 10 hari. Namun jika wanita tersebut tidak mengalami perubahan suhu badan pada masa subur, berarti wanita tersebut tidak subur.

Wanita yang siklus haidnya tidak teratur, seperti datangnya haid tiga bulan sekali atau enam bulan sekali biasanya tidak subur. Jika dalam kondisi seperti ini, beberapa tes darah perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab dari tidak lancarnya siklus haid. Tes darah dilakukan untuk mengetahui kandungan hormon yang berperan pada kesuburan seorang wanita.

Untuk mengetahui seorang wanita subur juga dapat diketahui dari organ tubuh seorang wanita. Beberapa organ tubuh, seperti buah dada, kelenjar tiroid pada leher, dan organ reproduksi. Kelenjar tiroid yang mengeluarkan hormon tiroksin berlebihan akan mengganggu proses pelepasan sel telur. Sedangkan pemeriksaan buah dada ditujukan untuk mengetahui hormon prolaktin di mana kandungan hormon prolaktin yang tinggi akan mengganggu proses pengeluaran sel telur. Selain itu, pemeriksaan sistem reproduksi juga perlu dilakukan untuk mengetahui sistem reproduksinya normal atau tidak. record

Wanita yang pernah mengalami keguguran, baik disengaja ataupun tidak, peluang terjangkit kuman pada saluran reproduksi akan tinggi. Kuman ini akan menyebabkan kerusakan dan penyumbatan saluran reproduksi. Oleh karena itu, track record wanita yang pernah mengalami keguguran juga harus diperhatikan.

C.

Penyebab Masalah Kesuburan

Masalah kesuburan merupakan suatu hal yang sangat mengganggu bahkan bisa mengancam keutuhan suatu rumah tangga. Masalah kesuburan terjadi akibat terganggunya sistem reproduksi pada wanita dan terjadinya penurunan kualitas dan kuantitas sperma pada pria. Masalah kesuburan terjadi pada 40% akibat perempuan, 40% akibat laki-laki dan 30% akibat keduanya. Masalah Kesuburan atau infertilitas dapat ditegakan jika sebuah pasangan suami isteri dalam jangka waktu 2 tahun belum juga dikaruniai kehamilan sedangkan mereka tidak menggunakan alat kontrasepsi. Jika hal ini terjadi, jelas terjadi masalah kesuburan yang cukup serius yang harus segera dikonsultasikan ke dokter untuk mengetahui siapa yang memiliki masalah kesuburan dan dilakukan treatment atau terapi untuk penyembuhan. Berikut beberapa penyebab masalah-masalah kesuburan yang terjadi baik pada laki-laki ataupun perempuan.

1.

Penyebab Terjadinya Masalah-Masalah Kesuburan pada Laki-laki

Meskipun amat jarang, ketidaksuburan pria dapat disebabkan oleh kelainan genetik seperti cystic fibrosis. Gangguan genetik meliputi kelainan pada kromosom seks, yang terjadi pada sindrom Klinefelter.

Hormonal

Gangguan Hormonal yang terjadi dapat menghalangi produksi sperma. Untuk merangsang testis menghasilkan sperma, dibutuhkan hormon yang dihasillkan oleh kelenjar ptituari. Bila hormon tersebut tidak ada, atau jumlahnya menurun dalam jumlah yang signifikan maka sudah barang tentu kinerja testis tidak akan sempurna.

Adalah terjadinya pelebaran Pembuluh Darah Vena di sekitar Buah Zakar. Hal ini biasanya terindikasikan dengan adanya benjolan pada bagian atas buah zakar dan biasanya terjadi pada sebelah kiri.

Biasanya disebabkan

bawaan lahir karena tidak terbentuknya sebagian saluran

sperma. Selain itu infeksi juga dapat menyebabkan terjadinya sumbatan saluran sperma. Infeksi pada saluran reproduksi dapat disebabkan oleh bakteri melalui penyakit menular seksual. Jika memang disebabkan karena infeksi bakteri mungkin akan terjadi sumbatan akibat perlekatan dari saluran reproduksi pria.

Agar bisa tegak, penis memerlukan aliran darah yang cukup. Karena itu penyakit pembuluh darah (misalnya aterosklerosis) bisa menyebabkan impotensi. Impotensi juga bisa terjadi akibat adanya bekuan darah atau akibat pembedahan pembuluh darah yang menyebabkan terganggunya aliran darah arteri ke penis. Kerusakan saraf yang menuju dan meninggalkan penis juga bisa menyebabkan impotensi.

Merokok dapat menambah risiko kemandulan dan disfungsi ereksi pada pria. Nikotin membuat darah mengental sehingga tidak bisa beredar dengan lancar, termasuk di pembuluh darah alat kelamin. Akibatnya, muncul gangguan seksual seperti ejakulasi dini, ereksi tidak sempurna, bahkan impotensi.

Alkohol dalam jumlah besar dapat menurunkan kadar hormon testoteron sehingga mengganggu produksi sperma.

Radiasi akan memberikan efek negatif terhadap konsentrasi dan kualitas sperma. Selain itu sperma yang terkena pengaruh radiasi akan memiliki gerakan berenang yang kurang baik yang akan mengurangi kesempatan untuk pembuahan. aruh Obat Beberapa jenis obat bisa mempengaruhi tingkat kesuburan. Obat-obatan seperti antibiotika, pereda rasa sakit, obat penenang, dan obat hormonal dapat menurunkan tingkat kesuburan pria.

2.

Penyebab Terjadinya Masalah-Masalah Kesuburan pada perempuan

Sumbatan saluran telur disebabkan antara lain adanya perlengketan pada sekitar saluran telur, hal ini sebagai akibat dari pernah terkena IMS dan radang panggul sehingga menghambat pertemuan sel telur dengan sperma. Endometriosis Yaitu sel selaput lendir rahim yang tumbuh pada tempat yang tidak semestinya, yaitu di indung telur. Hal ini dapat menimbulkan perlengketan pada sekitar saluran telur atau pada organ reproduksi lainnya.

Jika lendir pada leher terlalu pekat dapat menghambat laju gerakan sperma sedangkan lendir leher rahim terlalu asam dapat mematikan sperma.

Berat badan yang tidak seimbang dapat mengganggu kesuburan perempuan, karena tubuh memerlukan 17% dari lemak tubuh di awal masa siklus haid, dan 22% di sepanjang siklus haid. Lemak tubuh mengandung enzim aromatase yang dibutuhkan untuk memproduksi hormon estrogen. Jadi, jika persediaan lemak dalam tubuh tidak memadai, akan memberikan andil besar terhadap ketidaksuburan.

Pada wanita, begitu masuk usia 35 tahun, kesuburan akan menurun dan semakin menurun drastis di usia 37 tahun sampai akhirnya masuk ke masa menopause di atas

40-45 tahunan. Cadangan sel telur akan terus berkurang setup kali wanita mengalami menstruasi dan lama-kelamaan akan habis saat menopouse. Sebaliknya, usia tidak membatasi tingkat kesuburan pria dimana pabrik sperma akan terus memproduksi sel-sel sperma selama anatominya normal. Stres Gaya hidup ternyata pegang peran besar dalam menyumbang angka kejadian infertilitas, yakni sebesar 15-20%. Gaya hidup yang serbacepat dan kompetitif dewasa ini rentan membuat seseorang terkena stres. Padahal kondisi jiwa yang penuh gejolak bisa menyebabkan gangguan ovulasi, gangguan spermatogenesis, spasme tuba fallopi, dan menurunnya frekuensi hubungan suami istri.

Normalnya, mulut rahim mengarah ke depan (antefleksi), sehingga berhadapan langsung dengan dinding belakang vagina. Kondisi inilah yang memungkinkan spermatozoa sampai ke dalam saluran mulut rahim yang menghubungkan antara vagina dan rongga rahim. Penyimpangan dari posisi normalnya, seperti retrofleksi (posisi rahim menghadap ke belakang), bisa menghambat terjadinya kehamilan.

Adanya kelainan rongga rahim karena perlengketan, mioma atau polip, peradangan endometrium dan gangguan kontraksi rahim, dapat mengganggu transportasi spermatozoa. Kalaupun sampai terjadi kehamilan biasanya kehamilan tersebut akan berakhir sebelum waktunya.

D.

Penghalang Kesuburan

Beberapa hal ini dapat mengakibatkan gangguan reproduksi sehingga mempengaruhi kesuburan diantaranya sebagai berikut: a. Rokok

Jika Anda berdua perokok, bisa-bisa peluang Anda jadi ayah dan bunda terbang bersama asap rokok. Karena puluhan zat berbahaya yang terkandung dalam rokok mengakibatkan:

perokok.

pembawa oksigen ke organ vital menurun. Yang pasti, aneka zatracun ikut mengalir ke sistem reproduksi Anda. indung telur ke saluran tuba).

sel sperma ke sel telur. b. Menyetir mobil atau motor

Penelitian Dr. Michele De Rosa dari University of Naples Federico II (Italia) mengungkap, oksida nitrogen, timah, oksida belerang, dan karbon monoksida yang terkandung dalam gas buangan kendaraan bermotor, bisa jadi biang keladi turunnya kualitas sel telur dan sperma. Kemacetan di jalan semakin memperlemah gerak sperma. Selain itu, suhu panas dari mesin kendaraan mempengaruhi daya tahan sperma. Itu sebabnya Dr.De Rosa mengklaim orang yang menghabiskan 6 jam atau lebih berkendaraan per hari,bisa menyebabkan kesuburannya bisa terganggu. c. Usia

Memasuki usia 35 tahun, tingkat kesuburan seorang perempuan sudah menurun sampai akhirnya masuk ke wilayah baru, yaitu menopause pada usia 45-50 tahun. Menurut Dr. Gillian Lockwood dari Midland Fertility Service, Inggris, penurunan kesuburan tersebut disebabkan:

lur setelah bertahun-tahun mengalami menstruasi.

d.

Kafein

Kafein ada di dalam minuman membuat anda selalu siaga. Anda juga tak ingin ketinggalan gaya hidup nongkrong di kafe dengan satu cup besar kopi. Padahal, kadar kafein tinggi dalam darah Anda dapat:

terjadinya ovulasi. n darah dalam hormon prolaktin mengganggu siklus haid sehingga fertilisasi pun rendah e. Radiasi

Radiasi sangat berbahaya untuk setiap sel tubuh Anda. Penderita kanker yang menjalani penyinaran untuk membunuh sel-sel kanker merasa sangat tidak nyaman dengan radiasi ini, begitu juga bila Anda bekerja bekerja di lokasi yang mengandung radiasi tinggi, misalnya PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir), maka akan terserang rasa mual, muntah, atau pusing.

Sampai saat ini tidak ada ambang batas radiasi yang aman, bahkan menurut 40 ilmuwan European Commission on Radiation Risk, dosis radiasi alfa yang rendah bisa jauh lebih berbahaya merusakkan sel. Dampak buruk radiasi teradap reproduksi:

oduksi sperma dan sel telur.

E.

Cara Menghitung Masa Subur

Masa subur sangat besar artinya bagi mereka yang menginginkan hamil dan bagi yang ingin menunda kehamilan. Bagi yang menginginkan kehamilan, masa subur bisa dijadikan patokan untuk melakukan hubungan seksual karena saat ini ovulasi sedang terjadi sehingga kemungkinan hamil sangat besar. Sedangkan bagi yang mau menunda kehamilan, masa subur merupakan masa yang harus dihindari untuk mencegah terjadinya kehamilan. Banyak cara dan metode yang dapat digunakan untuk mengetahui kapan masa subur tersebut, yaitu: a. Sistem Kalender

Menentukan masa subur dengan menggunakan sistem kalender ada dua cara yaitu : Bagi yang siklus haidnya teratur, masa subur berlangsung 14 +/- 1 hari haid berikutnya. Artinya masa subur berlangsung pada hari ke 13 sampai hari ke 15 sebelum tanggal haid yang akan datang. Bagi yang siklus haidnya tidak teratur maka pertama tama harus dicatat panjang siklus haid sekurang kurangnya selama 6 siklus. Dari jumlah hari pada siklus terpanjang, dikurangi dengan 11 akan diperoleh hari subur terakhir dalam siklus haid tersebut. Sedangkan dari jumlah hari pada siklus terpendek dikurangi 18, diperoleh hari subur pertama dalam siklus haid tersebut. Misal : siklus terpanjang = 31, sedangkan siklus terpendek = 26, maka masa subur dapat dihitung, 31 - 11 = 20, dan 26 -18 = 8, jadi masa subur berlangsung pada hari ke 8 sampai hari ke 20.

b.

Metode Lendir Serviks

Dalam metode ini dinilai sifat dari lender atau cairan yang dihasilkan oleh leher rahim atau serviks. Saat ovulasi atau masa subur, lendir serviks akan bertambah jumlahnya dengan warna yang jernih dan elastis. Saat ini wanita akan merasakan basah pada saluran kelaminnya. Untuk memeriksa elastisitas cairan serviks bisa dilakukan dengan cara memasukkan jari telunjuk ke vagina sampai menyentuh serviks, lalu setelah jari terisi cairan serviks keluarkan dari vagina, dengan bantuan ibu jari, cairan itu ditarik pelan-pelan sampai putus. Bila terputus kurang dari 10 cm maka si wanita

bukan dalam masa subur, bila sampai kira-kira 10 cm maka si wanita sedang dalam masa subur. c. Metode Suhu Tubuh

Metode ini agak sedikit lebih rumit, tapi masih bisa dikerjakan oleh pusia subur. Pertama-tama kita harus mengukur suhu tubuh si wanita sejak siklus pertama haid sampai haid berikutnya pada pagi hari (baru bangun tidur). Suhu harian itu kemudian dicatat dan dihubungkan dengan garis (seperti membuat grafik). Saat ovulasi/masa subur suhu tubuh akan meningkat 0,05 sampai 0,2 derajat selsius. Saat inilah saat yang tepat untuk melakukan hubungan seksual. Memeang cara ini merupakan cara yang paling rumit tetapi tidak ada salahnya mencoba. F. Cara Meningkatkan Kesuburan

Ada beberapa cara sederhana untuk meningkatkan kesuburan diantaranya sebagai berikut: a. Pengaturan Diet dan Olah Raga

Tidak semua orang suka mendengar anjuran untuk mengatur diet dan berolah raga. Kenyataannya kegemukan atau obesitas mempunyai kecenderungan untuk menjadi infertil atau mandul. Kegemukan juga menyulitkan pasangan tersebut untuk menikmati hubungan seksual. Jadi cara sederhana membuat anda tetap subur adalah mengkonsumsi makanan yang sehat dan rutin berolah raga.

b.

Berhenti Merokok

Merokok adalah pekerjaan yang paling buruk yang dilakukan manusia untuk tubuhnya. Racun dari rokok akan diserap ke dalam aliran darah yang salah satunya mengalir ke sistem reproduksi. Pada laki laki, merokok akan membunuh sperma dan terkadang menyebabkan gangguan pertumbuhan sperma. Pada perempuan, merokok akan mengurangi kemampuan untuk berovulasi atau mengelurakan sel telur dari indung telur ke saluran tuba. Tidak semua perokok itu mandul, tapi jika anda memang ingin melakukan yang terbaik dari kemampuan anda bereproduksi tidak ada salahnya

anda berhenti merokok. Kesempatan anda untuk mempunyai anak jauh lebih besar bila anda tidak merokok. c. Hindari Stress

Stress akan merampok vitamin, mineral, oksigen dan beberapa zat penting dari sistem reproduksi. Jangan jadikan masalah tidak mempunyai keturunan membuat anda stress. Keadaan ini tidak akan membuat sesuatu menjadi lebih baik malah sebaliknya akan tambah memperburuk. Jauhi stress mulai saat ini. d. Perbaiki Pola makan

Kekurangan sejumlah vitamin dan mineral akan mengurangi kesuburan. Vitamin C, E dan B kompleks (terutama B6) sangat penting bagi pembentukan dan pengaturan kerja hormonal. Perbanyak makan buah-buahan dan sayuran yang kaya vitamin dan mineral serta biji-bijan yang mengandung lemak esensial seperti kedelai, kecambah dan kacang tanah.Makanlah dengan pola makan seimbang dalam komposisi protein, karbohidrat dan lemaknya. Makanan yang tidak seimbang, misalnya terlalu banyak lemak, akan mengganggu keseimbangan hormonal tubuh.

Ada sejumlah vitamin lain dan mineral untuk menjaga fertilitas. Mengkonsumsi berlebihan unsur gizi tertentu tapi kurang mengkonsumsi unsur lainnya justru merugikan fertilitas dan kesehatan. Dalam kondisi apa pun, pola makan dengan gizi seimbang harus tetap dipertahankan. Berikut adalah nutrisi yang bila dikonsumsi secara seimbang akan menambah kesuburan:

Kesuburan wanita dipengaruhi oleh kemampuan tubuh untuk memanfaatkan vitamin A. Sedangkan pada pria, kemampuannya untuk memanfaatkan vitamin E. Jika vitamin A kurang memenuhi syarat gizi, timbul lah gangguan kesuburan. Terutama sekali akan berpengaruh pada pembentukan sel telur. Vitamin A banyak

ditemui pada sayuran berwarna hijau gelap, seperti bayam, brokoli, daun kacang panjang, daun pepaya, daun singkong, dan sebagainya. Bisa juga diperoleh dari wortel, tomat, semangka, jeruk, labu kuning, dan mangga. Agar konsumsi vitamin A dapat terserap dengan baik, harus dibarengi lemak. Pilih lah lemak tak jenuh, seperti minyak jagung atau minyak bunga matahari untuk memasak menu makanan anda.

Vitamin E sangat penting bagi sistem reproduksi pria dan wanita. Bagi wanita, vitamin E menjaga sistem endokrin dan produksi hormon-hormon yang baik. Bagi pria, vitamin E mendukung produksi sperma dan hormon-hormon seks serta mencegah kerusakan DNA sperma. Sebuah riset menunjukkan bahwa kerusakan yang ekstensif pada DNA sperma dapat menyebabkan infertilitas. Kerusakan DNA tersebut terutama disebabkan oleh radikal bebas. Vitamin E sebagai antioksidan dapat mencegah kerusakan DNA sperma. Asupan vitamin E yang disarankan adalah 400 UI per hari. Sumber utama vitamin E adalah kecambah, kedelai, hati, dan sayuran berwarna hijau tua.

Vitamin C penting bagi pria dan wanita. Bagi wanita, vitamin C bermanfaat menjaga keseimbangan hormonal, meningkatkan fertilitas, memperkuat sistem imun, dan membantu penyerapan zat besi. Bagi pria, vitamin C mencegah penggumpalan sperma dan meningkatkan mobilitas sperma. Sumber utama vitamin C adalah buah-buahan seperti jambu, sirsak, pepaya, jeruk, mangga, stroberi dan sayuran seperti cabai dan bayam. Konsumsi harian vitamin C yang disarankan adalah 750-1000 mg. Meskipun terlalu banyak mengkonsumsi vitamin C tidak berbahaya karena vitamin ini larut dalam air sehingga bila berlebihan akan dibuang lewat air seni, kelebihan vitamin C dapat menurunkan pH tubuh yang kurang menguntungkan bagi sperma dan telur.

Ada dua jenis vitamin B yang bermanfaat menambah kesuburan, satu untuk pria dan satunya untuk wanita. Vitamin B12 dapat menambah dan meningkatkan kualitas sperma sedangkan vitamin B6 dapat meningkatkan kesuburan wanita. Jenis vitamin B lainnya seperti asam folat juga penting untuk proses penyatuan sperma dan sel telur (konsepsi). Asupan vitamin B6 dan B12 yang disarankan adalah 1,3 dan 2,4 mikrogram per hari. Sumber vitamin B6 adalah wortel, telur, ayam, ikan, pisang, brokoli dan beras merah. Sedangkan sumber vitamin B12 adalah hati, susu dan ikan.

Zat besi penting untuk transportasi darah dan oksigen di dalam tubuh. Kaum wanita memerlukannya untuk menjaga keseimbangan proses ovulasi. Sebuah studi menunjukkan bahwa 40% anggota kelompok wanita yang mengalami masalah ovulasi menjadi subur setelah menambah konsumsi zat besi. Asupan zat besi yang disarankan bagi pria dan wanita dewasa masing-masing adalah 8 mg dan 18 mg per hari. Zat besi paling baik diperoleh dari sumber alami seperti kangkung, bayam, hati dan daging.

Kekurangan selenium dapat menyebabkan infertilitas pada pria. Seperti halnya vitamin E, sebagai antioksidan selenium berperan mencegah oksidasi sel-sel sperma. Sumber utama selenium adalah daging merah, hati dan makanan laut. Asupan harian yang direkomendasikan untuk pria dewasa adalah 70 mikrogram.

Zinc atau seng adalah mineral yang sangat penting bagi kesuburan. Mineral ini terdapat pada lebih dari 200 enzim dan protein dan penting sekali bagi pria untuk membantu menjaga fungsi organ seksual dan produksi sperma. Kekurangan zinc menyebabkan penurunan hormon testosteron, penyusutan testis dan pengurangan produksi sperma yang sehat. Kerang mengandung paling banyak zinc dibandingkan makanan lainnya. Zinc juga terdapat pada hati, daging sapi, kepiting,daging kambing, telur dan ayam. Jumlah asupan zinc yang disarankan adalah 15 mikrogram per hari.

Untuk mempersiapkan kehamilan, Anda perlu cadangan kalsium yang cukup. Kalsium juga meningkatkan pH tubuh Anda, yang menguntungkan bagi sperma dan telur yang sudah dibuahi serta sejumlah manfaat lain. Sumber kalsium yang terbaik adalah susu segar, sayuran hijau dan daging. Satu gelas susu segar mengandung sekitar 800 mg kalsium. Kalsium pada makanan lebih mudah diserap tubuh. Namun, suplemen kalsium memberikan alternatif yang lebih praktis. Wanita yang ingin menambah kesuburannya harus mengkonsumsi 1000 mg kalsium sehari.

BAB III PENUTUP

A.

Kesimpulan

Tingkat kesuburan adalah tingkat peluang untuk mendapatkan anak. Pasangan yang subur memiliki peluang memiliki anak tinggi. Tingkat kesuburan dibedakan menjadi 2 yaitu: 1. Fertilitas adalah kemampuan istri menjadi hamil dan melahirkan anak hidup oleh

suami yang mampu menghamilinya. 2. Infertilitas adalah suatu keadaan pasangan suami istri yang ingin mempunyai

anak tetapi tidak bisa mewujudkan keinginannya tersebut karena adanya masalah kesehatan reproduksi baik pada suami atau istri. -tanda kesuburan diantaranya: Siklus haid, Alat pencatat kesuburan, Tes Darah, Pemeriksaan Fisik dan Track record. Adanya Penyebab masalah kesuburan pada laki laki dan perempuan, Adanya penghalang kesuburan dan nutrisi yang dikonsumsi untuk menambah kesuburan yaitu : Vitamin A, E, C, B, Zat besi, Selenium, Zinc, dan Kalsium.

B.

Saran

Saran bagi pembaca yaitu agar para pembaca mengetahui dan dapat mengerti apa yang dimaksud tentang Tingkat Kesuburan Sedangkan saran bagi penulis yaitu semoga penulis dapat lebih mengembangkan lagi makalah yang dibuat ini, dan mengerti sehingga dalam mempresentasikan akan lebih mudah.

DAFTAR PUSTAKA

http://72.14.235.104/search?q=cache:tlS38FMvYJEJ:wrm-

indonesia.org/index2.php%3Foption%3Dcontent%26do_pdf%3D1%26id%3D854+u paya+%2B+tingkat+kesuburan+tubuh+manusia&hl=id&ct=clnk&cd=2&gl=id&clien t=firefox-a http://wrmindonesia.org/index2.php?option=content&do_pdf=1&id=854

Vous aimerez peut-être aussi