Vous êtes sur la page 1sur 3

Dari

ke Bobo; Penggunaan Blackberry Sebagai Perantara Kegiatan Seks di

Kalangan Anak Muda Telepon Seluler (ponsel) adalah sebuah alat yang sudah sangat familiar dalam kehidupan kita sekarang ini. Ponsel sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari manusia yang tak lain berfungsi memenuhi salah satu kebutuhan mendasar manusia yaitu berkomunikasi. Semakin banyaknya perangkat komunikasi selular yang mempengaruhi kehidupan masyarakat secara dramatis, langsung, dan pada skala luas tidak pernah ada teknologi yang diadopsi begitu cepat oleh begitu banyak orang seperti alat komunikasi seluler. Ponsel telah menjadi bagian penting dari kehidupan modern, baik sebagai kebutuhan, dan cara hidup (Goggin dalam Jiang, 2011: 3). Indonesia tercatat sebagai negara keempat di dunia yang memiliki jumlah pengguna ponsel terbanyak. Menurut serupedia.com, jumlah handphone di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 250,100,000 maka buah handphone. jumlah Dengan penduduk jumlah penduduk

mencapai 237,556,363

perbandingan

yang menggunakan

handphone mencapai 105.28%. (serupedia.com) Pengguna handphone pintar atau smartphone di Indonesia sudah mulai mengalami pergeseran. Jika dulu pengguna smartphone kalangan profesional untuk menunjang pekerjaan dan bisnis mereka, kini malah bergeser ke segmen Anak Baru Gede (ABG). Direktur Pemasaran BlackBerry Indonesia, Eka Anwar, mengklaim pengguna Blackberry di Tanah air sekitar 39 persen dari jumlah penduduk Indonesia dan sebagian besar adalah anak muda (beritajatim.com). BlackBerry masih jadi ponsel primadona di Indonesia. Tentu hal ini tidak hanya menguntungkan Research in Motion (RIM) selaku pembuat BlackBerry tapi operator pun kecipratan untung karena pemakaian layanan data untuk berinternet ria. Hal yang menarik untuk diperhatikan, pengguna BlackBerry banyak dihabiskan terutama untuk melakukan chatting melalui fitur BlackBerry Messenger (BBM). Kendati cukup banyak data yang dihabiskan oleh rata-rara pengguna BlackBerry, namun sebagian besar data justru dihabiskan hanya untuk BlackBerry Messenger (BBM) (inet.detik.com). Diperkirakan saat ini pengguna telepon genggam canggih tersebut di Tanah Air telah mencapai lima juta, dan akan mencapai 9,7 juta pada 2015. RIM mengakui permintaan tinggi akan produknya ini berasal dari golongan kelas menengah yang telah jatuh cinta dengan akses internet dan penggunaan BBM yang ditawarkan perangkat canggih tersebut. (suarapembaruan.com)

Ponsel dianggap sebagai barang-barang pribadi dan digunakan untuk menyimpan konten pribadi, menjaga privasi dan memiliki percakapan pribadi. Pemuda cenderung untuk melihat telepon genggam sebagai pembebasan karena bersifat pribadi dan ekspresif (Ito dan Daisuke, tt: 1). Signifikansi penelitian ini akan memperlihatkan bagaimana penggunaan Blacberry pada anak muda, terutama dalam penggunaan ponsel untuk tujuan pribadi dan membentuk hubungan dengan lawan jenis mereka yang akan sangat sarat dengan unsur pemuasan seks mereka. Studi ini berusaha menyimpulkan bahwa anak-anak muda tersebut terutama menggunakan ponsel untuk komunikasi pribadi dalam rangka memenuhi aktifitas seks mereka karena sifatnya yang pribadi dan ekspresif. Ponsel dapat memberi mereka kebebasan ruang tanpa adanya pengawasan orang tua karena sifatnya yang pribadi. Penggunaan ponsel juga menjadi sebuah alat yang memungkinkan bagi anak muda untuk digunakan sebagai medium mereka mengekspresikan aktifitas seks mereka. Seperti yang dikemukakan Horst dan Miller (2006), pada penelitian mereka mengenai penggunaan ponsel pada anak muda di Jamaica, satu bentuk paling umum dari penggunaan ponsel berpusat pada penghubung potensi hubungan seksual (2006: 93). Texting bisa menjadi inti dari interaksi sehari-hari antara pacar. Salah satu bentuknya mereka dapat mengekspresikan diri melalui teks pesan dengan cara yang mereka tak bisa ungkapkan dengan langsung, karena terlalu malu untuk mengatakannya. Bentuk komunikasi melalui ponsel ini lebih akrab dan puitis atau romantis dibandingkan secara langsung tanpa melalui telepon (2006: 70). Untuk sementara kelompok kami mencoba memfokuskan penelitian kepada kegiatan para anak muda yang menjual diri mereka sebagai pekerja seks melalui perantara BlackBerry dengan menggunakan fitur BBM nya. Namun tidak tertutup kemungkinan penelitian ini berubah dan berfokus pada kegiatan seks lainnya seperti sexting yang sangat mungkin untuk dilakukan melalui ftur BBM.

Daftar Referensi

Horst, Heather A. dan Daniel Miller. (2006). The Cell Phone; An Anthropology of Communication. New York: Oxford. Ito, Mizuko dan Okabe Daisuke. (tt). Mobile Phones, Japanese Youth, and the Re-placement of Social Contact. http://www.itofisher.com/PEOPLE/mito/mobileyouth.pdf diakses pada 16 Februari 2013. Jiang, Hui. (2011). Young Peoples Adoption and Consumption of a Cultural Commodity iPhone. dalam MEDIA@LSE Electronic MSc Dissertation Series. London: LSE. http://www.beritajatim.com/detailnews.php/1/Ekonomi/2012-0426/133654/BlackBerry_Sasar_Anak_Muda_Surabaya__ diakses pada 16 Februari 2013. http://inet.detik.com/read/2012/07/04/121140/1957414/328/ diakses pada 16 Februari 2013. http://www.serupedia.com/2012/04/10-negara-paling-banyak-menggunakan.html pada 16 Februari 2013 http://www.suarapembaruan.com/home/rim-2015-pengguna-blackberry-di-indonesia-capai97-juta/15497 diakses pada 16 Februari 2013. diakses

Vous aimerez peut-être aussi