Vous êtes sur la page 1sur 1

dek jadi gini, fenomena itu tidak kita bikin-bikin aja.

tetapi dia harus ada di kehidupan nyata yang terjadi pada suatu komunitas yang kemudian kita amati. Nah darimana datangnya fenomena? Fenomena itu adalah adanya suatu "PERMASALAHAN" nah permasalahan ini mungkin terjadi pada suatu populasi. Populasi ini lah yang akan kita jadikan sampel penelitin kita. Contoh : Kita menemukan adanya tingkat stress yang tinggi pada mahasiswa yang tinggal di asrama. Kenapa tingkat stress nya tinggi? karena di asrama faktor penyebab stressnya banyak. Menurut teorinya juga begitu, di teori dikatakan mahasiswa baru akan cenderung stress karena belum terbiasa dengan lingkungan yang baru. Nah, itu sudah sebuah fenomena dek. jadi nanti kita bisa mengangkatkan judul : Faktor-faktor penyebab stress pada mahasiswa asrama. Kalau adek sudah menemukan sebuah permasalahan, terus sudah tahu DIMANA (tempat/populasi) masalah itu terjadi, terus adek menemukan teorinya, adek udah bisa bikin BAB I ----> inilah yang disebut fenomena. Kita temukan dulu dimana masalah ini terjadi.

Coba adek baca-baca BAB I orang-orang. Disana pasti ada latar belakang yang membahas kenapa masalah itu terjadi, terus teori yang mendukung, kemudian juga dijelaskan tempat dimana masalah itu terjadi, masalah itu terjadi pada siapa aja...

Jadi sebenarnya tidak penting menemukan JUDUL terlebih dahulu, karena yang kita butuhkan adalah FENOMENAnya, benar-benar terjadi gak masalah seperti itu. Kemudian kita cari referensi dan penelitian-penelitian terkait yang sudah pernah dilakukan ornag sebelumnya. demikian dek,.... kalau masalah merangkai kata-katanya, adek pelajari lagi BAB 1 orang orang ya. InsyaAllah nanti akan paham bagaimana mengaitkan antara teoritis dengan masalah yang kita temukan di lapangan

Vous aimerez peut-être aussi