Vous êtes sur la page 1sur 11

JENIS JENIS BOILER

BOILER
Ketel uap untuk menghasilkan steam dari air yang dipanaskan di dalam dapur boiler hingga menjadi uap BERDASARKAN POSISI ALIRAN GAS PANASNYA : A. Boiler Pipa Api ( firetube boiler ) B. Boiler Pipa Air ( watertube boiler )

C. Kombinasi

A. BOILER PIPA API ( Firetube boiler ) :

Gas panas berada di dalam pipa memanaskan air di luar pipa


Bagian-bagian Boiler Pipa api : - Lorong api, Pipa api, ( pressure dari luar )

- Shell, Pron depan dan Pron belakang ( pressure dari dalam )


Keuntungan : Biaya investasi awal rendah Daya tampung air besar Kemampuan pengaturan air thd fluks kebutuh steam tinggi

Dampak kurang kontrol kwalitas air Boiler tdk terlalu tinggi


Kekurangan : Kapasitas, tekanan, effisiensi rendah, lambat menaikkan pressure.

Boiler Pipa Api 1 ( satu ) Pass

Boiler Pipa Api 2 (dua ) Pass

Boiler Pipa Api 3 ( tiga ) Pass

B. BOILER PIPA AIR Gas panas berada di luar pipa (di ruang furnace) memanaskan pipa yang berisi air. Keuntungan : Kapasitas uap besar Efisiensi lebih tinggi karena sirkulasi dan perpindahan panas yang merata Cepat menaikkan tekanan dan kapasitas uap Lebih aman dalam pengoperasian Lebih mudah dalam perawatan.

Kerugian :
Operasional Boiler sangat tergantung atas kualitas air di dalamnya sehingga harus lebih teliti dalam kontrol kualitas air Boiler

BERDASARKAN TEKANAN KERJANYA


( Sesuai dengan Undang undang dan Peraturan Uap 1930 ) : A. Boiler tekanan rendah ( Wp < 0,5 Kg/cm2 ) B. Boiler dengan Wp > 0,5 Kg/cm2 ) Kedua jenis Boiler dibedakan karena menurut standard, jenis bahan dan standard alat pengamanannya berbeda ( Peraturan Uap pasal 11, 12 dan 13 ) BERDASARKAN BANGUNANNYA A. Boiler tetap ( Stationary Boiler ). Contoh : Boiler Pipa air Wuxi, Takuma, Babcock, Frehser, Recovery Boiler, Vickers Hoskin, Maxiterm, dll B. Boiler berpindah ( Package Boiler ). Contoh : Boiler Pipa api Achenbach, Mecmar, Chen-cen ketel pipa air mini Myura, dll

BERDASARKAN TEMPAT PEMAKAIANNYA

( Sesuai dengan Undang undang dan Peraturan Uap 1930 ) :


A. Ketel uap Kapal, riksa uji 1 kali setahun B. Ketel uap Darat, riksa uji sekali tiap 2 tahun C. Ketel uap Lokomotif, riksa uji 1 kali tiap 3 tahun BERDASARKAN KAPASITASNYA

( sesuai permenaker No.Per.01/Men/1988 )


A. Boiler kapasitas 10 Ton / jam, min operator kelas II B. Boiler kapasitas > 10 Ton / jam, min operator kelas I Setiap Ketel uap yang dipakai di Indonesia wajib memiliki Akta Ijin dari Pemerintah Indonesia, kecuali : a. yang dipakai di Kapal perang/Patroli b. jika Wp dalam Kg/cm2 kali luas pemanasannya dalam satuan m2 tidak lebih dari 0,2.

PESAWAT UAP SELAIN BOILER


A. Bejana Uap, di dalamnya tertampung uap, contoh : BPV, Deaerator dan Steriliser. B. Superheater yang terpisah dari ketelnya C. Economizer

D. Evaporator ( penguap )

Terima Kasih !

Vous aimerez peut-être aussi