Vous êtes sur la page 1sur 2

Blok 2. Bioetik, Humaniora, dan Komunikasi medik.

Januari 2013
Praktikum: Komunikasi, menyampaikan berita buruk
(Deliver Bad News)
Tujuan:
Mahasiswa mampu memperagakan, melakukan, menyampaikan, menyimpulkan dan menyajikan komunikasi medik khusus (spesifik)

Skenario:
Boyce, 33 thn, di Palembang, S1, pengacara, belum menikah. Menderita mual, muntah, badan mudah letih. Berat badan menurun signifikan, ada lesi eritem mirip gambaran kupu-kupu di wajah. Diagnosis awal: Lupus Eritematosus diskoid (LED), hiperasiditas lambung, dan Kolelitiasis. Dilakukan pemeriksaan second opinion, ternyata Tb paru aktif dan LED. Baik diagnosis awal dan juga diagnosis akhir disampaikan ke pada bibi ybs (dokter umum) Masalah: Apakah tim dokter harus memberitahu diagnosis juga ke pada pasien dan keluarga? Ke pada siapa berita ini harus disampaikan terlebih dahulu? Bagaimana cara menyampaikan diagnosis dan upaya pengobatan? Bagaimana sikap bibi yang adalah dokter umum?

Dilakukan saat praktikum:


1. Mahasiswa dikelompokkan, setiap kelompok terdiri atas 15 mahasiswa. 2. Tiga mahasiswa bertindak masing-masing sebagai pasien, ibu pasien, dan bibi (dokter). 3. Mahasiswa melakukan komunikasi terhadap pasien, ibu pasien dan bibi pasien dengan topik dan informasi sesuai dengan skenario yang telah diberikan 4. Mahasiswa melakukan komunikasi dengan memperhatikan elemen Patient Centered Communication mnemonics S PI K E S

5. Wawancara diperkenankan menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris atau menggunakan bahasa daerah. 6. Setiap wawancara dan kegiatan yang dilakukan dibahas bersama. 7. Setiap kelompok membuat laporan tertulis setiap skill/kegiatan nyata yang dilakukan dalam upaya memecahkan masalah yang ada pada skenario. 8. Beberapa langkah 7 jump tetap diperhatikan.

Komponen asesmen:
Seven elemen of medical communication Patient centered Communication Peranan Caregivers Active listening
Kamis,18 Januari 2013, tlt

Vous aimerez peut-être aussi