Vous êtes sur la page 1sur 2

Apperceptive Distortion dan Psychoanalisis

Percept memory (ingatan masa lalu) akan mempengaruhi persepsi, karena akan membentuk suatu image Appersepsi merupakan suatu gestalt

Problem Khusus dalam Apperception Distortion: 1. 2. 3. 4. 5. Hypnosis Mass Psychological Phenomena Transference Psychoses Therapy Menunjukkan pada pasien common denominator dalam pola tingkah lakunya Menyadarkan pada pasien adanya apperceptive distortion Mennjukkan denominator denominator apperceptive distortion terhadap situasi kehidupan a. Communication Komunikasi antara klien dengan terapis melalui asosiasi bebas b. Interpretation Melalui horizontal study, vertical study, relationship to the therapist c. Insight Kemampuan melihat hubungan antara symptom-simptom yang dideritanya dengan dan apperceptive distortion yang tidak disadarinya, yang mendasari munculnya symptom tersebut Appersepsi atau persepsi klien terhadap common denominator dalam pola-pola tingkah lakunya, seperti apa yang ditunjukkan oleh terapis Dianalisis melalui 2 segi: intellectual dan emotional insight d. Working through Merealisir insight yang telah diperolehnya melalui tahap-tahap: - Secara intelektual (intellectually) - Secara emosional (therapeutically) - Di dalam tingkah laku (behaviorally)

Tes Proyektif Syarat Tes Proyektif Has polivalensi (mengandung multi nilai) Global Materi unstructured dan ambiguous Objektivitas rendah Tidak memiliki jawaban benar dan salah

Klasifikasi Tes Proyektif Wundt 1. Teknik Proyeksi yang Impresif 2. Teknik Proyeksi yang Ekspresif L.K. Frank Orang yang pertama kali mengadakan penelitian tentang proyektif ingin menganalisis respon yang diberikan subjek 1. Teknik Konstitutif 2. Teknik Konstruktif 3. Teknik Interpreted 4. Teknik Katantif 5. Teknik Refraktif Simon Lindsey Tes-tes proyeksi verbal. Klasifikasinya dikenal dengan istilah five way classification 1. Association Tech Ditunjukkan materi, situasi atau stimulus, lalu subjek diminta bereaksi atau menjawab dengan apa yang pertama kali muncul di pikirannya 2. Construction Tech Ditunjukkan materi yang kabur, lalu subjek diminta mendeskripsikan 3. Complation Tech Melengkapi materi yang kurang atau belum lengkap 4. Choice or Order Tech Memilih, mengatur atau memilih dan mengatur. Subjek ditunjukkan materi yang berupa pernyataan, lalu diminta memilih jawaban yang sesuai 5. Expressive Tech Ditunjukkan materi atau tugas yang belum terbentuk (kabur), lalu subjek diminta membentuk (supaya menjadi bentuk tertentu). Prinsipnya playing.

Vous aimerez peut-être aussi