Vous êtes sur la page 1sur 33

SMF KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN RSU DR.

PIRNGADI MEDAN SUMATERA UTARA

FIXED DRUG ERUPTION

DEFINISI

Fixed drug eruption adalah erupsi alergi obat yang bila berulang akan timbul pada tempat yang sama

Etiologi

Banyak obat yang dilaporkan dapat menyebabkan FDE. Yang paling sering dilaporkan adalah phenolpthalein, barbiturate, sulfonamide, tetrasiklin, antipiretik pyrazolone dan obat anti inflamasi non steroid

Fixed drug eruption


Non imunologik imunologik

Obat dg molekul rendah

HAPTEN

Protein

Antigen

Erupsi Alergi

KLASIFIKASI
pemberian obat yang sama , dapat menimbulkan perubahan degranulasi sel mas dan basofil E.O.A yang berhubugan dengan dan dilepasakan nya bermacam2 tipe ini adalah purpura , bila sel ini ,disebut reaksi 12 - 48 jam mediator , ex:Reaksi histamin serotinin , tipe lambat yaitu terjadi sasaran nya trombosit . Reaksi tipe Tipe I (antigen reaksi menyebabkan Tipe IV ( raksi setelah pajanan pelepasan bradikinin , heparin dan SRSA. ini disebabkan oleh obat ( antigen ) , reaksi limfokin alergi seluler Mediator 2 mengakibatkancepat efek serangkaian yang memerlukan pengabungan anafilaktik ) tipe lambat ) IgG dan IgM di permukaan urtikaria , dan lebih berat antara angiodema . Yang paling sel berbahaya terjadinya syok Tipe III ( anafilaktik . Tipe II ( reaksi

sitostatik )

ditandai oleh pembentukan kompleks antigen , antibodi ( IgG dan IgM ) dalam sirkulasi darah atau jaringan dan mengaktifkan komplemenKomplemen yang diaktifkan kemudian melepaskan berbagai mediator diantara nya enzim - enzim yang dapat merusak jarinagan

reaksi koplek imun )

Gejala Klinis

Lesi berupa makula oval atau bulat, berawarna merah atau keunguan, berbatas tegas, seiring dengan waktu lesi bisa menjadi bula, mengalami deskuamasi atau menjadi krusta .

Predileksi

Lesi dapat dijumpai dikulit dan membran mukosa yaitu di bibir, badan, tungkai, tangan dan genital. Tempat paling sering adalah bibir dan genital

DIAGNOSIS
Riwayat obat - obat yang didapat , jangan lupa menanyakan tentang jamu
kelainan yang timbul secara akut atau dapat juga beberap hari sesudah masuknya obat rasa gatal yang disertai demam yang biasanya subfebril

Kelainan kulit : Distribusi menyebar dan simetris , atau setempat

eritema, urtikaria , purpura, eksantema , papaul , eritrodermia , eritema nososum

Pemeriksaan Penunjang

Diagnosa Banding
Dermatitis kontak

dermatitis numularis
herpes genitalis

Umum: Jika lesi basah dapat diberi kompres secara terbuka. Tujuannyaobat adalah untuk mengeringkan eksudat, Hentikan penggunaan yang membersihkan debris dan krusta serta memberikan diduga sebagai penyebab efek menyejukkan. Cairan kompres yang dapat dipilih antara lain larutan NaCl 0,9 atau dengan larutan Khusus: antiseptik ringan misalnya larutan Permanganas Topical : Bergantung Kalikus pada 1:10.000 keadaan atau asam salisilat 1:1000. kelainan kulit apakah kering atau Jika lesi kering dapat diberi krim kortikosteroid misalnya krim hidrokortison 1 % atau 2,5%. basah

Sistemik : Pemberian kortikosteroid sistemik biasanya tidak diperlukan.Untuk keluhan rasa gatal pada malam hari yang kadang mengganggu istirahat pasien dapat diberikan antihistamin generasi lama yang mempunyai efek sedasi .

Prognosis Pada dasar nya erupsi kulit karena obat akan menyembuh bila obat penyebab nya dapat diketahui dan segera disingkirkan . Akan tetapi pada beberapa bentuk , misal nya eritroderma dan kelainan kelainan berupa sindrom lyell dan sindrom steven - jhonson , prognosis dapat menjadi buruk bergantung pada luas kulit yang terkena.

LAPORAN KASUS
Fixed Drug Eruption

LAPORAN KASUS
Bercak kemerahan dipaha dan ditangan yang disertai dengan rasa gatal kurang lebih 3 hari yang lalu

Maya Dahlia Aritonang 52 tahun Kristen Protestan

Ibu Rumah Tangga

Awalnya bercak kemerahan timbul ditangan dan semakin lama menyebar kepaha disertai rasa gatal dan panas

karena gatal os menggaruknya sehingga bercak menjadi kehitaman . Sebelumnya os pernah meminum obat makan ( gotrik ) kemudian keluhan timbul setelah mengkonsumsi obat tersebut . Karena keluhan ini dirasakan mengganggu os,os memutuskan untuk berobat ke poliklinik kulit dan kelamin RSUPM

-regio femoralis post dextra dan sinistra -regsio genu post sinistra dan dextra -regio femoralis anterior - regio cubiti posterior sinistra - regio cruris posterior

makula hiperpigmentasi dan exanthema

Umum
Hindari factor pencetus ( obat )
menghindari garukan

Khusus
Inerson Cream dioles 3 kali sehari pada lesi

Cetirizin tab diminum 1 kali sehari

Prognosis

Baik

DISKUSI
Diagnosis Fixed drug eruption pada pasien ini ditegakkan berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik
Dari Anamnesa Pasien
Pada anamnesa dikeluhkan kemerahan dipaha dan ditangan yang disertai dengan rasa gatal kurang lebih 3 hari yang lalu Pada pemeriksaan dermatologis dijumpai ruam berupa makula hiperpigmentasi dan exanthema.

Lokalisasinya regio femoralis post dextra dan sinistra , regiio genu post sinistra dan dextra , regio femoralis anterior , regio cubiti posterior sinistra , regio cruris posterior

Hal ini sesuai dengan kepustakaan yang menjelaskan bahwa fixed drug eruption ditegakkan berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik, dan gejala klinis yang menjelaskan bahwa fixed drug eruption adalah erupsi alergi obat yang bila berulang akan timbul pada tempat yang sama , Lesi nya berupa makula oval atau bulat, berawarna merah atau keunguan, berbatas tegas, seiring dengan waktu lesi bisa menjadi bula, mengalami deskuamasi atau menjadi krusta . Ukuran lesi bervariasi mulai dari lentikuler sampai plakat secara histologik menggambarkan adanya bula subepidermal dengan degenerasi hidropik sel basal epidermis. Dapat juga dijumpai diskeratosis keratinosit dengan sitoplasma eosinofilik dan inti yang piknotik di epidermis

Umum
Hindari factor pencetus ( obat )
menghindari garukan

Khusus
Inerson Cream dioles 3 kali sehari pada lesi

Cetirizin tab diminum 1 kali sehari

Hal ini sesuai dengan kepustakaan, penatalaksanaan fixed drug eruption secara umum hentikan penggunaan obat yang diduga sebagai penyebab. Secara topikal Pengobatan topikal bergantung pada keadaan kelainan kulit apakah kering atau basah, jika lesi basah dapat diberi kompres secara terbuka, pengompresan dilakukan cukup 2-3 kali sehari, biarkan basah (tetapi tidak sampai menetes) selama 15-30 menit dengan larutan NaCl 0,9 atau dengan larutan antiseptik ringan misalnya larutan Permanganas Kalikus 1:10.000 atau asam salisilat 1:1000. Jika lesi kering dapat diberi krim kortikosteroid misalnya krim hidrokortison 1 % atau 2,5% sedangkan secara sistemik untuk keluhan rasa gatal pada malam hari yang kadang mengganggu istirahat pasien dan orang tuanya dapat diberikan antihistamin generasi lama yang mempunyai efek sedasi .

PROGNOSIS

Prognosis baik jika diagnosis penyakit ditegakkan secara dini dan diberikan pengobatan yang tepat .Sesuai dengan kepustakaan yang menyebutkan bahwa prognosis dari fixed drug eruption pada dasar nya erupsi kulit karena obat akan menyembuh bila obat penyebab nya dapat diketahui dan segera disingkirkan . Akan tetapi pada beberapa bentuk , misal nya eritroderma dan kelainan kelainan berupa sindrom lyell dan sindrom steven - jhonson , prognosis dapat menjadi buruk bergantung pada luas kulit yang terkena

Foto Pasien

Budi Putra , Imam. Erupsi Obat . Dalam : USU e-Repository. 2008. Medan : FK USU Djuanda A, dkk. Erupsi Obat Alergi . Dalam : Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi Kelima. Jakarta : Balai Penerbit FKUI. 2007. Hal : 154 - 158 Graham , dkk. Cutaneus Drug Reaction . Dalam : Lecture notes on dermatologi. Eighth edition : University Leicester School of Medicine. 2005. Hal : 174 - 179 Mansoer , Arif . Erupsi alergi obat . Dalam : Kapita Selekta Kedokteran . edisi ke tiga . Jakarta : Media Aesculapius. 2008. Hal : 133 - 135 Partogi , Dona . Fixed drug eruption : Phatogenesis and diagnostik tests . Medan : USU . 2009. Tetsuo , Shiohara . Fixed drug eruption : Phatogenesis and diagnostik tests . Tokyo , Japan : Kyorin University School . 2009.

TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi