Vous êtes sur la page 1sur 1

ABSTRAK

Di Sumatera Utara pada tahun 2004 angka prevalens rate penyakit kecacingan yang ditularkan melalui tanah masih merupakan problem besar bagi kesehatan masyarakat, yaitu sebesar 60,4 %. Sedangkan berdasarkan hasil survey kecacingan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Sumatera Utara angka prepalens rate di Deli Serdang sebesar 39,56%. Penelitian ini dilakukan di Panti Asuhan Al-Jamiyatul Washliyah Lubuk Pakam. Jenis penelitian survei Analitik dengan desain Cross-sectional. Populasi sebesar 108 orang dan besar sampel adalah seluruh anggota populasi (total sampling). Feses diambil dari 108 anak dan diperiksa dengan menggunakan metode Kato-katz. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi kecacingan pada anak panti asuhan AlJamiyatul Washliyah sebesar 41,7%. Proporsi responden berdasarkan jenis cacing yang menginfeksi tertinggi adalah Ascaris lumbricoides 37,8%,berdasarkan umur tertinggi pada kelompok umur 10 14 tahun 61,1%, berdasarkan jenis kelamin tertinggi pada laki-laki 52,8%, berdasarkan suku tertinggi suku Jawa 46,3%,berdasarkan personal hygiene tertinggi dengan personal hygiene baik 57,4%, status gizi responden tertinggi yang menderita penyakit kecacingan adalah dengan status gizi baik 59,3%. Dengan uji Chi-Square menunjukkan tidak adanya hubungan antara umur (=0,841), jenis kelamin (=0,379) dan suku (0,782) dengan penyakit kecacingan. Terdapat hubungan antara personal higiene (0,000) dan status gizi (0,000) dengan penyakit kecacingan. Sebaiknya pihak panti asuhan bekerjasama dengan dinas kesehatan setempat atau pihak puskesmas dalam memberikan penyuluhan kesehatan kepada anak panti mengenai pentingnya menjaga personal hygiene untuk mencegah penularan penyakit kecacingan dan memberi obat cacing 6 bulan sekali agar terhindar dari penyakit kecacingan.

Kata kunci : Cacing yang ditularkan melalui tanah , Prevalensi

Universitas Sumatera Utara

Vous aimerez peut-être aussi